Harpa Iblis Jari Sakti 12

Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung Bagian 12


rkepandaian amat tinggi, masih tampak begitu muda dan tampan mempesonakan malah sudah memasuki hatinya,
Diam-diam Tam Goat Hua menghela nafas panjang dan berdiri termangu-mangu di tempat, Berselang sesaat, Lu Leng membuka matanya per!ahan-lahan,
"Guru, luka dalamku sudah sembuh." katanya kemudian bertanya, "Guru, sebetulnya siapa pembunuh ayahku?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tidak segera menyahut Dia menjulurkan tangannya untuk mengambil Soat Hun Cu, lalu disodorkannya mutiara itu kepada Tam Goat Hua seraya berkata,
"Simpanlah dulu mutiara ini, barulah kita bicara!"
Tam Goat Hua segera menyahut 899 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Soat Hun Cu ini merupakan benda pusaka dalam rimba persilatan aku tidak mampu menjaganya."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa,
"Barang itu sudah kuberikan kepadamu, mau hilang atau bagaimana, sudah bukan urusanku lagi."
Karena Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata begitu, maka Tam Goat Hua terpaksa menjulurkan tangannya untuk mengambil mutiara itu. Namun tanpa sengaja tangannya justru menyentuh tangan laki-laki itu, sentuhan itu membuat hatinya kebat-kebit, bahkan timbul pula suatu perasaan aneh, sehingga hatinya tergetar dan Soat Hun Cu nyaris terlepas dari tangannya,
Ketika berpeluk-pelukan dengan Lu Leng memang timbul juga perasaan demikian, namun tidak sehebat kali ini.
Di saat bersamaan, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata,
"Dalam tubuhmu mengidap semacam racun dari istana Setan, maka gosoklah kedua telapak tanganmu dengan Soat Hun Cu sebanyak seratus dua puluh kali agar racun itu terhisap keluar!
Tam Goat Hua mengangguk, tapi sama sekali tidak berani mengangkat kepala, lalu melakukan apa yang dikatakan Tong Hong Pek.
Setelah digosok seratus dua puluh kali, racun tersebut terhisap keluar semua.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata, 900
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Sejak Soat Hun Cu kuperoleh, baru pertama kali ini kugunakan. Tak disangka Soat Hun Cu sedemikian hebat, tidak menyia-nyiakan upayaku selama dua puluh tahun!"
Tam Goat Hua segera menyahut "Kalau begitu kau...." Sembari menyahut, Tam Goat Hua menyodorkan Soat Hun Cu ke hadapannya, maksud ingin mengembalikan mutiara itu kepadanya,
Namun Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menjulurkan tangannya untuk mendorong lengan Tam Goat Hua seraya berkata,
"Tidak usah sungkan-sungkan, terimalah!"
Hati gadis itu tergetar karena lengannya tersentuh telapak tangan Tong Hong Pek. sedangkan laki-laki itu sudah menolehkan kepalanya untuk memandang Lu Leng sambil menutul kejadian di puncak Sian Jin Hong.
Saat ini, sesungguhnya hati Tam Goat Hua amat kacau, namun apa yang akan dituturkan Tong Hong Pek, justru merupakan urusan yang amat penting baginya, maka dia segera berusaha menenangkan hatinya untuk mendengar penuturan itu....
Ternyata hari itu Lu Sin Kong menerima barang kawalan berupa sebuah kotak kayu, yang harus diantarkannya ke rumah si Pecut Emas-Han Sun di kota Sucou, Di saat itu pula semua partai besar dan berbagai perguruan menerima sepucuk surat,
901 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Surat itu menyatakan bahwa Lu Sin Kong suami istri berangkat dari kota Lam Cong menuju kota Sucou untuk mengawal semacam barang yang ada hubungannya dengan ilmu silat, yang diimpi-impikan setiap kaum rimba persilatan.
Siapa yang memperoleh barang pusaka ilu, pasti dapa menjagoi dunia persilatan
Baik golongan putih maupun golongan hitam, semuanya pasti menginginkan atau menyandang gelar "Nomor Wahid Di Kolong Langit", Karena itu, semua bencana dan badai dalam rimba persilatan justru muncul disebabkan "Gelar" tersebut!
Dikarenakan itu pula Lu Sin Kong suami istri harus menghadapi para jago tangguh dalam perjalanan menuju kota Sucou, Akan tetapi hanya Lu Sin Kong dan Sebun It Nio yang tahu bahwa kotak kayu itu tidak berisi apa-apa, alias kosong, Namun ketika suami istri itu tiba di rumah si Pecut Emas-Han Sun, justru terjadi perubahan yang amat mengejutkan yakni kotak kayu itu berisi sebuah kepala manusia, Bahkan celaka nya kepala itu adalah kepala putra kesayangan Han Sun yang sudah lama menghilang.
Maka, tak ayal lagi pertarungan mati-matian pun segera terjadi, dan Sebun It Nio tewas dalam pertarungan itu, Lu Sin Kong segera pergi ke Tiam Cong dan Go Bi untuk minta bantuan, kemudian berangkat ke puncak Sian Jin Hong di gunung Bu Yi San.
Ketika si Nabi Setan-Seng Ling memberitahu kan, bahwa Lu Leng berada di istana Setan dan mengharukan Lu Sin Kong ke sana untuk berunding, semua orang tahu bahwa si Nabi Setan-Seng Ling akan menggunakan diri Lu Leng untuk menekan Lu Sin Kong, agar menyerahkan pusaka tersebut 902
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Apa pusaka itu, tiada seorang pun tahu, maka Lu Sin Kong pun merasa bingung,
Akan tetapi, semua orang yang ada di puncak Sian Jin Hong, justru percaya adanya barang pusaka tersebut, di tangan Lu Sin Kong.
Oleh karena itu, malam itu juga banyak orang mendahului berangkat ke istana Setan guna mencari kesempatan di sana, Mereka adalah Yu Lao Pun ketua Tai Ci Bun, Hek Sin Kun, Kim Kut Lau, Hwa San Liat Hwe Cousu dan lain-lainnya, sedangkan pihak Hui Yan Bun juga membawa mayat Hwe Hong Sian Kouw meninggalkan puncak Sian Jin Hong.
Yang masih berada di puncak itu adalah Go Bi, Tiam Cong, Bu Tong Pai dan Tujuh Dewa,
Malam itu tenang tak terjadi apa pun, Hari berikutnya mereka berkumpul Pada waktu itu, siapapun tidak kenal Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek sebab dia memakai kedok.
Sesungguhnya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek ingin mendirikan sebuah perguruan setelah memperoleh Soat Hun Cu itu, namun justru menemui urusan besar ini.
Malam itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek pun tahu apa sebabnya kenapa dirinya begitu rela memberikan Soat Hun Cu kepada Tam Goat Hua.
Dia hanya merasa perbuatan gadis itu di puncak Sian Jin Hong, amat sesuai dengan kemauan hatinya, 903
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Maka dia menyuruhnya ke istana Setan, dan karena khawatir gadis itu akan terkena racun istana Setan, maka dia memberikan Soat Hun Cu kepadanya.
Keesokan harinya setelah semua orang berkumpul Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata dingin,
"Mulai hari ini, siapa yang akan bertanding duluan?"
Di pihak Go Bi Pai, tampak seorangtua bangkit berdiri, yakni Thian Hou Lu Sin Kong. wajahnya tampak muram dan tangannya menggenggam sebilah golok emas,
"Ada suatu hal yang tidak kupahami, mohon petunjuk Liok Ci Siansing, majikan tempat ini!"
-ooo0ooo- Bab 41 Puncak Sian Jin Hong menjadi tempat pertemuan para jago tangguh dalam rimba persilatan, siapa pun tidak mengundang mereka ke sana. Urusan pokok hanya Lu Sin Kong ingin membuat perhitungan dengan Liok Ci Siansiang, Yang lain cuma ikut-ikutan ke sana, boleh dikatakan hanya ingin menyaksikan keramaian
Kini Lu Sin Kong mulai membicarakan urusan pokok, maka semua orang mengarahkan pandangan ke Liok Ci Siansing, 904
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tampak Liok Ci Siansing, Tiat Cit Song Jin dan Pit Giok Sen duduk di atas sebuah batu besar
Di sekitar mereka, duduk pula Tujuh Dewa dengan sikap acuh tak acuh,
Di pangkuan Liok Ci Siansing terdapat sebuah harpa kuno, Dengan senang sekali dia memetik tali senar harpa itu "Ting Tung" lalu berkata,
"Lu Cong Piau Tau mau mengatakan apa, silakan!"
Lu Sin Kong mendengus, "Hm! Aku ingin bertanya, aku dengan Anda punya dendam apa?"
Liok Ci Siansing mendongakkan kepala.
"Lu Cong Piau Tau bertanya demiktan, sungguh tidak beralasan!"
Lu Sin Kong membentak "Kalau aku dengan kau tiada dendam, kenapa kau membunuh putra si Pecut Emas-Han Sun, bahkan menaruh mayatnya di dalam gudang batu di tempat tinggalku, kemudian kepala anak yang putus itu kau masukkan ke dalam kotak kayu, sehingga membuat diriku menjadi tertuduh di rumah si Pecut Emas-Han Sun?"
Hari itu yang menjadi saksi mata adalah Sebun It Nio, si Pecut Emas-Han Sun dan Hwe Hong Sian Kouw, namun ketiga orang itu telah binasa, maka kini yang tahu tentang itu hanya tinggal Lu Sin Kong dan Han Giok Shia,
905 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu mendengar apa yang diucapkan Lu Sin Kong, barulah Han Giok Shia mempercayai apa yang dikatakan Lu Sin Kong ketika berada di rumahnya, Gadis itu langsung menatap Liok Ci Siansing dengan mata berapi-api, kelihatannya ingin segera membunuh Liok Ci Siansing.
Tam Ek Hui yang berada di sisinya, cepat-cepat menggenggam tangannya seraya berbisik.
"Ghiok Shia, jangan terburu nafsu! Setelah urusan dijernihkan, barulah bicara tidak akan terlambat"
Apa yang diucapkan Lu Sin Kong, justru membuat Liok Ci Siansing menjadi tertegun,
Kalau di hadapan kaum rimba persilatan dia tidak dapat menjernihkan urusan tersebut, selanjutnya bagaimana dia menjadi orang"
Oleh karena itu, Liok Ci Siansing tertawa panjang
"Apakah Lu Cong Piau Tau terlampau berduka, sehingga omong sembarangan" Kapan aku membunuh putra si Pecut Emas-Han Sun dan kapan aku memasuki gudang batu yang amat rahasia itu" sungguh menggelikan!"
Lu Sin Kong mendongakkan kepala, kemudian tertawa keras bagaikan suara geledek
"Sangkalan yang masuk akal! Sangkalan yang jitu! Kalau kau tidak tahu apa-apa, dari mana munculnya telapak tangan berjari enam?"
Liok Ci Siansing tertawa dingin. 906 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Di kolong langit ini tidak hanya aku yang berjari enam, bagaimana aku tahu itu!"
Lu Sin Kong membentak "Bukankah hari itu kau berada di sekitar Lam Cong?"
Hari itu, Liok Ci Siansing dan Tiat Cit Siong Jin memang berada di sekitar Lam Cong. Ketika Lu Sin Kong dan Sebun It Nio keluar dari pintu kota, justru bertemu mereka berdua, Namun Liok Ci Siansing hanya mengutarakan niatnya, bahwa dia ingin menerima Lu Leng sebagai murid, Sesungguhnya Liok Ci Siansing boleh menjelaskan tentang itu, mau percaya atau tidak terserah kepada mereka yang berada di situ, Akan tetapi Liok Ci Siansing sudah amat marah lantaran bentakan-bentakan Lu Sin Kong, maka membuatnya tertawa dingin seraya menyahut
"Lu Cong Piau Tau, kau hanya mendirikan sebuah perusahaan ekspedisi kecil-kecilan di kota Lam Cong, apakah sudah berhak melarang orang lain melewati kota itu?"
Kata-kata itu diucapkan dengan tidak sungkan-sungkan lagi, bahkan bernada menghina, Maka kemarahan Lu Sin Kong memuncak dan seketika menggeram.
"Kau sudah melakukan perbuatan serendah itu, tapi masih tidak mau ke mari menerima kematian?"
Liok Ci Siansing tertawa dingin, Namun ketika baru dia mau membuka mulut, Tiat Cit Siong Jin yang berada di sisinya sudah membentak gusar
907 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Sungguh besar omonganmu! Hari itu aku juga berada di luar kota Lam Cong, apakah aku juga terkait di dalamnya?"
Badan Lu Sin Kong bergerak, tahu-tahu sudah melesat ke arah besi-besi berujung tajam itu, dan berdiri di atasnya sambil menghunus golok emasnya,
"Kalian binatang, tiada satu pun manusia!"
Begitu caci maki dicetuskan, bukan hanya terkena Tiat Cit Siong Jin dan Pek Giok Sen, bahkan terkena pula Tujuh Dewa, otomatis membuat wajah mereka berubah.
Tiat Cit Siong Jin bersifat berangasan, maka begitu mendengar cacian itu, dia langsung melesat ke arah besi-besi berujung tajam sambil membawa senjatanya, namun tidak berdiri di atas besi-besi itu, melainkan berdiri di batu besar, lalu mengayunkan senjatanya seraya membentak
"Bangsat! Berani kau turun ke sini bertarung denganku?"
Sebelum para jago tangguh mulai bertanding, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengatur begitu, sesungguhnya hanya ingin mengetahui kepandaian para jago tangguh itu.
Bagi siapa yang bertarung di atas batu besar, dan meninggalkan bekas kaki di batu itu berarti memiliki Lweekang tinggi. Kalau tidak, tentunya tidak dapat meninggalkan bekas kaki di atas batu itu,
Selama dua hari, orang yang bertarung hanya di atas besi tajam, belum ada yang bertanding di atas batu besar itu.
908 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tiat Cit Siong Jin memang memilih Lweekang dan Gwakang yang cukup tinggi, hanya Ginkangnya tidak begitu tinggi,
Lagipula senjatanya amal berat Kalau dia berdiri di atas besi tajam, kakinya pasti tertembus besi itu, maka dia memilih batu besar itu untuk bertarung dengan Lu Sin Kong.
Lu Sin Kong tertawa gelak, HHa ha ha! Kau tidak berani naik" Baiklah! Aku akan turun!"
Lu Sin Kong meloncat turun, mendadak terdengar suara seruan Ang Eng Leng Long,
"Sutee tunggul Biar aku yang menghadapinya!"
Ang Eng Leng Long langsung melesat ke arah batu besar itu, dan setelah berdiri di situ, dia pun menghunus pedangnya.
Begitu melihat Ang Eng Leng Long mewakilinya melawan Tiat Cit Siong Jin, memang itu yang diinginkannya, maka dia mencelat ke atas besi tajam, kemudian menuding Liok Ci Siansing seraya membentak.
"Liok Ci Siansing, kau masih belum mau naik"!"
Dituding dan dibentak seperti itu tentunya Liok Ci Siansing gusar bukan kepalang. Badannya segera bergerak, lalu melesat ke arah besi tajam, setelah berdiri di situ, dia pun langsung menyerang dengan tangan kosong mengeluarkan jurus Thian Ho Sih Kua (Sungai Langit Bergantung Miring).
909 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Sin Kong segera mengeluarkan jurus Liu Pu Tou Kua (Air Terjun Mengalir Miring) untuk menahan serangan Liok Ci Siansing, kemudian membentak .
"Bukan aku, tapi pasti kau yang mati! Masih belum mau mengeluarkan senjata?"
Liok Ci Siansing tertawa dingin seraya menyahut
"Tidak usah terburu-buru!"
Usai menyahut, Liok Ci Siansing merogoh ke dalam bajunya, dan kemudian terdengar suara "Ser Ser", Tampak dua bola besi sebesar kepalan sudah berada di tangannya, Kedua bola besi itu melekat pada dua ujung sebuah rantai besi. Ternyata Liok Ci Siansing menggunakan senjata Liu Sing Siang Tui.
Itu merupakan senjata aneh dan sangat sulit mempergunakannya, setelah mengeluarkan senjata tersebut, Liok Ci Siansing mulai menyerang dengan jurus Siang Liong Cut Hai (Sepasang Naga Keluar Dari Laut). sepasang bola besi itu mengarah Lu Sin Kong dan mengeluarkan suara mcnderu-deru.
Ketika melihat serangan itu, Lu Sin Kong pun segera melancarkan sebuah pukulan menangkisnya, Di saat bersamaan, dia pun mengayunkan golok emasnya dari bawah ke atas, itulah yang disebut jurus Tok Hong Keng Thian (Puncak Tunggal Me-ngejutkan Langit).
Trang! GoIok emasnya membentur rantai besi Liok Ci Siansing,
910 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, salah satu bola besi itu justru mengarah dada Lu Sin Kong. seketika Lu Sin Kong menggeserkan badan sekaligus menyabet lengan Liok Ci Siansing dengan golok emasnya
jurus tersebut sungguh cepat dan aneh, membuat Liok Ci Siansing terkejut bukan kepalang, Dia segera menyentakkan rantai besinya, sehingga salah satu bola besi di ujung rantai itu berbalik mengarah punggung Lu Sin Kong. Di saat bersamaan, dia pun mundur selangkah untuk menghindari sabetan golok emas,
Begitu mendengar suara menderu di belakang-nya, Lu Sin Kong bergerak cepat membungkukkan badannya dan mendadak sebelah kakinya melangkah ke belakang, sekaligus melancarkan serangan dengan jurus Giok Hong Can Pheng (Burung Phoenix Mengembangkan Sayap) ke arah bahu Liok Ci Siansing.
Liok Ci Siansing segera mencelat ke belakang, Mereka bertarung dengan cepat, Tampak badan mereka melayang-layang, sehingga sulit diikuti pandangan.
Sementara pertarungan antara Ang Eng Leng Long dengan Tiat Cit Siong Jin yang di atas batu besar berlangsung semakin seru, Namun cara mereka bertarung berbeda dengan Lu Sin Kong dan Liok Ci Siansing, Mereka bergerak lamban, sebab harus meninggalkan bekas kaki di atas batu itu.
Senjata Tiat Cit Siong Jin juga bergerak tidak cepat, tapi menimbulkan angin yang menderu-deru, membuat jubah Ang Eng Leng Long berkibar-kibar,
Gerakan pedang Ang Eng Leng Long juga lamban, tetapi jurus-jurus yang dikeluarkannya amat dahsyat dan lihay, 911
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
membuat Tiat Cit Siong Jin harus menarik kembali senjatanya untuk menjaga diri.
Mereka berdua bertarung dengan lamban, namun amat seru dan sengit, bahkan tampak mati-matian.
Saat itu, semua orang yang berada di situ, percaya bahwa Liok Ci Siansing yang membunuh putra si Pecut Emas-Han Sun. Sebab kalau bukan Liok Ci Siansing, siapa yang meninggalkan bekas telapak tangan berjari enam di dalam gudang batu itu"
Sementara orang yang paling cemas adalah Tam Ek Hui.
Tam Ek Hui tahu dari ayahnya, bahwa orang yang menimbulkan petaka dalam rimba persilatan, bukanlah Liok Ci Siansing, Dia pun tahu ayahnya akan ke puncak Sian Jin Hong itu demi melenyapkan petaka tersebut
Akan tetapi, bukan hanya ayahnya tidak muncul, bahkan adiknya pun menghilang entah ke mana,
Walau dia tahu kepandaian Tam Goat Hua di bawahnya dan kalaupun dia pergi juga tidak ada masalah, namun rasa cemas tetap mencekam hatinya, Oleh karena itu, dia amat berharap ayahnya segera muncul,
Tam Ek Hui terus memandang jalan yang menuju puncak Sian Jin Hong. Apabila ayahnya muncul, urusan di situ pasti akan beres.
Akan tetapi, ayahnya tetap tidak muncul, sebaliknya malah mendadak tampak sesuatu yang bergemerlapan Tam Ek Hui tertegun. Di saat itulah barang yang bergemerlapan itu sudah berada di puncak Sian Jin Hong,
912 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Temyata sebuah tandu yang digotong dua orang, Tandu itu amat mewah, dihiasi berbagai macam batu permata, maka bergemerlapan bila tertimpa sinar matahari.
Begitu melihat tandu itu sampai di puncak, tercengang pula Tam Ek Hui, karena kedua penggotong tandu itu memakai kedok kulit manusia, Tam Ek Hui terus memperhatikan tandu mewah itu, Ben-tuk dan dekorasi tandu mewah itu persis seperti kereta mewah yang pernah dilihatnya Tam Ek Hui berpikir sejenak. Mendadak hatinya tersentak karena tahu adanya gelagat tidak baik, dan dia segera menarik Han Giok Shia seraya berbisik
"Nona Han, kita harus cepat pergi, jangan sampai terlambat!"
Han Giok Shia segera menyahut "Musuh...." Gadis tersebut hanya mengucapkan itu, karena Tam Ek Hui sudah menariknya pergi.
Saat itu, semua orang sedang memperhatikan Lu Sin Kong berempat yang sedang bertarung, mendadak muncul tandu mewah itu, membuat semua orang tercengang, Di saat mereka tertegun, salah seorang penggotong tandu yang di depan berkata dengan dingin,
"Ajal kalian semua telah tiba, Sebelum menemui ajal, lebih baik kalian berdoa dulu kepada "Thian" (Tuhan)!"
913 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Semua orang yang berada di puncak Sian Jin Hong rata-rata berkepandaian tinggi. sedangkan orang yang berkata itu kelihatan tidak memiliki Lweekang tinggi, maka membuat semua orang merasa geli, sekonyong-konyong terdengar suara harpa "Ting Tung" dua kali, Semua orang tertegun, begitu pula Giok Bin Sin Kun-Tong Hong pek, sebab dalam suasana yang amat menegangkan itu masih ada orang ke puncak untuk main harpa, itu sungguh di luar dugaan!
Sementara nada suara harpa itu bertambah cepat, membuat hati orang yang mendengarnya tergetar-getar dan darah pun bergolak-golak. Kemudian nada suara harpa itu berubah lambat dan lembut, membuat semua orang memasuki alam khayalan
Di saat nada suara harpa itu berubah, Giok Bin Sin Kun merasa pikirannya kabur Padahal dia memiliki Lweekang yang amat tinggi. Lagipula hampir dua puluh tahun dia berada di gunung salju, otomatis membuatnya memiliki kekuatan ketenangan yang tinggi. seketika dia merasakan adanya gelagat tidak baik, maka segera menghimpun hawa murni untuk melawan suara harpa itu,
Ketika dia mendongakkan kepala memandang semua orang, dilihatnya wajah orang-orang itu tampak seperti terkena ilmu hipnotis,
Bukan main terkejutnya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, karena di saat itu dia teringat ketika dirinya masih kecil, Beng Tu Lojin yaitu gurunya, pernah mengatakan suatu urusan.
Beng Tu Lojin mau menerima Tong Hong Pek sebagai murid, karena riwayat hidup Tong Hong Pek seperti Beng Tu 914
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lojin ketika masih kecil, lagipu!a Tong Hong Pek berbakat dan bertulang bagus, maka Beng Tu Lojin mewariskan semua kepandaiannya kepada Tong Hong Pek,
Namun Beng Tu Lojin tidak menduga, bahwa sifat Tong Hong Pek berbeda dengan sifatnya, Sifat Tong Hong Pek berangasan, tak memberi ampun kepada siapa pun dan selalu berbuat semaunya sendiri.
Oleh karena itu, akhirnya Tong Hong Pek diusir dari pintu perguruan. padahal Beng Tu Lojin amat menyayanginya seperti anak sendiri. Di samping menggemblcngnya, Beng Tu Lojin pun sering menceritakan tentang keadaan rimba persilatan dan berbagai macam kejadian, Kini Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berada di puncak Sian Jin Hong, mendengar suara harpa itu, membuatnya teringat akan urusan itu, hingga kini sudah empat puluh tahun.
Begitu teringat akan urusan itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek merasa urusan tersebut seakan di depan mata, Dia masih ingat dengan jelas, pada suatu malam, ketika bulan bersinar terang benderang, seusai dirinya berlatih Lweekang, Beng Tu Lojin menghampirinya dan mendadak menghela nafas panjang,
Tong Hong Pek segera bertanya kepadanya kenapa menghela nafas panjang, Beng Tu Lojin menjawab, bahwa dari dulu hingga kini, ilmu silat memang tiada batasnya, dan sulit dibayangkan orang,
Tong Hong Pek bertanya lagi kenapa gurunya berkata begitu, Beng Tu Lojin memberitahukan ke-padanya, kalau 915
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
kelak mendengar Pat Liong Thian Im lahir, pertanda dunia persilatan akan dilanda petaka,
Pada waktu itu, Tong Hong Pek masih kecil, tidak tahu apa yang dimaksud dengan Pat Liong Thian Im.
Dia hanya ingat, ketika itu dalam hatinya menganggap Pat Liong Thian Im merupakan suatu mainan yang luar biasa, Oleh karena itu, dia bertanya lagi mengenai Pat Liong Thian Im tersebut.
Beng Tu Lojin memberitahukan, entah tahun kapan bulan kapan dan siapa yang meninggalkan delapan lembar nada musik,
Delapan nada musik itu bertulis "Gembira-Ma-rah-Cinta-Jahat-Duka-Senang-Lembut" dan selembar lagi bertulis
"Senang Membunuh", Pat Liong Thian Im adalah nada suara Harpa, namun harpa biasa tidak dapat mengeluarkan nada suara tersebut, harus menggunakan harpa Pat Liong Khim (Harpa Delapan Naga),
Harpa Pat Liong Khim mempunyai delapan tali senar, dan setiap tali senar hanya dapat mengeluarkan satu nada suara, namun amat luar biasa, Kecuali orang yang telah memiliki Lweekang sempurna dan berhati suci, yang tidak akan celaka karena suara harpa tersebut,
Tiga ratus tahun yang lampau, Pat Liong Thian Im dan Pat Liong Khim pernah lahir sekali dan justru jatuh ke tangan orang yang berhati sempit Walau orang itu bukan berasal dari golongan sesat, namun banyak orang gagah berkepandaian tinggi menjadi korban karena suara harpa itu, 916
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seandainya Pat Liong Thian Im dan Harpa Pat Liong Khim lahir di dunia persilatan lagi, dan jatuh ke tangan orang dari golongan sesat, pasti akan menimbulkan petaka besar seperti pada waktu lampau .
Beng Tu Lojin menghela nafas lagi, seakan merasa kecewa karena dirinya tidak dapat mencapai tingkat kesempurnaan agar bisa mengatasi suara harpa itu.
Pada waktu itu, Tong Hong Pek masih kecil, maka setelah mendengar cerita itu ya sudah, justru hingga kini sudah empat puluh tahun,
Setelah diusir dari pintu perguruan, dia lalu pergi ke gunung salju untuk mencari Soat Hun Cu.
Sudah sekian lama dia tidak pernah mendengar orang kedua menceritakan tentang urusan i(u, namun kini ketika mendengar suara harpa yang amat hebat itu, dia segera menghimpun hawa murninya untuk melawannya, dan teringat pula akan urusan yang dikatakan gurunya, Orang yang memainkan harpa berada di dalam tandu, tentu tidak tampak wajahnya, begitu juga harpa itu, Maka, sulit dipastikan apakah harpa itu Pat Liong Khim yang mempunyai delapan senar atau bukan,
Namun berdasarkan nada suara nya, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dapat menduga harpa apa itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek bersifat beringas, Siapa yang bersalah atau menyinggung perasaannya pasti dibunuhnya tanpa ampun. Akan tetapi, dia masih berjiwa gagah. Kini begitu dia melihat banyak jago tangguh di puncak 917
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sian Jin Hong akan binasa oleh Pat Liong Thian Im, hatinya pun bergejolak.
Dia teringat lagi ketika gurunya membicarakan Pat Liong Thian Im. Ekspresi wajahnya seakan berharap, kelak apabila Pat Liong Thian Im lahir, dia dapat menyelamatkan rimba persilatan.
Teringat akan hal itu, mendadak dia mengeluarkan suara siulan panjang untuk melawan suara harpa itu demi menyelamatkan semua orang.
Di saat itulah nada suara harpa itu berubah, bagaikan laksaan kuda sedang berpacu, bahkan juga mengandung hawa nafsu membunuh. Selain itu, kedengarannya seperti suara jeritan tangis kaum wanita dan suara kaum anak gadis minta toIong,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertegun Di saat itulah mendadak keadaan di depan matanya berubah, Dia melihat keadaan di puncak Sian Jin Hong berubah mengenaskan Tampak belasan anak gadis dan beberapa wanita tua dicambuki oleh belasan lelaki, sehingga sekujur badan mereka berlumuran darah.
Begitu menyaksikan keadaan itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek langsung melesat ke arah dua lelaki diantara belasan lelaki itu sekaligus melancarkan dua buah pukulan. -
Bum! Bum! Kedua lelaki itu terpental belasan depa. Setelah melancarkan kedua pukulan itu, mendadak hati Tong tiang Pek tersentak Kini di puncak Sian Jin Hong hanya terdapat orang berkepandaian tinggi, lalu dari mana munculnya para 918
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
penjahat itu" seketika itu juga dia tersadar bahwa dirinya telah terpengaruh oleh suara harpa.
Dia terkejut bukan kepalang dan langsung mencelat ke belakang beberapa depa, kemudian duduk bersila.
Dia memejamkan mata dan mengosongkan pikiran, lalu menghimpun hawa murni. Tadi ketika di depan matanya muncul bayangan-bayangan khayalan, dia sudah tidak mendengar suara harpa tersebut.
Tentunya bukan suara harpa itu yang berhenti, melainkan dia yang sudah terpengaruh oleh suara harpa itu, maka tidak mendengar suara harpa lagi,
Bisa tersentak sadar dan mencelat ke belakang, lalu duduk bersila menghimpun hawa murni, hanya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek seorang diri, tiada orang kedua lagi, Setelah menghimpun hawa murni, hati Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mulai tenang, barulah dia berani membuka matanya.
Seketika keringat dinginnya mengucur keluar dari sekujur badannya karena dilihatnya di puncak Sian Jin Hong itu telah berubah menjadi seperti neraka. Entah berapa banyak mayat bergelimpangan di situ. Tampak pula orang-orang yang terluka parah merintih-rintih, dan puluhan orang sedang bertarung mati-matian.
Mereka yang bertarung itu adalah tokoh-tokoh yang amat terkenal dalam rimba persilatan Tiam Cong, Go Bi, Liok Ci Siansing, Tiat Cit Siong Jin, Pik Giok Sen, Tujuh Dewa dan para jago tangguh Bu Tong Pai. Beberapa di antara mereka 919
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
sudah terluka parah, sehingga sekujur badan berlumuran darah, tapi mereka masih bertarung mati-matian.
Yang membuat orang berduka, yakni mereka semua berasal dari golongan lurus, yang tidak seharusnya saling membunuh
Namun kini, mereka semua justru sedang bertarung mati-matian, Yang mengherankan justru Thian Hou Lu Sin Kong melawan Ang Eng Leng Long kakak seperguruannya.
sedangkan Sui Cing Sianjin telah membunuhi adik seperguruannya sendiri dengan Hud Bun Kim Kong Tay Yok Ciang (llmu Pukulan Sakti Arahat Emas), Kepala Tiat Tau Ceng (Padri Kepala Besi) pecah dan otaknya berhamburan ke mana-mana.
Tujuh Dewa merupakan tujuh saudara angkat yang selalu damai dan rukun itu pun sedang bertarung mati-matian, Dapat dibayangkan betapa terkejutnya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek ketika menyaksikan peristiwa itu.
Dia ingin bangkit untuk meleraikan pertarungan itu, namun dia sendiri tahu, bahwa saat ini dirinya harus menghimpun hawa murni untuk melawan suara harpa, kalau tidak, dirinya pasti celaka.
Apa boleh buat! Dia terpaksa harus diam menyaksikan kejadian bunuh-membunuh itu.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek juga tahu, bahwa kini mereka yang sedang bertarung itu sama sekali tidak tahu kalau bertarung dengan kawan sendiri. Mereka pasti seperti Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tadi, di depan mata muncul 920
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
bayangan halusinasi, begitu banyak kaum anak gadis dan kaum wanita tua disiksa oleh para penjahat, maka mereka langsung turun tangan menolong, sehingga terjadi pertarungan mati-matian.
Saat ini, suara harpa itu bernada " jahat" dan "Duka", maka siapa yang mendengarnya pasti memasuki alam khayalan sekaligus menyaksikan pe-nyiksaan itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek cuma menyaksikan itu, sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Tampak beberapa orang berjatuhan mandi darah lagi, sedangkan Lu Sin Kong dan Ang Eng Leng Long masih bertarung mati-matian, dan masing-masing mengeluarkan jurus-jurus yang mematikan.
Lu Sin Kong dan Ang Eng Leng Long adalah saudara seperguruan. Mereka pun adik seperguruan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek.
Ketika Tong Hong Pek diusir dari pintu perguruan, para adik seperguruannya justru terus-menerus berlutut di depan Beng Tu Lojin, mohon pengampunan untuknya, maka betapa terharunya Tong Hong Pek ketika itu.
-ooo0ooo- Bab 42 Hati Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek seperti tersayat ketika menyaksikan Lu Sin Kong dan Ang Eng Leng Long bertarung mati-matian.
921 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dia mendongakkan kepala, dilihatnya tandu mewah itu hanya berjarak lima enam depa dari dirinya, Berdasarkan kepandaiannya sekali melesat mudah saja dia mencapai tandu mewah tersebut
Walau orang di dalam tandu mewah menggunakan Pat Liong Thian Im mempengaruhi para jago di tempat itu, namun belum tentu dia berkepandaian tinggi. Maka asal dia dapat melesat ke tandu mewah itu, kemungkinan besar akan dapat menyelamatkan semua orang,
Di saat Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek sedang "berpikir, hatinya justru tergoncang beberapa kali, Dia segera menenangkan hati, lalu menghimpun Lweekangnya, Mendadak dia bersiul panjang, kemudian badannya bergerak Lweekang Tong Hong Pek amat tinggi, maka suara siulannya bergema sampai sepuluh mil.
Akan tetapi, saat ini yang dihadapinya adalah Pat Liong Thian Im. Begitu suara siulannya bergema, seketika juga tertekan oleh suara harpa.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tahu, bahwa suara siulannya tidak dapat menekan suara harpa itu. Namun dia tetap bersiu!, maksudnya agar dirinya sementara tidak terpengaruh oleh suara harpa, itu memang ada sedikit gunanya, sebab badannya langsung bisa bergerak, bahkan dalam sekejap dia sudah mencapai atap tandu, dan sekaligus melancarkan puku!an,
Pukulan itu dilancarkannya dengan sepenuh tenaga, maka betapa dahsyatnya, bagaikan ombak menderu-deru dan seperti gempa bumi.
922 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, mendadak terdengar suara "Bum Bum"
bagaikan suara geledek, amat memekakkan telinga.
Setelah terdengar suara itu, badan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terpental jatuh,
Buuuk! Seketika telinganya tidak mendengar suara apa pun, dan matanya tidak melihat apa-apa. Sepi dan gelap, Bersamaan itu, dia juga merasa darahnya bergolak, suara ledakan tadi bagaikan sebuah martil yang beratnya ribuan kati menghantam dadanya,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek sudah tidak peduli musuh berada di dekatnya atau tidak, langsung duduk bersila menghimpun hawa murni.
Kira-kira sepeminum teh kemudian, perlahan-Iahan dia membuka matanya.
Pertama-tama yang dilihatnya adalah atap tandu mewah itu, ternyata telah hancur tidak karuan.
Di sisi tandu mewah itu terdapat dua sosok mayat, juga telah hancur tidak berbentuk manusia, ternyata mayat kedua penggotong tandu mewah.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tahu bahwa itu adalah akibat pukulannya, Namun tidak tampak mayat orang yang memetik harpa, jelas dia sudah kabur.
Pukulan yang dilancarkannya tadi dahsyat sekali, tapi orang yang ada di dalam tandu mewah itu masih dapat 923
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
meloloskan diri. Hal itu membuktikan kepandaian orang itu amat tinggi, sebab dapat menangkis pukulan yang dilancarkannya,
Berpikir sampai di situ, hati Tong Hong Pek terasa dingin, Kemudian dia perlahan-Iahan bangkit berdiri dan membalikkan badannya Dilihatnya pedang Ang Eng Leng Long menembus dada Lu Sin Kong, sedangkan golok Lu Sin Kong masuk ke dalam leher Ang Eng Leng Long dan mereka berdua telah tewas.
Di antara para jago, tampak Pik Giok Sen dan Bu Tong Sen Hong Kiam Khek telah kehilangan sebelah lengan dan darah masih mengucur dari bekas lukanya, Mereka berdua duduk di atas batu dengan wajah pucat pias, sama sekali tidak menotok jalan masing-masing, agar darah tidak terus mengucur Tiat Cit Siong Jin tergeletak di atas senjatanya sendiri, mungkin masih belum mati,
Tujuh Dewa itu telah mati empat orang, hanya tertinggal si sastrawan Se Chi, Lim Hau dan Fang Sien, tapi ketiga-tiganya menderita luka parah. Di sisi mereka tampak Liok Ci Siansing, yang sudah tak bernafas lagi, Pihak Tiam Cong Pai, Hong Lui Pek Lek Kianv Lam Kiong Seh sudah menjadi mayat di sisi Liok Ci Siansing, sedangkan kedua kaki ketua Tiam Cong Pai Chu Liok Khie, telah buntung, Para jago lain sudah menjadi mayat semua, Yang tidak terluka hanya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Sui Cing siansu ketua Go Bi Pai yang menyucikan diri Saat ini Sui Cing Siansu berdiri mematung dengan mata terpejam dan kepala mendongak tak bergerak sama sekali. sedangkan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek diam tak bersuara,
924 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Berselang beberapa saat kemudian, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menghela nafas panjang, kemudian berkata dengan suara dalam.
"Sui Cing Siansu, kenapa tidak menolong orang-orang yang terluka, malah berdiri memandang langit?"
Saat ini Sui Cing Siansu masih tidak mengenali suara Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek. Namun dengan badan bergetar dia menyahut dengan suara serak.
"Petaka telah tiba, bisa lolos kali ini, tidak akan lolos lain kali. Mereka kita tolong juga percuma, Siancai Siancai!"
Tong Hong Pek mcndengus.

Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Hm! Bagaimana tiada jalan"Tadi aku melancarkan sebuah pukulan, sehingga membuat iblis itu kabur! itu pertanda masih ada jalan! Siansu amat terkenal dan berkedudukan tinggi dalam rimba persilatan Asal Siansu berniat, tentunya dapat mengumpulkan para jago dalam rimba persilatan! Namun kini kenapa Siansu malah putus asa?"
Apa yang dikatakan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, memang masuk akal dan bernada gagah, dan itu sungguh mengejutkan Sui Cing Siansu,
"Omitohud!" ucap Sui Cing Siansu dan bertanya,
"Sebetulnya siapa kau?" Ketika menyaksikan kematian saudara seperguruannya yang begitu mengenaskan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek nyaris memberitahukan identitasnya.
925 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, dia pun teringat akan niatnya mendirikan sebuah perguruan baru, maka sementara harus merahasiakan identitas dirinya,
Lagipula kalau dia memberitahukan identitasnya mungkin para jago dalam rimba persilatan akan membencinya, termasuk Sui Cing Siansu, oleh karena itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek hanya tertawa panjang, lalu melesat ke arah Pik Giok Sen dan menotok jalan darah di bahunya agar darah tidak terus mengucur
Sui Cing Siansu melihat dia tidak mau menjawab, dia pun tidak mau bertanya lagi kemudian dia mulai mengobati orang-orang yang terluka parah.
Hampir setengah harian, barulah mereka menyelesaikan pekerjaan itu. Saat ini, sang surya sudah mulai condong ke barat.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berdiri termangu-mangu, Dia tahu jelas dalam hati, apabila tidak membasmi si pemetik harpa itu, tentu dirinya tidak akan dapat kembali gagah seperti dulu,
Oleh Karena itu, setelah berdiri termangu sejenak, dia melesat pergi meninggalkan puncak Sian Jin Hong dan mulai menyelidiki asal-usul tandu mewah tersebut. Tidak disangka-sangka, justru di tengah jalan dia melihat sebuah kereta mewah sedang melaju ke arah utara,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek langsung menempuh ke arah utara untuk mengejar kereta mewah itu, Beberapa hari kemudian, dia tiba di sekitar gunung Pak Bong San, masih ada orang melihat kereta mewah tersebut 926
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kejadian di puncak Sian Jin Hong, memang telah menggemparkan seluruh rimba persilatan. sebelum tandu mewah itu muncul di puncak Sian Jin Hong, sudah banyak orang meninggalkan puncak tersebut, maka mereka terhindar dari petaka itu,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek amat cerdas, maka tahu bahwa kejadian di puncak Sian Jin Hong, pasti diatur secara rapih oleh orang yang berada di dalam tandu mewah. Terlebih dahulu orang itu membuat para jago tangguh beberapa partai bentrok, setelah itu barulah turun tangan membasmi mereka dengan Pat Liong Thian Im. Kelihatannya si pemilik harpa maut itu ingin menguasai dunia persilatan Setelah berpikir secara seksama, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek merasa dugaannya tidak meleset Namun ada satu hal yang dia tidak mengerti, yakni siapa sebetulnya iblis pemilik harpa maut itu"
Ketika mulai mendekati gunung Pak Bong San, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menduga, apakah pemilik harpa maut itu si Nabi Setan-Seng Ling"
Namun kemudian dia membantah dugaannya sendiri, sebab kalau benar pemilik harpa maut itu si Nabi Setan-Seng Ling, yang mana telah memiliki Pat Liong Thian Im, tidak mungkin dia masih mau menculik Lu Leng untuk menekan Lu Sin Kong.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terus mengejar kereta mewah tersebut, tapi justru malah bertemu Tam Goat Hua di dalam rimba itu,
927 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu mengetahui Tam Goat Hua berhasil menolong Lu Leng, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek girang bukan main, Namun ketika mendengar Lu Leng menghilang lagi, dia marah sekali, lalu mencaci maki Tam Goat Hua, dan setelah itu, barulah pergi.
Setelah pergi, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mencari Lu Leng di sekitar daerah itu. Ketika Tam Goat Hua dan Oey Sim Tit menuju sebuah rumah besar, dia sudah mengikuti di belakang mereka.
Llmu Ginkangnya amat tinggi, maka Tam Goat Hua dan Oey Sim Tit sama sekali tidak tahu kalau diikutinya.
Setelah Tam Goat Hua memasuki rumah besar itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek segera melesat ke atapnya dan terus mengintip gerak-gerik Tam Goat Hua. Betapa kagumnya ketika menyaksikan bagaimana sikap gadis itu menghadapi Liat Hwe Cousu, Di antara Tong Hong Pek dan Tam Goat Hua terdapat perselisihan usia yang begitu jauh, tapi Tong Hong Pek tidak memikirkan hal itu,
Dia hanya merasa Tam Goat Hua merupakan gadis yang amat berani dan gagah, bahkan amat cerdas, maka pantas menjadi temannya,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek terus mengintip, Ketika Tam Goat Hua dan Oey Sim Tit dalam keadaan bahaya, barulah dia muncul mendadak.
Apa yang terjadi selanjutnya, sudah diceritakan di atas.
Seusai Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menutur, wajah Lu Leng tampak merah padam, kemudian dia berkata dengan lantang,
928 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kalau begitu, pembunuh ayahku adalah iblis yang memetik harpa itu?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek manggut-manggut.
"Memang dia. Kelihatannya pelaku yang muncul dalam rimba persilatan, juga dia yang menimbuikan-nya."
Lu Leng mengepalkan tangannya seraya berkata,
"Kalau tidak membalaskan dendam ayahku, aku tidak mau jadi orang!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tersenyum,
"Tentu! Kalau tidak, bagaimana aku bersedia menerimamu sebagai murid?"
Mendadak Lu Leng bertanya, "Tempat tinggal iblis itu, entah berada di mana?"
Tam Goat Hua langsung menyahut tanpa sadar
"Aku tahu!" Lu Leng segera menggenggam tangan gadis itu erat-erat seraya bertanya,
"Kakak Goat, cepat katakan di mana tempat tinggal iblis itu!"
Tam Goat Hua menyahut 929 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Adik Leng, kau jangan terburu nafsu! Aku pun tidak akan tinggal diam mengenai dendam kematian ayahmu, Tempat tinggal iblis itu, tidak jauh dari sini,"
Kemudian Tam Goat Hua menutur tentang dirinya ketika kehujanan, lalu berteduh di sebuah rumah besar, Usai mendengar penuturan gadis itu, Lu Leng berkata,
"Guru, Kakak Goat! Mari kita cari dia sekarang!"
Wajah Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek langsung berubah.
"Tidak boleh!" Lu Leng tertegun. "Mengapa?" Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tampak serius,
"Di puncak Sian Jin Hong, ketika aku melancarkan sebuah pukulan, justru mendadak terdengar seperti suara ledakan, sehingga membuatku terpental. Ternyata suara harpa, Oleh karena itu, kita tidak bisa mendekatinya, harus menggunakan suatu siasat"
Bagian 19 Tiba-tiba Lu Leng teringat apa yang dialaminya ketika berada di luar kota Lam Cong, Dia pernah melihat sebuah harpa kuno di dalam kereta mewah.
930 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tanpa sengaja dia memetik salah satu tali senar harpa itu, kemudian timbullah suara yang amat memekakkan telinga, sehingga mengejutkan kuda penarik kereta mewah tersebut.
Teringat akan kejadian itu, Lu Leng pun percaya akan apa yang dikatakan gurunya.
Seketika dia diam, namun sepasang matanya berapi-api.
Menyaksikan itu Tam Goat Hua tahu Lu Leng yang beradat keras itu pasti merasa penasaran dalam hati Gadis itu khawatir Lu Leng akan membuat Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tersinggung, maka segera berkata,
"Adik Leng, kau harus dengar kata-kata.... Tuan Tong Hong!"
Lu Leng tidak menyahut, hanya mengeluarkan suara dengusan.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata sungguh-sungguh,
"Kita tahu tempat tinggalnya, tapi tidak boleh ke sana, bahkan harus menghindar lebih jauh."
Tam Goat Hua segera bertanya, "Tuan Tong Hong, kalau begitu, apakah kita harus menyiarkannya terus malang-melintang saja?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengerutkan kening dan tersenyum hambar, sehingga membuatnya kelihatan bertambah tampan,
931 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua sedang berbicara dengannya, tentunya harus memandangnya, Ketika menyaksikan Tong Hong Pek begitu tampan menawan hati, seketika hatinya berdebar-debar kacau, untung Tong Hong Pek cepat menyahut, kalau tidak pasti gadis itu terus terkesima, setelah tersenyum, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyahut,
"Tentu tidak, sebab aku telah menyadarkan Sui Cing Siansu. Lagipula ayahmu pun ke puncak Sian Jin Hong, pasti bertemu Siansu itu dan mereka berdua tentu akan mengundang para jago tangguh dalam rimba persilatan guna merencanakan sesuatu."
Tam Goat Hua menarik nafas panjang.
"Aaaah! Kenapa Pat Liong Thian Im itu, tidak jatuh ke tangan pendekar berhati bajik?"
Begitu mendengar ucapan itu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek langsung tertawa gelak,
"Ha ha ha!" Tam Goat Hua tertegun, Dia menatap Tong Hong Pek dengan mata terbelalak sambil bertanya.
"Tuan Tong Hong, kenapa tertawa gelak" Apakah tidak benar perkataanku tadi?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa lagi, lalu menyahut
"Tentu tidak, Cobalah pikir, apakah dalam rimba persilatan terdapat pendekar yang berhati bajik?"
932 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua diam saja, namun keningnya tampak berkerut, pertanda dia tidak setuju akan perkataan laki-laki itu.
Sebelum gadis itu membuka mulut, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek sudah berkata.
"Seandainya ada pendekar berhati bajik dalam rimba persilatan, tapi begitu memperoleh Pat Liong Thian Im, hatinya pasti berubah."
Tam Goat Hua tercengang, "Kenapa bisa begitu?" Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menjawab sambil tersenyum.
"Karena pasti timbul suatu niat, yaitu ingin menjagoi rimba persilatan, otomatis membuatnya berubah menjadi jahat. Pat Liong Thian Im memang merupakan ilmu yang teramat tinggi, namun juga membawa petaka dalam rimba persilatan,"
Karena masuk akal apa yang dikatakan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, gadis itu manggut-manggut dan tidak banyak bicara lagi,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa, setelah itu memakai lagi kedok "Buddha Tertawa" itu.
"Mari kita pergi!" Lu Leng yang masih begitu muda, tentunya tidak begitu mengerti akan perkataan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek 933
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tadi, Maka, begitu mendengar orang itu mau pergi, dia langsung bertanya,
"Mau ke mana, Guru?" Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyahut dengan dingin,
"Meninggalkan tempat ini, makin jauh makin baik."
Bibir Lu Leng bergerak-gerak, Kelihatannya dia ingin mengatakan sesuatu, namun dibatalkannya, Giok Bin Sin Kun-tong Hong Pek sudah mengayunkan kakinya, Tam Goat Hua dan Lu Leng segera mengikutinya, Bagaimana ekspresi wajah Lu Leng, tidak terlepas dari mata Tam Goat Hua. Maka, gadis itu tahu bahwa saat ini Lu Leng amat tidak puas terhadap Tong Hong Pek. Tam Goat Hua ingin membuka mulut menasihatinya, namun tidak tahu harus bagaimana menasihatinya, Lagipula dirinya berada di tengah-tengah Lu Leng dan Tong Hong Pek, maka timbul suatu hubungan yang agak ganjil dan itu membuat pikirannya kacau.
Berselang beberapa saat kemudian, mereka bertiga memasuki sebuah kota kecil
Ketika itu hari pun sudah gelap, maka mereka bertiga bermalam di sebuah penginapan.
Walau sudah larut malam, Tam Goat Hua masih tidak bisa pulas. Hati dan pikirannya diliputi rasa geli sah. Dia bersama Lu Leng menempuh bahaya dan bersama pula menghadapi berbagai macam kesulitan sehingga meninggalkan suatu kesan di dalam hatinya,
934 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, setelah bertemu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, gadis itu pun merasa bahwa Tong Hong Pek jauh lebih menarik dari Lu Leng, Bersama laki-laki itu dia merasa aman dan tidak perlu merasa takut terhadap apa pun. Berpikir sampai di situ, wajahnya langsung memerah.
Tam Goat Hua terus berpikir, akhirnya hampir pulas.
Mendadak dia mendengar langkah seseorang di dekat jendela, kemudian terdengar pula suara ketukan di jendela itu.
Gadis itu segera meloncat bangun dan bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan Di saat itu terdengar suara seruan rendah.
"Kakak Goat! Kakak Goat! Kau sudah tidur?"
Begitu mendengar suara Lu Leng, seketika Tam Goat Hua menarik nafas lega, dan segera membuka daun jendela, Dilihatnya Lu Leng berdiri di luar jendela dengan wajah serius.
Begitu melihat Lu Leng, Tam Goat Hua pun dapat menduga sedikit maksud tujuannya.
Gadis itu langsung berkata dengan suara rendah,
"Adik Leng, apakah kau sudah tidak mau mendengar perkataan gurumu?"
Wajah Lu Leng memerah, karena Tam Goat Hua telah membaca pikirannya. Kemudian dia menyahut dengan suara rendah.
935 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kakak Goat, aku sudah tahu siapa pembunuh ayahku, tapi kenapa kita malah harus menghindar?"
Tam Goat Hua menjulurkan tangannya. Ditariknya Lu Leng ke dalam kamar, lalu berkata.
"Adik Leng, apakah kau mau pergi mengantar nyawa?"
Sepasang mata Lu Leng tampak membara.
"Tak peduli apa pun, aku harus pergi mencari musuhku itu! Kakak Goat, maukah kau ikut aku?"
seandainya Tam Goat Hua belum bertemu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek saat ini pasti mengiyakan pertanyaan Lu Leng itu.
Namun setelah berkenalan dengan Tong Hong Pek, dia merasa setiap perkataan Tong Hong Pek masuk diakal, Tanpa sadar, perasaannya telah terpengaruh oleh Tong Hong Pek.
Oleh karena itu, tanpa mempertimbangkan lagi dia langsung menyahut
"Adik Leng, jangan omong yang bukan-bukan, kau tidak boleh pergi!"
Di wajah Lu Leng tersirat rasa kecewa dan kemudian dia berkata,
"Kakak Goat, kalau begitu kau tidak mau ikut aku?"
Tam Goat Hua tersenyum getir 936 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Bukan hanya itu, bahkan kau pun tidak boleh pergi ke mana-mana!"
Lu Leng menundukkan kepala dan tak bersuara sama sekali
Tam Goat Hua segera berkata, "Adik Leng, kalau kau tidak mau menurut perkataanku aku akan membanguni Tuan Tong Hong, agar dia yang melarangmu."
Lu Leng cepat-cepat menggoyang-goyangkan tangannya seraya berkata cepat,
"Kakak Goat, jangan membanguni Guru! Aku... aku menurut perkataanmu!"
Tam Goat Hua tersenyum. "lni baru benar! cepatlah kau pergi tidur!"
Lu Leng membalikkan badannya mendekati jendela, lalu menoleh kan kepala memandang gadis itu seraya berkata dengan wajah kemerah merahan.
"Kakak Goat, aku amat suka kepadamu."
Mendengar ucapan itu, wajah Tam Goat Hua memerah dan hatinya agak berdebar-debar
"Adik Leng, aku pun sama," sahutnya.
937 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng memandangnya sambil tersenyum, kemudian mereka berdua berpeluk-pelukan,
Berselang sesaat, barulah mereka melepaskan pelukan masing-masing. Namun mereka berdua masih saling menggenggam tangan sambil memandang keluar jendela, Keadaan di luar gelap gulita, sama sekali tiada sinar rembulan maupun bintang, Sesaat kemudian Lu Leng berkata.
"Aku pergi!" Tam Goat Hua menyahut "Ng", tapi tak bergeming dari tempatnya, sedangkan Lu Leng meloncat keluar melalui jendela itu,
Gadis itu berdiri di dekat jendela. Sekejap Lu Leng sudah menghilang, Saat ini, hati Tam Goat Hua bertambah kacau.
Tadi apa yang diucapkan Lu Leng amat jelas sekali di telinganya, Padahal dia dan Lu Leng memang merupakan pasangan yang serasi. Akan tetapi, justru muncul Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek di tengah-tengah mereka.
Lama sekali Tam Goat Hua berdiri di situ, kemudian menghela nafas panjang sekali. Ketika dia baru mau membalikkan badannya, mendadak pikirannya teringat sesuatu, dan itu membuatnya amat terkejut.
Dia segera membayangkan kembali gerak-gerik Lu Leng, dan seketika dia merasa bahwa gerak-gerik anak muda itu agak ganjil
Cinta yang bersemi di antara mereka berdua bukan di mulai dari hari ini, tapi boleh dikatakan sudah cukup lama, dan 938
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
masing-masing menyimpannya dalam hati, tak pernah mencurahkannya.
Lagipula, Lu Leng sangat menghormatinya, maka seharusnya tidak begitu berani mengucapkan kata-kata itu.
Hanya ada satu kemungkinan Lu Leng telah berpikir bahwa dirinya sendiri akan menemui suatu bahaya bahkan mungkin juga nyawanya akan melayang malam ini, maka dia memberanikan diri mencetuskan kata-kata dalam hatinya, itu berarti ketika pergi ke kamar Tam Goat Hua, Lu Leng telah mengambil keputusan untuk pergi mencari pembunuh ayahnya, Di saat meninggalkan kamar Tam Goat Hua, keputusannya itu tidak berubah sama sekali, tapi gadis itu malah mengira Lu Leng telah mendengar nasihatnya.
Tam Goat Hua teringat akan kelihayan dan kedahsyatan Pat Liong Thian Im, dan teringat pula akan ayahnya yang berkepandaian tinggi juga masih terluka parah, Dia pun tahu bahwa Lu Leng beradat begitu keras, jika melihat iblis itu pasti memunculkan diri
Berpikir sampai di situ, tanpa ayal lagi Tam Goat Hua segera melesat keluar melalui jendela, dan langsung menuju ke kamar Lu Leng, Didorongnya daun jendela kamar itu seraya berseru-seru,
"Adik Leng! Adik Leng!" Begitu memanggil dua kali tiada sahutan, dia langsung melongok ke dalam, tapi tidak melihat Lu Leng, seketika itu juga dia panik, karena dugaannya tidak meleset Ketika dia baru mau membalikkan badannya untuk pergi 939
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
memberitahukan kepada Tong Hong Pek, mendadak mendengar suara langkah yang amat ringan di belakangnya, Tam Goat Hua segera membalikkan badannya, Yang dilihatnya bukan kedok yang aneh, melainkan seraut wajah yang amat tampan menawan hati,
Gadis itu segera memberitahukan "Tuan Tong Hong, adik Leng sudah pergi."
Wajah Tong Hong Pek langsung berubah serius. Tam Goat Hua bertanya dengan suara rendah,
"Bagaimana kalau kita pergi mengejarnya?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek balik bertanya.
"Kau tahu dia ke kemana?"
Tam Goat Hua manggut-manggut, "Tahu, Dia pergi mencari si iblis Harpa untuk menuntut balas."
Air muka Tong Hong Pek berubah, kemudian dia membanting kaki seraya berkata sengit.
"Anak itu! Mari cepat kita kejar!"
Tong Hong Pek menjulurkan tangannya, ternyata dia mengapit Tam Goat Hua di bawah ketiaknya 940
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seketika wajah gadis itu memerah sampai ke telinga, bahkan hatinya deg-degan tidak karuan.
Tong Hong Pek berbisik, "Mari kita berangkat, kau sebagai penunjuk ja-lan!"
Tam Goat Hua tahu bahwa Tong Hong Pek tidak bermaksud apa-apa, hanya khawatir karena Ginkang-nya rendah tak dapat mengikutinya, maka meng-apitnya agar bisa lebih cepat,
Namun meskipun begitu, hatinya tidak terluput dari deg-degan.
Belum pernah dia begitu dekat dengan kaum lelaki, lagipula lelaki itu amat menarik hatinya, maka tidak mengherankan kalau hatinya berdebar-debar tidak karuan, Kemudian dia mengangguk, sekaligus mengeluarkan suara
"Ng", sebagai jawabannya, Di saat bersamaan, Tong Hong Pek melesat pergi,
Tam Goat Hua merasakan adanya angin menderu-deru melewati telinganya, Dapat dibayangkan betapa tingginya Ginkang Tong Hong Pek. sedangkan Tam Goat Hua terus menunjuk jalan, Dalam waktu satu jam mereka sudah menempuh enam puluh mil lebih, maka rumah besar yang dituju sudah tidak begitu jauh.
Tak seberapa lama kemudian tibalah mereka di depan rumah besar tersebut Tam Goat Hua memandang ke depan, lalu mendadak mengeluarkan suara "iih"
941 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu mendengar suara itu, Tong Hong Pek segera menghentikan langkahnya, Kini mereka sudah berada di depan rumah besar itu.
Akan tetapi, rumah besar itu kini sudah tidak ada. Di bawah sinar bulan yang remang-remang, tampak rumah besar itu telah berubah menjadi abu, bahkan masih tampak sedikit asap,
Betapa herannya Tam Goat Hua. "Tuan Tong Hong, memang tempat ini, tapi kenapa sudah musnah?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menatapnya seraya bertanya.
"Kau tidak salah ingat?" Tam Goat Hua menyahut "Tentu tidak. Hari itu aku berteduh di rumah ini."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengerutkan kening.
"lni justru sungguh aneh. Kelihatannya Lu Leng juga tidak berada di sini."
Tam Goat Hua segera berseru-seru. "Adik Leng! Adik Leng!" Hanya suara seruan Tam Goat Hua yang bergema, sama sekali tiada suara sahutan,
Tong Hong Pek segera bergerak berputar di sekitar tempat itu, Ketika sampai di sudut sebelah timur, dia berhenti dan 942
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
mendadak membentak keras sambil melancarkan sebuah pukulan.
Ternyata pukulannya diarahkan ke sebuah pilar yang telah patah, Besar pilar itu sepelukan orang, namun begitu terhantam pukulan Tong Hong Pek langsung patah dan melayang ke atas,
Semula Tam Goat Hua mengira bahwa Tong Hong Pek menemukan Lu Leng, namun tiba-tiba laki-laki membentak
"Siapa?" Seketika tampak dua sosok bayangan mencelat ke atas, Gerakan kedua sosok bayangan itu amat cepat dan setelah mencelat ke atas, lalu berjungkir balik menerjang ke arah Tong Hong Pek.
Sepasang bahu Tong Hong Pek bergerak, ternyata dia telah menggerakkan sepasang telapak tangannya untuk menangkis.
Sebelum terjangan kedua sosok bayangan itu sampai ke arah Tong Hong Pek, sekonyong-konyong terdengar suara siulan dan seketika mereka terpental ke belakang, Namun gerakan mereka berdua sungguh cepat, bagaikan gulungan asap menerjang ke arah Tam Goat Hua.
Begitu melihat kedua orang itu menerjang ke arah nya, Tam Goat Hua segera bergerak cepat untuk menghindar namun serangkum tenaga yang amat dahsyat telah mengarah bagian dadanya.
943 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tadi menyaksikan gerakan kedua orang itu begitu gesit dan cepat, Tam Goat Hua sudah menduga kedua orang itu pasti berkepandaian tinggi, maka dia tidak berani menangkis, melainkan berkelit lagi,
Setelah berhasil berkelit, barulah Tam Goat Hua melihat jelas kedua orang itu, dan langsung berseru.
"Ternyata kalian berdua!"
Kedua orang itu tidak menyahut namun dalam sekejap mereka berdua sudah mencelat mundur belasan depa, Di saat bersamaan, terdengar Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengeluarkan siulan panjang, lalu membentak
"Berhenti!" Kedua orang itu langsung berhenti dan itu membuat Tam Goat Hua terheran-heran, sedangkan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa dingin sambil menghampiri mereka, Kedua orang itu membalikkan badan, ternyata Kim Kut Lau dan Hek Sin Kun.
-ooo0ooo- Bab 43 Saat ini wajah kedua orang itu tampak ketakutan Padahal mereka berdua tergolong iblis yang telah lama malang melintang dalam rimba persilatan, namun kini mereka berdua berdiri beradu punggung sepertinya menghadapi musuh besar 944
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak seberapa lama kemudian Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek sudah berada di hadapan kedua orang itu, Tong Hong Pek berkata dengan dingin sekali.
"selamat bertemu!" Kim Kut Lau dan Hek Sin Kun saling memandang sejenak, kemudian Hek Sin Kun menyahut
"Ternyata Saudara Tong Hong, memang selamat bertemu!"
Tong Hong Pek mengerutkan kening sambil menghardik.
"Dengan dasar apa kalian menyebutku Saudara?"
Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau amat terkenal dalam rimba persilatan, terutama Hek Sin Kun. Di gunung Thay San dia merupakan raja, lagipula dia memiliki ilmu pukulan Hek Sah Ciang yang amat beracun dan lihay.
Akan tetapi, saat ini Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek justru tidak sungkan-sungkan menghardik mereka, dan kedua orang itu sama sekali tidak berani bersuara, Tong Hong Pek bertanya dengan dingin,
"Kalian berdua berbuat apa di sini?"
Hek Sin Kun menyahut 945 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Sesungguhnya kami mau pergi ke istana Setan untuk menemui Setan Tua Seng Ling, kebetulan melewati tempat ini."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mendengus.
"Hm! Tadi kalian melihat seorang pemuda kemari?"
Kim Kut Lau dan Hek Sin Kun saling memandang sejenak, kemudian Hek Sin Kun menyahut
"Kami juga baru tiba, tapi sepertinya ada seorang lelaki dan seorang wanita melesat pergi, entah mereka yang dicari Tuan Tong Hong atau bukan?"
Tong Hong Pek mengerutkan kening. " Seorang lelaki dan seorang wanita?"
Kim Kut Lau mengangguk. "Tidak salah." Tong Hong Pek berpikir sejenak, dia yakin Lu Leng ke tempat ini tidak akan bersama siapa pun. Mereka yang dimaksudkan itu pasti orang lain, Lu Leng belum sampai di sini, pasti terjadi sesuatu di " tengah jalan, Setelah berpikir sejenak, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek lalu mengibaskan tangannya,
"Kalian berdua pergilah!"
946 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kim Kut Lau dan Hek Sin Kun segera mencelat ke belakang beberapa depa, namun mendadak Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berseru.
"Tunggu!"

Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Kedua orang itu langsung berhenti dan bertanya.
"Tuan Tong Hong mau pesan apa?"
Giok Bin Sin Kun mendongakkan kepala memandang langit Tam Goat Hua yang berdiri di sebelahnya melihat di wajah Tong Hong Pek tersirat suatu penderitaan, dan itu membuat gadis tersebut terheran-heran. Berse!ang sesaat, Tong Hong Pek menghela nafas seraya bertanya.
"Hek Sin Kun, adik perempuanmu baik-baik saja?"
Pertanyaan tersebut membuat Tam Goat Hua tertegun Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau berdua pernah memberitahukannya bahwa mereka berdua adalah ipar-ipar ayahnya, Ketika itu Tam Goat Hua tidak percaya, namun setelah bertanya kepada ayahnya, barulah dia tahu bahwa itu benar
Kalau begitu, yang dimaksudkan "Adik Perempuan", tentunya adalah ibunya sendiri. ini sungguh diluar dugaan gadis tersebut, karena Tong Hong Pek tidak hanya kenal ayahnya, bahkan juga kenal ibunya,
Maka, tidak mengherankan kalau gadis itu kemudian tertegun.
Terdengar Hek Sin Kun menyahut 947 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Adik perempuan ku itu tidak ketahuan rimbanya, sudah hampir dua puluh tahun."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengerutkan kening,
"Benarkah begitu?" Hek Sin Kun manggut-manggut "Tidak salah, kami berdua pun telah berusaha mencarinya, namun tiada hasilnya, Belum lama ini kami dengar, Cit Sat Sin Kun muncul kembali, kami justru sedang mencari nya, seandainya adikku itu sudah celaka di tangannya,.,."
Ketika Hek Sin Kun berkata sampai di situ, mendadak Tong Hong Pek menggeram, Dan seketika melancarkan pukulan ke arah sebuah pohon yang berjarak beberapa depa di belakangnya, membuat pohon yang amat besar itu hancur di tengah-tengah dan roboh seketika
Hek Sin Kun dan Kim Kut Lau mundur beberapa langkah, kemudian tampak termangu-mangu,
Kim Kut Lau berkata. "Nona Tam pasti tahu kakakku berada di mana."
Tong Hong Pek berpaling memandang Tam Goat Hua.
sepasang matanya menyorot tajam sehingga membuat nyali gadis itu menjadi ciut,
Tam Goat Hua menarik nafas dalam-dalam, kemudian memberanikan diri untuk menyahut.
948 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Aku pun tidak tahu ibuku berada di mana"
Tong Hong Pek mengalihkan pandangnya ke arah lain, lalu berkata sepatah demi sepatah.
"Nona Tam, apakah kau tidak pernah bertanya kepada ayahmu, di mana ibumu?"
Tam Goat Hua segera menjawab. "Tentu pernah." Mendadak suara Tong Hong Pek berubah serius,
"Ayahmu pernah bilang, bahwa dia yang mencelakai ibumu?"
Tam Goat Hua tertegun mendengar pertanyaan itu,
"Tuan Tong Hong, apakah ayahku orang semacam itu?"
Tong Hong Pek mendengus, namun Tam Goat Hua tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya, hanya merasa urusan tersebut amat rumit, bahkan mungkin terselip suatu cerita yang berliku-liku,
Gadis itu cuma tertegun sambil memandang Tong Hong Pek, sedang Tong Hong Pek berdiri mematung di tempat, berselang sesaat barulah berkata.
"Kalau kalian berdua tahu jejaknya, harus segera memberitahukan kepadaku!"
949 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Hek Sin Kun dan Kim Kau Lau mengangguk, kemudian memberi hormat. setelah itu, mereka berdua segera beranjak pergi.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memandang bulan yang bersinar remang-remang, lama sekali barulah mengeluarkan suara helaan nafas.
Tam Goat Hua terus memandangnya, Walau dia tidak tahu kenapa Tong Hong Pek tampak begitu risau, namun dia yakin Tong Hong Pek sedang memikirkan sesuatu, Tam Goat Hua melangkah maju dan bertanya.
"Tuan Tong Hong, apa yang sedang kau pikirkan?"
Giok.Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tidak menyahut melainkan hanya menatapnya dengan penuh cinta kasih.
Tam Goat Hua terkejut, tidak tahu harus berkata apa.
Mendadak Tong Hong Pek menggenggam tangannya erat-erat.
Itu membuat hati Tam Goat Hua berdebar-debar dan detak jantungnya pun bertambah cepat,
Di saat itulah Tong Hong Pek justru bergumam,
"Adik Giok" Adik Giok! Apakah kau... pernah melupakan aku?"
Betapa herannya dalam hati Tam Goat Hua dan wajahnya pun menjadi ke merah merahan ketika Tong Hong Pek menyebut dirinya "Adik Giok", 950
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Tuan Tong Hong, kenapa kau" Aku... Goat Hua."
Tong Hong Pek kelihatan seperti baru tersadar dari mimpi.
Pia memandang Tam Goat Hua sejenak, lalu melepaskan tangannya,
Setelah itu, dia menghela nafas panjang, sekaligus mengarahkan pandangannya ke arah lain.
Menyaksikan sikap Tong Hong Pek, gadis itu yakin bahwa Tong Hong Pek terjerat benang-benang cinta di masa Ia1u.
"Adik Giok" yang dimaksud pasti buah hatinya, yang membuatnya risau hingga saat ini. Tong Hong Pek begitu tampan dan berkepandaian amat tinggi, masih sulit melepaskan diri dari jeratan benang-benang cinta, bagaimana dirinya sendiri" Diam-diam Tam Goat Hua menghela nafas panjang,
Gadis itu terus berpikir, sehingga membuat hatinya semakin kacau, Di saat Tong Hong Pek sedang mendongakkan kepala memandang langit, dia ingin pergi dari situ, Akan tetapi, dia kembali berpikir lagi, ketika Tong Hong Pek menggenggam tangannya sambil memanggilnya "Adik Giok", itu pasti ada sebab musababnya, Apakah buah hati Tong Hong Pek masa lalu itu mirip dirinya, ataukah bahkan ibunya sendiri"
Berpikir sampai di situ, maka Tam Goat Hua membatalkan niatnya untuk pergi dan malah kemudian berseru,
"Tuan Tong Hong!" Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menghela nafas panjang, 951
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Nona Tam, maafkan sikapku tadi, aku sungguh tak dapat mengendalikan diri!"
Tam Goat Hua menyahut dengan suara rendah.
"Aku tidak mempersalahkanmu, Tuan Tong Hong, tadi kau menyebut "Adik Giok", apakah buah hatimu dulu mirip dengan diriku?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek membalikkan badannya lalu menatap Tam Goat Hua dengan lembut sekali seraya berkata,
"Tidak salah. Dia amat mirip denganmu, sama-sama cantik jelita."
Tam Goat Hua berusaha menenangkan hatinya setelah itu barulah berkata,
"Tuan Tong Hong, aku sudah tahu, dia... pasti ibuku."
Tong Hong Pek menundukkan kepala, "Tidak salah." Seketika dalam pandangan Tam Goat Hua, Tong Hong Pek bukan merupakan seorang pendekar yang berkepandaian tinggi, melainkan seorang lelaki yang putus cinta dengan hati hancur lebur, sedangkan Tam Goat Hua, boleh dengan kehangatan cinta kasihnya, untuk mengobati hati Tong Hong Pek yang telah hancur lebur itu.
Di antara mereka berdua, terdapat perbedaan usia, tingkatan dan kepandaian. Namun segala itu, telah sirna dalam hati Tam Goat Hua, Gadis itu hanya merasa, harus 952
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
membuat Tong Hong Pek jangan terus-menerus merindukan ibunya,
Dia akan membuat dirinya memasuki hati Tong Hong Pek seperti kekasihnya di masa lalu,
Oleh karena itu, Tam Goat Hua maju selangkah lalu berkata dengan suara rendah.
"Tuan Tong Hong, urusan itu telah berlalu, untuk apa dipikirkan lagi?"
Tong Hong Pek tertawa getir "Nona Tam, usiamu masih muda, tidak tahu bagaimana rasanya orang terjerat cinta."
Tam Goat Hua menghela nafas, kemudian berkata dengan suara rendah,
"Tuan Tong Hong, aku mengerti itu."
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek amat cerdas, bagaimana mungkin dia tidak mengetahui isi hati gadis tersebut"
Seketika dia teringat akan beberapa kejadian di masa lalu, Buah hatinya menghilang tidak ketahuan rimbanya, namun putrinya justru dengan penuh cinta kasih terhadapnya.
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertegun, kemudian membelai-belai rambut Tam Goat Hua, Cinta kasihnya terhadap buah hatinya di masa lalu, mulai diarahkan kepada Tam Goat Hua, sedangkan gadis itu pun mendongakkan kepala,
953 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu melihat Tam Goat Hua menatapnya dengan penuh cinta kasih, seketika hati Tong Hong Pek terasa dingin sekali, dan dia segera melangkah mundur
"Nona Tam, kini rambutku sudah hampir putih, bagaimana mungkin menginjak ke dalam medan cinta lagi?"
Tam Goat Hua hanya tersenyum, tidak bersuara sama sekali,
Perlu diketahui, kini Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek sudah berusia empat puluh lebih, namun kelihatannya seperti baru berusia sekitar dua puluh tujuh tahun, Dia mengatakan rambutnya sudah hampir putih, padahal masih hitam mengkilap,
Ketika melihat Tam Goat Hua tersenyum, dalam hati tahu tidak akan terhindari dari percintaan ini.
Di masa muda, memang banyak anak gadis yang jatuh hati kepadanya, namun dia justru jatuh hati kepada seorang gadis saja. Akan tetapi, akhirnya percintaan itu malah berubah jadi lautan kesengsaraan yang tak ada batasnya, menyiksa dirinya selama dua puluh tahun lebih,
Kini Tam Goat Hua mencintainya dengan sepenuh hati, justru membuat pikirannya kacau balau, tidak tahu harus bagaimana,
Berselang beberapa saat, barulah dia berkata, "Nona Tam, ayahmu pergi ke Bu Yi San, aku harus pergi mencarinya.
Kau... lebih baik jangan ikut, sebab jika kami berdua bertemu pasti timbul emosi."
954 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua menggeleng-gelengkan kepala, "Tidak, biar bagaimanapun aku harus ikut." Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mengerutkan kening.
"Kalau begitu, kau tidak mau pergi cari Lu Leng lagi?"
Tam Goat Hua tertegun, kemudian menjawab, "Sudah pasti harus pergi cari dia, tapi tidak tahu dia ke mana?"
Tong Hong Pek menghela nafas panjang.
"Adatnya keras melebihi adatku, maka di saat ini dia memang harus mengalami berbagai macam penderitaan agar kelak tidak gampang membunuh.
Tam Goat Hua berpikir sejenak. "Kalau begitu, mari kita berangkat sekaligus mencari jejaknya! Bagaimana?"
Sesungguhnya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memang tidak mau berpisah dengan Tam Goat Hua.
Dalam kurun waktu dua puluh tahun, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tercekam oleh rasa cinta dan benci, sehingga membuatnya tidak mau meninggalkan gunung sa1ju. Namun kini, cinta kasihnya yang terpendam itu, justru dibangkitkan oleh Tam Goat Hua,
Walau dia berusaha mengendalikan diri, tapi tetap tidak dapat mengendalikan cinta kasihnya itu, Bersama Tam Goat Hua, membuatnya merasa muda kembali seperti dua puluh tahun yang lampau, namun dia yakin tidak akan putus cinta lagi seperti di masa lampau itu.
955 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Walau berpikir begitu, tapi dia justru tidak mau memperlihatkan cinta kasihnya itu, sebab urusan tersebut tidak begitu sederhana,
Perasaan dalam hatinya berkecamuk, namun sikapnya justru tampak hambar
"Kau mau ikut, aku pun tidak bisa melarang."
Tam Goat Hua tersenyum. "Aku tahu kau pasti mengabulkan."
Jawaban tersebut membuat hati Tong Hong Pek tersentak Kemudian dengan tidak banyak bicara lagi, langsung berangkat ke Bu Yi San mencari Cit Sat Sin Kun.
Malam itu karena Tam Goat Hua tidak mau ikut Lu Leng, membuat anak itu merasa kecewa sekali, tapi tidak menggoyahkan keputusannya maupun tekad dalam hatinya, setelah meninggalkan kamar Tam Goat Hua, Lu Leng pun bergumam.
"Kakak Goat, maafkan aku kali ini telah membohongi mu.
ini pun terakhir kalinya." Dia tahu jelas, betapa bahayanya seorang diri pergi ke rumah si iblis Harpa, Oleh karena itu, ketika mau meninggalkan kamar Tam Goat Hua, dia pun mengutarakan isi hatinya,
Lu Leng sama sekali tidak berhenti, terus berlari menuju rumah yang dikatakan Tam Goat Hua, pada waktu itu, kalau Tam Goat Hua langsung mengejarnya pasti tersusul, tapi gadis itu malah ke kamar Lu Leng dan kemudian muncul Giok Bin 956
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sin Kun-Tong Hong Pek, sehingga banyak waktu terbuang di situ, sedangkan Lu Leng terus berlari Tiga puluh mil kemudian dia beristirahat sejenak, lalu berlari lagi menuju rumah tersebut. Satu jam kemudian tibalah dia di tempat tujuan, namun rumah itu telah musnah di lalap api.
Lu Leng termangu-mangu di tempat, tidak mengerti kenapa rumah itu terbakar ludes,
Ketika itu mendadak terdengar suara dengusan "Hm", dan seketika muncul seseorang dari puing-puing yang berserakan di tempat itu,
Betapa tegangnya hati Lu Leng, Yang muncul itu pun tampak tertegun, sepertinya tidak menduga akan bertemu Lu Leng di tempat ini.
Ternyata dia seorang gadis, Tangannya memegang sebuah pecut yang bergemerlapan. setelah melihat jelas gadis itu, mata Lu Leng berapi-api!
Ternyata gadis itu Han Giok Shia, yang pernah menyiksa nya sampai setengah mati Kalau saat itu Tujuh Dewa tidak segera menolongnya, nyawanya pasti sudah melayang di tangan gadis itu.
Kini Han Giok Shia juga sudah melihat jelas, bahwa yang berdiri itu memang Lu Leng.
Mereka berdua sama-sama beradat keras kalaupun tiada dendam, mereka berdua pasti tidak akan saling mengalah.
Apalagi ketika di menara Hou Yok nyawa Lu Leng nyaris melayang di tangannya,
957 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu saling menatap, wajah mereka langsung berubah penuh kebencian, bahkan mereka mengeluarkan tawa dingin, Han Giok Shia menatapnya dengan sinis, lalu berkata dengan dingin,
"Bocah busuk, ternyata kau belum mampus ! Lu Leng langsung meludah. "Phui! Gadis busuk, kalau aku belum melihat kau mampus, bagaimana mungkin aku akan mampus?"
Ketika berada di menara Hou Yok, Han Giok Shia mengira bahwa ayahnya dibunuh oleh Lu Sin Kong. Kemudian di puncak Sian Jin Hong, Hwe Hong Sian Kouw mengaku, bahwa Han Sun mati di tangannya,
Membunuh orang merupakan urusan besar, tentunya tidak boleh omong sembarangan
Akan tetapi, Han Giok Shia justru masih kurang percaya.
Karena dia menemukan mayat ayahnya di menara Hou Yok bersandar di dinding, bahkan terdapat tulisan berdarah di dinding, yaitu tulisan "Lu",
Oleh karena itu, Han Giok Shia beranggapan bahwa kematian ayahnya pasti ada hubungan dengan Lu Sin Kong.
Padahal sesungguhnya, si Pecut Emas-Han Sun, justru mati di tangan Hwe Hong Sian Kouw,
Namun tentang itu, tidak seharusnya Hwe Hong Sian Kouw bertanggung jawab, Karena Hwe Hong Sian Kouw dan si Pecut Emas-Han Sun terpengaruh oleh Pat Liong Thian Im, sehingga membuat mereka berdua bertarung hingga mati.
seperti halnya dengan Lu Sin Kong, Ang Eng Leng Long dan 958
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
lainnya di puncak Sian Jin Hong, mereka saling membunuh tanpa mengenal siapa pun.
TuIisan berdarah di dinding menara Hou Yok, sesungguhnya tulisan si iblis Harpa, tujuannya membuat beberapa partai saling membunuh
Tentang itu, beberapa tahun kemudian barulah diketahui kaum rimba persilatan, dan itu akan diceritakan nanti, Mengenai itu, Han Giok Shia sama sekali tidak tahu, maka ketika mendengar Lu Leng berkata begitu, dia segera menyahut
"Baik! Lihat siapa yang mati duluan!"
Han Giok Shia langsung mengayunkan Pecut Emasnya, dengan mengeluarkan jurus Lang Hoan Lian Thian (Ombak Bergulung-gulung Menyambung Langit) menyerang Lu Leng, Ketika berada di menara Hou Yok, Lu Leng sudah pernah bertarung dengan gadis itu, Walau usianya tidak besar begitu banyak dari Lu l,eng, namun kepandaiannya justru jauh di atas Lu Leng.
Oleh karena itu, begitu melihat Han Giok Shia, Lu Leng sudah bersiap-siap, Maka begitu melihat Pecut Emas itu meliuk-tiuk cepat ke arahnya, dia segera berkelit ke samping, sekaligus menendang pecahan apa pun ke arah Han Giok Shia, lalu meloncat mundur
Han Giok Shia segera menangkis pecahan pecahan itu dengan Pecut Emasnya, setelah itu memandang ke depan, namun Lu Leng sudah tidak kelihatan
959 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Han Giok Shia tertegun Gadis itu menengok ke sana ke mari, tapi keadaan di sekitarnya sunyi sepi tiada seorang pun Dia yakin Lu Leng bersembunyi maka berkata dengan dingin
"Anak jahanam dari Go Bi Pai, sudah takut...."
Belum usai makiannya, mendadak gadis itu merasa ada serangkum tenaga yang amat dahsyat menekan di atas kepalanya!
Betapa terkejutnya Han Giok Shia, Walau kepandaiannya lebih tinggi dari Lu Leng, namun pengalamannya dalam rimba persilatan masih kurang, Saat itu dia mengira Lu Leng menyerangnya dari atas,
Dia amat membenci Lu Leng, rasanya ingin mencambuknya hingga mati. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak berkelit, melainkan melancarkan pukulan ke atas dengan jurus Yah Hwe Sioh Thian (Api Liar Membakar Langit), Plaak! Terdengar suara benturan,
Telapak tangan Han Giok Shia menghantam sesuatu yang amat keras. Dia segera berkelip tapi terlambat Mendadak terdengar suara tawa Lu Leng, dan di saat itulah sesuatu yang amat berat mengarah ke kepalanya,
Walau Han Giok Shia sudah bergerak cepat, namun mendadak bahunya terasa sakit sekali
Bum! Sebuah batu besar yang beratnya kurang lebih seratus kati jatuh ke bawah,
Ternyata ketika Lu Leng berkelit ke belakang Han Giok Shia, sebetulnya dia ingin menyerangnya dari belakang, Akan 960
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tetapi, dia justru melihat sebuah pilar yang sudah miring, Dia segera melesat ke atas, kebetulan di sisi pilar itu terdapat sebuah batu, maka diangkatnya batu itu lalu dijatuhkannya ke kepala Han Giok Shia yang sedang memaki dirinya.
Seandainya Han Giok Shia langsung berkelip tentu bahu kirinya tidak akan tertimpa batu itu, Namun karena dia mengira Lu Leng yang menyerang dari atas, maka dia pun melancarkan pukulan ke atas, Betapa terkejutnya gadis itu sebab yang dihantamnya bukan Lu Leng, melainkan sebuah batu besar, Dia berusaha berkelit, namun sudah terlambat, sehingga bahu kirinya tertimpa batu besar itu, seketika bahu kirinya terasa sakit sekali bahkan tidak dapat digerakkan lagi, membuat kegusarannya memuncak, Dia menyebarkan pandangannya, Dilihatnya Lu Leng nangkring di atas sebuah pilar sambil tertawa gelak.
Han Giok Shia membentak marah, kemudian mencelat ke atas sambil menyerang Lu Leng dengan tiga jurus berturut-turut, yakni jurus Coan Yun Cai Goat (Membalikkan Awan Memetik Bulan), Jit Goat Cih Seng (Matahan Dan Bulan Muncul Bersama) dan jurus Pat Hong Hong Ih (Hujan Angin Delapan Penjuru), Cambuk Emasnya berkelebatan mengarah sekujur badan Lu Leng,
Lu Leng tahu dirinya tak dapat melawan, maka lalu menggunakan siasat Ketika melihat Han Giok Shia mencelat ke atas menyerangnya, dia pun segera merosotkan dirinya ke bawah,
Di saat Pecut Emas itu mengenai pilar, Lu Leng justru sudah berada di bawah, Mendadak dia mencelat ke atas menghantam punggung Han Giok Shia, Gadis itu cepat-cepat menghimpun hawa murni, Dia ingin membalikkan badannya yang di udara untuk menangkis serangan Lu Leng, namun di 961
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
saat bersamaan, dia merasa bahu kirinya sakit sekali, maka membuat gerakannya menjadi lamban.
Di saat itulah pukulan Lu Leng sudah sampai di punggungnya,
Duuk! punggung Han Giok Shia terpukul
Akan tetapi, justru sungguh kebetulan sekali, pukulan itu mengenai Liat Hwe Soh Sim Lun yang di punggung gadis itu.
Oleh karena itu, Lu Leng segera menyambarnya, Serrt! Senjata itu sudah berpindah ke tangan Lu Leng.
Betapa gembiranya Lu Leng, dan kemudian langsung mencaci.
"Gadis busuk, hari ini nyawamu pasti melayang!"
Sementara Han Giok Shia sudah melayang ke bawah.
wajahnya masih meringis-ringi,s menahan sakit di bahunya, sedangkan Lu Leng telah mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun ke arahnya,
Kalau Han Giok Shia terhantam senjata itu, pasti terluka parah, sebab Lu Leng menggunakan tenaga sepenuhnya.
Namun Liat Hwe Soh Sim Lun merupakan senjata istimewa, lagipula harus menggunakan jurus-jurusnya, Kalau tidak, senjata tersebut tidak akan begitu hebat.
Lu Leng tidak pernah belajar jurus-jurus Liat Hwe Soh Sim Lun, maka meskipun senjata itu mengarah Han Giok Shia, tapi kedua gelang yang di ujungnya justru jatuh di hadapan gadis itu,
962 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng tertegun, tak tahu apa sebabnya, justru di saat itulah, Han Giok Shia mengayunkan Pecut Emasnya menyerang Lu Leng,
Taaar! Pecut Emas itu menghajar badan Lu Leng sehingga meninggalkan bekas merah.
Lu Leng merasa sakit sekali, maka langsung meloncat ke belakang. Namun Han Giok Shia pun langsung melangkah mendekatinya,
Lu Leng tahu akan kelihayan gadis itu. Walau bahunya sudah terluka, namun dia tetap bukan lawannya, Kini tempat tinggal si iblis Harpa telah musnah, tentunya si iblis Harpa tidak ada di situ, Namun dia harus membalas dendam ayahnya, maka tidak boleh mati di tangan gadis itu, Karena itu, dia menggunakan siasat memancing Han Giok Shia ke penginapan, setelah itu dia memanggil kakak Tam Goat Hua dan gurunya menghadapi gadis itu,
Oleh karena itu, dia segera membalikkan badan-nya, sekaligus melesat meninggalkan tempat itu, Bagaimana mungkin Han Giok Shia membiarkannya kabur"
Gadis itu langsung mengejarnya, Siasat Lu Leng memang tidak salah, Kalau menempuh jalan yang benar, dia tidak perlu sampai di penginapan, di tengah jalan pun akan bertemu Tam Goat Hua dan Tong Hong Pek.
Akan tetapi, Lu Leng tidak begitu paham jalan di daerah itu, lagipula malam itu gelap gulita, maka membuatnya 963
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
menempuh jalan yang salah, menuju arah utara. Belasan mil kemudian, suasana terasa semakin sunyi sepi.
Melihat gelagat itu Lu Leng segera tahu bahwa dirinya telah salah jalan, Tapi saat ini Han Giok Shia terus mengejarnya, maka tidak mungkin dia berbalik lagi.
Apa boleh buat, dia terpaksa terus berlari, Setelah melewati dua tiga puluh mil, terdengar suara air menderuderu. Tak seberapa lama, tampak air sungai mengalir deras.
Ternyata dia sudah sampai di tepi sungai Huang Ho (Sungai Kuning), maka sudah barang tentu tiada jalan lagi, sementara Han Giok Shia masih terus mengejar-nya.
Ketika mengejar, gadis itu pun mengobati bahu kirinya yang terluka, bahkan sudah membalutnya, Tapi bahu kirinya itu tetap tidak bisa bergerak, hanya tidak begitu terasa sakit lagi, Ketika Lu Leng sampai di tepi sungai Huang Ho, gadis itu pun sudah mengejarnya sampai di situ, karena tidak ada jalan lagi, maka Lu Leng terpaksa membalikkan badannya lalu membentak.
"Gadis busuk! Kau kira aku takut padamu?"
Kemudian dia mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun ke arah Han Giok Shia, Gadis itu membentak, sekaligus menggerakkan Pecut Emasnya untuk menangkis serangan Lu Leng, Maka, terjadilah pertarungan yang amat sengit. Mereka terus bertarung, sehingga tak terasa pertarungan itu telah melewati lima jurus,
Lu Leng kelihatan mulai di bawah angin, karena tidak bisa menggunakan senjata tersebut, sebaliknya Han Giok Shia malah semakin gagah. pertarungan mereka sudah melewati 964
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
beberapa jurus lagi, Tiba-tiba terdengar Lu Leng menjerit, ternyata bahunya tersambar Pecut Emas-Han Giok Shia, Dia segera mencelat ke belakang, namun justru lupa bahwa dirinya berada di pinggir sungai Hoang Ho, Maka begitu ke belakang, arahnya jelas ke sungai itu.
Tampak arus sungai mengalir deras, membuat Lu Leng menjadi panik, Akan tetapi, kebetulan di situ ada sebuah perahu.
Lu Leng cepat-cepat menghimpun hawa murni, kemudian berjungkir balik ke perahu itu dan hinggap dengan selamat, Kalau Lu Leng jatuh ke dalam sungai, mungkin kegusaran Han Giok Shia akan reda, lagipula tidak mungkin gadis itu akan mencebur ke sungai mengejarnya.
Ketika melihat Lu Leng jatuh ke perahu itu, sedangkan Liat Hwe Soh Sim Lun masih di tangannya, maka tanpa berpikir panjang, gadis itu langsung bersiul panjang sambil melesat ke perahu.
Betapa terkejutnya Lu Leng ketika melihat itu, Dia mau mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun, namun Han Giok Shia sudah sampai di perahu tersebut.
Gadis itu langsung membentak sengit,
"Bocah busuk, kau masih bisa lari ke mana?"
Serrr! Han Giok Shia langsung menggerakkan Pecut Emasnya ke arah kepala Lu Leng, tapi tidak bisa kena, sebab arus di sungai 965
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Huang Ho amat deras, sehingga membuat perahu itu bergoyang-goyang, lagi pula perahu itu sudah terombang-ambing ke lengah sungai, menyebabkan Lu Leng terjatuh, maka Pecut Emas itu menyerang tempat kosong, Di saat bersamaan, Han Giok Shia terjatuh dan langsung memegang pinggiran perahu. kemudian mereka berdua saling menatap dengan penuh kebencian, perahu yang sudah berada di tengah sungai itu terus meluncur mengikuti arus, Tak seberapa lama kemudian, hari pun mulai terang, Mendadak Lu Leng tertawa aneh dan berkata.
"Gadis busuk, kelihatannya kau sama sekali tidak bisa berenang! Ya, kan?"
Mendengar ucapan ilu, Han Giok Shia terkejut bukan main dan kemudian membatin, Bagaimana dia tahu aku tidak bisa berenang" Mungkinkah dia akan melobangi perahu agar tenggelam "
Ketika berpikir, Han Giok Shia memperhatikan Lu Leng.
Ternyata dia pun memegang erat-erat pinggiran perahu. Kalau dia bisa berenang, tentunya tidak akan begitu, karena itu Han Giok Shia pun tertawa dingin,
"Baik! Mari kita tenggelamkan perahu ini!" Tidak salah, Lu Leng pun tidak bisa berenang, Kalau dia tidak memikul dendam kedua orangtuanya, dia pasti akan menenggelamkan perahu itu, mati bersama Han Giok Shia, Saat ini, dia hanya mendengus, tidak bicara apa-apa.
Mereka berdua tetap saling menatap dengan penuh kebencian 966
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak seberapa lama kemudian, hari pun sudah terang, dan mulai banyak perahu berhilir mudik di sungai tersebut Perahu kecil yang membawa Lu Leng dan Han Giok Shia, sewaktu-waktu pasti akan terbalik.
Akan tetapi, mereka berdua justru tidak mau memperlihatkan kelemahan masing-masing. Siapa pun tidak mau membuka mulut minta tolong kepada perahu lain.
Keadaan mereka telah terlihat oleh pemilik perahu lain, Namun para pemilik perahu itu amat percaya tahyul Maka, ketika melihat mereka berdua memegang senjata aneh, dan tidak mau minta tolong di saat yang amat bahaya, para pemilik perahu lain itu pun diam saja,
Perahu kecil itu terus meluncur mengikuti arus, Dalam waktu satu hari sudah meluncur ratusan mil, Walau mereka berdua tidak berani bangkit berdiri namun mulut mereka tetap tidak saling mengalah.
Ketika hari mulai malam, perahu lain sudah mulai menepi, namun perahu kecil itu masih terus meluncur mengikuti arus, Satu hari lamanya mereka berdua tidak mengisi perut.
Maka, tidak mengherankan kalau mereka merasa lapar sekali, Namun perahu kecil itu sama sekali tidak menepi, tentunya mereka berdua pun tidak bisa mendarat.
Han Giok Shia merasa gugup dalam hati, Dia sampai di rumah besar yang telah musnah dilalap api itu sebetulnya tidak sengaja.
Hari itu Tam Ek Hui menariknya pergi, maka mereka terhindar dari petaka itu. Turun dari puncak Sian Jtn Hong, 967
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Ek Hui segera pergi mencari ayahnya, sepanjang jalan, terdengar bahwa pihak Hwa San Pai dan kaum rimba persilatan lain sedang menuju ke Holam Pak Bong San. Tam Goat Hua berpikir kemungkinan besar ayahnya juga berangkat ke sana, karena itu dia bersama Han Giok Shia pun berangkat ke sana pula.
Sebelum mereka berdua berkenalan, sudah terkesan baik dalam hati, Setelah bertemu dan berkenalan, mereka berdua pun saling jatuh cinta,
Akan tetapi, sifat Han Giok Shia memang terlampau keras.
Malam itu Tam Ek Hui mengatakan sesuatu, justru menimbulkan ribut mulut di antara mereka berdua, dan seketika juga Han Giok Shia pergi, Tam Ek Hui tahu sifatnya, maka dia tidak gugup dan mengira sebentar lagi gadis itu akan menunggunya di depan.
Akan tetapi, sungguh di luar dugaan, ketika Han Giok Shia tiba di rumah yang dilalap api itu, justru bertemu Lu Leng, Saat ini, perahu kecil yang terus meluncur mengikuti arus itu, sudah meluncur hampir dua ratus mil, bagaimana mungkin Tam Ek Hui dapat menemukannya"
Hati Han Giok Shia merasa gugup, Juga dikarenakan itu, dia pun mulai menyesal Ketika Lu Leng jatuh ke perahu kecil ini, tidak seharusnya gadis itu ikut melesat ke perahu tersebut Kini entah bagaimana gugup dan paniknya Tam Ek Hui, Begitu berpikir kekasihnya akan begitu, hatinya terasa seperti tersayat, Semua itu gara-gara Lu Leng, karena itu, dia semakin membenci anak itu, Maka tanpa memikirkan bahaya lagi, mendadak dia maju beberapa langkah lalu menggerakkan Pecut Emas yang di tangannya,
968 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Taaar! Pecut Emas itu mengarah Lu Leng, seketika Lu Leng berteriak lantang,
"Bagus!" Tanpa berpikir panjang lagi, dia pun langsung mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun untuk menangkis Pecut Emas itu,
Di saat Lu Leng mengayunkan senjatanya, Han Giok Shia justru menarik kembali Pecut Emas tersebut, Maka Liat Hwe Soh Sim Lun menghantam dasar perahu itu, sehingga terdengar suara "Plak" dan dasar perahu itu telah berlobang dan seketika air sungai menerjang masuk.
Menyaksikan itu, gusarlah Han Giok Shia,
"Bocah busuk, kau berbuat apa?"
-ooo0ooo- Bab 44 Begitu melihat perahu kecil itu bocor, hati Lu Leng tersentak, namun dia tidak mau memperlihatkan rasa takutnya di hadapan Han Giok Shia, sebaliknya malah mencaci.
"Gadis busuk, kau pasti ketakutan setengah mati, masih tidak mau berlutut minta ampun?"
969 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Han Giok Shia marah sekali, Ketika dia baru mau membuka mulut balas mencaci, perahu kecil itu mulai tenggelam.
Mereka berdua cepat-cepat memegang pinggiran perahu, Tak lama kemudian, perahu itu sudah tenggelam sedangkan mereka berdua hanya tampak bagian atas saja, Mereka terapung di permukaan air sambil memegang pinggiran perahu, Di saat yang amat gawat ini, mereka berdua malah bertarung.


Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Han Giok Shia menggerakkan Pecut Emasnya, sedangkan Lu Leng mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun untuk menangkis, Berselang beberapa saat, mereka sama-sama mendongakkan kepala, Tampak sebuah perahu besar yang lampunya bersinar terang benderang, menerjang ke arah mereka dengan cepatnya.
Lu Leng dan Han Giok Shia, tanpa sadar sama-sama mengeluarkan seruan kaget.
Lu Leng segera menekan pinggiran perahu kecil, maka badannya langsung melambung ke atas, Di saat bersamaan, terdengar suara "Blaam", perahu besar itu sudah menabrak perahu kecil,
Badan Lu Leng yang melambung itu, mulai merosot ke bawah. Lu Leng segera menghimpun hawa murni, sekaligus menjulurkan tangannya untuk meraih pinggiran perahu besar itu, Dia berhasil meraih nya dan langsung meloncat ke dalam perahu besar itu,
Lu Leng menuju ke buritan, dan kemudian berdiri di situ sambil memandang ke arah sungai. Namun yang dilihatnya 970
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
hanya arus sungai mengalir deras, sama sekali tiada bayangan perahu kecil maupun Han Giok Shia,
Dia yakin bahwa Han Giok Shia sudah tenggelam ke dasar sungat, maka merasa puas sekali,
"Ha ha ha!" Akan tetapi, di saat bersamaan terdengar suara tawa nyaring di belakangnya, Lu Leng menolehkan kepalanya ke belakang, Ternyata yang tertawa Han Giok Shia, Dia tidak menyangka, Han Giok Shia juga berhasil menyelamatkan diri, bahkan sudah berada di atas perahu besar itu puia, Lu Leng segera berhenti tertawa. Begitu suara tawanya berhenti, suara tawa Han Giok Shia pun ikut berhenti, suasana di tempat itu berubah menjadi hening, itu justru membuat Lu Leng merasa heran, Sebab perahu itu begitu besar, kenapa tidak ada suara apa pun. Diperhatikannya perahu itu dan seketika juga dia merasa merinding. perahu besar itu diterangi sinar lampu, namun tiada seorang pun, tiada awak perahu dan penumpang.
Perahu besar itu bisa menabrak mereka di permukaan sungai, ternyata disebabkan tiada awak perahu sama sekali, Sejak meninggalkan rumah, Lu Leng memang sering mengalami hat-hal yang aneh, tapi baru kati ini menemui hal yang sedemikian ganjil,
Setelah berhenti tertawa, Han Giok Shia tidak bersuara, mungkin dia juga punya perasaan seperti Lu Leng.
971 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Berselang beberapa saat, Lu Leng memberanikan diri berjalan ke depan beberapa depa, dan kini dia sudah berada di sisi sebuah ruangan.
Dia berpikir sejenak, lalu melongok ke dalam. Ruangan itu sangat indah namun sunyi sepi, Di dalamnya terdapat sebuah meja dan beberapa buah kursi, namun tiada seorang pun berada di sana.
Tampak sebuah golok menggeletak di atas meja. Golok itu berbentuk aneh dan lebih pendek dari golok biasa, Begitu melihat golok tersebut, giranglah Lu Leng. Dia segera menyelipkan Liat Hwe Soh Sim Lun di pinggangnya, lalu melesat ke dalam dan disambarnya golok itu. Namun baru saja dia berhasil meraih golok tersebut, mendadak tampak sosok bayangan berkelebat memasuki ruangan itu juga, Lu Leng cepat-cepat mundur Setelah dilihatnya dengan jelas, bayangan itu ternyata Han Giok Shia.
Bagian 20 Padahal setelah berada di atas perahu besar itu, mereka tak mendapatkan seorang pun. Tentunya mereka berdua akan bercuriga, maka seharusnya mereka berdua menyelidiki perahu besar itu,
Akan tetapi, mereka berdua masih muda dan bersifat amat keras, Begitu bertatap muka, mata mereka pun langsung memerah.
Setelah memperoleh golok itu, Lu Leng ingin menjajal bagaimana hebatnya, Dia maju selangkah dan langsung 972
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
mengeluarkan jurus Lang Thau Siung Yung (Ombak Menderuderu), Tampak golok pendek itu berkelebatan memancarkan cahaya kebiru-biruan,
Ketika Han Giok Shia berkelebat ke dalam ruangan ini, dia pun melihat Lu Leng meraih golok pendek. Kini dilihatnya golok pendek itu memancarkan cahaya kebiru-biruan, maka hatinya menjadi tergerak.
Ternyata dia terhadap golok pendek itu, terdapat kesan yang amat dalam, hanya saja dalam keadaan ini, dia sama sekali tidak ingat.
Han Giok Shia tidak berani langsung menangkis golok pendek itu, melainkan terlebih dahulu mundur selangkah Kemudian dia mendadak mengayunkan Pecut lemasnya ke sebuah kursi, Setelah ujungnya melilit kursi itu baru disentakkan ke arah Lu Leng, sehingga kursi itu melayang ke arah golok pendek.
Jurus yang dikeluarkan Lu Leng amat cepat, maka begitu kursi itu melayang ke arah golok pendek, seketika juga terbelah dua. Kelihatannya Lu Leng tidak mengerahkan tenaga, namun kursi yang dibikin dari kayu harum itu langsung terbelah dua.
Itu membuat Han Giok Shia tertegun, begini pula Lu Leng sendiri Anak muda itu terbelalak seakan tidak percaya akan penglihatannya sendiri.
Ketika mengambil golok pendek itu, Lu Leng sudah tahu bahwa golok itu agak luar biasa, namun tidak mengira kalau begitu tajam.
973 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Betapa girang hatinya. Badannya maju dan segera melancarkan serangan lagi terhadap Han Giok Shia.
Badan gadis itu berputar menghindar sekaligus mengayunkan Pecut lemasnya untuk batas menyerang, mengarah jalan darah Tay Pai Hiat di pinggang Lu Leng.
Lu Leng cepat-cepat berkelit, kemudian berturut-turut menyerang dengan tiga jurus.
Lu Sin Kong memang ahli ilmu golok, setiap jurusnya amat aneh dan lihay. Sejak kecil Lu Leng sudah belajar ilmu golok, hanya saja Lweekangnya masih dangkal, namun ilmu goloknya justru merupakan ilmu golok tingkat tinggi.
Ketiga jurus itu adalah Thian Hou Sam Sek (Tiga jurus Harimau Langit), yaitu Wa Hou Seh Seng (Harimau Mendekam), Go Hou Phu Yo (Harimau Lapar Menerkam Domba dan jurus Nuh Hou Eng Cit (Harimau Marah Meloncat), semuanya mengandung tenaga lunak dan keras, boleh dikatakan merupakan ilmu golok yang paling hebat.
Lu Leng sekaligus mengeluarkan ketiga jurus itu, maka tampak golok pendek itu berkelebatan memancarkan cahaya kebiru-biruan.
Yang merugikan diri Han Giok Shia, yakni bahu kirinya masih belum begitu sembuh, sehingga membuat gerakannya tidak begitu gesit. Lagi pula golok pendek itu amat tajam, maka dia tidak tahu Pecut Emasnya dapat menahan bacokan golok pendek itu atau tidak,
Karena ragu akan Pecut Emasnya, maka dia hanya berkelit saja, Dia berhasil berkelit dua jurus serangan Lu Leng, namun jurus ketiga begitu cepat dan aneh, mengarah lehernya. Han 974
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Giok Shia cepat-cepat menundukkan kepala, namun golok pendek itu justru berhasil memangkas sedikit rambut gadis tersebut.
"Ha ha ha! Gadis busuk, kau boleh jadi biarawati!"
Tadi Han Giok Shia berada di atas angin, namun kini berbalik malah Lu Leng yang berada di atas angin, bahkan golok pendek itu berhasil memangkas sedikit rambutnya, sehingga membuat kegusaran semakin memuncak.
Gadis itu membentak keras, menyusul terdengar suara"
"Taar", Pecut Emas itu langsung mengarah jalan darah Hwa Kay Hiat di dada Lu Leng.
Lu Leng segera menurunkan tangannya, lalu mendadak mengayunkan golok pendeknya untuk menyabet Pecut Emas yang mengarah bagian dadanya.
Han Giok Shia ingin menarik kembali Pecut Emasnya, tapi terlambat Saat ini, perasaan mereka berdua amat tegang, Apabila Pecut Emas itu putus tersabet golok pendek, siapa yang akan menang pasti ketahuan
Namun kalau Pecut Emas ku tidak putus, mereka berdua pasti bertarung seimbang saja, Tampak golok pendek itu telah menyabet Pecut Emas,: Han Giok Shia segera menyentak Pecut Emas itu untuk dilihat, ternyata tidak cacat sedikit pun.
Seketika Han Giok Shia mulai bersemangat lagi, Kalau dia tahu Pecut Emas itu tidak akan putus membentur golok pendek tersebut rambutnya pun tidak akan terpangkas sedikit, dan Lu Leng tidak akan berada di atas angin, 975
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Han Giok Shia langsung menyerang Lu Leng bertubi-tubi.
Lu Leng cepat-cepat menangkis dengan golok pendek, maka terjadilah pertarungan yang amat sengit Mereka terus bertarung, padahal sudah sehari semalam kedua-duanya belum mengisi perut, juga belum beristirahat maka saat ini keadaan mereka sudah lelah sekali Akan tetapi, tiada seorang pun di antara mereka yang mau berhenti, walau gerakan mereka sudah semakin lamban sementara perahu besar itu terus meluncur Siapa pun tidak akan menyangka bahwa dalam perahu sebesar itu hanya terdapat dua orang, justru merupakan musuh besar pula, Perahu besar itu terus meluncur mengikuti arus, sehingga perahu lain yang berukuran kecil langsung menyingkir Lu Leng dan Han Giok Shia terus bertarung hingga siang hari, akhirnya mereka berhenti, karena masing-masing sudah tidak punya tenaga untuk melanjutkan pertarungan Mereka berdua duduk dengan nafas memburu. Berselang beberapa saat, Lu Leng mulai membuka mulut
"Gadis busuk, lihatlah apakah ada makanan di perahu ini, kalau sudah kenyang, kita bertarung lagi!"
Han Giok Shia menyahut. "Bocah busuk, kau tidak bisa melihat sendiri?"
Lu Leng tertawa. "Ha ha! Aku orang gagah yang berhati terbuka, kau jangan khawatir aku akan membokongmu!"
976 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kentut! Apakah aku orang rendah?"
Lu Leng menatapnya. "Kau tahu sendiri itu!" Han Giok Shia langsung naik darah, ketika dia baru mau menerjang ke arah Lu Leng, mendadak dia berdiri mematung di tempat sambil memandang meja yang di sisinya, Lu Leng juga memandang ke meja, lalu tertegun!
Ternyata di pinggir meja itu terdapat sebuah bekas telapak tangan. sesungguhnya tidak aneh, sebab Lu Leng memperoleh golok pendek itu di situ, pertanda orang-orang yang di perahu itu kaum rimba persilatan.
Akan tetapi, bekas telapak tangan itu, di jari jempol bercabang sebuah jari, jadi berjumlah enam jari.
Lu Leng mendengar dari Tong Hong Pek, sedangkan Han Giok Shia mendengar dari Tam Ek Hui. Mereka berdua sudah tahu tentang Pat Liong Thian Im, juga tahu kini Pat Liong Thian Im berada di tangan siapa, yang walau tidak begitu jelas, tapi orang itu memiliki enam jari Oleh karena itu, mereka berdua tertegun dan lama sekali tidak bersuara.
Berselang sesaat, mereka saling memandang.
Sebetulnya dalam hati masing-masing ingin bersahabat Akan tetapi, begitu saling memandang, api kebencian dalam hati mereka mulai menyala lagi.
977 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng tertawa dingin seraya berkata. "Gadis busuk, kau takut kan?"
Han Giok Shia melotot. "Kau yang takut!"
Lu Leng bangkit berdiri sambil menatap gadis itu dengan sinis,
"Kau tidak lapar, tapi aku sudah lapar Kalau kau memang kuat, mari kita bersama menahan lapar!"
Han Giok Shia langsung meludah, "Phui! Berdasarkan apa aku harus menahan lapar?"
Lu Leng manggut-manggut "ltu bagus, sebelum makan tentunya kita tidak bisa bertarung! Setelah makan, barulah kita melanjutkan!"
Han Giok Shia berpikir, kalau terus lapar begini, itu memang tidak baik. perahu ini sedemikian besar, sudah pasti terdapat makanan. Usai makan baru bertarung, itu masuk akal,
Gadis itu tertawa dingin. "Omong kosong, siapa takut padamu?"
Mereka berdua lalu pergi mencari makanan. Dugaan mereka memang tidak meleset, di dalam perahu besar itu terdapat makanan kering, Maka mereka berdua segera makan dengan lahapnya,
978 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seusai makan, Lu Leng berseru. "Gadis busuk, tuan muda mau tidur sebentar, malam baru bertarung denganmu!"
Han Giok Shia cuma mendengus dingin, Kemudian mereka masing-masing memasuki sebuah ruangan.
Walau mereka berdua saling membenci dan mendendam, namun sama sekali tidak melakukan serangan gelap, Mereka berdua memang sudah lelah dan mengantuk sekali, maka begitu pulas langsung hingga malam barulah mendusin
Mereka makan kenyang dan tidur nyenyak, Maka begitu mendusin rasanya bersemangat sekali. Lu Leng yang pergi ke geladak duluan. perahu itu masih terus meluncur Lu Leng segera berteriak memanggil Han Giok Shia.
Gadis itu segera ke geladak. Mereka berdua saling mencaci, kemudian mulai bertarung lagi.
Mereka berdua bertarung di malam hari, maka amat berhati-hati sekali dan masing-masing mengeluarkan jurus-jurus andalan.
Pertarungan itu berlangsung hingga pagi, namun tetap tiada yang kalah dan menang. Mereka berhenti, lalu masing-masing pergi mencari makanan Usai makan mereka pun beristirahat sejenak, setelah itu mulai bertarung lagi, Begitulah mereka berdua terus bertarung di geladak hingga lima hari lima malam. Dalam waktu lima hari, mereka berdua hanya makan, beristirahat lalu kembali bertarung, 979
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Namun ada satu keuntungan yakni kepandaian mereka menjadi bertambah maju.
Pada hari ke enam, mereka berdua bertarung lagi hingga pagi, Mereka berdua merasa ada sedikit keganjilan, karena sungai itu semakin luas seakan tiada batasnya.
Mereka berdua tidak begitu memperhatikan hanya pergi mencari makanan, Seusai makan dan ketika Lu Leng baru mau beristirahat mendadak dia memandang keluar Air sungai itu yang kekuning-kuningan tampak sudah berubah menjadi kebiru-biruan
Di permukaan air, tampak burung-burung beterbangan dan itu membuat Lu Leng terkejut bukan main, Walau dia jarang bepergian jauh, namun cukup berpengetahuan, maka begitu melihat keadaan itu, dia segera tahu bahwa perahu besar itu terus meluncur akhirnya sampai di laut,
Lu Leng berdiri tertegun dengan hati berd
Bentrok Rimba Persilatan 4 Seruling Samber Nyawa Karya Chin Yung Bentrok Rimba Persilatan 2
^