Bentrok Rimba Persilatan 16

Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung Bagian 16


anya dirinya sejak berangkat menuju kepulau Hiat Koang To
dilautan Selatan itu hingga kini telah ada setengah tahun
lamanya, tidaklah aneh kalau jago-jago dari dunia kangouw
demikian merasa asingnya terhadap dirinya, berpikir sampai
disini tanpa terasa dia tertawa pahit, dan dengan perlahan
menghela napaS, bayangan dari teman dan Suhunya Segera
terbayang kembali didalam benaknya.
Tanyanya kemudian kepada Chao Shen .
Chao Shen nampak sikap Boen ching menjadi demikian,
didalam hatinya menjadi sangat aneh sekali, dia
menganggukkan kepalanya, sambil sahutnya.
"Apa bila ada urusan, Boen Siauwhiap silahkan membuka
mulut untuk bertanya kepadaku"
Pada saat ini dia mengetahui kalau kepandaian silat yang
dimiliki Boen ching jauh melebihi kepandaian dirinya, sekalipun
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
dia hanya melihat Boen Ching melancarkan satu kali
tendangan saja, tetapi dengan menggunakan ilmu
khiekangnya yang dapat menerjang dan menarik kembali
hawa murninya dengan sekehendak hatinya, membuat hatinya
sedikit menjadi jeri.
Boen Ching tersenyum tanyanya.
"Cianpwee apakah pernah mendengar kabar berita
mengenai diri suhuku?" Chao Shen termenung berpikir keras, kemudian sambil tertawa sahutnya.
"Kabar berita tentang suhumu Ie Bok Tocu, aku kira
hanyalah Lam Yu Kongcu sekalian sajata yang dapat
mengetahuinya."
Boen Ching menjadi tertegun, dia tidak mengetahui
siapakah sebenarnya yang dimaksud dengan Lam Yu Kongcu
itu, belum sempat dia membuka mulutnya untuk bertanya,
Chao Shen telah melanjutkan perkataannya.
Siapakah sebenarnya Lam Yu Kongcu itu aku kira kau
pastilah belum mengetahui, siapakah sebenarnya orang itu,
kereta kuda yang tadi lewat itu adalah milik keluarganya, dia tinggal didalam perkampungan Pek In chuang dekat tempat
ini. Didalam benak Boen ching segera terlintas kembali
peristiwa terangkatnya tirai kuda yang berlari dengan
kencangnya sehingga terlihat bayangan Bwee Giok didalam
kereta itu, memancarkan sinar yang sangat tajam, agaknya
didalam hatinya telah timbul niatnya untuk berkunjung
sejenak kedalam perkampungan Pek In chuang tersebut.
Terdengar Chao Shen berbicara lagi ujarnya:
"Tetapi Boen siauwhiap haruslah mengetahui, Lam Yu
kongcu yang disebut sebagai iblis nomor wahid di dalam bulim pada saat ini, ilmu Hiat Mo Kangnya telah dilatih sehingga
mencapai kesempurnaan bahkan sebelah pedangnya yang
disebut "Cie Hong Kiam" sangat ganas sekali tanpa bandingan,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
sampai saat ini sangat jarang sekali ada orang yang berani
bergebrak dengan dirinya, sedang jago-jago berkepandaian
tinggi yang terbunuh di tangannyapun tidak kurang dari
ratusan orang banyaknya"
Boen ching begitu mendengar "Hiat Mo Kang" tiga buah kata, sepasang alisnya segera dikerutkan, sedang didalam
batinnya diam-diam pikirnya.
"Ilmu Hiat Mo Kang?" Kiranya masih merupakan perguruan dari pulau Hiat Koang To, tetapi entah Hiat Koang Sam Mo kini berada ditempat mana?"" Ujar Chao Shen-
"Boen Siauwhiap kalau memangnya telah sampai ditempat
ini, sudah tentu tak dapat dihindarkan lagi pasti akan telibat pula didalam peristiwa pagoda Tiang Coen Ta ini, tetapi harap saja Boen siauwhiap dapat jauh lebih ber-hati2 lagi, selama setengah tahun ini iblis2 dari seluruh penjuru dunia telah
membanjiri masuk ke dalam daerah Tionggoan, keadaan yang
demikian kacaunya ini, selain Thian Jan Shu munculkan dirinya sekali lagi, aku kira sangatlah sukar sekali untuk membereskan kembali"
Boen ching dengan per-lahan2 mengangukkan kepalanya,
sahutnya. "Terima kasih atas petunjuk dari cianpwe".
pada saat ini didalam hatinya sedang berpikir kalau
memangnya telah menjadi seperti ini, jejak serta berita dari Ie Bok Tocu serta Bwee Giok haruslah ditanyakan Lam Yu
Kongcu barulah dapat diketahui dan tak dapat dihindarkan lagi haruslah berkunjung satu kali kedalam perkampungan Pak In
chuang itu. Chao Shen menghela napas dengan perlahan, kemudian
ujarnya lagi kepada Boen ching.
"Boen Siauwhiap harap lebih berhati-hati lagi, situ bertindak satu langkah terlebih dahulu, sehabis berkata tubuhnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
berkelebat, sambil menarik tangan Chao Jen tubuhnya
melayang melanjutkan perjalanannya kearah depan.
Boen ching segera memandang kearah kanan dan kirinya
sekejap. kemudian dengan langkah yang lambat berjalanlah
dia kearah Pek In chuang.
Cuaca mendekati senja, angin musim gugur bertiup dengan
kencangnya sehingga membawa suara yang gemerisik,
keadaan sekelilingnya sangat sunyi sekali tak tampak
bayangan manusia satupun.
Boen ching segera menarik hawa murninya dan menubruk
kearah sisi samping dari perkampungan Pek In Chuang
tersebut, sinar matanya berputar dengan tajam
memperhatikan keadaan sekitarnya, dengan sangat mudah
sekali telah dapat mengambil keputusan untuk menuju
keruangan rumah yang paling besar didalam perkampungan
tersebut, tubuhnya bagaikan kilat cepatnya menubruk kearah
tersebut. Baru saja lewat dua tiga buah ruangan kecil mendadak
pada ujung matanya berkelebat tampak sebuah bayangan
hitam dengan cepatnya berkelebat kearah sebuah ruangan
yang berada disamping kiri.
Dia dengan cepat menyembunyikan tubuhnya dibelakang
sebuah pohon yang besar, didalam hatinya merasa terkejut
bercampur keheran-heranan, yang membuat dia menjadi
terkejut bercampur keheranan itu bukannya karena terdapat
orang lain yang menyelidiki kedalam perkampungan,
sebaliknya adalah karena kepandaian silat yang dimiliki orang itu sedikit mengejutkan hati, peristiwa ini dapat dikatakan sedikit tidak masuk di akal orang yang memiliki kepandaian
yang sedemikian tingginya ini mana mungkin dapat pada saat
seperti ini muncul ditempat ini.
Segera dia menggerakkan tubuhnya mengejar bayangan
manusia tersebut, tampak bayangan manusia itu dengan tidak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
berhenti sedikitpUn berkelebat dengan cepatnya kearah
depan- Tubuh dari Boen ching dengan sangat cepat sekali
melayang menubruk sebuah ruangan yang berada disebelah
selatan. Bayangan hitam itu bagaikan sedikitpUn tidak merasa
curiga kalau dirinya sedang dikuntit oleh orang, tidak lagi dia menoleh kekanan atau kekiri sekejap, dengan cepat segera
melayang turun dari atas atap rumah.
Didalam ruangan tersebut sinar lampur memancarkan
sinarnya dengan terang benderang pada saat ini Boen ching
telah dapat melihat bahwa bayangan manusia tesebut
ternyata adalah seorang gadis yang seluruh tubuhnya
memakai baju berwarna serba hitam yang sangat ketat sekali
sehingga bentuk tubuhnya yang sangat menggiurkan itu,
dibelakang kain hitam yang menyelubungi wajahnya,
tampaklah sebuah wajah yang cantik dan menarik sekali,
bagaikan seorang dewi yang baru turun dari kahyangan.
Boen ching sedikit menjadi tertegun, pada tempat seperti
ini ternyata dapat muncul seorang gadis yang demikian
cantiknya, sungguh sama sekali diluar dugaannya, menurut
berita yang tersebar didalam dunia kangouw, sama sekali
belum pernah mendengar kalau ada seorang gadis semacam
ini. Gadis ini agaknya terlalu percaya pada diri sendiri, setelah berjalan satu keliling diatas rumah itu, pada mulutnya
tersungging suatu senyuman mengejek. teriaknya.
"Goei Lam Yu kaupun bukannya tidak mengetahui kalau
aku datang kemari, mengapa harus tetap ber-pura2
bersembunyi didalam ruangan, tak berani keluar menemui
diriku?"?"
Dari dalam ruangan tersebut terdengar berkumandang
datang suara tertawa kalap yang sangat nyaring sekali,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
seorang pemuda yang seluruh tubuhnya memakai jubah
berwarna putih melayang ketengah kebun yang terdapat
disamping ruangan tersebut.
Boen ching tampak usia pemuda yang berbaju putih itu
ternyata tak berbeda dengan dirinya, dalam hatinya dia sedikit merasa heran, wajah dari orang ini sangat tampan dan halus
sekali, bagaimana dapat disebut orang sebagai permimpin dari seluruh iblis-iblis sakti.
Goei Lam Yu setelah keluar dari dalam ruangan, sinar
matanya dengan cepat menyapu kesekeliling tempat tersebut,
sambil tertawa licik tanyanya.
"sekitar tempat ini apakah masih terdapat orang lain " ?"
Sehabis berkata dengan sangat tawar sekali dia tersenyum,
sedang sepasang alisnya dikerutkan-
Boen ching begitu tampak Goei Lam Yu munculkan dirinya,
dia tak berani lagi bergerak sembarangan, dua orang yang
berada dihadapannya ini semuanya merupakan jago-jago yang
mempunyai kepandaian silat yang tinggi, pada hal sepuluh jari dari tangannya pada saat ini sudah berubah menjadi kaku dan tak dapat digerakan lagi, apabila sampai diketahui oleh
mereka, kiranya tidak mudah untuk meloloskan diri.
Sepasang mata dari Lam Yu Kongcu masih tetap menyapu
memperhatikan keadaan sekelilingnya, sedang pada mulutnya
ujarnya: "Peristiwa tentang terdapatnya kitab rahasia "Hay Thian Kiam Boh" didalam pagoda Tiang Coen Ta telah diketahui oleh seluruh jago2 di dalam Bulim, tetapi tak seorangpun yang
mengetahui tempat yang sesungguhnya dari kitab rahasia
tersebut, kecuali kau bekerja sama dengan diriku " .
Boen ching yang mendengar perkataan tersebut didalam
hatinya merasa sangat terkejut sekali, dia sama sekali tak
menyangka kalau didalam hatinya terasa terkejut sekali, dia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
sama sekali tak menyangka kalau di dalam pagoda Tiang Coen
Ta tersebut dapat tersembunyi sebuah kitab rahasia "Hay Thian Kiam Boh", selama ratusan tahun lamanya kawan-kawan didalam Bulim mengangkat Thian Jan Shu sebagai
orang nomor wahid didalam bulim, sedangkan Hay Thian Khek
adalah merupakan orang aneh sebelum Thian Jan Shu, kedua
orang itu yang satu didepan sedang yang lain belakangan,
kehebatan dan kepandaian silat yang dimilikinya sukar sekali untuk ditentukan mana yang lebih lihay, tetapi Thian Jan Shu terkenal dengah ilmu Khiekangnya yang sangat lihay, sedang
Hay Thian Khek terkenal karena Ilmu pedangnya yang sakti,
padahal ilmu Khiekang serta Ilmu pedang sama-sama
merupakan kepandaian silat yang sangat sakti semuanya.
Setelah Hay Thian wafat, tersiar berita bahwa dia telah
meninggalkan sebuah kitab rahasia "Hay Thian Kiam Boh"
tetapi tak seorangpun yang mengetahui Jejak selanjutnya, kini muncul dirinya, tidaklah aneh kalau jago-jago berkepandaian tinggi dari Bulim bersama-sama sekali lagi munculkan dirinya didalam dunia kangouw. Liauw Cing cie dengan dingin
mencibirkan bibirnya, ujarnya:
"Kita berdua telah berjanji untuk bergebrak menang kalah pada hari ini, sedang kedua buah gambar peta rahasia itupun di dapat oleh siapa yang menang, untuk kerja sama sudah
tentu tak mungkin akan dapat terjadi " Goei Lam Yu tertawa dingin, ujarnya.
"Ini hari kalau kita berdua hendak dengan sekuat tenaga bergebrak mati2an, aku kira ada nelayan yang sedang
menantikan keuntungan, bukanlah hal ini sedikitpun tidak ada harganya sama sekali ?"
Boen ching yang mendengar perkataan tersebut, hatinya
terasa bergetar, didalam hati diam-diam pikirnya .
"Apakah boleh dikata kepandaian silat yang dimilikinya oleh Lam Yun Kongcu ini demikian tingginya, dirinya hanya sedikit
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
menggerakkan tubuhnya saja, dia telah berhasil menemukan
dirinya?""
Liauw Cing ce dengan dingin mendengus dan menoleh
memandang sekeliling tempat tersebut.
Boen ching baru saja berpikir cara untuk meloloskan diri,
mendadak terdengar suara yang sangat kalap berkumandang
datang, sebuah bayangan manusia dengan sangat cepat sekali
melayang turun keatas tanah, dalam hati Boen ching pada
saat ini barulah dapat menjadi lega, dan menghembuskan
napas panjang2.
orang itu seluruh tubuhnya memakai jubah panjang yang
berwarna hitam, rambutnya awut2an tak karuan, tubuhnya
belum mencapai diatas tanah dia telah tertawa keras
teriaknya. "Siapa yang mendengar urusan ini mendapatkan bagianku
ini" Sepasang mata Goei Lam Yu dengan sangat dingin
memandang orang itu, kemudian ujarnya. "Aku kira urusan tidaklah demikan mudah nya" orang itu tertawa kalap.
sahutnya: "Sungguh besar omonganmu, aku "Lu Tong Huang She"
atau Pendekar gila dari daerah Lu Tong, ciau Huang akan
mencoba kepandaian silat yang kau miliki sebenarnya
seberapa lihay nya, sehingga dapat disebut kawanan pimpinan iblis"
Pada saat dia berbicara itu, tubuhnya bagaikan kilat
cepatnya menubruk kedepan, sepasang telapak tangannya
melancarkan serangan hebat, dengan mengerahkan seluruh
tenaga dalam yang dimilikinya memukul tubuh Goei Lam Yu.
Sepasang mata dari Goei Lam Yu yang memancarkan sinar
yang sangat dingin itu berkelebat, sepasang telapak
tangannya dibalik menerima serangan tersebut, terdengar
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
suara bentrokan yang sangat dahsyat sekali, terlihat batu
kerikil dan debu berterbangan memenuhi angkasa, sedang
kedua belah pihak sama-sama melayang mundur kebelakang.
Goei Lim Yu setelah berhasil berdiri tegak dari wajahnya
timbul suatu sikap yang sombong sekali, sedang wajah dari
pendekar gila dari daerah Lu Tong itu berubah menjadi merah padam, dengan sangat gusar sekali berdiri tegak ditempat,
tetapi dari sinar matanmya terlihat timbul suatu perasaan
yang sangat berduka sekali.
Didalam hati Boen ching merasa agak terkejut, "Lu Tong Hung She" Cian Huan sejak lama telah sangat terkenal, ini hari dapat munculkan dirinya ditempat itu telah diluar dugaannya, bahwa kini kepandaian silatnya ternyata jauh dibawah Goei
Lam Yu, tanpa terasa terhadap kesaktian dari kepandaian silat yang dimiliki oleh Lam Yu Kongcu ini didalam hatinya terasa menjadi terkejut.
Lu Tong Huang She menjadi berdiri tertegun beberapa
saat, sedangkan Goei Lam Yu tertawa mengejek kearahnya.
setelah lewat beberapa saat, Goei Lam Yu dengan dingin
ujarnya. "Bagaimana", masih inginkah kamu menerima satu bagian"
Ciau Huang segera menghela napas panjang setelah
mendepakkan kakinya keatas tanah, segera membalikkan
tubuhnya bersiap meninggalkan tempat itu.
Goei Lam Yu tidak menanti cian Huang menggerakkan
tubuhnya berjalan pergi, dengan dingin bentaknya.
"Bagaimana", setelah datang kemari apakah kau kira dapat dengan demikian mudahnya meninggalkan tempat ini?"
Ciang Huang dengan gusar mendengus, segera dia
membalikkan tubuhnya tertawa terbahak-bahak, tantangnya.
"Bagaimana hendak menahan diriku?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Sambil berkata dia memandang ke sekelilingnya, dalam hati
dia tahu bahwa kepandaian silat yang dimilikinya ini sukar
sekali untuk berhasil mengalahkan diri Lam Yu Kongcu,
serangan yang dilancarkannya tadi itu, dirinya telah
menggunakan seluruh tenaga dalam yang dimilikinya, tetapi
Goei Lam Yu ternyata dengan sangat ringan sekali telah
berhasil menerima serangan tersebut, hal ini membuktikan
kalau kepandaian yang dimilikinya jauh lebih tinggi satu
tingkat dari dirinya.
Tetapi dia yang tampak Lauw Cing Ce dengan sangat tawar
sekali berdiri disamping, bagaikan sedikitpun tidak
menguatirkan dirinya, di dalam hatinya tanpa terasa menjadi berdesir, dalam hati dia sadar bahwa dirinya terlalu gegabah sehingga ini hari ternyata dapat dikalahkan ditangan seorang bocah yang baru saja berkelana didalam dunia kangouw,
hatinya terasa sangat sedih sekali. Goei Lam Yu tertawa
tawar, ujarnya.


Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Perkataanku sedikitpun tidak salah, perkampungan Pek In Chuang ini selamanya merupakan suatu tempat yang mudah
dimasuki tetapi sukar untuk meninggalkan tempat ini dan
siapa yang berani memasuki tempat ini pastilah akan
menerima hukuman mati, aku kira kaupun pastilah
mengetahui akan hal ini"
Pada saat datang, semangat Cian Huang berkobar-kobar,
pada saat ini semangatnya telah berkurang setengah bagian
lebih, Goei Lam Yu ini selamanya berbuat pekerjaan tidak
pernah mengurusi diri orang lain, waktu turun tanganpun
sangat kejam dan ganas, sungguh tak ada cara lain lagi
daripada mengadu jiwa. Hatinya menjadi agak mantap. sambil
tertawa kalap ujarnya.
"Ini hari aku akan mencoba melihat bagai manakah
kepandaian silat yang dimiliki oleh Lam Yu Kongcu"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Sehabis berkata tangannya berkelebat dan mengambil
keluar senjatanya yang telah lama tak digunakan, "Chia Giok Cie".
Goei Lam Yu dengan dingin memandang ke arah Ciang
Huang, ujarnya.
"Aku kira kalau bergebrak dengan cara demikian malah
sebaliknya hanya mengotori tanganku saja"
Cian Huang jadi orang selamanya sangat sombong sekali,
siapapun tak ada yang dianggap dihadapan matanya, pada
saat ini ternyata diejek dan dipandang sedemikian rendah oleh Goei Lam Yu, saking gusarnya seluruh tubuhnya menjadi
gemetar, dengan keras dia membentak. sedang senjata "Chia Giok Cie"nya dengan diikuti angin yang keras memyerang tubuh Goei Lam Yu.
Tubuh Goei Lam Yu dengan cepat berkelebat mundur
kebelakang, tampak sebuah bayangan manusia sambil tertawa
kalap melayang turun dari dalam ruangan, pada saat
tangannya melancarkan serangan ke depan, tubuh cian Huang
dengan terhuyung-huyung telah mengundurkan dirinya ke
belakang, dalam hati Boen Ching agak terperanjat, karena
orang yang baru saja munculkan dirinya itu ternyata tak lain dan tak bukan adalah pimpinan dari Hiat Koang Sam Mo,
Miauw Be Fang adanya.
Kiranya Miauw Be Fang ini telah mengikuti Goei Lam Yu
datang kemari, tak dapat d isala hkan lagi kalau diatas pulau Hiat Koang To itu satu orangpun tak tampak.
Kalau dilihat secara demikian, gadis yang berada didalam
kereta kuda itu tak dapat diragukan lagi pastilah Bwe Giok
adanya. Miauw Be Fang dalam sekali serangannya saja telah
berhasil menggetarkan tubuh diri Chian Huang sehingga
terhuyung dan mundur ke belakang, tubuhnya dengan
cepatnya berdiri tegak ditempat tersebut, Goei Lam Yu sambil
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
menggendong tangannya dengan dingin ujarnya. "Be Fang tak usah sungkan2 lagi, bunuh mati dirinya beres"
Sinar mata yang sangat tajam dari Miauw Be Fang segera
menyapu sekejap kesekeliling tempat itu, sekali lagi tubuhnya bergerak maju melancarkan serangannya lagi.
Dalam hati Boen Ching terasa agak tergetar, kelihatannya
Goei Lam Yu ini ternyata adalah cianpwee dari Miauw Be Fang itu, dia tak dapat lagi terus melihat akan hal tersebut,
tubuhnya dengan cepat melayang turun kebawah, sedang
hawa Khiekangnya pun dikerahkan keluar melindungi seluruh
tubuhnya. begitu tubuhnya bergerak, Goei Lam Yu segera telah
merasakannya, tubuhnya dengan cepat laksanakan sambaran
panah berkelebat menarik mundur tubuh dari Miauw Be Fang
itu, diikuti tangannya membalik melancarkan satu kali
serangan kearah Boen Ching.
Sepuluh jari Boen Ching telah tak dapat bergerak. terpaksa
dengan mengerahkan hawa khie-kangnya melindungi
sepasang tangannya pada saat pundakmya sedikit digerakkan
tubuhnya telah berkelebat melintasi ditengah sambaran angin dari ilmu Hiat Mo Kang yang dilancarkan oleh Lam Yu Kongcu.
Angin puyuh tersebut dengan per-lahan2 buyar kembali,
Miauw Be Fang begitu tampak diri Boen Ching dengan terkejur teriaknya. "Dia.... Boen Ching"
Tubuh cian Huang terdesak oleh angin santar yang
dilancarkan oleh Boen Cing sehingga terdesak mundur dua
langkah ke belakang, wajahnya berubah menjadi pucat pasi,
agaknya orang itu telah mengerahkan hawa khiekangnya
untuk mengundurkan dirinya, apabila angin santar tersebut
dengan cepat menekan keatas tubuhnya kiranya pada saat ini
nyawanya telah melayang.
Goei Lam Yu begitu tampak diri Boen tanpa terasa pula
wajahnya berubah hebat.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Beberapa saat kemudian wajahnya menjadi pulih kembali
seperti sedia kala, sambil tertawa ujarnya.
"Kiranya kau, ternyata kau masih juga belum binasa
bahkan dapat meloloskan diri datang kedaerah Tionggoan
kembali." Miauw Be Fang yang berdiri disamping setelah termenung
berpikir keras mendadak teriaknya.
"Ilmu Khiekang Chiet Keng Kang Khie"
"Chiet Keng Kang Khie" empat kata begitu keluar dari mulutnya, sinar mata dari Goei Lam Yu menjadi berkedip-kedip. setelah termenung beberapa saat sambil tertawa
sahutnya. "Kiranya adalah ilmu Khiekang "Chiet Keng Kang Khi"
IHmm, Kiranya kepandaian silat yang tertera diatas ketujuh
buah hloloo kuno itu tak lain tak bukan adalah "Chiet Kong Kang Khie" untung saja kau dapat memahami nya"
Pada saat dia berbicara itu tanpa terasa dari wajahnya
timbul suatu perasaan yang agak menyesaL
Liauw Cing ci yang berdiri disamping pun tanpa terasa
wajahnya berubah hebat, orang yang baru datag adalah Boen
Ching saja telah membuat orang merasa sangat terkejut,
ditambah lagi dengan ilmu khiekang Chiet Keng kang Khie
yang membuat Thian Jan Shu menjagoi seluruh dunia
kangouw, membuat dia tanpa dapat dicegah lagi memusatkan
seluruh perhatiannya.
Boen Cning dengan sangat tawar sekali memandang
sekejap kearah ketiga orang itu kemudian membalikkan
tubuhnya memandang kearah LuTong Huang See, Cian Huang
Cian Huang segera merangkap tanganya sambil ujarnya
kepada Boen Ching, "Terima kasih Boen Siauwhiap yang telah menolong jiwaku "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Boen Ching tersenyum, dia tahu sepasang tangannya kini
telah mati dan tak mungkin untuk digunakan kembali, pihak
lawan tak perlu Goei Lam Yu sendiri, sekalipun Miauw Be Fang maju melancarkan serangan dan menggunakan pedang saja
kemungkinan sekali akan menemui binasa seketika itu juga.
Tetapi pada saat ini kedua orang itu pastilah belum
mengetahui, ujarnya kemudian kepada Cian Huang. "Kini
cepatlah kaupergi dari sini".
Cing Huang sadar bahwa lama menanti ditempat itupun tak
ada gunanya, segera ia membungkukkan tubuhnya memberi
hormat sambil ujarnya.
"Terima kasih atas pertolongan yang diberikan Boen
siauwhiap pada ini hari, pada waktu yang akan datang apabila ada jodoh pasti akan kubalas budi ini" sehabis berkata dia membalikan tububnya meninggalkan tempat tersebut.
Miauw Be Fang nampak Cian Huang hendak pergi dari
tempat itu dia tertawa terbahak-bahak, bentaknya. "Kau ingin pergi ?""
Cian Huang yang mendengar suara bentakan tersebut
segera menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang,
Goei Lam Yu yang berdiri disamping segera berkata.
"Tak usah menghalangi dirinya, melihat ini di atas wajah Boen Ching, ini hari biarkanlah dia meninggalkan tempat ini".
Cian Huang mengerutkan alisnya, kemudian menggerakkan
tubuhnya kembali lari kearah depan.
Boen Ching memandang hingga bayangan punggung dari
Cian Huang lenyap dari pandangan, setelah itu dia menoleh
memandang tajam kearah Goei Lam Yu. Goei Lam Yu tertawa
tawar, ujarnya:
"Cian Huang telah pergi, tetapi ini hari kau harus tinggal ditempat ini.."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Boen Ching belum membuka mulut memberikan
jawabannya, Liauw Cin Ce telah berkata.
"Goei Lam Yu, urusan kita belum Selesai".
Goei Lam Yu tertawa. sahutnya.
"Urusan mengenai kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh aku
kira tak perlu demikian cepat- cepat harus diselesaikan,
apabila nona Liauw tidak menolak. silahkan nona sekali lagi datang kemari pada esok malam untuk menyelesaikan urusan
ini". Liauw Cing Ce dengan dingin mendengus, Boen Ching tahu
kalau Goei Lam Yu sedang mencari kesempatan untuk
menghindarkan diri dari nona tersebut, dengan tawar ujarnya.
"Urusan kita tidak begitu penting, aku hanya ingin bertanya berapa kata saja." Dari sepasang mata Goei Lam Yu
memancarkan sinar yang sangat tajam sahut nya.
"Itulah paling bagus kau ada pertanyaan tak usah ragu-
ragu lagi, silahkan ajukan untuk bertanya kepada diriku" Boen Ching mengerutkan alis nya, tanyanya.
"Pada saat di pulau Hiat Koang To, apakah kau yang
menculik diri Bwee Giok. untuk dibawa kemari?"
Goei Lam Yu tersenyum, sahutnya.
"pulau Hiat Koang To sama sekali aku belum pernah
berkunjung kesana"
Boen Ching dengan tajam memperhatikan wajah Goei Lam
Yu, sampai perubahan wajah dari Goei Lam Yu masih tetap
tenang-tenang saja, didalam hatinya segera terpikir bahwa
apabila Goei Lam Yu ini tidak mengucapkan kata- kata secara sungguh-sungguh, pastilah orang itu merupakan seorang yang
jahat dan sangat ganas. Berpikir sampai disini tanyanya lagi kepada Goei Lam Yu. "Nona Bwee apakah berada didalam
perkampungan Pek In Chuang ini?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Goei Lam Yu memandang sekejap kearah Liauw Cing Ce
ujarnya kemudian "Bagaimana" kau apakah ingin memeriksa diriku?" Selesai berkata dengan sangat dingin sekali dia tertawa^
Kegusaran didalam hati Boen Ching makin berkobar, tetapi
didalam hatinya dia tahu bahwa tak ada gunanya bergebrak
dengan dirinya saat ini, segera dia menarik napas panjang-
panjang, memandang rasa gusarnya yang sedang berkobar
didalam hatinya, tanyanya kemudian-
"Kau tidak ingin berbicara?"".
Goei Lam Yu tampak Boen Ching tak dapat dibuat menjadi
gusar oleh sikapnya tersebut, segera miringkan tubuhnya
memandang kearah Miauw Be Fang, tanyanya. "Tahukah kau Siapkah sebenarnya nona Bwee Giok itu ?"^".
Miauw Be Fang tahu akan maksud tujuan dari Goei Lam Yu,
dia tertawa tawar, sahutnya.
"Tidak begitu jelas, tetapi jika didengar dari perkataan yang diucapkan oleh Boen Ching ini agaknya dia sedang
membicarakan tentang putri dari Partai Elang sakti didaerah sungai Tiang Kang ".
Goei Lam Yu tertawa, ujaraya kemudian kepada Boen
Ching. "Sungguh menyesal sekali, aku tidak mengetahui siapakah sebenarnya nona Bwee itu, sehingga tak dapat memberikan
sedikit keterangan kepada dirimu".
Boen Ching menjadi mengerutkan alisnya, dia tahu Goei
Lam Yu mempunyai maksud untuk membuat dirinya menjadi
gusar, sehingga ia dapat mengetahui bagaimanakah
kepandaian yang dimiliki dirinya tetapi apabila dia telah tahu kalau sepuluh jari dari dirinya ini telah tak dapat digunakan lagi, pastilah dia tak mungkin akan demikian sungkan2nya.
Ujarnya lagi kepada Goei Lam Yu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"Setan arak. paras elok. arak serta kedudukan, empat
orang iblis sakti dan Pak Long sianseng, Lam Hay Coei Hong
sekalian kini berada dimana, dapatkah kau memberikan sedikit keterangam?""
Liauw Cing Ce dengan sinar mata yang keheranan
memandang kearah Boen ching, dia heran mengapa Boen
ching belum juga dibuat menjadi gusar oleh sikap dari Lam Yu Kongcu tersebut.
Goei Lam Yu yang tampak sikap dari Boen cning demikian,
dia tertawa tawar sahutnya:
"Sungguh sangat menyesal sekali nama2 yang kau
sebutkan tadi satupun aku tidak pernah mendengarnya "
Boen ching tampak Goei Lam Yu ternyata sikapnya
demikian ketus sebenarnya dia masih ingin menanyakan jejak
dari Ie Bok Tocu sekalian, tetapi pada saat ini pikirannya
menjadi berubah, dia rubah sekalipun bertanya lagi kepada
dirinya juga tak ada gunanya, dia menolehkan kepalanya
memandang kearah Liauw Cing Ci tanyanya.
"Nona Liauw apakah hendak meminta gambar peta dari
kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut?""."
Liauw Cing Ce menjadi tertegun, belum dia membuka
mulut memberikan jawabannya, tampak Boen ching telah
berpamit kepada Goei Lam Yu, ujarnya. "Aku mohon diri
terlebih dahulu dari sini"
Goei Lam Yupun menjadi tertegun mendengar perkataan
tersebut, segera dia tertawa terbahak-bahak, sahutnya:
"Kau kira apakah demikian mudahnya, bukankah aku telah berkata kepada Cian Hoang, tempatku ini bukanlah dapat
keluar masuk dengan sesuka hatimu, janganlah harap dapat
keluar kembali".
Boen Ching tertawa , ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"Sekalipun di pulau Hiat Koamg To pun tak dapat menahan diriku, apabila kini didaerah Tionggoan aku akan mencoba
melihat kau hendak menggunakan cara apakah untuk
menahan diriku ditempat ini".
Goei Lam Yu tersenyum, dia melirik memandang kearah
Miaw Be Fang. Miauw Be Fang tertawa besar, ujarnya.
"Boen siauwhiap masih ingatkah pada saat masih diatas
pulau Hiat Kong To aku menahan dirimu, kini sekali lagi aku hendak menahan dirimu, aku kira Boen sauwhoap pun tak
mungkin akan menolaknya". Boen Ching tertawa, sahutnya:
"Kalau demikian sungguh sangat baik sekali, sungguh
seorang tamu tak akan merepotkan dari orang majikan, tetapi pada saat diatas pulau Hiat Koang To terdapat nona Bwee
didalam kalangan, pada saat inipun aku mengharapkan nona
Bwee pun dapat hadir pula ditengah kalangan."
Miauw Be Fang tertawa lebar, dan tak menjawab sepatah
katapun juga, pads saat tubuhnya berkelebat dia telih
mengelilingi tubuh Boen ching, ditengah suara tertawa
besarnya sepasang telapak tangannya melancarkan serangan
mengancam punggung dari Boen Ching.
Boen ching tidak menanti Goei Lam Yu mengetahui kalau
sepasang tangannya telah menjadi mati tak dapat digunakan
lagi, tubuhnya mecloncat keatas, sepasang kakinya ber-turut2
melancarkan tujuh kali tendangan, sedang ilmu khiekang
"Chiet Kong Kang khie" pun mengikuti serangan tersebut dilancarkan keluar.
Miauw Be Fang tidak berani menerima dengan keras lawan
keras, tubuhnya miring kesamping menghindarkan tujuh
tendangan kilat yang dilancarkan oleh Boen ching itu, melihat serangan dari Boen ching ini membuat tujuh buah pohon yang
berada dibelakang tububaya menjadi putus dua bagian, dan
rubuh keatas tanah.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Wajab Miauw Be Fang berubah hebat, dia menghindarkan
dirinya kesamping dan tak mengucapkan sepatah katapun.
Sinar mata dari Goei Lam Yu berkelebat, dengan licik dia
tertawa, ujarnya kemudian kepada Boen ching.
"Aku dengar ilmu khiekang ciet Keng Kang Khie ini
merupakan ilmu yang paling lihay dari segala ilmu khiekang
yang ada, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kehendak
hatinya entah benar tidak ?".
Boen ching mengerutkan alisnya, didalam hatinya dia tahu
bahwa dirinya terlalu gegabah, sehingga membuat mereka
mengetahui kelihayan dari ilmu khiekang Chiet Keng Kang Kle nya, kini malahan sebaliknya terlihat lubang kelemahannya.
Goei Lam Yu mengangkat tangan kanannya, sebuah
pedang pendek yang berwarna keabu-abuan telah berada
ditangannya sambil tertawa licik tanyanya. "Bahkan mengapa kau tidak menggunakan tanganmu?"
Sekalipun dia tidak mengetahui kalau sepasang tangan dari


Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Boen ching itu telah tak dapat digunakan lagi, tetapi dari
gerak gerik serta sikap dari Boen ching ini dia tahu bahwa diri Boen Ching pastilah terdapat sesuatu kekurangan sehingga dia tidak berani bentrok secara langsung dengan dirinya.
Boen ching dengan menggunakan ilmu Khiekang chie Keng
Kang Khienya dapat menentukan kelihayan kepandaian
silatnya dengan setiap orang yang ada didalam kalangan pada saat ini, tetapi beberapa kali dia menahan rasa gusarnya
menghindarkan diri dari pertempuran, hal ini pastilah ada
sesuatu yang tidak beres.
Boen ching tampak Goei Lam Yu telah mencabut keluar
pedang Cie Hong Kiamnya dari dalam sarung, dengan dingin
dia berdiri tegak, beberapa macam bayangan berkelebat
didalam benaknya. dia cukup bertemu muka sekali saja
dengan Goei Lam Yu ini segera dia dapat mengetahui dengan
jelas kalau Goei Lam Yu ini jadi orang bukan saja sangat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
kejam serta ganas, bahkan merupakan seorang yang memiliki
kecerdasan serta kelicikan yang melebihi orang lain-
Tempat kelemahan dari dirinya pada hari ini pastilah akan
dapat diketahui dengan keadaan situasi pada saat ini, dirinya hanya mengharapkan dapat mengundurkan diri dari tempat
tersebut. Goei Lam Yu begitu mencabut keluar pedangnya, Liauw
Cing ce yang berdiri disamping segera membuka mulut
tanyanya. "Goei Lam Yu, apakah kau juga hendak turun tangan?"".
Senyuman yang menghias dibibir Goei Lam Yu segera
lenyap. dia tahu bahwa apabila dirinya turun tangan tak dapat diragukan lagi Liauw Cing Ce ini pastilah akan turun tangan mencegah dirinya, nona ini selamanya terhadap dirinya tidak mempunyai rasa simpatiknya sedikitpun, sudah tentu bagi
dirinya tak ada keuntungannya.
Dia bermenung berpikir keras, segera tampak lagi
senyuman menghiasi bibirnya kembali, ujarnya kepada Miauw
Be Fang. "Be Fang Boen ching adalah ahli waris dari ilmu khie kang
"Chiet Kong Kang Khie" yang dimiliki oleh Thian Jan shu, kau tak usah sungkan-sungkan lagi, gunakanlah pedangmu untuk
menghadapi dirinya".
Miauw Bie Fang dengan perlahan menganggukkan
kepalanya, Goei Lam Yu segera menoleh memandang kearah
Liauw Cing ci, ujarnya kemudian-
"Nona Liauw, kini kitapun dapat menyelesaikan urusan kita mengenai kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut".
Liaw Cing Ce memandang kearah Boen ching, pada saat ini
dia telah mengetahui kalau sepasang tangan Boen ching
pastilah ada persoalan dan tampak Miauw Be Fang telah
mencabut keluar pedang panjangnya segera dengan tawar
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
sahutnya: "Aku tidak menginginkan, disampingku masih
terdapat orang lain". Goei Lam Yu tertawa, tanyanya.
"Maksud dari nona Liauw apakah hendak menyuruh aku
membereskan terlebih dahulu urusan Boen Ching ini?".
Maksud sebenarnya dari Liauw Cing Ci adalah hendak Goei
Lam Yu melepaskan diri Boen Ching, tetapi Goei Lam Yu kini
berkata demikian, dia yang tidak mempunyai hubungan sanak
keluarga dengan diri Boen ching sudah tentu tak enak untuk
membuka mulut membantui diri Boen Ching.
Terpaksa dia hanya mengangkat pundaknya tak
menyangkal sepatah katapun. Miau Be Fang tersenyum
ujarnya kepada Boen ching.
"Boen siauwhiap. apakah tidak memandang sebelah
matapun kepadaku" apakah boleh dikata aku Miaw Be Fang
tidak berharga utuk meminta Boen Siauw hiap menggUnakan
pedang?"."
Boen ching mengangkat pundaknya, dengan perlahan-
lahan dia mengangkat sepasang tangannya, dibawah ujung
jubahnya nampak sepuluh jarinya yang telah berubah menjadi
hitam bagaikan arang. Dia tertawa tawar, sahutnya.
"Aku Boen ching tidak berani memandang rendah terhadap diri cianpwee, dan hendak menerima seluruh serangan dengan
menggunakan tangan kosong saja"
Sehabis berkata dengan sinar mata yang sangat dingin dia
menyapu sekejap kearah Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu tertawa dalam hati pikirnya.
"Sekalipun kau berbuat demikian, apakah kau kira aku
dengan Miauw Be Fang mau mengampuni dirimu?""
Didalam hati sebenarnya Liauw Cing cie sedikit merasa
tidak tega, tetapi pada saat Boen Ching telah tertawa ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"Berbicara secara demikian bukankah keterlaluan, Aku
orang she Boen bukannya seorang yang tidak dapat bergerak,
apabila hanya Miauw Be Fang seorang belum tentu demikian
mudahnya dapat menahan diriku "
Miauw Be Fang menggetarkan pedang panjang
ditangannya, sambil tertawa ujarnya.
Aku dengar ilmu meringankan tubuh dari Ie Bok Tocu
dilautan timur menjagoi seluruh Bulim, dan tak ada keduanya, ini hari aku ingin mencoba-coba dari diri Boen Siauwhiap."
Boen Ching tertawa tawar sahutnya.
"Cayhe sangat gembira dapat menerima pengajaran dari
cianpwee" Miauw Be Fang tertawa terbahak-bahak. pedang
panjangnya dengan disertai angin yang tajam menerjang
kearah Boen Ching.
Sepasang kaki Boen Ching segera melancarkan serangan,
didalam sekejap mata saja kedua belah pihak saling serang
menyerang sebanyak puluhan jurus lebih.
Pada sast ini Boen Ching telah berhasil didesak oleh pedang panjang yang dilancarkan oleh Miauw Be Fang tersebut, dia
terdesak hingga mundur ke belakang terus menerus, sekalipun di dalam hatinya dia mempunyai niat, tetapt tenaganya tidak mencukupi keinginannya tersebut, sehingga tak mempunyai
daya untuk balas melancarkan serangan satu kalipun juga.
-oo0dw0oo- Bab 34 PAGODA TIANG COEN TA
DARI ATAS WAJAH GOEI LAM YU mulai tampak perasaan
yang sangat girang sekali, tetapi dia tetap berdiri tegak tak mengucapkan sepatah katapun juga.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Didalam hati Liauw Cing Ce sebenarnya punya niat untuk
turun tangan memberi bantuan pada Boen Ching, tetapi dia
selamanya tak kenal dengan Boen Ching sehingga tak enak
untuk maju memberikan bantuannya, terpaksa dia hanya
berdiri disamping melihat jalannya pertempuran tersebut.
Boen Ching terdesak hingga mengundurkan dirinya terus
menurus, dia mempunyai niat untuk meninggalkan tempat itu
saat ini, kalau tidak kemungkinan sekali dia tak dapat
menanggung dirinya dapat meloloskan diri dari tempat itu.
Mendadak pintu ruangan itu terbuka, Boen Ching menjadi
sangat terkejut sekali, terasa ia berdiri tertegun disana.
Pada saat itu Miauw Be Fang sedang melancarkan serangan
gencar pula, pikiran Boen Ching menjadi sadar kembali, tetapi telah terlambat, bahu kanannya dengan cepat telah terkena
pukulan yang dilancarkan oleh Miauw Be Fang tersebut,
untung saja tubuh Boen Ching terdapat ilmu khiekang "Ciet Kong Khie" yang Melindungi tubuhnya, sehingga sekalipun dengan hebatnya tetap tak menderita luka dalam yang parah
tubuhnya hanya terhuyung mundur ke belakang.
Miauw Be Fang tampak sikap serta gerak gerik dari Boen
Ching menjadi sedemikian rupa, didalam hatinya sedikit
merasa heran, dia yang membelakangi pintu ruangan tak
dapat melihat sebenarnya telah terjadi apa, di dalam hatinya hanya dipusatkan untuk menggunakan kesempatan yang baik
sekali pada saat itu membinasakan Boen Ching dengan sekali
tusukan pedang.
sekonyong2 terdengar Goei Lam Yu membentak. "Bie Fang
tahan.." Miauw Be Fang menyahut dan mengundurkan dirinya
kebelakang, ketika dia memandang kearah orang yang berdiri
di depan pintu itu, tanpa terasa dalam hatinya dia merasa
sangat terkejut sekali .
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Sepasang mata Boen Ching dengan tajam memandang
kearah gadis tersebut, yang ternyata adalah gadis yang
ditemuinya didalam kereta kuda itu, dan tak lain tak bukan
adalah Bwee Giok. tanpa terasa dia telah membuka mulut
panggilnya. "Nona Bwee"
Goei Lam Yupun dengan cemas teriaknya kearah gadis itu.
"Kakak mengapa kau berjalan keluar, lebih baik kau masuk kedalam saja".
Gadis itu memandarg tajam kearah Boen ching, kemudian
ujarnya kepada Goei Lam Yu.
"Tunggu sebentar, dia memanggil aku apa?" Nona Bwee
siapakah nona Bwee itu."
Pada saat berkata pikirnya bagaikan terpengaruh oleh
sesuatu, sehingga bagaikan sedang merasakan kesulitan-
Sahut Goei Lam Yu.
"Aku juga tidak mengetahui dia sedang berbicara tentang apa, kakak aku lihat lebih baik kau masuk kedalam saja, saat ini udara sangat dingin sekali, bahkan telah tidak pagi."
Ujar gadis itu kepada Goei Lam Yu.
"Titi (adik) jangan mengurus diriku, biarlah aku bertanya kepadanya."
Goei Lam Yu yang mendengar perkataan tersebut segera
menganggukkan kepalanya, dan berdiri dengan tenang
disamping,jika dibandingkan sifatnya seperti tadi, bagaikan telah berubah jadi dua orang saja, dia terhadap gadis itu
seperti sedikitpun tidak mempunyai keberanian untuk
melanggar setiap perkataan yang diucapkan olehnya.
Gadis itu memandang tajam kearah Boen ching sejenak
kemudian tanyanya kepada Boen Ching. "Kau panggil diriku apa?" Nona Bwee?" dapatkah kau memberitahu padaku
siapakah sebenarnya nona Bwee itu?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Sepasang mata dari Boen ching dengan tajam
memperhatikan gadis tersebut, sedikitpun tidak berkedip. hal ini membuktikan kalau orang itu adalah Bwee Giok dan tak
dapat disalahkan lagi, ujarnya kemudian-
"Nona Bwee, engkau mengapa?" kau telah lupa kepadaku"
kau adalah putri dari Pangcu perkumpulan elang sakti, kau
apakah telah melupakannya?""
Gadis itu memandang tajam pula kearah Boen ching,
sejenak kemudian sambil tertawa sahutnya.
"Kau telah salah melihat orang, aku adalah kakaknya Goei Hong ing, bukan bernama Bwee Giok" Boen ching dengan perlahan2 memutar mata nya, dia tampak pada saat gadis itu
tertawa sangat mirip sekali dengan Bwee Giok. dan tak dapat diragukan lagi adalah Bwe Giok sendiri, tetapi orang lain telah menyebutkan sendiri sebagai Goei Hong Ing, kakak dari Goei
Lam Yu. dengan demikian masih ada perkataan apalagi yang
dapat diucapkan keluar"
Setelah termenung berpikir sejenak, terdengar lagi Goei
Lam Yu berkata kepada Goei Hong Ing:
"Cici diluar sangat dingin sekali, kau masuklah
kedalam,janganlah tinggal ditempat ini lebih lama lagi."
Goei Hong ing tersenyum, ujarnya.
"Titi kau berkelahi lagi dengan orang lain, orang itu sangat baik sekali kau lepaskanlah biar dia pergi, dan janganlah
menyusahkan dirinya."
Goei Lam Yu menganggukkan kepalanya ujarnya kepada
Boen ching. "Kakakku telah menyuruh kau pergi dari sini kau dengar tidak"
Boen ching mendongakkan kepalanya memandang sekejap
kearah Goei Hong ing kemudian membalikkan tubuhnya
berjalan kearah keluar.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Liauw Cing ce memandang sekejap ke arah Goei Lam Yu
serta Goei Hong ing tubuhnya pun segera berkelebat dan
mengikuti dibelakang Boen ching lari keluar.
Boen ching terus lari kearah depan, Liauw- Cing cepun
dengan kencang mengikuti dibelakangnya berlari keluar,
kedua orang itu dengan sangat cepat sekali berlari keluar dari perkampungan tersebut, setelah berlari beberapa saat, Boen
Ching mendadak menghentikan gerakan tubuhnya, sambil
ujarnya kepada Liauw Cing ce.
"Terima kasih nona Liauw "
Liauw Cing Ce memandang kearah Boen Ching," tanyanya.
"Boen Siauwhiap apakah datang kemari juga dikarenakan
peristiwa terdapatnya rahasia Hay Thian Kiam yang terdapat
dalam pagoda Tiang Coen Ta ?"
Boen ching tertawa tawar, sahutnya.
"Sepuluh jari dari sepasang tanganku telah tidak dapat digunakan lagi, dan sudah jelas sekali tidak dapat
menggunakan pedang kembali, bagaimana masih mempunyai
niat terhadap kitab rahasia Hay Chian Kiam Boh tersebut" ?"
Liauw Cing Ce tertawa, dan menundukkan kepalanya,
ujarnya. "Goei Lam Yu itu berasal dari tempat ini, sehingga terhadap keadaan dari tempat ini sangat paham sekali, pada saat itu
sekalipun dia mendengarkan perkataan dari kakaknya untuk
melepaskan dirimu, tetapi dengan sifat darinya, pastilah
sebentar lagi akan mengejar sampai ditempat ini juga, Boen
siauwbiap apabila tidak mempunyai niat terhadap kitab rahasia Hay Thiam Kiam Boh tersebut, lebih baik kau menurut
perkataan yang diucapkan, dan untuk sementara
meninggalkan tempat ini."
Boen Ching tertawa, sahutnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"Terima kasih atas kebaikkan hati dari nona Liauw, tetapi masih banyak urusan yang harus kuselidiki terlebih dahulu,
dan yang mengetahui berita ini hanyalah dia seorang saja."
Liauw Cing Ce tertawa tawar, tanyanya kemudian kePada
Boen ching. "Apakah dapat dikata kau tidak mau
meninggalkan tempat ini ?"
Boen Ching memandang tajam kearah Liauw- Cing ce,
tampak dibalik kain hitam yang menutupi wajahnya itu tampak sebuah wajah yang sangat Cantik sekali, didalam hatinya
tanpa terasa sedikit menjadi berdebar, segera dia miring kan tubuhnya menghindarkan diri dari bentroknya mata dengan
dirinya, hatinya menjadi tergerak, pikirnya.
"Jejak dari suhuku Ie Bok Tocu tak mungkin hanya Goei
Lam Yu seorang saja yang dapat mengetahuinya, mengapa
tak menanyakan sekalian kePada Liauw Cing Ce ini ?" Berpikir sampai disini lalu ujarnya kePada Liauw Cing ce.
"cayhe mempunyai persoalan hendak ditanyakan kePada
nona Liauw, setelah suhuku menginjak kembali diatas daratan Tlonggoan segera tak terdapat beritanya kembali, entah nona Liauw dapatkah sedikit memberikan berita mengenai jejaknya
?" Liauw Cing Ce tertawa, sahutnya.
"Kiranya akan menanyakan jejak dari suhumu Ie Bok Tocu .
. ." Baru berkata sampai disitu, mendadak terdengar suara
tertawa sebentar keras sebentar perlahan berkumandang
datang masuk kedalam telinga kedua orang itu, Liauw Cing Ce segera mengerutkan alisnya, ujarnya kePada Boen ching.
"Kau jalanlah terlebih dahulu, aku akan menahankan
serangan untuk sementara bagimu"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Boen Ching menjadi ragu-ragu untuk sesaat, dengan
Cemas ujarnya. "Bagaimana dengan jejak dari suhuku,
dapatkah kau memberitahukan dengan Cepat."
Sahut Liauw Cing ce.
"Persoalan ini tak dapat diucapkan dengan satu patah kata saja, kau jalanlah lebih dulu"
Boen Ching mengangkat pundaknya, sahutnya kemudian.
"Kalau berbuat demikian juga tidak pantas, lebih baik aku pun juga tinggal disini saja."
Liauw Cing Ce merapatkan kakinya keatas tanah, lalu
ujarnya. "Kalau begitu kita berjalan bersama-sama saja "
Sehabis berkata tubuhnya berkelebat berlari kearah
selatan. Boen Ching tak dapat berbuat apa-apa lagi, terpaksa dia
mengikuti dengan kencang di belakang tubuh dari Liauw Cing
ce, didalam hatinya tanpa terasa menjadi sedikit merasa tak enak, Liauw Cing Ce ini agaknya merasa sangat tidak puas
dengan tak mau perginya dirinya dari tempat itu, sepuluh
jarinya kini telah tak dapat digunakan lagi, sungguh tak terkira kini malah menyusahkan dirinya saja.
Tubuh dari dua orang itu yang satu didepan yang lain
dibelakang dengan keCepatan bagaikan jatuhnya bintang dari
langit dengan sangat cepat sekali berkelebat kearah depan.
Suara tertawa itu sangat nyaring sekali tetap
berkumandang masuk kedalam telinga kedua orang itu,


Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sedikitpun tak dapat ditinggalkan.
Mendadak Liauw Cing Ce mengubah arahnya, dan berlari
kearah barat, ketika Boen Ching mendongakkan kepalanya
memandang, tampak dihadapannya telah terdapat sebuah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
pagoda yang sangat tinggi sekali. Ujar Liauw Cing Ce kePada Boen ching.
"Untuk sementara lebih baik kita bersembunyi saja didalam pagoda Tiang coen Ta ini"
Hati Boen Ching terasa agak tergetar, dirinya ternyata telah berada didalam pagoda Tiang coen Ta tersebut, kemungkinan
sekali dirinya malah akan tersesat kedalam peristiwa kitab
rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut.
Begitu tubuh dari kedua orang itu berkelebat masuk
kedalam pagoda tersebut, suara tertawa panjang itupun
menjadi berhenti, terdengar suara dari Goei Lam Yu yang
berdiri diluar pagoda sambil tertawa besar ujarnya:
"Kalian berdua kalau memangnya telah sampai didalam
pagoda Tiang coen Ta ini, mengapa tidak mau keluar untuk
bertemu muka dengan kami ?"
Liauw Cing Ce dengan dingin mendengus, tubuhnya
berkelebat keluar dan ujarnya kePada Goei Lam Yu.
"Demikianpun juga baik, kita ini hari harus menentukan siapakah yang menang dan siapa yang kalah diantara kita ini".
Boen Ching pun segera berkelebat keluar dari dalam
pagoda, tampaklah Goei Lam Yu sambil tertawa berdiri tegak
di tempat tersebut, sedang Miaw Bie Fang berdiri dibelakang tubuhnya. Ujar Goei Lam Yu sambil tersenyum.
"Kiranya kau juga mempunyai maksud untuk ikut serta
didalam urusan kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh ini, aku
telah mematuhi perkataan dari kakakku untuk melepaskan
dirimu, dan kini kau telah ikut pula datang ke pagoda Tiang coen Ta ini,janganlah menyalahkan Pada diri ku lagi kalau aku akan turun tangan kejam."
Liauw Cing Ce tidak menanti Goei Lam Yu mengucapkan
lebih banyak lagi, tubuhnya segera bergerak menubruk kearah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
depan, sedang sepasang telapak tangannya, melancarkan
serangan menepuk tubuh Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu tertawa besar, tubuhnya sedikit direndahkan,
sepasang tangannya dibalik menerima serangan dari Liauw
ciang Ce tersebut.
Hawa murni dari kedua orang itu segera terbentur menjadi
satu dan segera berubah menjadi suatu hawa yang berwarna
hijau serta merah, sedang kedua warna hawa murni tersebut
dengan sangat Cepat sekai menerjang keatas diikuti dengan
suara yang sangat nyaring sekali, pasir dan kerikil
berterbangan memenuhi angkasa.
Pada saat kerikil dan pasir menjadi reda kembali, tampak
Goei Lam Yu dengan wajah yang sangat serius sekali
melayang mundur ke belakang, sedang ujung jubahnya yang
berkibar tertiup angin itu terdapat suatu bekas robekan yang memanjang.
Sepasang kaki dari Liauw Cing Ce setelah menempel diatas
tanah, segera menggeserkan tubuhnya setengah kaki lebih,
wajahnyapun berubah menjadi sangat sendu sekali, kain
hitam yang menutupi wajahnya terlihat telah terlepas dari
wajahnya yang putih bersih itu.
Boen Ching menghembuskan napasnya panjang2 ini
barulah dapat disebut sebagai suatu pertandingan yang saling menggunakan ilmu khiekangnya untuk mengalahkan pihak
musuh. sekali pandang saja dia telah dapat melihat kalau ilmu Hiat Mo Kang yang dilatih oleh Goei Lam Yu itu termasuk
bagian- "Hwee" sedang tenaga Khie kang yang dilatih oleh Liauw Cing Ce termasuk dalam kedudukan "Ie Bok".
Apabila sepasang tangannya bukannya telah berubah
menjadi tak dapat digunakan kembali, dia perCaya bahwa
dengan tenaga dalam yang dimilikinya Pada saat ini, telah
dapat memenangkan setengah tingkat dari kedua orang ini,
sekalipun dia melatihnya baru-baru saja, tetapi ilmu Khie kang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"chiet Kong Kang Khle" yang merupakan ilmu khie-kang yang sangat lihay, tak mungkin akan dapat terkalahkan oleh kedua orang tersebut.
Tubuh dari Goei Lam Yu serta Liauw Cing Ce tetap tak
berhenti, satu berada disebelah kiri dan yang lain berada di sebelah kanan dengan Cepat berkelebat kesana kemari.
Kedua orang itu agaknya tadi telah saling mencoba
kekuatan dari tenaga dalam yang dimiliki pihak lawannya,
Pada saat terjadinya bentrokan tadi masing-masing telah
merasa kalau tenaga dalam mereka seimbang, sekalipun
berbeda juga hanya sedikit saja, apabila pertempuran ini
dilakukan dengan sekuat tenaga pastilah salah satu diantara mereka akan menderita luka yang sangat parah atau binasa.
oleh karena itu kedua orang itu siapapun tak ada yang
berani memandang rendah terhadap pihak lawannya,
dihadapannya kini berdiri musuh yang sangat tangguh sekali, siapa saja di antara mereka kalau sedikit tidak waspada, pasti akan menemui kerugian yang sangat besar sekali.
Tubuh dari Goei Lam Yu tetap berkelebat tak henti-
hentinya, diam-diam dia sadar bahwa dengan menggunakan
tangan kosong dia tak mungkin akan dapat mendapatkan
pegangan di dalam pertempuran ini, tangan kanannya segera
digerakkan sedang pedang Cie Hong Kiam-nya pun telah
diloloskan dari sarungnya.
Kaki kanan Liauw Cing Ce dengan Cepat mundur
kebelakang, sedang pedang panjangnya pun telah dicekal
ditangannya. Goei Lam Ya tertawa ujarnya.
"Selamanya aku belum pernah bergerak melawan dirimu
dengan menggunakan pedang, ini hari aku akan melihat
bagaimana kelihayan dari ilmu pedang Mie cong Bun ?"
Mendengar perkataan tersebut didalam hati Boen Ching
merasa sangat terperanjat sekali, kiranya Liauw Cing Ce ini
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
adalah anak murid dari partai Mie cong Bun yang sangat
misterius itu. Liauw Cing Ce tertawa dingin, pedang panjangnya dengan
mendatar diletakkan diatas tangannya, tampak hal ini Goei
Lam Yu mengerutkan alisnya, terhadap ilmu pedang dari
partai Mie cong Bun dia pernah mendengar orang
membicarakannya, dia tak dapat membiarkan Liauw Cing Ce
dengan sangat mudah melancarkan seranganmya terlebih
dahulu, kedua orang itu baru untuk pertama kalinya
bergebrak. jurus serangannya pun masih sangat asing, siapa
yang menyerang terlebih dahulu dialah yang akan
mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Tubuhnya segera melayang ke angkasa, pedang Cie Hong
Kiamnya dengan memancarkan sinar yang sangat tajam dan
sangat menyilaukan mata menerjang ketubuh Liauw Cing ce.
TerlihatPada bibir Liauw Cing Ce tersungging suatu senyuman yang mengejek. tubuhnya telah berdiri tegak diatas tanah tak bergerak sedikitpun juga , sedang pedang panjang
ditangannya segera berubah menjadi ber-ribu2 batang
banyaknya memancar ke angkasa menerjang kearah tubuh
Goei Lam Yu. Goei Lam Yu tampak sekelilingnya bayangan pedang yang
sangat banyak sekali, dia sedikit pun tak tampak bayangan
dari Liauw Cing ce, didalam hatinya merasa sangat terkejut
sekali, dia tak berani gegabah, segera pedang Cie Hong
Kiamnya ditarik kembali, sedang gerakan pedangnya diubah
dengan menggunakan gerakan "Tui Pit Sam She" atau bersembunyi menghindari tiga bangunan, pedangnya
dilintangkan kedepan dada melindungi tubuhnya.
Bayangan pedang segera menjadi lenyap kembali, Liauw
Cing Ce sambil mencekal pedang panjangnya berdiri tegak
bagaikan sama sekali belum melancarkan serangan, dia
tertawa mengejek. ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"Apa bila ditanganku Pada saat ini mencekal sebilah pedang pusaka, Pada saat ini pula kau telah menemui kekalahannya ."
Goei Lam Yu mengerutkan alisnya, sambil tertawa nyaring
ujarnya. "Aku kira tak demikian mudahnyal"
Boen Ching yang menonton disamping, diam2 didalam
hatinya merasa agak terperanjat, kehebatan dari ilmu pedang kedua orang ini selama hidupnya dia sama sekali belum
pernah menemuinya, keganasan ilmu pedang dari Goei Lam
Yu serta keanehan dari gerakanpedang Liauw Cing Ce
sungguh sangat hebat dan sama sekali tak terduga olehnya.
Pada saat kedua belah pihak melancarkan serangan dengan
menggunakan pedang tersebut, Liauw Cing Ce telah berhasil
membentur tubuh pedang dari Goei Lam Yu sebanyak tiga kali
dengan sangat keras sekali, apabila Pada saat itu pedang yang berada ditangan Liauw Cing Ce adalah sebilah pedang pusaka, kemungkinan sekali pedang panjang ditangan Goei Lam Yu
telah lepas dari tangannya.
Goei Lam Yu diam2 sadar bahwa dirinya terlalu menempuh
bahaya sehingga dapat dipaksa berada dibawah angin, sudah
tentu dia tak maU mengakul kalau ilmu pedangnya jauh lebih
rendah dari ilmu pedang Liauw Cing ce, pedang Cie Hong
Kiamnya diputar satu lingkaran dengan menggunakan jurus
"She Biau May Juh" atau seluruh penjuru penuh jebakan menerjang dengan hebatnya kearah Liauw Cing ce.
Pedang Cing Hong Kiam itu dengan memancarkan suatu
sinar yang sangat menyilaukan mata dengan sangat Cepat
sekali menusuk ke tubuh Liauw Cing ce.
Liauw Cing Ce yang tampak hal ini tertawa tawar, tubuhnya
sedikit bergerak, pedang panjangnya sekali lagi disabetkan
balas menerjang kearah Goei Lam Yu.
Tetapi baru saja gerakan pedangnya memancar keluar,
tiba-tiba terlihat sinar keabu-abuan berkelebat dengan
hebatnya mengelilingi tubuhnya, didalam hati dia merasa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
sangat terperanjat sekali, dia tak berani menerima dengan
keras lawan keras terhadap serangan dari Goei Lam Yu
tersebut, segera mengubah arahnya dan melangkah
kesamping. Tetapi sinar keabu-abuan tersebut tetap mengikuti dari
belakang tubuhnya menyerang ke kiri dan kekanan dari
tubuhnya, dalam hatinya makin bertambah terkejut, segera
dia bersuit nyaring, dengan pedangnya dia melindungi seluruh tubuhnya dari arah depan dengan keras menerjang ke tubuh
Goel Lam Yu. Goei Lam Yu menjadi sangat terkejut sekali, sungguh tak
disangka kalau Liauw Cing Ce ternyata dapat demikian
pahamnya terhadap ilmu pedang dengan disertai hawa
khikang ini. Partai Mie cong Bun selamanya sangat ditakuti oleh jago-
jago didalam Bulim, Liauw Cing Ce dengan usianya yang baru
dua puluh tahunan ternyata telah dapat menguasahi ilmu
pedang yang demikian tingginya, sungguh sedikit membuat
orang susah untuk memperCayainya.
Pada waktu itu Hay Thian Khek pernah melatih ilmu sakti
tersebut dan kemudian ditulis didalam kitab rahasia Hay Thian Kiam boh, sehingga boleh dikata ilmu pedangnya telah
mencapai Pada tarap tak ada bandingannya, ini hari sekalipun Liauw Cing Ce dapat melancarkan ilmu sakti tersebut, tetapi juga Cukup membuat orang sedikit terkejut.
Dia tak berani dengan demikian memandang rendah
menerima serangan tersebut, dengan Cepat dia
mengundurkan dirinya untuk memberikan jalan kePada
dirinya. Goei Lam Yu begitu mengundurkan dirinya, tubuh dari Liaw
Cing Ce segera menerjang ke depan, pedangnya berubah
menjadi beribu-ribu bayangan pedang dan menerjang ke
tubuh Goei Lam Yu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
begitu Goel Lam Yu mengundurkan dirinya kebelakang,
situasinyapun segera berubah, hatinya menjadi sangat gusar
sekali, dia jadi orang selamanya sangat sombong sekali,
didalam ilmu pedang dia mengira bahwa dirinya tak mungkin
akan dapat menemui lawannya yang tangguh, tetapi kini
ternyata dapat didesak oleh ilmu pedang Liauw Cing Ce
sehingga menjadi demikian rupa.
Sekalipun dapat dikata Liauw Cing Ce dapat dihitung
sebagai jago berkepandaian tinggi dari partai Mie cong Bun, tetapi dengan situasi yang dihadapi sekarang ini pihak lawan hanyalah seorang gadis yang berusia dua puluh tahunan saja, segera dia mundur kebelakang dua langkah lagi, pedang Cing
Hong Kiamnya ditekan ke bawah dengan mengerahkan
seluruh tenaga yang dimilikinya balas melancarkan serangan
serangan, sinar keabu-abuan memenuhi angkasa, segera dia
berhasil mendesak mundur Liauw Cing Ce ke belakang,
dengan demikian kedua belah pihak saling berdiri berhadap-
hadapan. Boen Ching dengan perlahan menghela napas, kedua orang
dihadapannya saat ini ternyata telah mengerahkan ilmu
khiekangnya yang dikerahkan kedalam ilmu pedangnya untuk
saling bergebrak. dia tidak berani memikirkan bagaimana akhir dari pertandingan tersebut.
Sekalipun sepasang tangan dari dirinya telah tak dapat
digunakan lagi, tetapi bagaimanapun juga dia adalah seorang jago pedang kenamaan, sekali lihat saja ilmu pedang dari
kedua orang itu segera dia tahu bahwa gerakan pedang dari
Goei Lam Yu sangat ganas sekali, sedang pengalaman untuk
menghadapi musuhpun sangat luas sekali, sedang gerakan
pedang dari Liauw Cing Ce sangat aneh dan sukar sekali
diraba, tetapi pengalamannya masih sangat Cetek sekali,
kedua orang itu masing-masing mempunyai kekurangannya,
sehingga sukar sekali untuk menentukan siapa yang menang
dan siapa yang kalah diantara kedua orang itu, tetapi apabila
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
waktu lebih lama lagi, kemungkinan sekali Liauw Cing Ce akan jatuh dibawah angin.
Liauw Cing Ce dengan mencekal pedangnya berdiri tegak.
wajahnya berubah menjadi sangat serius sekali, Goei Lam
Yupun berdiri dengan tenangnya ditempat, kedua belah pihak
tak ada yang berani berlaku gegabah, sehingga Pada saat ini sangat sukar sekali untuk menentukan ilmu pedang siapa kah
yang paling tinggi diantara kedua orang tersebut.
Miauw Be Fang yang berdiri disamping mendadak tertawa
besar, ujarnya kePada Boen ching.
"Mereka berdua tak mungkin selesai didalam satu duajam saja, urusan dari kitapUn harus di selesaikan juga Pada saat ini"
Didalam hati Boen Ching merasa terkejut, Miauw Be Fang
apabila berbuat demikian, sudah tentu Liauw Cing Ce akan
mendengarnya, dan apabila dia menguatirkan keselamatan
dirinya, kemungkinan sekali situasi bagi dirinya sedikit tidak menguntungkan-Pikiran tersebut berkelebat di dalam hatinya, sedangkan
Pada waktu itu kelihatannya Liauw Cing Ce telah tak sabar
untuk menanti lebih lama lagi, segera dia membentak nyaring, tubuhnya melompat kedepan bagai kan sebuah panah yang
lepas dari busurnya saja menerjang kearah tubun Goei Lam
Yu. Goei Lam Yu tertawa besar, tubuhnya melayang, menubruk
kedepan, sehingga kedua belah pihak saling melancarkan
serangan ditengah udara.
Pada saat ini Miauw Be Fang tertawa besar, sambil
melancarkan serangan pedang mendesak kearah Boen ching,
dia sama sekali bukannya mempunyai tujuan untuk berbuat
sesuatu terhadap diri Boen ching, tetapi hanya menginginkan agar Liauw Cing Ce terpecah perhatiannya, segera dia dapat
didesak hingga berada dibawah angin.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Boen Ching sudah tentu mengetahui maksud tujuan dari
Miauw Be Fang ini, segera dia berdiri tegak tak bergerak
sedikitpun juga .
Miauw Be Fang tertawa besar, bersamaan dengan suatu
bentakan nyaring dari Liauw Cing Ce tubuhnya terpisah dan
mengundurkan dirinya kebelakang. Goei Lam Yu tertawa
besar, sedang Liauw Cing Ce wajahnya berubah menjadi
merah padam. Boen Ching tahu kalau Liauw Cing Ce pastilah telah
menderita kerugian tidak kecil, dan tidak ingin Liauw Cing Ce menaruh rasa kuatirnya kePada dirinya, tubuhnya segera
berkelebat menubruk kearah atas pagoda Tiang coen Ta.
Miauw Be Fang tertawa besar, diapun dengan Cepat
mengejar dari belakang, tubuh Boen Ching ditengah udara
mendadak berputar setengan lingkaran, kaki kanannya
dengan hebat menendang pedang panjang ditangan Miauw Be
Fang. Pada saat ini Goei Lam Yu serta Liauw Cing Ce yang berada


Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dibawah pagoda telah berdiri saling berhadapan, tapi kedua
belah pihak sebaliknya memperhatikan Boen Ching serta
Miauw Be Fang dua orang, yang menang diantara kedua
orang itu jika dibandingkan dengan diri mereka jauh lebih
mudah lagi. Miauw Be Fang mendengus, pedang panjang ditarik
kembali dan membabat ketubuh Boen ching.
Tubuh Boen Ching dengan meminjam tenaga tendangan
tadi segera mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya yang
telah terkenal, "Hui she Ju Shen", tubuhnya ditengah udara membalik dan menubruk kebawah kembali, dengan sangat
rinugan sekali dan telah melayang turun ketepi pagoda tingkat kedua.
Liauw Cing Ce serta Goei Lam Yu yang tampak hal ini
didalam sekalipun sepasang tangan Boen Ching telah tak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
dapat digunakan ternyata Pada saat ini ditengah udara dan
masih dapat mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya
dengan demikian mudahnya, sungguh tidaklah mudah,jika
dilihat dari hal ini kiranya ilmu meringankan tubuh dari Ie Bok Tocu dapat menjagoi seluruh dunia kangouw juga bukanlah
merupakan berita bohong saja.
Kaki kanan Boen Ching setelah mencapai tepi pagoda, Pada
saat itu Miauw Be Fangpun telah mengikuti mengejar sampai
disana, kaki kirinya seCepat kilat menempel tepi pagoda
sedang pedang panjang ditangan kanannya diangkat keatas
dan dengan sekuat tenaga menyerang ke tubuh Boen ching.
Boen Ching sejak tadi telah mengadakan persiapan, dia
ternyata memangnya berani naik ke atas pagoda Tiang coen
Ta sudah tentu didalam hatinya sejak tadi telah membuat
perhitungan yang masak dan telah mengambil keputusan
untuk menggunakan ilmu meringankan tubuh yang pernah
dijagoi seluruh dunia kangouw itu untuk menghadapi
serangan-serangan dari Miaw Be Fang, dengan keadaan
seperti ini kiranya juga tidak sampai akan dapat dikalahkan.
Begitu dibilang tubuhnya dia merasa ada sambaran angin
tajam, tubuhnya segera memutar, kaki kirinya dengan seluruh tenaga melancarkan serangan tendangan, Pada saat tubuhnya
melayang keatas itulah dengan sangat tepat sekali dia berhasil menghindarkan diri dari serangan pedang Miauw Be Fang,
sedang kaki kirinya tetap melanjutkan serangannya
mengancam perutnya .
Miauw Be Fang sebenarnya mergira kalau paling sedikit dia
berhasil mendesak Boen Ching turun dari pagoda itu, dengan
demikian dia berhasil berdiri dengan tegak ditepi pagoda itu dan mengambil kesempatan seperti berusaha untuk mencapai
kemenangan. Tetapi sungguh tak disangka serangan yang dilakukan
dengan menggunakan tenaga yang besar ini sejak sebelumnya
telah diduga oleh Boen ching, dia tak dapat berbuat apa2 lagi,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
dan terpaksa menarik kembali pedangnya sambil membalikan
tubuhnya. Boen Ching pun segera menarik kembali kaki kirinya dan
melayang menuju kedalam pagoda, sedang kaki kanannya
mendadak diangkat melancarkan serangan mengancam tumit
kanan dari Miau Be Fang.
Miauw Be Fang menjadi lihay adalah disebabkan karena dia
mengandalkan ilmu Hiat Mo Kang nya, tetapi Pada saat ini
Boen Ching melancarkan serangan dengan menggunakan ilmu
tendangan sangat lihay yaitu ilmu "cing Po ciet YaU" bahkan didalamnya telah disalurkan pula ilmu khikang ciet Kong Kang Khie, sehingga membuat dia tak berdaya untuk melancarkan
serangan kearah Boen ching, terpaksa kaki kanannya menutur
tepi pagoda dan melayang turun kebawah pagoda.
Boen Ching tidak memperdulikan diri Miauw Be Fang, dia
sekali lagi melayangkan tubuhnya menubruk kearah atas.
Miauw Be Fang yang tubuhnya berhasil didesak hingga
turun dari atas pagoda, didalam hatinya merasa sangat gasar sekali, kaki kirinya menutul keatas kembali dan menubruk
keatas, tetapi Pada saat dia berhasil mengejar mendekat
kearah Boen Ching dia telah berada ditingkat keempat dari
tepi pagoda tersebut. .
Sekalipun Boen Ching tak dapat dilihatnya dengan jelas,
tetapi sejak tadi dia telah menghitung jarak waktunya, Pada saat kaki kanannya menginjak tepi tingkat keempat dari
pagoda tersebut, Pada saat itulah Miauw Be Fang berhasil
mengejar sampai didekat tubuhnya.
Pada saat ini Liauw Cing Ce serta Goei Lam Yu telah tak
mempunyai niat untuk melanjutkan pertempuran tersebut lagi, dan memusatkan seluruh perhatiannya memandang jalannya
pertempuran yang terjadi antara Boen Ching dengan Miauw
Be Fang. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Kedua orang itu sekalipun merupakan jago-jago
berkepandaian tinggi, tetapi mau tak mau juga harus
mengakui kelincahan tubuhnya sekalipun sepasang tangan
dari Boen Ching telah tak dapat digunakan, kalau sepasang
tangan dari Boen Ching misalnya dapat menyerupai orang
biasa lainnya kiranya diantara kedua orang itu satupun tak ada yang mempunyai pegangan teguh untuk berhasil mengalahkan
diri Boen ching.
Kaki kanan Boen Ching begitu menempel tepi pagoda,
segera dia membalikkan tubuhnya, Pada saat itu kaki kiri
Miauw Be Fang sedang mencapai tepi pagoda tersebut,
sedang tangan kanannya, mencapai pedang panjang yang
siap hendak dilancarkan tetapi dia tak berani melancarkan
serangan terlebih dahulu.
Didalam sekali pandang saja Boen Ching telah sadar kalau
dia tak dapat bertempur seCara keras lawan keras melawan
dirinya, tubuhnya segera mengundurkan diri ke sebelah kanan dari pagoda tersebut.
Miauw Be Fang nampak Boen Ching tidak melancarkan
serangan kearahnya, sekalipun didalam hatinya merasa sedikit diluar dugaan, demikian bagi dirinya ada kebaikan dan ada
keburukannya, dengan gusar dia mendengus, segera
tubuhnya menubruk maju dengan pedang panjangnya
mengancam punggung Boen ching.
Agaknya Boen Ching mempunyai maksud untuk beradu
ilmu meringankan tubuh dengan diri Miauw Be Fang, kaki
kanannya menutul pinggir pagoda sedang sebagian besar dari
tubuhnya telah berdiri diluar pagoda tersebut.
Gerakan pedang dari Miauw Be Fang bagaikan pelangisaja
mengitari seluruh tubuh Boen Ching dan menerjang
kearahnya. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Tubuh Boen Ching segera berputar setengah lingkaraan di
tengah udara, sedang kaki kanannya digantungkan ketepi
pagoda. Miauw Be Fang tertawa dingin, serangan pedangnya
sekalipun tidak mencapai sasarannya, tetapi kaki kanannya
melancarkan tendangan kearah ujung kaki dari Boen Ching
menutul ke atas pagoda, tubuhnya segera melayang dan
berkelebat menuju ketingkat kelima dari pagoda tersebut.
Miau Be Fang segera mengejak tubuhnya mengejar, tubuh
dari Boen Ching baru saja melayang ditengah udara tiba-tiba mendadak dia melancarkan tendangan, tubuhnya melayang
dengan mendatar, sedang sepasang kakinya mengikuti gaya
tersebut menyapu kedepan mengenai dada dari Miauw Be
Fang. Miauw Be Fang sama sekali tidak menyangka kalau Boen
Ching dapat melancarkan serangan dengan menggunakan
jurus seperti ini, dan menjadi sangat terkejut sekali,
pedangnya segera digerakkan membabat ketubuh Boen ching,
Boen Ching tertawa, sedang tubuhnya melayang ketingkat
ke empat dari pagoda itu, tetapi Pada saat Miauw Be Fang
melancarkan serangan dengan menggunakan pedangnya itu
tubuhnya telah bergeser ke sebelah luar, sedang kakinya
menginjak ditempat kosong membuat tubuhnya meluncur
Pada tiga puluh kaki diluar tepi pagoda.
Tubuhnya dengan sangat cepat sekali meluncur kebawah,
apabila dia terus meluncur kebawah hingga sampai
dipermukaan tanah mungkin malah akan memalukan, bahkan
dengan tempat yang demikian tingginya, apabila dia hendak
menarik napas untuk menenangkan tubuhnya terpaksa harus
membuang pedangnya, barulah dapat dilaksanakan-
Hatinya menjadi sangat gusar sekali, dia hanyalah dapat
mengerahkan tenaganya meluncurkan dua kali serangan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
kedepan, sekalipun demikian, Pada saat kakinya menginjak
keatas tanah, dia telah berada ditepi pagoda ditempat kedua.
Sebaliknya Pada saat ini tubuh Boen Ching bagaikan kilat
cepatnya meluncur naik ke atas.
Miauw Be Fang dengan menahan rasa gusar sekati lagi
melayang kan tubuhnya mengejar kearah Boen ching
ooodwooo Bab 35 KITAB RAHASIA HAY THIAN KIAM BOH
Boen Ching sengaja memparlambatkan langkah kakinya
dan melayang menuju keujung pagoda.
Miauw Be Fang dengan kencang mengejar terus dibelakang
tubuhnya, didalaw hati Boen Ching telah mengambil
keputusan yang teguh, begitu kakinya menginjak ujung
pagoda, segera ia melancarkan ilmu meringankan tubuhnya
yang telah mencapai kesempurnaan "Shen Au Ban Li"
melayang turun kembali kebawah pagoda dan menoleh
memandang apakah Miauw Be Fang masih tetap mengejar
kearah dirinya dan melayang turun kebawah bersamaan
waktunya dengan dirinya.
Dia menarik napas panjang, dan memusatkan perhatiannya
menarik hawa murninya dan menerjang keatas pagoda,
mendadak baru saja ia melayangkan tubuhnya sampai sebuah
bayangan manusia berkelebat dalam hatinya menjadi sangat
terkejut sekali, entah Pada saat kapan Goei Lam Yu telah
secara diam2 melayangkan tubuhnya keatas atap pagoda.
Goei Lam Yu memandang dengan tajam kearah Boen Ching
dan tertawa dingin tak henti-hentinya.
Pada saat yang bersamaan pula Miauw Be Fang telah
mengejar sampai kali ini dia tidak lagi mengejar kebelakang tubuhnya, sebaliknya melayang naik keatas untuk kemudian
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
melayang turun melancarkan serangan, pedang panjangnya
berubah jadi satu bayangan peda yang sangat menyilaukan
mata menggencet diri Boen ching.
Boen Ching begitu tampak Goei Lam Yu munculkan dirinya
diatas atap pagoda, didalam hatinya telah merasa kan sangat terkejut sekali, tanpa terasa hawa murninya yang di pusatkan itu telah menjadi buyar.
Liauw Cing Ce yang tampak hal inipun jadi sangat
terperanjat dia sama sekali tak pernah menduga kalau Goei
Lam Yu dapat berbuat demikian, dengan diam2 melayangkan
tubuhnya keatas pagoda, dia yang tampak hal ini hendak
mengejarpun telah terlambat, terpaksa segera mengejutkan
tubuhnya melayang ke atas atap pagoda tersebut.
Boen Ching yang menemui keadaan yang sangat berbahaya
itu Pada saat ini sebaliknya malah berubah menjadi sangat
tenang sekali, ketika dia mendongakkan kepalanya tampak
Goei Lam Yu sambil membopong tangannya berdiri tegak
bagaikan tidak hendak ikut campur didalam pertempuran
tersebut, dia menjadi mengerutkan alisnya dengan menempuh
bahaya dia membalikkan tubuhnya kebawah pagoda kembali.
Goei Lam Yu tak pernah menyangka kalau Boen Ching
ternyata mempunyai nyali yang demikian besarnya, tubuhnya
segera bergeser dua coen kedepan dan mengalihkan sinar
matanya memandang ke arah Boen Ching dimana dia
melayangkan tubuhnya kebawah.
Pagoda Tiang coen Ta itu tingginya mencapai lima puluh
kaki lebih, Boen Ching yang meluncur turun didalam keadaan
yang seperti ini apabila tak menemui kematiannya sedikit-
sedikitnya juga akan menderita luka dalam yang sangat parah.
Miauw Be Fang sebenarnya bersiap hendak menggunakan
pedangnya melancarkan serangan tapiPada saat ini tubuh
Boen Ching melayang turun agak jauh jaraknya dari tepi
pagoda, membuat dia tak berhasil untuk melakukan niatnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
tersebut ternyata menarik kembali pedang panjangnya dan
mengundurkan dirinya ke belakang.
Tubuh dari Boen Ching baru saja meluncur turun sampai
Pada tingkat keenam dari pagoda tersebut mendadak dari
dalam pagoda terdengar suara tertawa yang sangat nyaring
sekali, sebuah bayangan manusia berkelebat dengan sangat
Cepatnya menyambar punggung dari Boen Ching dan
melemparkan tubuhnya keatas atap pagoda itu kembali,
sedang tubuhnya mengikuti dari belakangnya meluncur
keatas. Didalam hati Goei Lam Yu merasa sangat terkejut sekali,
dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau didalam
pagoda itu ternyata masih terdapat orang lain yang
bersembunyi di dalamnya.
Tubuh Boen Ching yang dilemparkan keatas atap pagoda
itu, didalam hatinya merasa sangat terkejut sekali, dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau Pada saat ini tempat
seperti itu ternyata ada seorang yang seCara tina-tiba
menerobos keluar dan mencengkeram dirinya.
Ketika dia menolehkan kepalanya memandang kearah
orang itu tampak orang itu telah melayang turun keatas
pagoda, sedang bentuk dan tubuhnya kurus kering, seluruh
rambut dan jenggotnya telah berubah menjadi putih,
wajahnya sangat dingin kaku, sepasang matanya memandang
kearah Goei Lam Yu serta Miauw Be Fang derigan dinginnya.
Miauw Be Fang mengerutkan alisnya, dengan dingin ujarnya.
"Aku kira siapa kiranya adalah Miauw Cing It Sau ataU si Kakek sakti dari daerah MiaUw ciang, Chia Cu Ing adanya,
entah Chia cheng mempunyai persoalan atau urusan apa,
ternyata dari daerah Miauw Cing datang kemari"
Boen Ching memandang sekejap kearah kakek tua
berambut putih itu, didalam hatinya diam-diam merasa sangat terkejut sekali, orang yang baru datang ini ternyata adalah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Miauw ciang It Shu. Chia Cu Ing adanya. Chia Cu Ing telah
lama berdiam didaerah Miauw ciang, ini hari sekali lagi
mengunjungi daerah Tionggoan kelihatannya ucapan dari chao
shen yang mangatakan iblis dari seluruh penjuru dunia
kangouw bersama-sama menginjak kembali daerah Tionggoan
sedikitpun tidak bohong.
Pada saat ini Liauw Cing Ce telah melayang kan tubuhnya
naik keatas puncak dari pagoda tersebut, dengan tajam
memandang kearah Goei Lam Yu. Chia Cu Ing dengan dingin
mendengus, ujarnya kePada Miauw Bie Fang.
"Telah lama cayhe mendengar kalau Miauw heng menjadi
raja dilautan selatan, sungguh tak disangka ternyata ini hari kau mau mendengar perintah dari seorang bocah yang mash
ingusan" Wajah dari Miauw Be Fang berubah dengan hebatnya,
sambil tertawa besar ujarnya.
"Selama puluhan tahun lamanya tak bertemu muka. Pak
Tok Kiam Sah Ciang yang dilatih oleh Chia heng kemungkinan
sekali mendapatkan kemajuan yang pesat sekali, aku Miauw
Be Fang hendak mencoba untuk minta beberapa jurus
pengajaran dari dirimU".
Perkataannya baru saja diucapkan keluar, tubuhnya telah
mulai bergerak maju, sepasang telapak tangannya dengan
mendatar dada mendorong kedepan, dan menerjang kearah


Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Chia Cu Ing. Chia Cu Ing dengan dingin tertawa panjang, tubuhnya
berkelebat kesebelah kiri menghindarkan diri dari serangan
tersebut, dan mengangkat sebelah tangannya menyambut
serangan dari Miauw Be Fang itu.
Serangan telapak tangan dari kedua belah pihak segera
bertemu, tampak gulungan hawa murni yang berwarna emas
serta berwarna merah menggulung naik keatas angkasa,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
sedang tubuh dari kedua orang itu Pada saat saling berkelebat itu telah bertukar tempatnya masing2.
Sepasang mata Chia Cu ing segera memancarkan sinar
yang tajam, sedang hatinya menjadi tergerak, ketinggian dari tenaga dalam yang dimiliki oleh Miaw Be Fang itu tidak
dibawah dari dirinya, dia ternyata mau mendengarkan
perintah dari seorang pemuda yang masih muda sudah tentu
kepandaian silat yang dimiliki orang ini jauh lebih lihay dari dirinya.
Dia menarik napas panjang2, dan mengalihkan sinar
matanya memandang kearah Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu sambil menggendong tangannya berdiri tegak.
perkataan yang diucapkan oleh Chia Cu Ing terhadap diri
Miauw Be Fang itu terhadap dirinya bagaikan bukan menjadi
persoalan, dengan dingin ujarnya kePada Miauw Be Fang.
"Be Fang, kau beristirahat sejenak. biarlah aku akan
menemui sejenak jago berkepandaian tinggi yang baru datang
dari daerah Miaw Ciang ini."
Miauw Be Fang segera membungkukkan tubuhnya sambil
sahutnya. "Yaa, susiok."
Sambil mengikuti perintah tersebut dia mengundurkan
dirinya kebelakang.
Goei Lam Yu melepaskan tangannya yang digendong
kebelakang punggung tersebut dan memandang kearah Chia
Cu Ing. Sepasang mata dari Chia Cu Ing begitu bertemu dengan
sinar mata dari Goei Lam Yu tanpa terasa didalam hatinya
merasa agak berdesir, sepasang mata dari Goei Lam Yu
tersebut ternyata penuh diliputi oleh hawa pembunuhan.
Begitu dia mendengar Miauw Be Fang memanggil diri Goei
Lam Yu sebagai susiok, di dalam hatinya telah merasa agak
berdebar, Miauw Be Fang mengangkat nama bersama-sama
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
dengan dirinya, tetapi ketika mendengar kalau Miauw Be Fang ternyata mendengar perintah dari seorang pemuda yang
masih muda, dia merasa nama Miauw Be Fang tak lain
hanyalah begitu saja.
Tetapi begitu bergerak segera dia mengetahui kalau tenaga
dalam yang dimiliki oleh Miauw Be Fang itu tidak dibawah
tenaga dalam yang dimiliki dirinya. Goei Lam Yu tertawa
dingin ujarnya kePada Chia Cu Ing.
"Kau kalau memangnya telah datang ke tempat ini, aku
lihat lebih baik tak usahlah pulang kembali kedaerah Miauw
Ciang, pemandangan didaerah Tionggoan ini sangat indah
sekali dan jauh melebihi pemandangan didaerah Miauw Ciang,
kau tinggal saja ditempat ini"
Chia Cu Ing mengerutkan alisnya, belum saja dia membuka
mulut memberikan jawabannya, Liauw Cing Ce yang berdiri
disamping telah membuka mulut dan ujarnya dengan
dinginnya. "Goei Lam Yu, urusan kita berdua belum selesai dikerjakan, lebih baik kita mengambil keputusan terlebih dahulu barulah berbicara yang lainnya lagi".
Sepasang mata Goei Lam Yu memancarkan sinar mata
yang sangat tajam, sampai kepalanya pun tak digerakkan
sedikitpun, ujarnya kePada Miauw Be Fang.
"Be Fang, kau pergilah menyambut ratusan jurus terlebih dahulu dari Liauw Cing Ce ini, setelah aku menjelaskan orang diri daerah Miauw Ciang ini, barulah berbicara lagi".
Miauw Be Fang dengan nada yang beratnya menyahut,
segera dia memajukan tubuhnya berhadapan muka dengan
diri Liauw Cing Ce. Liauw Cing Ce tertawa dingin ujarnya
dengan tawar. Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
"Goei Lam Yu janganlah kau kira dengan mengunakan
dirinya dapat berhasil menahan diriku, aku takut kau akan
kehilangan sebuah tangan kanan yang sangat bagus ini"
Sekalipun didalam hati Goei Lam Yu mengkuatirkan kalau
Miauw Be Fang ini sampai terluka dibawah sabetan pedang
dari Liauw Cing Ce, tetapi dengan sikap dari Chia Cu Ing yang demikian itu, dia telah mengambil keputusan untuk bergebrak mati-matian melawan diri Chia Cui Ing ini, didalam hatinya
diam2 dia menghitung bahwa di dalam ratusan jurus dia pasti dapat memukul jatuh Chia Cu Ing kebawah pagoda Tiong
Coen Ta, segera ujarnya kePada Liauw Cing Cie.
"Apa bila kau melukai Miauw Be Fang dibawah tanganmu
aku akan membuat perguruan Mie Cong Bun menjadi musnah
dari muka bumi."
Sehabis berkata dia tidak menanti Liauw Cing Cie membuka
mulut memberikan jawabannya, tubuhnya segera melayang
maju kedepan, Pada saat pedang panjangnya berkelebat,
pedang Cing Hong Kiamnya telah berubah menjadi suatu
pelangi yang sangat panjang sekali dan menyapu kearah Chia
Cung Ing. Chia Cung Ing tampak Goei Lam Yu sama sekali tidak
memandang dirinya sedikitpun, bahkan kini terdapat pula
seorang gadis yang tak dikenal dengan tiba-tiba menampilkan dirinya memberikan bantuannya.
Pada saat ini nyalinya menjadi timbul kembali, pedang
panjangnya dicabut keluar dari dalam sarungnya, sambil
miring kan tubuhnya melancarkan serangan, pedangnya
dengan miring menyambut kedatangan dari serangan Goei
Lam Yu tersebut.
Liauw Cing Ce tampak Goei Lam Yu berkata demikian,
hatinya menjadi sangat gusar sekali, dengan gusar dia
membentak, sedang pedang panjang ditangannya
melancarkan serangan ke arah Miauw Be Fang.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Miauw Be Fang menerima perintah sambil menahan
serangan tersebut, segera dia mengangkat pedangnya
menyambut. Empat orang yang berada diujung pagoda merupakan jago-
jago berkepandaian tinggi semuanya, begitu turun tangan
hawa pedang segera memenuhi angkasa dan mengitari
sekeliling kalangan, Boen Ching begitu tampak keempat orang itu mulai bertempur hatinya tanpa terasa menjadi sangat berat sekali, apabila sepasang tangannya tidak cacat, Pada saat ini kemungkinan sekali tak kalah hebatnya.
Sejak sepasang tangannya menjadi cacat, dengan rajin dia
melatih ilmu Khiekang chiet Kong Kang Khie. sekalipun
mendapatkan bantuan dari tenaga dalam yang ditinggalkan
oleh Thian Jan Shu waktu itu serta bantuan dari Pil Kiem Long Tan yang berada didalam tubuhnya, sehingga tenaga
dalamnya berlipat ganda, tetapi tetap tak mempunyai daya
untuk melancarkan kembali jalan darah yang tersumbat Pada
pergelangan tangannya sekalipun telah melancarkan ilmu Khie Kang Chit Kong Kang Khlenya tetap juga tak berhasil.
Boen Ching dengan seorang diri berdiri ditepi pagoda dan
termenung memandang ketengah kalangan, Chia Cu Ing serta
Miauw Be Fang keduanya telah sama-sama terdesak hingga
hanya bertahan saja, bahkan selangkah demi salangkah
mundur ke belakang.
Sekonyong-konyong, dari arah depan terlihat pasir dan
debu mengepul keatas, sebuah kereta kuda dengan cepatnya
lari mendatang.
Pada saat ini matahari dengan, perlahan-lahan menghilang
kearah barat sedang sinar matahari yang berwarna merah
itupun telah dapat dilihat dengan sangat jelas sekali, kereta kuda itu berlari dengan kencangnya ditengah daratan yang
sunyi, Boen Cing sekali pandang saja telah mengetahui kalau kereta kuda tersebut adalah kereta kuda yang ditumpangi oleb Goei Hong Ing.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Hatinya menjadi sangat terkejut sekali, dia mengetahui
mengapa Goei Hong Ing Pada saat ini juga dapat datang
kemari. Pada saat Boen Ching mencurahkan perhatiannya kearah
kereta kuda tersebut, situasi didalam kalanganpun telah
terjadi perubahan yang besar, Pada saat dia sekali lagi
memandang kearah tengah kalangan, tampak Miauw Be Fang
serta Chia Cu Ing dua orang berturut-turut telah menemui
keadaan yang sangat kritis, kaki dari Goei Lam Yu dengan
cepat mendepak pedang panjang ditangan Chia Cu Ing,
sedang pedangnya membalik menyerang kearah Liauw Cing
Ce. Liauw Cing Ce bersuit nyaring, tubuhnya melayang keatas,
hawa khiekangnya segera disalurkan kedalam ilmu pedangnya
dengan cepat berubah menjadi suatu hawa pedang bagaikan
pelangi yang membelah bumi dengan hebat menerjang kearah
tubuh Goei Lam Yu serta Miauw Be Fang.
Goei Lam Yu tampak Liauw Cing Ce dengan menggunakan
golok emasnya menyerang musuh, dengan gusar dia bersuit
nyaring, dengan Miauw Be Fang dua orang menubruk maju
kedepan, ke dua orang itu dengan mengerahkan tenaga
dalamnya yang hebat bersama-sama melancarkan serangan
balas an kearah tubuh Liauw Cing Ce.
Hati Chia Cu Ing menjadi agak mantap. segera diapun
memungut kembali pedang panjangnya.
Liauw Cing Ce agaknya tidak menghendaki bertempur keras
lawan keras, dengan diri Goei Lam Yu serta Miauw Bie Fang,
segera saja dia menarik napas panjang-panjang, pedangnya
dibabatkan kedepan menahan serangan dari kedua orang itu,
sedang tubuhnya dengan mengikuti kesempatan tersebut
melayang pergi.
Hati Boen Ching disaat ini jika dibandingkan dengan hati
orang-orang yang ada dikalangan itu jauh lebih tenang lagi,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Pada saat ini kereta kuda yang ditumpangi Goei Hong Ing
telah datang di bawah pagoda tersebut, setelah dia
memandang sekejap keatas pagoda, dengan tergesa-gesa dia
masuk kedalam pagoda tersebut.
Boen Ching tahu Goei Hong Ing pastilah hendak naik
keatas pagoda itu, didalam hatinya diam-diam merasa agak
cemas, situasi didalam kalangan telah berubah menjadi begini tegangnya, sukar sekali baginya untuk meloloskan diri, tetapi tak mungkin dia akan membiarkan Goei Hong Ing naik keatas
pagoda tersebut, begitu dia naik keatas pagoda tersebut tak usah membicarakan yang lain, cukup dengan sambaran angin
tajam yang keluar dari dalam kalangan tersebut saja sudah
cukup membuat tubuhnya jatuh kebawah pagoda.
Goei Lam Yu sama sekali tidak mengetahui kalau Goei Hong
Ing telah tiba dibawah pagoda sana, Pada saat ini berbagai
macam ingatan berkelebat didalam benaknya, semuanya
merupakan cara2 untuk mencapai kemenangan dari
pertempuran tersebut, satu2nya harapan dihadapannya disaat
ini hanyalah mencapai kemenangan didalam pertempuran ini.
Goei Lam Yu serta Miauw Be Fang menarik kembali
pedangnya masing2 dan mundur kebelakang, Pada waktu ini
situati dalam kalangan pertempuran sudah berubah menjadi
dua melawan dua, saking terdesaknya Liauw Cing Ce serta
Chia Cu Ing telah berdiri menjadi satu pihak.
Didalam hati Goei Lam Yu tahu bahwa pihak lawannya
saking terdesaknya menjadi saling bantu membantu, pihak
mana saja yang akan mendapatkan kemenangan tersebut
mempunyai kemungkinan yang sangat besar sekali, sedang
Pada waktu ini cuaca pun sangat gelap. asalkan dia sedikit
mengulur waktu lebih lama lagi saja, sehingga setelah Miauw Be Tek dan Miauw Bie Hoa datang ketempat itu, keadaan
didalam pertempuran itu telah dapat berada didalam
genggamannya, berpikir sampai disitu dia tersenyum dan
menarik napas panjang2.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Liauw Cing Ce serta Chia Cu Ing dengan jarak tiga coen
lebih berdiri berbareng, sebenarnya dia tidak menginginkan
untuk berdiri satu pihak dengan orang semacam Chia Cu Ing
ini tapi saat ini mau tak mau dia terpaksa harus berbuat
demikian, dengan dingin dia mendengus dan menyapu
sekejap kearah Boen ching.
Goei Lam Yu begitu tampak Liauw Cing Ce memandang
kearah Boen ching, hatinya menjadi terasa agak tegang,
terpikir olehnya apabila Boen Ching memasuki pihak lawan,
sudahlah Cukup untuk membuat situasi Pada saat ini menjadi
berubah, tetapi apabila hendak menarik Boen Ching kearah
dirinya untuk memberi bantuannya, sudah tentu hal itu tak
mungkin akan terjadi, yang terbaik adalah mengharapkan
Boen Ching berdiri diluar garis dan tak membantu Liauw Cing ce. Dia tertawa, ujarnya kemudian.
"Kau datang dari daerah Miauw ciang, aku kira pastilah dikarenakan kitab rahasia Hay Kiam Boh yang menjadi rebutan itu, tetapi entah saat ini kita sedang memperebutkan hal apa
?" Chia Cu Ing yang sedang mendengarkan perkataan dari
Goei Lam Yu itu didalam hatinya menjadi sangat curiga, entah Goei Lam Yu ini slap hendak berbuat apa lagi, didalam sekali pandang saja dia telah mengetahui kalau Liauw Cing Ce tak
menginginkan untuk bekerja samat dengan dirinya, setelah
menjadi ragu-ragu sejenak kemudian ujarnya.
"Peristiwa mengenai kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh,
orang-orang didalam dunia kangouw semuanya telah
mengetahui akan hal ini bahkan tempat untuk menyimpan
barang pusaka, itupun terletak didalam pagoda Thiang coen
Ta ini, aku kira belum lebih banyak lagi orang yang datang
kemari, lebih baik kita bekerja sama untuk mengambil benda
tersebut, menurut kalian bagaimana ?""
Goei Lam Yu sebenarnya mempunyai tujuan hendak
menipu diri Boen Ching untuk meninggalkan tempat ini, maka
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
dia bersiap hendak bekerja sama dengan diri Chia Cu Ing
untuk mengambil kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut,
mendengar perkataan tersebut, dia tertawa dingin dan tak
mengucapkan sepatah katapun juga. Liauw Cing Ce dengan
perlahan mendengus, ujarnya.
"Ilmu pedang yang dipelayari oleh Hay Thian Shu
kebanyakan terdiri dari Ilmu pedang yang berasal dari partai Mie cong Bun kami, sudah tentu kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebutpun haruslah diambil kembali oleh partai Mie cong Bun kami, juga kau mana mempunyai hak untuk
mendapatkannya."
Chia Cu Ing mendengar perkataan tersebut hatinya menjadi
sangat gusar, dia yang rambutnya telah memutih semuanya,
sedangkan Liauw Cing Ce tak lebih hanyalah seorang gadis
yang baru berusia dua puluh tahunan, ternyata demikian tak
memberikan muka sedikitpun kepadanya, segera dia tertawa
dingin, tanyanya. "Dengan tenaga seorang, kau kira dapatlah berhasil ?""
Boen Ching yang berdiri disamping diam-diam merasa
Cemas, dengan situasi seperti apabila Goei Hong Ing naik
keatas pagoda itu, entah harus bagaimana baiknya, tempat ini tak dapat dibandingkan dengan waktu berada didalam
perkampungan Pek In chuang di mana Goei Lam Yu dapat
menguasai keadaan, Pada saat ini tak berani memastikan
kalau Goei Lam Hong Ing tidak menemui bahaya.
Liauw Cing Ce beberapa kali dengan menggunakan sinar
matanya memberi tanda kearah Boen Ching agar dia ikut serta didalam urusan ini, tetapi tampak Boen Ching bagalkan ada
urusan lain yang sedang diperhatikan, sedang terhadap sinar matanya sedikitpun tidak menampilkan reaksinya, didalam
hatinya tanpa terasa menjadi sedikit merasa tidak senang,
dengan dingin ujarnya. "Kalau aku seorang lalu bagaimana
?"". Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Didalam hati Goei Lam Yupun merasa sangat heran
mengapa Boen Ching mendadak bagaikan terhadap keadaan
situasi dihadapannya sedikitpun merasa tidak kuatir, dia
memandang sekejap kearah Boen Ching kemudian menoleh
memandang kearah Liauw Cing ce, sambil tertawa ujarnya.
"Nona Liauw tak usah demikian cemasnya, urusan kita


Bentrok Rimba Persilatan Karya Khu Lung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

berdua masih belum selesai Pada saat seperti ini entah nona Liauw apakah menyetujui untuk menyelesaikan urusan ini
diantara kita berdua?"".
Didalam hati Liauw Cing Ce merasa sangat heran, mengapa
mendadak Goei Lam Yu mengusulkan untuk menyelesalkan
urusan diantara mereka dua orang sendiri, dengan perlahan
dia menganggukkan kepalanya, sahutnya kePada Goei Lam-
Yu. "Demikianpun paling baik lagi "
Hati Chia Cu Ing menjadi tergetar, dia sama sekali tidak
pernah menyangka kalau Goei Lam Yu ternyata dapat berbuat
demikian, didalam hatinya terasa agak berdesir, Pada saat
datang dalam hatinya merasa semangatnya berkobar-kobar,
dia mengira bahwa semua yang dikehendaki pastilah dapat
terlaksana, tetapi Pada saat ini tiba-tiba dia merasakan bahwa mati hidupnya telah tergantung ditangan orang lain-Sinar mata dari Goei Lam Yu beralih keatas wajah dari Chia
Cu Ing, dalam hati Chia Cu Ing segera sadar kalau Goei Lam
Yu segera akan menghadapi dirinya, segera ujarnya. "Pada saat ini tak mungkin kau dua orang dapat meagambil
keputusan dengan seenaknya"
Goei Lam Yu tertawa terbahak-bahak. sahutnya.
"Tujuh buah hioloo kuno penimggalan Thian Jan Shu Pada masa yang berselang telah menggetarkan seluruh Bulim,
tetapi tak ada seorangpun yang mengetahui rahasia dari
ketujuh buah telapak tangan yang tertera Pada tujuh buah
hioloo kuno peninggalan Thian Jan Shu tersebut".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Sehabis berkata dia memandang sekejap kearah Boen
ching, kemudian lanjutnya lagi.
"Tetapi sungguh tak kusangka kalau ternyata adalah ilmu Khiekang chiet Kong Kang Khie Kini kitab rahasia Hay Thian
Kiam Boh telah muncul, sedang didalam kitab rahasia Hay
Thian Kiam Boh ini sedikitpun tak terdapat rahasianya
sehingga orang yang mendapatkannya segera dapat melatih
suatu ilmu yang sangat lihay sekali, hal ini tidaklah
mengherankan kalau jago berkepandaian tinggi dari daerah
Miauw ciang sangat jauh itu datang kemari, tetapi aku kira
kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut tak dapat
didapatkan dengan mudahnya".
Dia menarik napas panjang-panjang, dan memandang
tajam kearah Chia Cu Ing, ujarnya.
"Kau menginginkan mendapatkan satu bagian, hal itu
sangat mudah sekali untuk dilaksanakan, asalkan kau dapat
menerima ratusan jurus serangan dari diriku"
Chia Cu Ing yang mendengar perkataan tersebut tertawa
terbahak-bahak dengan kerasnya, sahutnya.
"Itupun baik juga aku akan mencoba bagaimana tingginya kepandaian yang kau miliki sehingga dapat menjagoi seluruh
bulim serta dapat diangkat sebagai pemimpin kawanan iblis".
Goei Lam Yu tertawa, didalam hatinya dia telah mengambil
keputusan untuk mengerahkan seluruh tenaga dalam yang
dimlikinya guna membinasakan Chia Cu Ing ditempat itu juga .
Chia Cu Ing menarik napas panjang, dan memusatkan
seluruh perhatiannya untuk menghadapi pihak musuh.
Sepasang mata dari Goei Lam Yu dengan tajam menyapu
sekejap ketengah kalangan, didalam sekejap mata saja dari
wajahnya timbul suatu warna yang kemerah-merahan sedang
dari sepasang matanya memancarkan hawa pembunuhan
yang sangat tajam sekali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ ***file google dokumen ini published by Saiful Bahri situbondo seletreng ***
Sebenarnya Boen Ching sedang kuatir terhadap
keselamatan Goei Hong Ing yang sedang berada didalam
pagoda tersebut, kini tampak Goei Lam Yu berubah menjadi
sedemikian rupa, didalam hatinya merasa sangat terkejut
sekali, dia sendiripun mempunyai pengalaman yang luas
sekali, sekali pandang saja dia telah mengetahui kalau Pada saat ini Goei Lam Yu telah bangkit hawa pembunuhan didalam
hatinya dan kini sedang mengerah kan ilmu tunggalnya yakni
ilmu "cie Jie Jen Hong" dari ilmu Hiat Mo Kangnya untuk menghadapi pihak lawan-Chia Cu Ing yang tampak sikap Goei Lam Yu berubah
menjadi sedemikian rupa, didalam hatinya menjadi berdesir,
dengan keras dia membentak. tubuhnya melayang ketengah
udara, pedang panjangnya dengan diliputi oleh suatu sinar
warna merah menyapu kearah Goei Lam Yu.
Hawa pembunuhan dari s
^