Harpa Iblis Jari Sakti 13

Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung Bagian 13


ebar-debar, Kemudian dia berpaling, Dilihatnya Han Giok Shia berdiri di buritan tak bergerak sama sekali, Lu Leng yang amat membencinya, langsung tertawa gelak,
Han Giok Shia menoleh, keningnya tampak berkerut-kerut.
"Bocah busuk, masih tertawa?"
Lu Leng langsung balas mencaci, "Gadis busuk, kita tetap bertarung seimbang! Kini sudah berada di tengah-tengah laut, tentunya aku tertawa!"
980 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dalam waktu beberapa hari ini, bahu kiri Han Giok Shia sudah sembuh, Setiap kali bertarung, dia memang selalu berada di alas angin. Akan tetapi, kini sudah berada di tengah-tengah laut. sedangkan perahu besar itu akan terus terombang-ambing, maka tidak mungkin akan dapat kembali ke daratan lagi,
Teringat akan Tam Ek Hui yang berada di Holam menunggunya, hatinya bertambah kacau, maka tanpa sadar air matanya meleleh.
Lu Leng mendekatinya. Ketika melihat air mata gadis itu meleleh, dia menjadi gembira sekali dan langsung tertawa,
"Ha ha ha! Gadis busuk, kau menangis ya?"
Han Giok Shia mendongakkan kepala. "Siapa yang menangis?" Lu Leng tertawa terbahak-bahak. "Ha ha ha! Betul! Siapa yang menangis" Siapa yang menangis akan jatuh ke laut menjadi kura-kura!"
Saat ini, Lu Leng melihat dirinya sendiri tanpa sengaja berada di tengah-tengah laut Teringat akan dendam kedua orang-tuanya yang belum terbalas, teringat akan cinta kasih Tam Goat Hua dan gurunya, dia menjadi ingin menangis"
Namun dia anak lelaki, tidak gampang menangis, sebaliknya malah mentertawakan Han Giok Shia, sekaligus menyindirnya.
981 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Air matanya masih meleleh, namun gadis itu mendadak mengayunkan Pecut Emasnya ke arah Lu Leng.
Mereka berdua telah bertarung berhari-hari, boleh dikatakan sudah menghafal gerakan masing-masing, Maka begitu melihat Han Giok Shia menyerangnya, dia pun langsung berkelit dengan cepat sekali,
Lu Leng tertawa dingin, "Masih juga jurus-jurus itu" jangan memperlihatkan keburukan sendiri!"
Han Giok Shia segera menarik kembali Pecut Emasnya, Tanpa menghapus air matanya, dia menatap Lu Leng sambil bertolak pinggang.
"Sungguh tak tahu malu! Kalau bukannya kau menggunakan siasat mengambil senjataku, kau pasti sudah jadi mayat!"
Lu Leng menepuk pinggangnya seraya menyahut
"Kalau punya kepandaian silahkan ambil kembali Han Giok Shia tahu, kalau cuma mengandalkan Pecut Emas, dia memang sulit mengalahkan Lu Leng. sedangkan senjata andalannya, Liat Hwe Soh Sim Lun justru berada di pinggangnya,
Ketika mendengar Lu Leng berkata begitu, dalam hatinya bertambah gusar
"Kalau kau memang gagah, kenapa masih menyimpan senjata orang lain" Baik, anggaplah kuberikan kau Liat Hwe 982
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Soh Sim Lun itu, aku ingin lihat apakah kau dapat menjagoi rimba persilatan dengan senjata itu?"
Lu Leng beradat keras, maka begitu mendengar ucapan Han Giok Shia, dia tertawa dingin, dan langsung mengeluarkan Liat Hwe Soh Sim-Lun itu, lalu berkata dengan sungguh-sungguh,
"Kalau kau merasa penasaran, silahkan rebut kembali senjata ini!"
Begitu mendengar ucapan itu, Han Giok Shia girang sekali, Gadis itu tahu, apabila berhasil merebut kembali senjata itu, dia pasti dapat merobohkan Lu Leng.
Walau dia akan berhasil membunuh Lu Leng, kemungkinan besar dia pun akan mati di tengah-tengah laut ini. Tapi biar bagaimanapun harus melampiaskan kegusaran dalam hatinya, Karena khawatir Lu Leng menyesal, maka cepat-cepat bertanya,
"Kau berani?" Liat Hwe Soh Sim Lun memang merupakan senjata istimewa yang amat luar biasa. Namun berada di tangan Lu Leng, senjata itu berubah seperti barang rongsokan yang tak berguna, Kalaupun Han Giok Shia tidak memanasi hatinya, dia juga tidak akan menyesal,
Lu Leng tertawa nyaring, 983 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Aku akan menggunakan cara yang paling adil. Senjata ini akan digantung di dinding, lihat siapa berkepandaian mengambilnya!"
Han Giok Shia manggut-manggut, "Baik!" Lu Leng mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun ke arah dinding perahu, Terdengar suara "Plak", senjata tersebut menancap di dinding itu dengan ketinggian hampir tiga depa, Setelah itu, Lu Leng berkata dengan dingin,
"Tadi kau sudah mengucurkan kencing kuda, maka biar kau turun tangan duluan!"
Tadi Han Giok Shia mengucurkan air mata, namun Lu Leng justru mengatainya mengucurkan kencing kuda, itu membuat wajahnya merah padam saking gusar, Maka gadis itu mengambil keputusan, apabila berhasil merebut senjata tersebut, dia pasti akan menyiksanya hingga mati, lalu dia pun akan menangis sepuas-puasnya,
Setelah mengambil keputusan itu, Han Giok Shia mengayunkan senjatanya untuk menyerang Lu Leng dengan jurus Yah Hwe Sioh Thian (Api Liar Membakar Langit), ketika Lu Leng baru mau menangkis serangan itu dengan golok pendek, mendadak Han Giok Shia menarik kembali Pecut Emas,, ternyata itu Cuma serangan tipuan, Lu Leng tertegun, sedangkan badan Han Giok Shia sudah mencelat ke atas,
984 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Hwe Hong Sian Kouw, guru gadis itu punya hubungan dengan Hui Yan Bun, maka memiliki Ginkang tinggi, begitu pula Han Giok Shia,
Begitu mencelat ke atas dia sudah hampir mencapai tiga depa, Lu Leng gugup melihatnya sesungguhnya dia tidak memperdulikan senjata itu, hanya saja saat ini mereka menggunakan kepandaian untuk merebut senjata tersebut!
Apabila gadis itu berhasil merebut senjata itu, sudah pasti akan mentertawakannya, itu membuatnya tidak lahan.
Oleh karena itu, Lu Leng menghimpun hawa murni, lalu mencelat ke atas pula, Akan tetapi, dia tidak mencapai setinggi Han Giok Shia,
Lu Leng memang tahu Ginkangnya tidak bisa menyamai Ginkang Han Giok Shia, maka ketika mencelat ke atas, dia pun menyerang gadis itu dengan jurus Li Kiau Pou Thian (Gadis Cerdik Menambal Langit), yaitu jurus serangan dari bawah ke atas, mengarah pada kedua kaki Han Giok Shia, Di saat Han Giok Shia mencelat ke atas, dia pun mengayunkan Pecut Emasnya melilit sebuah liang yang melintang di atas, maksudnya ingin bergantung di situ agar dapat mengambil Liat Hwe Soh Sim Lun.
Akan tetapi, Lu Leng sudah menyerangnya dari bawah, maka betapa terkejutnya gadis itu.
Sebab saat ini Pecut Emas itu sudah melilit tiang, otomatis dia tidak bisa menangkis,
Sedangkan serangan Lu Leng begitu cepat, membuatnya tidak punya kesempatan untuk menghimpun hawa murni, agar 985
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
badannya bisa melambung ke atas. Di saat yang amat bahaya itu, mendadak Han Giok Shia menyentakkan Pecut Emasnya sehingga membuat badannya naik sedikit, kemudian barulah melayang turun. Untung dia menyentakkan Pecut Emasnya, kalau tidak, sepasang kakinya pasti sudah tersambar golok Lu Leng.
Akan tetapi, dikarenakan itu, dia pun tidak berhasil mengambil Liat Hwe Soh Sim Lun tersebut Betapa girangnya Lu Leng ketika melihat Han Giok Shia menghindar cukup jauh, Dia segera mencelat ke atas, lalu menancapkan golok pendek di dinding, dan tampak badannya berayun ke atas lagi.
Namun mendadak dia mendengar suara tawa nyaring, Ternyata Han Giok Shia bagaikan seekor burung elang menerjang ke arah Liat Hwe Soh Sim Lun dari atas, itu membuat Lu Leng terheran heran. Ternyata ketika Lu Leng mencelat ke atas, Han Giok Shia pun ikut mencelat ke atas pula, lalu mengayunkan Pecut Emasnya untuk melilit tiang yang melintang di atas, Dia menyentak sehingga badannya melambung ke atas, Setelah itu, mendadak dia melesat ke arah senjata tersebut.
Padahal Lu Leng sudah bergirang dalam hati, karena dia akan berhasil mengambil senjata itu, Akan tetapi, mendadak Han Giok Shia melesat ke arah senjata tersebut, sehingga membuatnya kehilangan kesempatan, sedangkan Han Giok Shia sudah berhasil meraih senjata itu.
Menyaksikan itu, guguplah Lu Leng dan langsung menyerangnya bertubi-tubi Badan Han Giok Shia masih berada di udara, tentunya sulit untuk berkelit Tapi gadis itu tidak kehabisan akal Secepat kilat ujung kakinya menendang 986
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
dinding perahu, otomatis membuat badannya mencelat ke belakang Namun bahunya tidak terluput dari sabetan golok pendek Lu Leng, untung cuma terluka sedikit Badannya melayang turun, setelah berada di geladak, dia segera menyelipkan Pecut Emas itu di pinggangnya, sementara Lu Leng pun sudah turun di geladak, Begitu melihat Han Giok Shia berhasil mengambil Liat Hwe Soh Sim Lun, dia amat menyesal.
Di saat itulah, Han Giok Shia mengayunkan senjata tersebut ke arah Lu Leng, Anak muda itu menangkis dengan golok pendeknya, kemudian batas menyerang dengan jurus Thian Hou Sam Sek.
Han Giok Shia mundur beberapa langkah. Ketika Lu Leng mengeluarkan jurus Nuh Hou Eng Cit (Harimau Marah Meloncat), gadis itu pun mengayunkan Liat Hwe Soh Sim Lun untuk menangkisnya dengan jurus Hwe Ouh Siang Hui (Sepasang Burung Gagak Api Beterbangan), Trang! Kedua senjata itu beradu, dan bunga api pun langsung berpijar-pijar
Golok pendek itu telah terkunci oleh gelang di ujung senjata Liat Hwe Soh Sim Lun tersebut
Han Giok Shia berkata sengit "Bocah busuk, kali ini kau masih berpikir bisa hidup?"
Usai berkata begitu, Han Giok Shia pun menyentakkan senjata itu untuk mematahkan golok pendek Lu Leng, 987
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Akan tetapi, golok pendek itu bukan golok biasa, Ketika Han Giok Shia menyesakkan senjatanya, Lu Leng pun berusaha untuk menarik kembali golok pendek itu.
Bukan main terkejutnya Han Giok Shia, karena Liu Hwe Soh Sim Lun tidak dapat mematahkan golok pendek itu, sebaliknya golok pendek itu malah hampir ditarik kembali oleh Lu Leng, Oleh karena itu, tangan kiri Han Giok Shia langsung meraih pinggangnya mengambil Pecut Emas.
Taaar! Han Giok Shia mengayunkan Pecut Emas itu menyerang Lu Leng, Satu-satunya jalan menyelamatkan diri bagi Lu Leng harus melompat jauh dari jangkauan senjata lawan, Namun pemuda itu tidak melakukannya, Sebab, dengan begitu mau tak mau dia harus melepaskan goloknya,
Lu Leng mengelakkan gigi mengerahkan tenaganya menjulurkan tangan kirinya mencengkeram Pecut Emas yang melesat ke arah nya. Dia berhasil, namun yang dicengkeramnya bagian tengah Pecut Emas tersebut, sedangkan ujung Pecut Emas itu tetap menyambar pinggangnya,
Anak muda itu menjerit merasa kesakitan. sementara Han Giok Shia kembali menyentak Pecut Emas, sehingga senjata itu, terlepas dari cengkeraman Lu Leng. .
Taaar! Pecut Emas menyabet bahu Lu Leng, Rasa sakit dan perih yang mendera akibat lecutan cambuk emas tersebut membuat Lu Leng teringat akan kejadian di menara Hou Yok. Dia nyaris mati oleh Pecut Emas itu!
988 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kemarahan di hatinya memuncak Tanpa memperdulikan apa pun, dia langsung menubruk Han Giok Shia dengan kepalanya,
-ooo0ooo- Bab 45 Lu Leng betul-betul ingin mengadu nyawa dengan Han Giok Shia, Tentu saja gadis itu tidak mengira kalau lawan akan melakukan serangan dengan menumbukkan kepalanya Akibatnya Han Giok Shia tak mampu mengelakkan serangan itu.
Duuuk! Han Giok Shia terdorong mundur beberapa langkah.
Dadanya dirasakan sakit sekali. Darah di jantungnya seakan terhenti seketika. Matanya gelap berkunang-kunang, Ternyata Lu Leng telah menumbukkan kepalanya dengan sekuat tenaga. Akibatnya luka dalam mendera gadis itu.
Han Giok Shia cepat-cepat menyentak Liat Hwe Soh Sim Lun sekuat tenaga, membuat golok pendek itu terlepas dari tangan Lu Leng, Golok itu melayang hingga beberapa depa, lalu menancap di dinding perahu.
Sedangkan Liat Hwe Soh Sim Lun juga menancap di sebuah tiang. Dalam keadaan mata berkunang-kunang, Han Giok Shia berusaha menarik kembali namun senjata itu tak bergeming sama sekali.
Dia terpaksa melepaskan senjata itu, kemudian mendadak menyerang Lu Leng dengan sebuah pukulan mengarah ke keningnya. Namun tak hanya sampai di situ, Han Giok Shia 989
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
kembali memukul bahu Lu Leng, membuat anak muda itu terpental.
Ketika Han Giok Shia menyentak Liat Hwe Soh Sim Lun, Lu Leng pun ikut maju, kemudian jatuh menindih gadis itu, Dengan cepat Han Giok Shia menggunakan kesempatan itu untuk memukulnya,
Tubuh Lu Leng terpental ke belakang, Buru-buru Han Giok Shia menghimpun hawa murni, namun rupanya kurang menyadari kalau ia sebenarnya mengalami luka dalam cukup parah, seperti juga lawannya, Maka saat dia mengerahkan tenaganya mendadak mulutnya menyemburkan darah segar
"Uaaaakh.,.!" Lu Leng yang juga menderita luka parah, jatuh duduk di geladak dengan mata terpejam,
Ketika matanya membuka, segala yang dilihatnya bergoyang-goyang.
Mereka berdua tergeletak di geladak dengan nafas memburu, Tak lama kemudian, Lu Leng membentak sambil melesat ke arah golok pendeknya,
Namun bersamaan dengan itu pula, dengan menahan sakit di dadanya, Han Giok Sliia melesat menubruk Lu Leng.
Duuuk! Mereka berdua bertubrukan Dengan cepat keduanya saling melancarkan pukulan pula, tepat mengenai jalan darah Thian Ling Hiat,
990 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Thian Ling Hiat merupakan jalan darah yang amat penting, jika terkena pukulan bisa mengakibatkan kematian. Namun muda-mudi itu sama-sama sudah terluka parah. sehingga pukulan yang dilancarkan tidak begitu mengandung tenaga, hanya mampu membuat luka mereka bertambah parah.
Keduanya terhuyung-huyung beberapa langkah, kemudian roboh di atas geladak, dan tak bergerak lagi, pingsan.
Ketika matahari mulai condong ke barat, kedua muda-mudi itu siuman.
Setiap kali bertarung, dendam mereka pun bertambah dalam. Kali ini sama-sama terluka parah. Tentu saja dendam kesumat mereka semakin bergolak pula di hati masing-masing,
Namun mereka berdua sudah tak bertenaga sama sekali, hanya saling menatap sambil menghimpun hawa murni, agar cepat bertenaga untuk membunuh pihak lawan, sementara hari pun sudah mulai gelap, di langit mulai muncul bintang yang tak terhitung banyaknya.
Keadaan laut tenang sekali, memancarkan cahaya keperak-perakan, Hingga larut malam tampak keduanya mulai bergerak, merangkak-rangkak saling mendekati Namun baru bergerak beberapa langkah mereka sudah berhenti, tidak kuat merangkak maju lagi,
Ketika hari mulai terang, mereka sudah saling berhadapan, tapi tiada tenaga untuk bergebrak Han Giok Shia semakin dendam pada Lu Leng. Tampak air matanya meleleh, seakan tak mampu lagi menahankan perasaan dendam kesumatnya Dibuang wajahnya, tak ingin berhadapan dengan Lu Leng.
991 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sementara Lu Leng terus berusaha agar cepat bertenaga., Hal itu membuat Lu Leng semakin parah, penglihatannya kabur Rasa cemas menghantuinya, Tak terpikirkan olehnya yang masih semuda itu tentang kematian Saat ini dia benar-benar merasakan seakan dirinya hampir mati, Berada di tengah-tengah laut, seandainya tiada badai dan mereka berdua mau bekerja sama, itu pun belum tentu dapat kembali ke daratan. Apalagi kini mereka berdua sudah terluka parah,
Diam-diam Lu Leng menghela nafas panjang, Mendadak terpikir olehnya, apa hasilnya bertarung mati-matian dengan Han Giok Shia"
Akan tetapi, rasa sesalnya itu kembali terhapus oleh dendam dan kebenciannya, sehingga membuatnya berkertak gigi,
Mereka akhirnya tertidur dengan kelelahan masing-masing. Pagi harinya mereka terjaga oleh guncangan-guncangan perahu besar itu.
Lu Leng berusaha bangun dan berhasil duduk, Hatinya merasa gembira, Namun dia pun melihat Han Giok Shia sudah bangun duduk,
Walau hari sudah pagi, suasana tampak gelap, Mendung menyelimuti pagi itu, Ombak terdengar menderu-deru ditingkah pula suara petir menggelegar sementara perahu terus bergoyang-goyang,
Kilat menyambar-nyambar menerangi wajah mereka berdua yang masih pucat pias, Mereka berdua tahu, tak lama lagi akan terjadi badai.
992 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Perahu itu memang besar, betapa jadi kecilnya berada di tengah lautan sangat luas seperti itu. Keduanya sama-sama memejamkan mata, Tak berani mereka berpikir, bagaimana kalau sampai perahu itu terbalik oleh ombak dan badai yang ganas.
Tak seberapa lama, terjadilah hujan badai. Ombak bergulung-gulung setinggi gunung. Angin badai berhembus kencang sekali, menegangkan kedua layar perahu besar itu, me layang-layang ke laut lalu ditelan ombak, Han Giok Shia dan Lu Leng terus berpegang erat-erat tiang perahu, sebab perahu besar itu bergoyang-goyang tak henti-henti nya. Kalau mereka berdua tidak berpegang kuat pada tiang perahu, tentu akan terhempas ke laut Di saat itulah, Lu Leng melihat dua buah puncak kehitam-hitaman di permukaan laut. Dan perahu besar itu terus bergerak mendekati puncak hitam yang ternyata batu karang sangat tinggi, Di lengah kedua puncaknya, terdapat batu panjang menyerupai balok. Karena ombak dan angin badai terus menghempaskan, akhirnya perahu besar itu menghempas, bergerak mendekat batu karang.
Lu Leng tidak berani melihat lagi, dia segera memejamkan matanya. Di saat bersamaan terdengar suara tawa Han Giok Shia yang amat menyedihkan
Lu Leng cepat-cepat membuka mata, dia melihat gadis itu berusaha bangkit berdiri sementara perahu besar itu bergoyang hebat. Kalau Han Giok Shia bangkit berdiri, sudah pasti akan terhempas ke laut,
Lu Leng tahu, sesaat lagi perahu besar itu akan menabrak batu karang, mereka akan mati, Namun dia tetap berseru.
993 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Gadis busuk, kau tidak sayang nyawa lagi!"
Suara seruan itu membuat Han Giok Shia tertegun dia langsung memandangnya sambil memegang tiang perahu, kemudian tertawa memilukan
Pada waktu bersamaan, terdengar pula suara keras mengejutkan perahu itu terguncang keras, ombak yang setinggi gunung menerjang ke dalam, Lu Leng merasa di depan matanya jadi gelap, kemudian merasa sekujur badannya sakit sekali dan lalu tak sadarkan diri, Pingsan!
Entah berapa lama, anak muda itu tidak sadarkan diri Ketika siuman kembali yang pertama-tama dirasakan, sekujur tubuhnya sakit semua. Seperti telah remuk tulang belulangnya.
Dia merintih-rintih sejenak sambil berusaha membuka matanya. Dia terkejut mendapati dirinya berada di atas sebuah batu karang.
Sedangkan perahu besar itu, sebagian tenggelam, yang sebagian lagi menyangkut di batu karang.
Lu Leng segera berpikir kembali ketika belum pingsan, dia yakin dirinya keterjang ombak hingga terhempas ke batu karang.
Dia memandang ke atas, tampak kedua puncak gunung itu bagaikan sepasang pedang menusuk ke dalam lawan.
Waktu sudah malam, permukaan laut sudah tenang kembali dan berkilau tertimpa sinar bulan. Lu Leng masih tergeletak tak bergerak, namun dia terus mengamati keadaan di sekitarnya. Sunyi sepi tak terdengar suara apa pun, juga 994
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tidak terlihat apa-apa, hanya balok batu yang melintang di tengah-tengah kedua puncak gunung itu.
Lu Leng memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak.
Walau lukanya bertambah parah, namun sudah terhindar dari tekanan Han Giok Shia.
Maka hatinya jadi tenang. Dan malam itu dia tidur dengan nyenyak sekali. Hari berikutnya. dia sudah tampak agak sehat.
pelan-pelan dia berusaha bangkit berdiri, walau badannya masih agak sempoyongan Terlihat beberapa ekor ikan berloncat-loncatan di tepi batu karang, tanpa banyak pikir lagi, dia langsung menangkap ikan-ikan itu, sekaligus dilahapnya hidup-hidup!
Setelah melalap beberapa ekor ikan hidup, perutnya kenyang, maka beristirahat satu hari satu malam.
Keesokan harinya, dia sudah bisa berjalan, dia mulai berputar ke sana ke mari, Ternyata tumpukan batu karang ini menyambung ke tumpukan batu karang lain berjarak dua puluh depa lebih.
Di pinggir kedua tumpukan batu karang itu, berdiri kedua buah gunung tersebut, tampak pula sebuah balok batu melintang di tengah-tengah kedua puncak gunung itu, Di bawah tumpukan batu karang, tumbuh beberapa pohon, bahkan banyak buahnya.
Lu Leng merasa gembira. Dia segera menuruni batu karang, Tak lama sampailah dia di bawah. Dipetiknya buah-buahan segar yang tumbuh di pohon itu, Ternyata enak dan manis dirasakannya. Dengan lahap dia memakan buah-buahan itu.
995 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tempat itu terhindar dari hembusan angin laut, namun hawa udaranya amat segar menyejukkan. Selama tujuh delapan hari luka yang diderita Lu Leng mulai sembuh.
Dengan rasa gembira dia melangkah keluar sambil memperhatikan tempat itu, Dia melihat sebuah goa yang amal besar di hilir
Lu Leng tercengang dan tertarik, maka dia memasuki goa tersebut. Ketika baru melangkah ke dalam goa yang gelap itu, Lu Leng terbeliak kaget. Ada cahaya terang bersinar dari dalam.
Dinding goa itu hitam semua, Namun terdapat banyak mutiara menempel di dinding goa, sehingga menerangi ruang batu itu.
Betapa herannya Lu Leng, sebab tidak menyangka, pulau di tengah-tengah laut ini ternyata bukan dia orang pertama yang mencapainya, Dilihat dari keadaan di situ, orang lain pernah menghuni tempat ini.
Lu Leng menengok ke sana ke mari, mendadak dia melihat ada sebaris tulisan terukir di dinding balu, yakni Hek Ciok Sian Hu (Ruang Batu Hitam).
Di bawahnya masih terdapat beberapa baris tulisan yang agak kecil, berbunyi: "Berlatih dengan susah payah, akhirnya berhasil menguasai ilmu Kim Kong Ci (llmu Jari Arahat), dapat mengukir di batu dengan jari telunjuk di bawah terdapat tulisan "Thian Sun Sianjin".
Begitu membaca "Thian Sun Sianjin", seketika juga hati Lu Leng tersentak hebat.
996 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dia teringat akan cerita ayahnya tentang tokoh-tokoh tua masa silam, Terdapat empat tokoh yang berkepandaian sangat tinggi di rimba persilatan
Mereka berempat pernah bertanding di pinggir Thian Ho (Sungai Langit) di puncak gunung Thian San. Ke empat tokoh rimba persilatan itu bertanding seimbang, maka dijuluki Thian Ho Si Lo (Empat Tokoh Tua Sungai Langit), Ke empat tokoh itu adalah Beng Tu Lojin, ketua Go Bi Pai dahulu, juga adalah guru Lu Sin Kong, Ang Eng Leng Long, Tong Hong Pek dan lainnya.
Yang kedua berasal dari daerah Miau, tokoh tersebut adalah seorang wanita, julukannya Pian Liong Sian Po. Satu lagi adalah Thian Sun Sianjin dari gunung Tiang Pek San dan terakhir Lam Hai Tiat Ya Tocu Tiat Sin Ong.
Setelah bertanding seimbang di Thian Ho, mereka berempat kembali ke tempat masing-masing, akhirnya Beng Tu Lojin yang mati duluan.
Ketiga tokoh lain masih melawat ke Go Bi San, namun setelah meninggalkan gunung Go Bi San, ketiga tokoh itu pun entah menghilang ke mana.
Kini Lu Leng menemukan tulisan Thian Sun Sianjin di ruang batu ini., Hatinya sungguh merasa heran, Karena nada beberapa baris tulisan itu sepertinya menyatakan bahwa Thian Sun Sianjin bersusah payah melatih Kim Kong Sin Ci (llmu Sakti Jari Arahat), lalu ingin pergi bertanding.
Lu Leng pernah mendengar dari ayahnya tentang ilmu Kim Kong Sin Ci. semacam ilmu yang amat tinggi aliran Taosme, mengandung Lweekang aliran Buddha pula. Konon beberapa 997
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
ratus tahun silam, hanya ada seorang yang berhasil melatih ilmu jari tersebut. Hingga kini tiada orang kedua yang berhasil berlatih ilmu tersebut, karena cara latihannya telah hilang.
Menghilangnya tiga tokoh sakti sepulangnya dari gunung Go Bi San merupakan suatu teka teki dalam rimba persilatan.
Hingga kini sudah dua puluh tahun lebih, tentunya tidak mungkin Thian Sun Sianjin masih hidup, Apakah Hek Ciok Sim hu ini adalah tempat makamnya"
Lu Leng berdiri termenung di hadapan dinding ruang itu.
Kemudian dia mulai memperhatikan dengan seksama dan penuh perhatian sekitar tempat itu.
Di dalam ruang batu itu hanya terdapat sebuah batu karang sebagai meja, dan beberapa buah bulu karang kecil sebagai tempat duduk.
Lu Leng mencari ke sana ke mari, tidak menemukan suatu barang peninggalan Thian Sun Sim-jin. Setelah mencari sekian lama dia mengambil keputusan tinggal di situ untuk sementara.
Kebetulan dia melihat sebuah batu berbentuk empat persegi panjang, mungkin itu tempat tidur Lu Leng tersenyum, lalu berbaring di batu itu untuk beristirahat Namun baru saja dia berbaring mendadak dirasakan batu itu mengeluarkan hawa yang amat dingin sekali! Sehingga membuat sekujur badannya menggigil Lu Leng tercengang dan cepat-cepat duduk bersila, sekaligus menghimpun hawa murni untuk melawan hawa dingin.
Tak seberapa lama, sesudah tidak merasa dingin lagi, dia segera meloncat turun, lalu memeriksa batu itu.
998 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Ternyata di sisi batu itu terdapat beberapa baris tulisan yang amat kecil sekali, pantas dia tadi tidak melihatnya.
Mulailah Lu Leng membaca tulisan yang berbunyi Hek Ciok Sum Ho, masing-masing mempunyai kelebihan, salah satu adalah batu dingin ini.
Setelah membaca, hati Lu Leng berdebar-debar, girang bukan main. Ternyata di pulau Hek Ciok ini terdapat tiga macam pusaka, dia segera mendongakkan kepala, ingin menemukan kedua pusaka lain.
Setelah mendongakkan kepala, dia tertawa sendiri karena merasa serakah, Maka dia segera menundukkan kepala dan membaca lagi, "Batu ini hanya terdapat di pulau Thao Khong To di laut utara dan pulau Hek Ciok To di laut timur, Siapa yang berlatih Lweekang di atas batu dingin ini, dalam kurun waktu dua tahun, Lweekangnya akan bertambah tinggi seperti berlatih sepuluh tahun! Batu hitam ini merupakan barang pusaka dalam rimba persilatan
Betapa girangnya Lu Leng setelah membaca itu. Dia langsung meloncat ke atas batu dingin itu untuk melatih Lwekangnya.
Tak seberapa lama kemudian, dia merasa hawa dingin itu mulai menerjang jalan darah Hwee Yang Hiat di bagian Jin dan jalan darah Tiang Ciang Hiat di bagian Tok, kemudian hawa menerjang ke jalan darah lain.
Lu Leng tetap duduk bersila dengan mata di pejamkan, sambil menghimpun hawa murni. Hawa dingin itu terus berputar di bagian Jin Tok, kemudian mengalir ke jalan darah Pek Hwe Hiat.
999 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Pek Hwe Hiat merupakan jalan darah pusat, yang apabila terkena totokan takkan ampun, orang bisa mati.
Lu Leng tahu, kalau kali ini gagal, selanjutnya sudah sulit berlatih lagi, Oleh karena itu, dia memusatkan konsentrasinya, Beberapa saat kemudian, dia sudah berhasil mengerahkan hawa dingin itu ke seluruh jalan darahnya.
Seketika dirasakan sekujur badannya jadi nyaman dan segan Hat itu membuatnya girang sekali!
Setelah menghimpun hawa murni beberapa kali, segera turun dari batu dingin dan melangkah keluar. Ketika sampai diluar ternyata sudah tengah malam. Lu Leng merasa dalam waktu satu hari lweekangnya sudah mengalami perkembangan Kalau terus berlatih, dua tahun kemudian Lweekangnya pasti sudah tinggi sekali.
Dia masih ingat akan tulisan kecil yang terukir di batu dingin, bahwa berlatih dua tahun, akan sama dengan berlatih selama sepuluh tahun latihan. Karena itu, dia mengambil keputusan untuk tinggal dua tahun di pulau tersebut.
Tentunya Lu Leng tidak tahu, walau Thian Sun Sianjin berkepandaian amat tinggi, tapi berpikiran sempit Dia tidak menghendaki generasi yang akan datang berhasil mencapai Lweekang yang amat tinggi, maka dia sembarangan mengukir beberapa baris tulisan di batu dingin itu.
Lu Leng percaya, sehingga dia ingin berlatih selama dua tahun, di atas batu dingin tersebut. Setiap hari dia berlatih.
Hari-hari nya dilewati dengan kesibukan berlatih di dalam goa.
istirahatnya digunakan untuk memetik buah-buahan di sekitar tempat itu, lalu kembali berlatih lagi, 1000
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak terasa sudah lewat tiga bulan, selama itu Lweekang yang dimiliki Lu Leng bertambah pesat.
Sudah pasti Lu Leng belum merasa puas, Dia yakin Lweekangnya belum seberapa, Dan kalau dia kembali ke Tionggoan, kepandaiannya paling baru setingkat dengan Tam Goat Hua.
Lagi pula yang dimaksudkan "Hek Ciok Sam Po" (Tiga pusaka Batu Hitam), hanya muncul satu, dalam waktu tiga bulan, Lu Leng terus mencari pusaka yang lain.
Lu Leng yakin, kedua pusaka tersebut masih berada di pulau Hek Ciok ini, maka dia harus terus mencari.
Malam itu Lu Leng terus berpikir, dalam waktu tiga bulan dia cuma mencari di situ-situ saja, Kenapa tidak naik ke puncak untuk coba mencari kedua pusaka tersebut"
Lu Leng memang tidak sabaran, begitu terpikir hal itu langsung saja dilaksanakannya, Namun, malam itu suasana diliputi mendung, Gelap dan mencekam.
Lu Leng berdiri termangu-mangu di luar goa. Namun tiba-tiba dia tersenyum Terpikir sesuatu dalam benaknya, Di dalam ruangan goa batu itu banyak terdapat mutiara yang memancarkan cahaya, kenapa tidak mengambil dua butir untuk menerangi
Berpikir begitu dia langsung kembali ke ruang batu, mengambil dua butir mutiara yang paling besar di dinding.
Akan tetapi, ketika, dia menjulurkan tangannya, berusaha mencabut yang paling besar, mutiara itu sama sekali tidak tercabut Dengan kesal dia malah menekan mutiara tersebut 1001
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mutiara itu melesak ke dalam. Saat itulah tiba-tiba terjadi hal yang mengejutkan sekali bersamaan dengan terdengarnya suara gemeletak keras, mutiara itu terpental keluar lagi dan jatuh ke lantai goa.
Lu Leng terbeliak memandang lobang bekas mutiara.
sepertinya ada sebuah lobang di dalam. Dan setelah melihat dengan jelas, hatinya pun tergerak. dia memasukkan jari telunjuknya ke dalam, lalu menyentak Sebuah batu terlepas keluar Maka tampaklah sebuah lobang yang di dalamnya terdapat sebuah kotak kecil Begitu melihat kotak kecil itu, hati Lu Leng kaget bercampur girang.
Perlahan-lahan dia menjulurkan tangannya mengambil kotak kecil. Dengan penuh perhatian ditatapnya kotak kecil itu, Terdapat di atas kotak itu ukiran beberapa huruf berbunyi
"Kim Kong Sin Ci" (llmu Sakti Jari Arhat), Dan di bawah huruf-huruf itu terdapat pula sebaris tulisan kecil, berbunyi demikian
"Ini adalah salah satu Hek Ciok Sam Po"
Betapa girangnya hati Lu Leng, Tanpa sengaja dirinya telah memperoleh ilmu sakti tersebut Dia membuka kotak kecil itu, Di dalamnya ternyata ada belasan lembar daun, entah daun apa. Namun di setiap daun itu terdapat tulisan yang ditata dengan jarum. Daun-daun itu berjumlah dua belas lembar, memberi petunjuk cara bagaimana melatih Kim Kong Sin Ci.
Setelah memperoleh itu, Lu Leng mulai menekan semua mutiara yang ada di dinding, maksudnya mencari satu pusaka lagi. Akan tetapi tidak terulang kejadian serupa.
Pada dasarnya Lu Leng tidak berhati serakah, Dia sudah merasa cukup berlatih Lweekang di atas batu dingin, bahkan akan mulai belajar Kim Kong Sin Ci pula.
1002 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Oleh karena itu, dalam kurun waktu dua tahun, Lu Leng menyibukkan diri dalam melatih ilmu tersebut Seandainya dia memperoleh lagi pusaka yang terakhir, mungkin tidak begitu bermanfaat bagi dirinya.
Dalam kurun waktu dua tahun, banyak perubahan pada diri Lu Leng, Kini dia sudah menjadi seorang pemuda, Usianya sudah tujuh belas, Tubuhnya bertambah tinggi dan kekar Ketampanannya pun semakin tampak di wajahnya, menambah kesan kejantanan dirinya.
Baju yang dipakai sudah tidak pas dengan ukuran badannya. Maka segera dia mencari semacam rumput, membuat pakaian untuk dikenakannya, Memakai baju buatannya sendiri dari rerumputan itu, penampilannya sekarang tampak aneh,
Kini Lu Leng sudah berkepandaian tinggi, bahkan dia telah menguasai kedua belas jurus Kim Kong Sin Ci. sekarang jari telunjuknya sudah mampu menggores batu hitam di goa.
Hatinya merasa bangga dan puas. Sekaranglah, setelah dua tahun menggembleng diri di dalam goa, barulah terpikir semua yang selama ini sengaja dilupakannya.
-ooo0ooo- Bab 46 Dia memikirkan Tam Goat Hua juga saat dia berguru kepada Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek. Belum satu hari dia sudah meninggalkan gurunya. Dia pun tak bisa melupakan begitu saja dendam kedua orangtuanya yang belum dibalas, 1003
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
bahkan juga memikirkan keadaan rimba persilatan di Tionggoan yang entah berubah jadi apa kini, Apakah sekarang sudah dikuasai si iblis Harpa"
Berpikir sampai di situ, rasanya ingin secepatnya kembali ke Tionggoan. Namun mungkinkah sekarang niat itu dilaksanakannya"
Hari itu, dia sama sekali tidak berlatih. Dia menyimpan kedua belas daun yang berisi ilmu Kim Kong Sin Ci.
Ditinggalkannya ruang batu, talu berdiri di atas batu karang sambil memandang laut nan biru di hadapannya.
Permukaan laut tampak tenang sekali. tidak ada ombak dan kelihatan bagaikan hamparan batu pualam yang kebiru-biruan. Namun bagaimana aku bisa menyebrangi samudra luas ini, pikirnya, bimbang,
Perahu besar yang tenggelam separuh itu masih bersandar pada batu karang, Lu Leng berpikir, perahu besar itu bisa dijadikan alat lagipula golok pendek yang amat tajam itu masih berada di dalam perahu besar Dengan golok itu dia bisa membual sebuah rakit.
Kalau berhasil membuat sebuah rakit, tentunya bisa kembali ke Tionggoan. Begitu pikir bisa kembali ke Tionggoan, mendadak dia mengeluarkan siulan panjang, Kini Lweekang Lu Leng sudah tinggi, Ketika mengeluarkan suara siulan, terdengar bergema ke mana-mana. Dia sendiri terkejut mendapati suara siutannya yang mengagumkan.
Namun, mendadak saja Lu Leng tersentak kaget dengan mata membelalak. Dari kejauhan terdengar suara aneh, seakan memberi sambutan atas suara siulannya. Dia tertegun, 1004
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
suara aneh itu didengarkan nya dengan penuh perhatian Suara itu seperti suara dari mulut wanita. Sedap dan mengalun indah.
Merasa penasaran sekali, Lu Leng langsung saja menghentak kan kedua kakinya dan melenting ke atas sebuah puncak batu karang yang paling tinggi.
Dia berdiri di situ sambil coba mendengar Ternyata suara itu berasal dari tumpukan batu karang di seberang, Sebelum memperoleh ilmu Kim Kong Sin Ci, dulu dia memang pernah berniat melihat-lihat ke seberang. Namun setelah memperoleh ilmu sakti tingkat tinggi dari kotak kecil itu, dirinya tidak sempat, atau tidak berniat pergi ke seberang sana.
Maka suara wanita itu benar-benar membuatnya heran dan terkejut
Belum sempat mengetahui apa dan siapa gerangan yang berada di balik batu karang di seberang sana, mendadak Lu Leng kembali tersentak kaget bukan main, Matanya yang sejak tadi dipasang tajam-tajam, menangkap adanya sesosok bayangan berkelebat Begitu cepat dan ringannya gerakan yang dilakukan oleh sosok bayangan tak jelas itu, hingga dalam sekejapan mata saja ia telah berada di atas puncak batu karang sangat tinggi.
Mata Lu Leng semakin membelalak. Tidak menyangka ternyata ada orang lain di pulau Hek Ciok To ini. Karena merasa heran, dia terus memandang ke sana.
Karena terpisah begitu jauh, Lu Leng tidak dapat melihat jelas wajah orang itu. Yang terlihat orang itu berambut panjang, dan tampaknya seorang wanita, pakaiannya berkembang-kembang dengan warna menyolok.
1005 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng tahu orang itu sedang memperhatikannya, maka segera mengerahkan Lweekang, lalu berseru "Siapa kau?"
Dua tahun lamanya, baru kali ini dia berbicara dengan orang. Dia juga merasakan suaranya telah mengalami perubahan, seiring dengan perubahan dirinya menjadi seorang pemuda.


Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Wanita yang di seberang sana kelihatan gembira sekali, Sesaat kemudian terdengar pula suara sahutan-nya yang amat merdu.
"Kapan kau berada di pulau ini" Aku berada di sini sudah dua tahun lebih!"
Begitu mendengar suara sahutan itu, seketika Lu Leng tertegun. Ternyata suara itu amat dikenalnya.
Berpikir sejenak, dia sudah-dapat menduga siapa yang berada di seberang sana.
Rasa kegusaran di dalam hatinya langsung memuncak membuat wajahnya merah padam. Dua tahun ini, musuh bebuyutannya tinggal di seberang, dia tidak tahu sama sekali..
Karena Lu Leng diam saja, maka wanita seberang itu bertanya.
"Dan kau sendiri sebenarnya siapa...?"
"Ha ha ha! Siapa aku, masa kau tidak tahu?" sahut Lu Leng tertawa gelak.
Wanita itu tampak tertegun, kemudian bertanya dengan nada agak gusar .
1006 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Siapa kenal kau?" Lu Leng tertawa lagi, "Ha ha! Nona Han, kenapa kau begitu cepat jadi pikun?"
Ternyata wanita yang di seberang sudah dikenali oleh Lu Leng. Wanita itu tidak lain Han Giok Shia, musuh besarnya!
Selama dua tahun ini, Lu Leng mengira gadis itu telah mati di dasar laut, Ternyata kini, dua tahun kemudian dia justru muncul di seberang sana.
Lu Leng amat gusar tapi juga girang, Girang karena kepandaiannya sudah tinggi, sudah pasti dapat merobohkan gadis itu.
Namun, mendengar suara aneh yang tadi dikeluarkan oleh gadis itu, Lu Leng yakin Lweekang gadis itu tentu sudah bertambah tinggi.
Kini dia telah memiliki ilmu Kim Kong Sin Ci yang amal dahsyat, Dia yakin akan dapat mengalahkan gadis itu, Sementara Han Giok Shia yang berada di seberang, kelihatan masih tertegun. Ternyata ia tidak mengenali Lu Leng. Maklum, sekarang Lu Leng sudah bertambah tinggi, dan suaranya pun sudah berubah, Wajar kalau gadis itu tidak mengenalinya dari jauh.
Namun, kendati demikian, Han Giok Shia tetap dapat menduga siapa yang di seberang itu, tidak lain adalah musuh besarnya,
Gadis itu langsung emosi, badannya bergerak.
1007 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dalam sekejap sudah mendekati Lu Leng. Pemuda itu pun melesat maju, kini mereka sudah agak dekat.
"Bocah busuk, ternyata kau!"
Lu Leng tertawa gelak, "Ha ha ha! Memang aku, kenapa" Dasar gadis busuk!
pokoknya hari ini kau tidak bisa lepas dari tanganku!"
Usai berkata begitu, Lu Leng mengerahkan Lweekangnya, lalu menggerakkan jari telunjuk kanannya. Ternyata dia lelah menggunakan ilmu Kim Kong Sin Ci, mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian (Satu Kali Tunjuk Mengejutkan Langit).
Sesaat keduanya tetap berdiri di atas batu karang, berjarak belasan depa, Lu Leng tahu jelas, walau Kim Kong Sin Ci amat dahsyat, namun tidak mungkin dapat menyerang Han Giok Shia dari jarak jauh, Maka telunjuknya diarahkan pada permukaan laut yang di sisinya.
Terdengarlah suara menderu, dahsyat dan menggetarkan permukaan laut yang tenang mendadak bergolak hebat kemudian menyembur dahsyat ke atas, sungguh menakjubkan!
Lu Leng tertawa gelak, bangga, "Ha ha ha! Gadis busuk, kau sudah menyaksikan itu?"
Han Giok Shia tampak tertegun, Namun kemudian salah satu telapak tangannya mengarah ke permukaan laut, menekan-nekan sebentar, setelah itu mendadak diangkat ke atas, Tampak air laut itu ikut tersedot ke atas bagaikan seekor 1008
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
naga, Lalu begitu jatuh kembali ke permukaan laut terdengar gelegar suara menggetarkan
Lu Leng melihat dengan jelas sekali, kejadian yang membuatnya terkejut.
Terbukti Lweekang gadis itu sudah mencapai tingkat tinggi
"Bocah busuk, kau sudah melihat jelas?" bentak Han Giok Shia, sengit.
Lu Leng gusar sekali. Dia tidak menduga Lweekang gadis itu sudah begitu tinggi, Padahal tadi dia mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian dengan menggunakan empat bagian tenaga dalamnya, Agaknya dia masih kalah, Karena itu, dia segera tertawa dingin.
"Gadis busuk, biar matamu terbuka!"
Tiba-tiba Lu Leng mengambil sebuah batu karang dan dilemparkan ke atas, Secepat itu dia menjulurkan dua buah jari tangan kanan ke atas dalam jurus Siang Hong Cak Yun (Dua puncak Menembus Awan).
Terdengar suara ledakan memekakkan telinga, Batu karang itu terbelah dua, Dan secepat kilat Lu Leng menyentil dengan jari telunjuknya ke arah kedua batu karang yang terbelah itu,
Plak! Plak! Kedua batu karang yang terbelah meluncur cepat ke arah Han Giok Shia dan jatuh tepat di hadapan gadis itu.
1009 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Walau tidak mengenai badan Han Giok Shia, namun itu sudah cukup membuktikan betapa dahsyatnya tenaga jari telunjuk Lu Leng.
Kalau musuh berada dalam jarak lima enam depa, pasti akan tertembus oleh batu karang kecil.
Lu Leng tertawa terbahak-bahak, "Gadis busuk, ilmu silat di kolong langit tiada batasnya.
Hari ini kau harus tahu itu!" Ucapan itu terasa meremehkan kepandaian yang diperlihatkan Han Giok Shia tadi, Tentu saja gusar bukan main perasaan gadis itu mendengar ejekan Lu Leng.
"Yang kau perlihatkan barusan hanyalah kepandaian pinggir jalan, untuk apa diperlihatkan di sini" Huh!"
Wajah Lu Leng memerah mendengar kala-kata tajam Han Giok Shia,
"Gadis busuk, kau punya kepandaian apa?"
Han Giok Shia tertawa dingin, "Orang seperti kau ini, bagaimana bisa tahu kepandaianku" Percuma kuberitahukan!"
Mendadak Lu Leng bersiul aneh. "Gadis busuk, beranikah kau bertarung melawanku?"
"Kenapa tidak ?" 1010 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seusai menyahut begitu, mereka berdua sama mendongakkan kepala memandang ke atas, Di atas tempat mereka berada ternyata terdapat batu karang yang bentuknya menyerupai balok dan menjadi palang antara dua buah batu karang tinggi.
Setelah memandang ke alas, muncul pula pendapat yang sama di antara mereka berdua, ingin bertarung di atas balok itu, untuk mengeluarkan ilmu yang mereka pelajari selama dua tahun ini.
"Bocah busuk, mari kita bertarung di atas balok batu itu!
Kau berani naik ke atas?" Lu Leng membatin, kepandaian Han Giok Shia bertambah tinggi Mungkin gadis itu memperoleh pusaka ketiga dari Thian Sun Sianjin, Tentunya ilmu itu tidak setinggi ilmu Kim Kong Sin Ci.
Bertarung di atas balok batu, gadis itu harus dirobohkan ke dalam laut, agar rasa dendamnya terlampias. Demikian pikir Lu Leng, Dia tidak memikirkan pakaian Han Giok Shia yang aneh berkembang-kembang itu. Tentunya itu bukan pakaian peninggalan Thian Sun Siangjin, melainkan pakaian peninggalan orang lain.
Seketika Lu Leng bersiul panjang, kemudian menyahut.
"Baik! Gadis busuk, hari ini ajal mu telah tiba!"
Lu Leng menghimpun hawa murni, lalu badannya bergerak mencelat ke atas. sementara Han Giok Shia juga sudah mencelat ke atas. Gerakannya juga amat cepat dan ringan sekali
1011 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bagian 21 Kini mereka berdua sudah berada di atas balok batu yang melintang di atas keduanya memandang ke bawah, Tampak permukaan laut begitu tenang, tampak dari ketinggian balok yang sekitar sepuluh depa di permukaan laut, Setelah menyaksikan itu, mereka berdua merasa tegang, Kalau terjatuh pasti celaka, karena mereka berdua sama-sama tidak bisa berenang.
Lu Leng berusaha menenangkan hati sambil memandang ke depan, menatap Han Giok Shia yang sudah berdiri di hadapannya.
Mereka saling menatap dengan wajah bengis, berjalan maju selangkah demi selangkah
Tak seberapa lama, mereka saling berpisah kembali beberapa depa saja, Mereka berdua saling menatap lagi Dan nampaknya sama-sama tertegun
Dua tahun mereka tidak berjumpa, diri masing-masing sudah banyak perubahan, Walau wajah Han Giok- Shia tersirat kebencian dan dendam, namun tetap tidak menutup kecantikannya.
Dua tahun lalu, Han Giok Shia sudah cantik jelita, meski usianya masih muda. Maka saat itu masih kekanak-kanakan, sekarang Han Giok Shia sudah bertambah cantik dan semakin matang, sedangkan Lu Leng pun sudah besar Begitu menyaksikan kecantikan gadis itu, mengalir perasaan aneh yang membuat hatinya tergetar
1012 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bagaimana dengan Han Giok Shia menyaksikan Lu Leng yang sudah besar itu. Ternyata gadis ini pun mengalami hal yang sama, Benang lembut dalam hatinya juga tergetar oleh perasaan asmaranya.
Dia sama sekali tidak menyangka, musuh besarnya kini tumbuh menjadi pemuda gagah dan tampan.
Keduanya masih saling memandang. Berdiri terpaku di atas balok batu, tanpa seorang pun yang mendahului melancarkan serangan
Diam-diam Han Giok Shia mencaci-maki dirinya sendiri Ternyata tidak ada hasrat ingin bertarung dengan pemuda sialan itu.
Setelah mencaci-maki dirinya sendiri dalam hati, wajah Han Giok Shia berubah kemerah-merahan. Namun mendadak.
"Hei! Bocah busuk, kau lihat apa?" bentaknya dengan sengit
Wajah Lu Leng juga tampak kemerah-merahan.
"Kau tidak melihat aku, bagaimana mungkin tahu aku melihatmu?"
Sahutan Lu Leng membuat Han Giok Shia terdiam beberapa saat, setelah itu baru membentak
"Lihat serangan!" Han Giok Shia melesat melancarkan serangan 1013
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu melihat gadis itu mulai menyerang, Lu Leng segera mundur dua langkah, sekaligus menggerakkan tangannya, Ketika baru mau mengeluarkan Kim Kong Sin Ci, mendadak dia melihat banyak bekas tapak kaki di balok batu, Bekas tapak kaki itu ada yang besar dan kecil Dia tahu itu merupakan tapak-tapak kaki dua orang. Dapat dibayangkan betapa tinggi Lweekang kedua orang itu.
Seketika Lu Leng teringat akan tulisan di dinding Hek Ciok Sian Hu. Bahwa setelah berhasil mempelajari Kim Kong Sin Ci, Thian Sun Sianjin pergi bertarung dengan seseorang, Siapa orang itu, Lu Leng tidak tahu, sampai kini dia tetap tidak tahu.
Namun tapak kaki di balok ini membuktikan ada dua orang, salah satunya pasti Thian Sun Sianjin yang bertarung melawan seseorang.
Setelah berpikir begitu, Lu Leng pun berseru. "Tunggu!"
bentak Lu Leng ingin mencegah serangan Han Giok Shia, Namun gadis itu lelah terlanjur melepaskan pukulan dengan tenaga dalam tinggi. Bagaimana mungkin menarik kembali serangannya, Maka angin pukulan Han Giok Shia sudah menyambar begitu cepat ke arah Lu Leng.
Karena kaget, Lu Leng langsung mengerahkan Lweekangnya, sambil menggerakkan jari telunjuk kanan mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian (Satu jari Mengejutkan Langit) dan jurus Sam Hoan Toh Goat (Tiga Lingkaran Mengelilingi Bulan), Suara menderu-deru terdengar menyambut serangan yang dilancarkan Han Giok Shia, Dan sekejap kemudian terdengar pula suara benturan dari dua kekuatan-kekuatan tenaga dalam tinggi mereka, 1014
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Badan Han Giok Shia dan Lu Leng sama-sama tergetar Beruntung mereka berdua segera mengeluarkan ilmu memberatkan badan untuk menghindarkan terlontar dari balok batu,
"Hmm!" sambil mendengus kesal Lu Leng maju selangkah Meskipun baru satu jurus saja mereka saling melancarkan gebrakan, namun keduanya sama-sama sadar, bahwa masing-masing telah maju pesat dalam dua tahun. Lweekang mereka boleh dikatakan seimbang!
Sementara Han Giok Shia juga maju selangkah seraya membentak
"Bocah busuk, kau sudah ketakutan sehingga ingin menyerah?"
"Ha ha! Gadis busuk yang tak tahu malu, aku sudah berhasil mempelajari ilmu Kim Kong Sin Ci, bagaimana mungkin aku takut padamu?"
Han Giok Shia tampak tertegun mendengar nama ilmu yang disebut Lu Leng.
"Apa artinya Kim Kong Sin Ci" Masih berada di bawah Thai Im Ciang (llmu pukulan Lunak)ku!" sahutnya kemudian, meremehkan
Kini giliran Lu Leng yang tercengang, pantas ilmu pukulannya begitu aneh dan penuh mengandung tenaga lunak, pikirnya sambil terus menatap Han Giok Shia, Konon ilmu pukulan Thai ini Ciang amat dahsyat tidak berada dibawah ilmu pukulan Hud Bun Pan Yok Sin Ciang 1015
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
aliran Buddha, Kalau begitu, walau memiliki ilmu Kim Kong Sin Ci, belum tentu dia mampu mengalahkan gadis itu.
Lagipula bertarung di balok batu, akhirnya pasti mati bersama di dasar laut.
"Kalau takut, cepatlah kau bersujud di hadapanku aku pasti mengampunimu!" ujar Han Giok Shia cepat sambil tersenyum sinis ke arah Lu Leng, pemuda itu hanya mendengus,
"Hm! Kalau kau bersujud di hadapanku, aku pun akan mengampunimu!" lanjut Han Giok Shia, Mereka berdua tetap mengadu mulut dengan tajam, tak ada yang mau mengalah.
Han Giok Shia mengerutkan kening lalu mendadak badannya bergerak Ternyata gadis itu sudah menerjang ke arah Lu Leng. Namun pemuda itu pun dengan tak kalah cepat melesat memapak serangan lawan, Maka sekejap saja keduanya telah saling menyerang sengit
Sebelah tangan Han Giok Shia bergerak membentuk sebuah lingkaran, lalu dihentakkan-cepat ke depa ii.
Lu Leng sudah tahu akan kehebatan Thai Im Ciang, namun dia tampak tidak berkelit maupun balas menyerang, sengaja berlaku lamban, Namun tentu saja pemuda itu pasti sudah bersiap dan memperkokoh sepasang kakinya, berdiri setegar gunung.
Angin pukulan Thai Im Ciang cepat mengurung dirinya, Tampak badan Lu Leng bergetar hebat, tapi sepasang kakinya tetap terpaku di tempat
1016 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Menyaksikan itu, Han Giok Shia jadi tercengang, tidak tahu Lu Leng mau berbuat apa.
Saat itulah mendadak jari telunjuk Lu Leng bergerak mengeluarkan jurus Sam Hoan Toh Goat (Tiga Lingkaran Mengelilingi Bulan), mengancam jalan darah Yang Ku, Yang M, dim Yang Kao Hiat di lengan si gadis.
Lu Leng memang sudah berhasil menguasai Kim Kong Sin Ci, musuh dalam jarak beberapa depa, akan terjangkau ilmunya.
Walau Lweekang Han Giok Shia seimbang dengan Lu Leng, namun jarak mereka begitu dekat Tiada kesempatan bagi gadis itu untuk berkelit.
Perlu diketahui, hanya ada dua macam ilmu yang dapat menandingi Thai Im Ciang, yaitu ilmu Pan Yok Sin Ciang dan Kim Kong Sin Ci, Begitu pula sebaliknya, hanya Thai Im Ciang yang dapat menandingi kedua ilmu tersebut.
Mendadak Han Giok Shia merasa lengannya berkesemutan, kemudian lemas dan terkulai tak berdaya.
Sifat keras hati gadis tetap tidak berubah. Ketika merasa lengannya berkesemutan, bukannya mundur malah maju melancarkan serangan, Kali ini dia mengeluarkan jurus Giok Thou Yang Yok (Kelinci Giok Menyebarkan Obat), Thai Im Ciang berjumlah sembilan jurus, kesemuanya harus menggunakan tangan kiri,
Karena jarak mereka begitu dekat, ketika Han Giok Shia menyerang, sudah terasa serangkum tenaga lunak mengarah bahu Lu Leng.
1017 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Walau Lu Leng sudah bersiap dari tadi, badannya tetap terdorong mundur satu langkah diterjang oleh angin pukulan itu. Namun saat itu pula Lu Leng cepat mengeluarkan jurus ketiga untuk balas menyerang, yakni dengan menggunakan Cap Bin Li Cing (Menggali sepuluh Arah), Angin telunjuk bagaikan kilat, berhasil menotok jalan darah Im Ku Hiat di kaki Han Giok Shia.
Sesungguhnya kepandaian mereka seimbang, hanya saja bertarung di atas balok batu yang cukup tinggi itu, maka amat merugikan Han Giok Shia.
Setelah jalan darah Im Ku Hiat tertotok, seketika Han Giok Shia merasa kakinya lemas dan semutan, sehingga membuatnya tidak kuat berdiri
Kalau di tanah datar, dia masih bisa meloncat mundur dengan sebelah kakinya, Akan tetapi, di atas balok batu, dia cuma bisa mundur satu dua langkah. Namun mendadak gadis itu terpeleset.
Di saat Han Giok Shia mundur, Lu Leng mundur satu dua langkah, Ketika melihat gadis itu terpeleset, seketika hati Lu Leng tergerak. Padahal kalau Han Giok Shia terpeleset jatuh, pasti mati, terlempar ke laut
Namun entah apa sebabnya, dia justru tidak memperdulikan apapun, langsung melesat ke arah Han Giok Shia, Dengan cepat dijulurkan tangannya menarik gadis itu.
sebenarnya badan gadis itu sudah miring hampir jatuh, tapi Lu Leng menariknya dengan maksud agar gadis itu tidak terjatuh ke laut,
Namun Han Giok Shia mengira Lu Leng ingin mencelakai nya, maka tanpa pikir lagi langsung mengayunkan tangannya, 1018
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
menyerang pemuda itu dengan jurus Pit Hai Cing Thian (Laut Membiru Langit Cerah).
Setelah melancarkan pukulan barulah Han Giok Shia tahu Lu Leng menarik dirinya agar tidak terjatuh Betapa terkejutnya gadis itu, sebab telah melancarkan pukulan sekuat tenaga, yang tidak mungkin ditarik kembali
Terdengar suara jeritan keras Lu Leng. Tangannya yang menarik diri Han Giok Shia jadi renggang dan badannya terjatuh ke bawah! sedangkan Han Giok Shia yang ditarik justru sudah berdiri di atas balok batu, seketika dia amat menyesal atas tindakannya, Cepat dia memandang ke bawah, tapi Lu Leng sudah tak tampak lagi, Hatinya sempat heran, bagaimana Lu Leng begitu cepat tenggelam"
Han Giok Shia menghela nafas panjang, seketika itu rasa benci dan dendamnya pun sirna Namun saat kegelisahan dan rasa sesal itu melanda hatinya, tiba-tiba terlihat ada sepasang tangan sedang merambat-rambat pada balok batu, Melihat itu, Han Giok Shia girang bukan main. Gadis itu langsung melongok ke bawah, Tampak badan Lu Leng bergantung di bawah balok batu,
Ternyata ketika tubuhnya terkena pukulan Lu Leng cepat-cepat menghimpun hawa murni, dan sebelah tangannya menggapai pinggiran balok batu, dia berhasil menyambar balok sehingga tidak sampai jatuh ke laut. Dia menyesal, kenapa tadi harus menyelamatkan Han-Giok Shia. gadis itu begitu kejam dan tak berperasaan.
Semula Lu Leng merasa khawatir kalau gadis itu akan menyerangnya, Ternyata tidak, Bahkan saat mendengar 1019
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
seruan Han Giok Shia yang menunjukkan wajah penyesalan, barulah dia tahu kalau gadis itu tadi telah salah paham.
Setelah tahu itu, Lu Leng memaafkannya. Kebetulan Han Giok Shia melongok ke bawah, empat mata beradu pandang, entah apa rasanya dalam hati masing-masing, Sesaat kemudian, barulah Han Giok Shia membuka mulut,
"Bocah busuk, kenapa kau menyelamatkan ku?"
"Gadis busuk, kenapa tak kau injak tanganku agar aku jatuh?"
Kalau Han Giok Shia mau, tentu tidak sulit menjatuhkan Lu Leng ke laut, Tetapi mendadak pinggiran kelopak matanya tampak memerah.
"Berdasarkan apa aku harus injak tanganmu agar jatuh ke laut" Tadi,., aku kira kau sudah terjatuh ke laut, hatiku...
berduka sekali!" "Gadis busuk, betulkah itu?" tukas Lu Leng dengan tersenyum sinis, Han Giok Shia melotot.
"Bocah busuk! Kau... kau masih memanggilku begitu"
Cepat naik, jangan terus bergantung di situ, nanti masuk angin!"
"Kau tidak menyingkir bagaimana mungkin aku naik ke atas?"
Dalam percakapan mereka berdua tetap tidak saling mengalah, namun sudah tiada nada permusuhan lagi. Maka mereka saling memandang lekat, bahkan desah nafas masing-masing pun terdengar jelas, Ada satu perasaan yang tak 1020
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
mampu mereka ungkapkan kecuali hanya dengan tatapan mata.
Setelah mendengar Lu Leng berkata begitu, tak tertahan Han Giok Shia tertawa, Bukan main manis-nya! Hal itu membuat Lu Leng terbelalak sedangkan Han Giok Shia segera menyingkir
Menggunakan tenaga jari Lu Leng menekan pinggiran balok batu lalu badannya pun melayang ke atas dan mendarat di atas balok. Lu Leng memandang Han Giok Shia sambil tertawa, Wajah gadis itu langsung memerah dan secepatnya berpaling ke tempat lain!
-ooo0ooo- Bab 47 Saat itu pula dalam hati mereka tumbuh perasaan kasmaran, Meskipun mereka sebelumnya merupakan musuh besar yang saling membenci dan mendendam, kini tanpa diduga mengalami perubahan Masing-masing diserang asmara yang sulit untuk dibendung datangnya.
Walau sekarang sudah jadi sahabat, namun mereka tidak melupakan kekasih masing-masing. Han Giok Shia merindukan Tam Ek Hui, sedangkan Lu Leng merindukan Tam Goat Hua.
Oleh karena itu, mereka berdua bertekad tidak berani menimbulkan cinta lain, agar tidak terjadi badai dalam lautan cinta.
"Nona Han, kita masih mau bertanding?"
Han Giok Shia menyahut sambil menundukkan kepala, 1021
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kepandaianmu lebih tinggi, tidak perlu bertanding lagi."
Begitu mendengar ucapan itu, terharulah hati Lu Leng, Bagaimana adat dan sifat gadis itu, Lu Leng tahu jelas, Sulit bagi gadis itu tunduk di hadapan orang lain, kini dia justru mengaku seperti itu,
Seketika Lu Leng merasa, pertarungan yang sudah-sudah itu sama sekali tidak berarti.
Dulu Han Giok Shia mengira ayahnya mati di tangan Lu Sin Kong, sedangkan Lu Leng menganggap Hwe Hong Sian Kouw, guru Han Giok Shia yang membinasakan ibunya, itulah sebabnya, mereka saling bermusuhan.
Walau dalam hati Lu Leng tahu, sebelum mati ibunya sudah terkena racun dari si Nabi Setan-Seng Ling, namun dia tetap menganggap Hwe Hong Sian Kouw sebagai pembunuh ibunya.
Lama sekali barulah Lu Leng membuka mulut.
"Nona Han, jangan berkata begitu, sesungguhnya aku tidak bisa dibandingkan denganmu!"
Han Giok Shia menatapnya, kemudian tersenyum.
"Kalau dini tempo hari kau sudi mengucapkan demikian, bagaimana mungkin nyawamu nyaris melayang?"
Lu Leng berpikir sejenak, akhirnya dia merasa geli,
"Kini kuucapkan, rasanya belum terlambat!"
1022 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Han Giok Shia menghela nafas panjang,
"Kalau tidak diucapkan sekarang, pasti akan terlambat!"
Kini Lu Leng sudah tahu, Han Giok Shia sama sekali tidak memusuhinya.
"Nona Han, mari kita turun. Oh ya, bagaimana kalau ke Hek Ciok Sian Hu melihat-lihat?"
"Kenapa kau tidak mau ke Pian Liong Ciok Hu duduk-duduk?"
Mendengar itu, hati Lu Leng tergerak.
"Nona Han, ternyata kepandaianmu itu diperoleh dari salah satu Thian Ho Si Lo, Pian Liong Sian Po, kan?"
Han Giok Shia manggut-manggut. Tidak salah! Aku memperoleh ilmu Thai Im Ciang peninggalan Pian Liong Sian Po dan Cit Sek Ling Che."
Dari semula Lu Leng sudah mencurigai Lweekang Han Giok Shia, ternyata dia makan Cit Sek Ling Che (Semacam Buah Langka Yang Ajaib), pantas Lweekangnya bertambah tinggi.
"Bagaimana kau?" "Kepandaianku adalah peninggalan dari Thian Sun Sianjin."
Han Giok Shia manggut-manggut. 1023 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Oooh! Kalau begitu, beliau berdua sudah pernah kemari."
Lu Leng mengangguk "Tidak salah, Mereka berdua memang pernah kemari, lihatlah bekas-bekas tapak kaki di balok batu ini, pasti tidak cuma bertarung satu kali."
Han Giok Shia tampak seperti tersadar akan suatu hal.
"Aku tahu, mereka berdua yang satu berhasil melatih ilmu Kim Kong Sin Ci, yang satu lagi berhasil melatih ilmu Thai Im Ciang. Namun mereka mati bersama!"
Lu Leng manggut-manggut, kemudian memandang ke bawah. Kedua tokoh tua itu telah berhasil melatih ilmu Kim Kong Sin Ci dan ilmu Thai Im Ciang, namun tidak mau saling mengalah, akhirnya justru mati bersama.
Teringat akan kejadian tadi, bukankah mereka berdua juga nyaris mati bersama, seketika hati Lu Leng terasa dingin sekali
"Masih belum mau pergi?" Lu Leng tertawa, "Aku sedang berpikir, tentang kedua Cianpwee itu, Kenapa tidak terbuka pikiran mereka?"
Han Giok Shia langsung melotot "Masih membicarakan orang, Dua tahun lalu jelas kau bukan lawanku, kenapa masih mati-matian melawanku?"
1024 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bahu Lu Leng terangkat sedikit sambil tersenyum, mereka berdua lalu turun dari balok batu itu.
Lu Leng terus mengikuti Han Giok Shia, Tak seberapa lama kemudian mereka sudah sampai di depan sebuah goa. Han Giok Shia mengajaknya masuk ke dalam. Di depan sebuah ruang batu terdapat tulisan yang diukir "Pian Liong Ciok Hu"
Setelah berada di dalam ruang batu itu, Han Giok Shia menceritakan tentang apa yang dialaminya.
Ternyata ketika perahu besar itu menabrak batu karang, Han Giok Shia juga terhempas ke batu karang yang lain dalam keadaan pingsan, Setelah siuman gadis itu menganggap Lu Leng mati di dasar laut. Hari itu dia menemukan goa Pian Liong Ciok Hu. sekaligus peninggalan-peninggalan Pian Liong Sian Po, seperti Cit Sek Ling Che yang telah dimakannya, dan sebuah kitab kecil berisi ilmu Thai Im Ciang.
Sejak hari itu dia mulai mempelajarinya. Dua tahun kemudian berhasil menguasai ilmu yang ada di dalam kitab kecil itu.
Di dalam ruang batu juga terdapat pakaian Pian Liong Sian Po, karena tiada pakaian lain, maka dipakainya pakaian itu.
Dia tidak menduga sama sekali, kalau batu karang yang lain terdapat orang lain, Ketika Lu Leng mengeluarkan suara siulan, dia keluar, sehingga berjumpa pemuda itu.
Seusai Han Giok Shia giliran Lu Leng bercerita juga tentang apa yang dialaminya,
Ketika mendengar masih ada pusaka ketiga, sepasang bo!a mata Han Giok Shia berputar-putar, "Saudara Lu, pusaka 1025
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
yang satu itu, mungkin berada pada Thian Sun Sianjin, sedangkan Thian Sun Sianjin dan Pian Liong Sian Po sama-sama terjatuh ke dalam laut di bawah balok batu itu, Bagaimana kita coba mencari di sana?" Lu Leng manggut-manggut "Baik!"
Mereka berdua lalu menuju ke sana. Sampai di pinggir laut, wajah Lu Leng langsung memerah.
"Nona Han, aku cuma memiliki pakaian rumput ini, kalau basah tiada pakaian lagi untuk ganti." Han Giok Shia menyahut sambil tersenyum. "Jangan khawatir, di dalam Pian Liong Ciok Hu masih terdapat pakaian lain, kau bisa memakainya." Mereka segera turun ke laut dan sama-sama menyelam, Dalamnya kira-kira sepuluh kaki, di dasarnya memang terdapat dua buah tengkorak.
Entah sudah berapa lama kedua sosok tengkorak itu berada di dasar laut, Kedua tengkorak itu tentu Thian Sun Sianjin dan Pian Liong Sian Po, Dugaan mereka berdua memang tidak meleset, Thian Sun Sianjin dan Pian Liong Sian Po mati bersama, Mereka terjatuh ke bawah pasti dalam keadaan terluka parah.
Kalau tidak, tak mungkin Thian Sun Sianjin dan Pian Liong Sian Po akan tenggelam!
Sebelum mati, mereka saling menggenggam tangan, pertanda mereka menyesal sekali.
Lu Leng dan Han Giok Shia menyaksikan kedua sosok tengkorak yang bergandengan. Maka keduanya teringat akan kejadian mereka. Tanpa sadar mereka pun saling menggenggam tangan erat-erat sambil meluncur ke atas.
1026 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sampai di permukaan, Lu Leng berkata sungguh-sungguh,
"Nona Han, kedua Cianpwee itu tampak begitu tenang di dasar laut. Aku rela tidak mau mencari pusaka yang ketiga itu lagi. Mereka berdua sudah mati sekian lama, sedangkan kita tidak pernah bertemu mereka, kini kita termasuk murid mereka pula, maka tidak boleh membalik tengkorak mereka,"
Han Giok Shia manggut-manggut dan cepat-cepat melepaskan tangannya. wajahnya tampak kemerah-merahan.
"Kita sudah turun ke laut, kenapa tidak mencari Liat Hwe Soh Sim Lun, Pecut Emas dan golok pendek itu?"
Han Giok Shia tersenyum, "Baik!" Mereka lalu menuju ke perahu yang sudah karam.
Keduanya menyelam lagi mencari ketiga macam senjata itu, Tak seberapa lama, mereka sudah muncul di permukaan laut, ternyata mereka berhasil menemukan senjata-senjata tersebut Lu Leng dan Han Giok Shia segera kembali ke Pian Liong Ciok Hu. Mereka berdua langsung menyalin pakaian peninggalan Pian Liong Sian Po. setelah mengenakan pakaian berkembang-kembang, Lu Leng tampak aneh.
Mereka bercakap-cakap, tak terasa hari pun sudah mulai gelap. Mereka segera memanggang ikan yang ditangkap tadi di laut, kemudian makan bersama, sebenarnya mereka masih kelihatan enggan berpisah, maka terus mengobrol di bawah sinar bulan.
1027 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Malam itu Lu Leng merasa, Han Giok Shia memang bersifat keras, namun amat lembut pula, Berhadapan dengan gadis itu, justru membuat kesannya terhadap Tam Goat Hua jadi semakin tawar Akan tetapi, dia tetap mengendalikan perasaannya itu,
Keesokan harinya, mereka berlatih sejenak, lalu pergi ke pinggiran laut tempat perahu besar itu karam di situ, Ternyata mereka mengambil balok kayu, papan dan lain sebagainya, Setelah hampir satu bulan sibuk akhirnya berhasil juga membuat sebuah rakit besar Mereka pun menyiapkan makanan kering dan air minum, semua itu cukup untuk satu bulan, Rakit yang besar itu dipasangi sebuah layar, agar bisa berlayar lebih cepat,
Lu Leng dan Han Giok Shia yakin, dalam waktu sebulan pasti dapat melihat daratan.
Pagi itu, mereka berdua meninggalkan pulau Hek Ciok To.
Rakit besar dengan layar sederhana mulai meluncur terhembus angin,
Sebelum berlayar mereka berdua belajar be-renang, maka ketika berada di tengah-tengah laut, sudah tidak begitu takut lagi,
Kira-kira delapan hari kemudian, mereka sudah melihat daratan, Dapat dibayangkan betapa gembiranya mereka berdua, langsung bersorak-sorakan,


Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Setelah tengah hari, sudah semakin mendekati daratan itu, tampak gunung menghijau,
1028 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Malam harinya, rakit besar itu menyentuh pantai. Lu Leng dan Han Giok Shia segera naik ke darat. Mereka terus berjalan sampai di kaki gunung, tak jauh dari pantai Ketika sampai tengah malam mereka menemukan sebuah kuil.
Mereka mendekati kuil itu. suasana sepi sekali, namun ada sedikit cahaya menyorot keluar Di atas pintu kuil bergantung sebuah papan bertulisan "Kuil Goan Long Ku Sie", Lu Leng maju selangkah, lalu menjulurkan tangannya mengetuk pintu kuil Tak lama, pintu kuil terbuka, tampak seorang padri menjulurkan kepalanya melihat keluar Ketika melihat mereka berdua, padri itu tampak tercengang,
"Padri, kami berdua terapung di laut, malam ini baru mendarat Bolehkah kami bermalam di sini?" Lu Leng berkata sambil memberi hormat.
Padri itu memandang Han Giok Shia, "Orang yang menyucikan diri harus selalu berbuat kebaikan, tapi gadis ini...."
Lu Leng tahu padri itu merasa enggan menerima kaum wanita bermalam di kuilnya, Dia ingin berkata memohon kepada padri itu lagi, tetapi Han Giok Shia mendahului nya.
Tidak memperbolehkan ya sudah! Aku mau tanya, tempat apa ini?"
"lni lembah Cing Cing Kok di gunung Mou San."
Kedua muda-mudi itu merasa gembira karena tempat ini bukanlah hutan belantara, melainkan gunung Mou San di daerah Shantung.
1029 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Han Giok Shia segera menarik Lu Leng pergi meninggalkan kuil,
"Kita bermalam di alam terbuka saja, Takut apa sih"
Kenapa kita harus merengek-rengek pada kepala gundul ini?"
Lu Leng tersenyum. Dia tahu benar adat gadis itu,
"Tapi apakah kau bisa tidur nyenyak malam ini?"
Han Giok Shia juga tersenyum. "Kau tahu saja apa yang kupikirkan Bagaimana kalau kita melakukan perjalanan malam?"
Lu Leng mengangguk. "Baik!" Mereka berdua melakukan perjalanan malam sambil bergandengan tangan menuju ke arah timur Ketika hari mulai terang, mereka sudah sampai di sebuah jalan besar Mereka berdua walau tidak pernah datang di gunung Mou San, namun tahu tentang gunung tersebut. Puluhan tahun lampau, terdapat perguruan Mou San Pai yang memiliki ilmu silat amat tinggi. Setelah ketua Mou San Pai meninggal, para saudara seperguruanpun saling merebut kedudukan ketua. Hal itu dimanfaatkan oleh musuh-musuhnya. Semua murid perguruan Mou San Pai terbunuh habis.
Tentang kejadian itu, kaum rimba persilatan tahu semua, Lu Leng dan Han Giok Shia juga pernah mendengar itu, 1030
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Maka mereka berdua pun tahu, di mana letak gunung Mou San, dan arah mana yang harus diambil. Kalau mengikuti jalan besar itu, menempuh jalan kurang lebih sembilan ratus mil, akan tiba di kota Cih Lam Hu, itu harus membutuhkan waktu kurang lebih enam hari,
Akan tetapi, ketika tiba di jalan besar itu mereka malah berhenti, tidak melanjutkan perjalanan lagi.
Ketika masih berada di pulau Hek Ciok To, mereka hanya mempunyai satu tujuan, yakni kembali ke daratan.
Kini mereka sudah tiba di daratan, justru tidak tahu harus ke mana"
Mereka berdua mempunyai tempat tinggal masing-masing, yang satu di Lam Cong, sedangkan yang satu lagi di Su Cou.
Akan tetapi, kedua orang-tua Lu Leng telah meninggal.
Begitu juga ayah dan adik Han Giok Shia.
Walau mereka berdua mempunyai tempat tinggal, namun sama juga tidak mempunyai rumah.
Mereka berdua tertegun, lama sekali barulah Han Giok Shia membuka mulut
"Saudara Lu, kau mau ke mana?"
"Dalam hatiku belum ada keputusan. Nona Han, kalau dalam waktu dua tahun ini si iblis Harpa masih membuat petaka dalam rimba persilatan kaum rimba persilatan Tionggoan akan tinggal sedikit Kini kita sudah kembali dan kalau ingin mencari kenalan, mungkin tidak begitu gampang."
1031 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Han Giok Shia tertegun, kemudian sahutnya perlahan.
"Siapa tahu dua tahun ini kaum rimba persilatan berhasil membasmi si iblis Harpa itu, Terus terang, aku pun belum mengambil keputusan mau ke mana, Namun... aku harus pergi ke rumah yang musnah terbakar itu, sesungguhnya aku bersama seseorang menuju ke istana Setan, Namun di tengah jalan aku... berangkat duluan, sehingga kami berpisah di sana, Kini sudah dua tahun, tentunya dia sudah tidak berada di tempat itu, Tapi biar bagaimanapun aku harus kau ke sana dulu."
Lu Leng juga ingat, dia berpisah dengan Tam Goat Hua dan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek juga di sekitar tempat itu. Maka ketika mendengar Han Giok Shia mengatakan begitu, dia pun segera berkata.
"Baik, aku ikut ke sana."
Mereka berdua dari musuh menjadi sahabat, Cinta kasih mereka pun berkembang dengan cepat sekali. Walau mereka berdua terus mengendalikan diri, sama sekali tidak mau mencurahkan isi hati masing-masing, tapi kalau berpisah, mereka merasa berat sekali.
Karena itu, ketika Han Giok Shia mendengar Lu Leng mau ikut, dalam hati girang sekali.
"Itu sungguh baik sekali!"
Mereka berdua lalu melanjutkan perjalanan Sampai di sebuah kota kecil, Han Giok Shia menjual sebuah tusuk konde emas, kemudian membeli pakaian dan makan sekenyang-kenyangnya.
1032 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Setelah berganti pakaian, Lu Leng tampak tampan sekali Begitu pula Han Giok Shia, gadis itu bertambah cantik jelita, Mereka berdua melanjutkan perjalanan lagi, Di tengah jalan berjumpa beberapa orang piausu, Mereka berdua bertanya tentang keadaan rimba persilatan Beberapa orang piausu itu memberitahu kan, setelah terjadi petaka di gunung Bu Yi San, kemudian terjadi lagi pertarungan sengit di depan istana Setan, dan pertarungan itu berakhir begitu saja, justru tiada seorang pun menyinggung tentang kegiatan si iblis Harpa.
Tentunya membuat Lu Leng dan Han Giok Shia tercengang, Mereka berdua cuma saling memandang, lalu melanjutkan perjalanan lagi.
Beberapa hari kemudian, mereka berdua sudah tiba di kota Cih Lam. Ketika memasuki pintu kota tersebut, mereka berdua merasa diikuti orang dari belakang, Lu Leng dan Han Giok Shia segera menoleh ke belakang, Ternyata benar ada tiga lelaki mengikuti mereka dari belakang.
Berkali-kali Lu Leng dan Han Giok Shia menoleh ke belakang, dan setiap kali mereka menoleh, ketiga laki-laki itu selalu pura-pura sedang menikmati pemandangan atau saling bercakap-cakap, sedangkan rupa ketiga laki-laki itu sungguh aneh sekali.
Yang di tengah berbadan jangkung, namun hanya mempunyai sebuah kaki, berjalan dibantu dengan sebuah tongkat penyanggah.
1033 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Yang di kiri hanya mempunyai sebelah lengan, sedangkan yang di kanan memegang sebuah tongkat bambu, kelihatannya seperti seorang buta.
Ketiga orang itu tidak hanya cacat, bahkan muka mereka pun penuh bintik-bintik hitam, sehingga amat tak sedap dipandang, dan pakaian mereka pun tidak karuan Sebetulnya Han Giok Shia sudah tidak sabaran. Berkali-kali dia ingin bertindak, namun dicegah oleh Lu Leng,
"Nona Han, ketiga orang itu memang mengikuti kita, siapa tahu masih ada jago tangguh di belakang mereka, Kita tidak boleh mengejutkan ketiga orang itu!"
Han Giok Shia tertawa dingin "Sungguh bernyali mereka berani mengikuti kita!"
Mereka berdua memelototi ketiga orang itu, lalu melanjutkan perjalanan
Begitu mereka berjalan, tiba-tiba terdengar suara tongkat bambu berbunyi "Tak Tak Tak" di belakang, Han Giok Shia betul-betul sudah tidak sabaran
"Kita pancing mereka ke tempat sepi, barulah kita tanya."
Lu Leng memang tidak habis pikir, tidak tahu ketiga orang itu berasal dari golongan mana, Dia berpikir sejenak, kemudian manggut-manggut karena masuk akal apa yang dikatakan Han Giok Shia.
1034 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mereka berdua berputar ke arah barat, tak lama sudah keluar dari pintu kota sebelah barat,
Cih Lam merupakan kota yang paling besar di wilayah Shantung, maka keadaan di luar kota itu pun ramai sekali, Lu Leng dan Han Giok Shia terus berjalan Kira-kira empat puluh mil kemudian sampailah di sebuah taman yang amat besar.
Taman itu indah sekali, terdapat berbagai macam bunga dan puluhan pohon siong pek yang besar-besar, namun keadaannya tampak sunyi sepi. Lu Leng dan Han Giok Shia masuk ke dalam, lalu duduk di sebuah batu sambil memandang keluar
Ketiga orang itu juga ikut masuk ke taman lalu berdiri di dekat sebuah pohon siong pek sambil memandang ke arah Lu Leng dan Han Giok Shia,
Setelah itu, mereka bertiga berbisik-bisik seakan sedang merundingkan sesuatu.
Han Giok Shia memang sudah ingin turun tangan dari tadi, hanya saja terus dicegah oleh Lu Leng. Kini tangannya merogoh ke dalam baju, ternyata dia mengambil beberapa batang jarum
Ketika melihatnya menggenggam jarum, Lu Leng segera tahu bahwa gadis itu mau turun tangan, Han Giok Shia mengeluarkan suara dengusan kemudian mengayunkan tangannya, dan seketika tampak cahaya putih meluncur ke arah orang-orang itu!
1035 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu melihat cahaya putih menyambar, ketiga orang itu segera melesat pergi, dan dalam sekejap sudah tidak kelihatan lagi,
Beberapa batang jarum itu menembus pohon siong pek.
Dapat dibayangkan betapa lihaynya Thai Im Ciang Han Giok Shia,
Setelah ketiga orang itu tidak kelihatan, Han Giok Shia bangkit berdiri seraya berseru.
"Kalian sudah mengikuti kami sampai di sini, kenapa malah pergi?"
Sampai beberapa kali gadis itu berseru, namun di luar taman tetap tiada sahutan
Lu Leng bertambah heran dan tidak habis pikir, sebetulnya apa maunya ketiga orang itu"
Seandainya ketiga orang itu berniat jahat, kenapa masih belum turun tangan" itu sungguh aneh sekali!
Di saat Lu Leng sedang berpikir, tampak Han Giok Shia mengeluarkan Pecut Emasnya kelihatannya ingin mengejar mereka,
Lu Leng segera mencegah nya, "Nona Han jangan terburu-buru mengejar mereka, lihat saja bagaimana gerak-gerik mereka selanjutnya !"
Han Giok Shia yang berhati keras dan tidak sabaran itu, justru mau mendengar perkataan Lu Leng, itu sungguh luar 1036
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
biasa! Akan tetapi, kali ini dia sudah tidak bisa menurut lagi, Badannya langsung bergerak melesat pergi, Namun di saat itu pula mendadak terdengar pekikan aneh di luar taman, lalu tampak segulung bayangan hitam yang amat besar menerjang ke dalam, ke arah Han Giok Shia.
Segulung bayangan hitam itu bagaikan awan hitam, muncul mendadak lalu menutupi sekujur badan gadis tersebut Han Giok Shia yang baru melesat keluar terkejut bukan main, karena tidak melihat jelas sebetulnya apa gulungan bayangan hitam itu, Dia langsung menggerakkan Pecut Emasnya dan mengeluarkan jurus Jit Goat Seng Hui (Matahari Dan Bulan Memancarkan Cahaya),
Akan tetapi, di saat sekejap itu Lu Leng telah melihat jelas, yang menerjang ke dalam itu seseorang berbadan gemuk sekali.
Ketika Han Giok Shia menyerang dengan Pecut Emas, tampak orang gemuk itu pun mengayunkan toya besi yang panjangnya satu depa lebih, Kemudian dengan suara menderu-deru toya besi itu mengarah Han Giok Shia.
Mereka berdua sama-sama berada di udara dan sedang saling menyerang, Pecut Emas-Han Giok Shia meliuk-liuk bagaikan seekor naga hitam, sedangkan toya besi itu bagaikan gelombang menerjang gadis itu, Bukan main terkejutnya Han Giok Shia, sebab tahu Pecut Emas di tangannya tak dapat menahan serangan toya itu.
Dalam keadaan terjepit, mendadak dia mengayunkan tangannya dengan jurus Giok Tou Yang Yok (Kelinci Giok Menyebarkan Obat) untuk menangkis.
1037 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Jurus tersebut amat aneh, dahsyat dan lihay, yaitu salah satu jurus ilmu Thai Im Ciang, khususnya menggunakan tangan kiri.
Angin pukulan baru keluar, terdengar orang gemuk itu memekik aneh sambil mencelat ke belakang Han Giok Shia pun merasa tenaga toya besi itu amat kuat sekali, sebab dapat menekan serangan Pecut Emas nya, Di saat orang gemuk itu baru berdiri, terdengar pula suara
"Ser Ser Ser", dan tampak tiga orang berkelebat ke dalam, Ketiga orang itu adalah orang-orang yang mengikuti Han Giok Shia dan Lu Leng, Mata mereka menyorot tajam ke arah Lu Leng.
Sedangkan Lu Leng sudah maju ke depan mendekati Han Giok Shia. Kemudian mereka berdua memandang orang gemuk itu.
Begitu memandang Han Giok Shia dan Lu Leng pun tertegun!
Ternyata orang gemuk itu seorang wanita, Dia mengenakan pakaian hitam, Badannya tinggi gemuk, bibirnya tebal dan hidung pesek, Sungguh buruk mukanya!
Padahal Han Giok Shia sudah gusar sekali. namun ketika melihat wanita tinggi gemuk itu, malah tertegun kemudian tertawa.
Wanita gemuk itu tahu Han Giok Shia mentertawakan keburukan rupanya, maka mukanya yang penuh daging bergerak-gerak, setelah itu dia membentak sengit 1038
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Di mana guru kalian" Cepat beritahukan!"
Begitu mendengar pertanyaan wanita gemuk itu, Lu Leng dan Han Giok Shia tercengang, Mereka berdua pun tidak tahu yang ditanyakannya itu siapa. Apakah Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, Hwe Hong Sian Kouw ataukah Thian Sun Sianjin dan Pian Liong Sian Po"
Di saat mereka berdua tertegun, wanita gemuk itu membentak lagi,
"Di mana guru kalian sekarang" Cepat beritahukan!"
Lelaki jangkung yang berdiri di samping wanita gemuk segera berkata,
"Kakak, kita tangkap saja mereka, barulah kita tanya, itu lebih baik bukan?"
Wanita gemuk langsung berpaling, lalu meludah.
"Phui! Kau tahu apa" Kalau bukannya kalian tidak mendengar perkataanku, bagaimana mungkin hari ini kita jadi begini" Cepat tutup mulutmu!"
Si jangkung langsung diam dengan kepala tertunduk kelihatannya amat takut kepada wanita gemuk itu, Menyaksikan sikap mereka, sepertinya punya dendam dengan salah seorang guru Lu Leng atau Han Giok Shia, Sedangkan ketiga orang yang mengikuti mereka berdua, tidak berani turun tangan ternyata menunggu munculnya wanita gemuk itu,
1039 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mereka kelihatan mengenali dan tahu asal-usul Lu Leng serta Han Giok Shia, Mungkin karena melihat Pecut Emas dan Liat Hwe Soh Sim Lun, sebab kedua macam senjata itu, memang sudah amat terkenal dalam rimba persilatan, siapa yang melihat kedua macam senjata tersebut pasti tahu pemiliknya.
Oleh karena itu, Lu Leng berkata dengan suara dalam,
"Siapa yang kau tanyakan" Hwe Hong Sian Kouw atau Han Tayhiap" Tapi mereka berdua sudah meninggal"
Wanita gemuk tampak tertegun. "Apa itu Hwe Hong Sian Kouw dan Han Tay-hiap?"
Betapa gusarnya Han Giok Shia, karena nada suara wanita gemuk itu agak menghina ayahnya.
"Coba katakan sekali lagi!"
Sedangkan Lu Leng terperangah, namun tahu adanya suatu kesalah pahaman.
Maka dia segera memberi isyarat kepada Han Giok Shia, kemudian bertanya kepada wanita gemuk,
"Kalau begitu, siapa yang kau tanyakan?"
Wanita gemuk itu berkertak gigi, sehingga wajahnya yang buruk itu berubah bengis sekali
1040 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
" Yang kutanyakan adalah orang yang mencelakai sesama kaum rimba persilatan yakni penjahat besar Liok Ci!" sahutnya dengan suara melengking-lengking.
Ketika wanita gemuk mengatakan itu, wajahnya tersirat penuh dendam, begitu pula ketiga orang itu, Lu Leng tertegun dan membatin, "Liok Ci" Apakah yang dimaksudkannya itu Liok Ci Siansing yang di gunung Bu Yi San"
"Apakah yang kau maksudkan itu Liok Ci Siansing yang di puncak Sian Jin Hong" Dia sudah meninggal"
Wanita gemuk langsung meludah. "Phui! Apa itu Liok Ci Siansing" Kalian berdua masih berpura-pura" Coba rasakan toyaku ini!"
Wanita gemuk langsung mengayunkan toya besi-nya, menyerang Lu Leng dan Han Giok Shia dan dengan jurus Cian Kun Ban Bee (Ribuan prajurit Laksana Kuda), Lu Leng dan Han Giok Shia amat gusar Mereka berdua segera mencelat ke belakang kemudian Han Giok Shia melancarkan sebuah pukulan jurus Sio Ngo Peng Goat (Sio Ngo Mengejar Bulan), sedangkan jari telunjuk Lu Leng menyentil ke depan.
Mereka berdua mengeluarkan ilmu andalan yang dipelajarinya selama dua tahun lebih, yang satu lunak dan yang satu lagi keras mengarah wanita gemuk. Pukulan mereka menimbulkan angin menderu-deru, sehingga batu-batu kerikil dan pasir-pasir yang ada di sekitarnya beterbangan 1041
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kelihatannya wanita gemuk itu pun tahu akan kelihaian serangan-serangan yang dilancarkan mereka berdua, Dia segera memutar toya besinya untuk melindungi diri.
Akan tetapi, badan gemuk itu tetap bergoyang-goyang, dan akhirnya terhuyung-huyung ke belakang tujuh delapan langkah. Perlu diketahui ilmu pukulan Thai Im Ciang mengandung tenaga "lm", sedangkan Kim Kong Sin Ci mengandung tenaga "Yang", Kedua macam tenaga itu memang berlawanan namun juga bisa menyatu, maka wanita gemuk itu tidak dapat menahan kedua macam tenaga tersebut Setelah berdiri tegak, wanita gemuk segera memandang ketiga orang itu seraya bertanya membentak
"Penjahat Liok Ci memperoleh Pat Liong Thian Im, apakah Pat Liong Thian Im itu juga berisi ilmu silat lain?"
Lelaki berkaki satu langsung menyahut
"Tidak! Namun amat lihay!"
Lu Leng dan Han Giok Shia merasa girang karena bisa mendesak wanita gemuk itu dengan ilmu masing-masing, Mereka mau menyerang lagi, namun tiba-tiba mendengar Pat Liong Thian Im, Maka, mereka tertegun dan batal menyerang.
Wanita gemuk berkata sengit "Serangan yang dilancarkan kedua penjahat kecil itu, sudah pasti ilmu silat Pat Liong Thian Im! Kalau tidak, bagaimana mungkin kepandaian mereka begitu tinggi?"
Lelaki berkaki satu berkata terputus-putus.
1042 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kakak! Itu., itu aku justru tidak tahu, Yang kita tahu, dua tahun lalu penjahat Liok Ci menimbulkan petaka dalam rimba persilatan, dan banyak jago tangguh mati oleh Pat Liong Thian Im, namun tidak pernah mendengar dia turun tangan."
Ketika mendengar ucapan itu hati Lu Leng dan Han Giok Shia tergerak, kemudian gadis itu menyela.
"Hei! Yang kalian sebut Liok Ci itu, apakah si iblis Harpa?"
Lelaki berkaki satu memandang wanita gemuk, seakan minta persetujuan barulah kemudian akan menyahut Namun justru wanita gemuk itu yang lebih dulu menyahut
"Apa itu si iblis Harpa?"
Lelaki berkaki satu memberitahukan "Kakak, penjahat Liok Ci memunculkan diri dalam rimba persilatan dua tahun lalu, maka kaum rimba persilatan menjulukinya si iblis Harpa, Walau dia tidak pernah memperlihatkan mukanya, namun justru dia yang meninggalkan bekas telapak tangannya berjari enam di dalam gudang rahasia Lu Cong Piau Tau, sehingga dia dijuluki Liok Ci Khim Mo (Si iblis Harpa Berjari Enam)!"
Wanita gemuk manggut-manggut "Oooh! Ternyata begitu!" Begitu mendengar apa yang dikatakan lelaki berkaki satu itu, seketika juga darah Lu Leng bergejolak. Keningnya berkerut, lalu berkata dengan lantang,
1043 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Yang kalian maksudkan penjahat Liok Ci itu, justru musuh besarku! Kini dia berada di mana, kalian tahu?"
Wanita gemuk mengangkat toya besinya, kemudian memandang lelaki berkaki satu.
Lelaki berkaki satu segera bertanya kepada Lu Leng.
"Sebetulnya kau siapa?" "Aku putra Lu Sin Kong, namaku Lu Leng!"
Lelaki berkaki satu itu tertegun, lalu menatap Lu Leng seraya berkata.
Ternyata kau adalah Lu Leng, si penjahat kecil!"
Lu Leng melotot. "Kenapa kau memakiku?" Wanita gemuk segera berkata sengit "Tidak perduli dia siapa! Cepat tanya dia berada di mana penjahat Liok Ci!"
"Apa penjahat Liok Ci, aku mana tahu dia berada di mana?" sahut Lu Leng,
Lelaki berkaki satu tertawa dingin,
"Kalau kau tidak tahu, bagaimana mungkin golok Su Yang To (Golok Cahaya Ungu)ku berada di pinggangmu?"
1044 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng tercengang dibuatnya, sehingga termangu mangu.
"Su Yang To apa?" Han Giok Shia melihat lelaki berkaki satu itu terus menatap golok pendek yang terselip di pinggang Lu Leng, Maka dia segera berkata kepada Lu Leng.
"Saudara Lu, golok pendek yang di pinggangmu miliknya!"
Dua tahun lalu, Lu Leng memperoleh golok pendek itu di dalam perahu besar yang terapung di sungai Huang Ho.
setelah Han Giok Shia berkata begitu, kemarahannya terhadap mereka pun agak mereda.
"Oh, ya?" . "Memang ya!" sahut lelaki berkaki satu,
"Aku mendapatkan golok pendek ini di dalam sebuah perahu besar Karena golok ini saat itu ku anggap tak ada pemiliknya, maka kuambil, Tapi sekarang kau mengatakan golok ini milikmu, apakah ada buktinya?"
Lelaki berkaki satu itu tertegun. Sedangkan wanita gemuk langsung membentak
"Perlu bukti apa?" Lu Leng tertawa.
"Bagaimana mungkin golok ini kuserahkan hanya berdasarkan pengakuan tanpa bukti?"
1045 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Wanita gemuk itu tampak gusar sekali. Dia segera mengayunkan toya besinya, namun kemudian diturunkan menghantam tanah.
"Lo Sam! Cara bagaimana Su Yang Tomu hilang, beritahukan kepadanya!"
Lelaki berkaki satu mengangguk "Hei! Kura-kura kecil, kalau kau berpengalaman dalam rimba persilatan tentunya tahu bahwa Su Yang To adalah benda peninggalan Su Yang Cinjin, memang selalu berada padaku!"
Dua tahun lalu ketika Lu Leng mengambil golok pendek itu, dalam hati justru ada sedikit kesan, Kini begitu lelaki berkaki satu menyinggung Su Yang Cinjin, seketika juga hati Lu Leng bergerak "Oh! Ternyata kalian berempat Coan Tiong Liok Chou (Enam Buruk Rupa Dari Coan Tiong)!"
Su Yang cinjin sebetulnya Cianpwee dari Bu Tong Pai, namun tidak cocok dengan para saudara seperguruannya, maka meninggalkan Bu Tong dengan membawa golok pusaka Su Yang To. Akhirnya dia tiba di Coan Tiong dan meninggal di situ,
Tentunya Su Yang To itu pun berada di Coan Tiong, akhirnya salah satu Coan Tiong Liok Chou yang memperoleh golok pusaka itu. Tentang itu kaum rimba persilatan sudah mengetahui nya.
Bu Tong Pai juga ke Coan Tiong menemui mereka berenam meminta kembali golok pusaka tersebut Akan tetapi, Coan Tiong Liok Chou masing-masing berkepandaian tinggi, lagi pula pihak Bu Tong Pai tidak tahu seluk-beluk daerah 1046
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Coan Tiong, sehingga membuat pihak Bu Tong Pai nyaris binasa di sana,
-ooo0ooo- Bab 48 Setelah itu, Coan Tiong Liok Chou menghilang tiada jejak, Pihak Bu Tong Pai memasuki lagi daerah Coan Tiong, namun tidak menemukan jejak mereka, maka urusan habis begitu saja,
Tentang itu, Lu Leng memang sudah mendengar dari orang, jadi tidak mengherankan kalau dia terkesan akan golok pendek tersebut
Ketika Lu Leng menyebut Coan Tiong Liok Chou, wanita gemuk langsung membentak gusar.
"Apa yang disebut Coan Tiong Liok Chou" Apakah kami buruk rupa" Kami adalah Coan Tiong Liok Hiap (Enam pendekar Dari Coan Tiong)! Salah satu Coan Tiong Liok Hiap...
penjahat Liok Ci!" padahal tampang maupun bentuk tubuh wanita gemuk itu amat buruk sekali, namun dia justru tidak mengakuinya, maka membuat Lu Leng tertawa dalam hati, Namun ketika mendengar ucapan terakhir itu, hatinya menjadi tersentak
"Ternyata Liok Ci Khim Mo adalah salah satu di antara kalian?"
Wanita gemuk melotot. "Ada urusan apa dengan kau?"
1047 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng tidak menyahut hanya mendengus dingin,
"Hmm!" Lelaki berkaki satu segera berkata,
"Dua tahun lalu, kami bertiga berlayar di sungai Huang Ho dengan perahu besar mencarinya untuk berdiskusi...."
Ketika lelaki berkaki satu sampai di situ, mendadak Han Giok Shia bertanya.
"Kalian ingin berdiskusi apa dengan Liok Ci Khim Mo?"
Lelaki berkaki satu melotot. "Ada hubungan apa dengan kau?"
Han Giok Shia maju selangkah sekaligus mengayunkan Pecut Emasnya, mengeluarkan jurus Hui Pu Hu Cua (Air Terjun Mengalir),
Ketika si Buta dan si Lengan Tunggal yang berdiri di sisi lelaki berkaki satu itu pun ikut bergerak Gerakan kedua orang itu amat cepat, masing-masing melancarkan pukulan ke arah Han Giok Shia.
Walau gerakan mereka amat cepat, tapi Lu Leng sudah bersiap dari tadi. Dia langsung maju dan mengeluarkan jurus Siang Hong Cak Ywn (sepasang puncak Menembus Awan), angin jitfi tangannya menyerang kedua orang itu.
1048 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Buta dan si Lengan Tunggal menganggap jarak Lu Leng dengan mereka agak jauh, tidak mungkin dapat menyerang mereka, namun betapa dahsyatnya tenaga Kim Kong Sin Ci!
Ser! Ser! Angin jari tangan Lu Leng telah menghantam dada kedua orang itu, sehingga dada mereka terasa seperti dihantam martil yang beratnya ratusan kati, seketika mereka menjerit dan terhuyung-huyung ke belakang.
Untung Lu Leng hanya menggunakan enam bagian tenaganya, Kalau dia menggunakan tenaga sepenuhnya, nyawa kedua orang itu pasti melayang,
Lu Leng berhasil memukul mundur kedua orang itu, sedangkan Pecut Emas-Han Giok Shia pun berhasil membuat si Kaki Satu termundur-mundur.
Menyaksikan itu, Tan Kui Kui, yakni wanita gemuk itu segera maju mendekati Lu Leng sambil mengayunkan toya besi nya.
Akan tetapi, mendadak Lu Leng membentak
"Mau cari penyakit?" Namun Tan Kui Kui tetap menyerangnya, Lu Leng mengerutkan kening sambil berkelit ke belakangnya, Kemudian batas menyerangnya dengan jurus It Ci Keng Thian (Sekali Tunjuk Mengejutkan Langit),
Pada waktu bersamaan, Han Giok Shia pun mengayunkan Pecut Emasnya dengan jurus Pit Hai Cing Thian (Laut Membiru Langit Cerah) menyerangnya,
1049 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tan Kui Kui diserang dari depan dan belakang, itu sungguh membuatnya gugup dan panik! Dalam keadaan terdesak dan terjepit, Tan Kui Kui terpaksa melepaskan toya besinya sambil mencelat ke samping laksana kilat.
Padahal di saat bersamaan, Lu Leng dan Han Giok Shia sudah menarik serangan masing-masing, itu agar tidak melukainya,
Tan Kui Kui berdiri dua tiga depa dari Lu Leng A dan Han Giok Shia, sepasang matanya menatap toya besinya yang tergeletak di tanah, namun dia tidak berani mengambilnya, Lu Leng tertawa terbahak-bahak.
"Ha ha ha! Kalian berempat ingin mencari penjahat Liok Ci, kami pun sedang mencarinya! Kita punya musuh yang sama, seharusnya bersatu, bukan saling bermusuhan! Nah, alangkah baiknya kalian menceritakan tentang Liok Ci Khim Mo itu, mungkin kita bisa berubah menjadi sahabat"
Si Kaki Satu langsung bertanya, "Bagaimana dengan Su Yang To itu?"
Lu Leng menyahut tegas. "Su Yang To merupakan golok pusaka Bu Tong Pai, akan kuantar ke Bu Tong"
Si Kaki Satu tampak gusar sekali. Dia maju selangkah, namun Tan Kui Kui atau wanita gemuk itu segera membentak
"Kau mau mampus ya" sudahlah! Kita turuti saja perkataan kedua penjahat kecil itu!"
1050 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***


Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Lu Leng sudah tahu sifat mereka yang suka mencaci, maka dia tidak tersinggung oleh cacian itu.
Pemuda itu tersenyum dan menatap Tan Kui Kui seraya berkata.
"Biar aku kembalikan dulu toya besimu!"
Lu Leng membungkukkan badannya untuk mengambil toya besi itu. Dia menggunakan kira-kira tujuh bagian tenaganya, karena senjata itu amat berat, kurang lebih tiga lima ratus kati,
Setelah mengangkat toya besi itu, dia berseru.
"Sambut" Lu Leng melemparkan senjata itu ke arah Tan Kui Kui.
Wanita gemuk itu segera menyambutnya lalu memutar-mutarkannya.
Toya besi yang begitu berat, ketika berada di tangan Tan Kui Kui justru tampak ringan sekali,
Menyaksikan itu, Lu Leng dan Han Giok Shia kagum akan tenaga alami yang dimiliki wanita gemuk itu, Kelihatannya tidak berada di bawah Yu Lao Pun ketua Tai Ci Bun. Pantas pihak Bu Tong tidak bisa berbuat apa-apa ketika mencari mereka ke Coan Tiong.
Lu Leng melihat dia sudah menerima toya besi itu,
"Kalian berempat mau mencari Liok Ci Khim Mo untuk mendiskusikan apa?"
1051 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Kaki Satu memandang Tan Kui Kui.
"Beritahukanlah pada mereka!" kata wanita gemuk itu.
Si Kaki Satu segera memberitahukan.
"Dua puluh tahun lalu, Kakak Tan berada di lembah Huang Yap Kok, daerah Coang Tiong propinsi Shantung untuk berlatih Lweekang, sedangkan kami berlima tetap bergerak di Coan Tiong, dan di sana kami menemukan tiga pusaka rimba persilatan"
"Tiga pusaka apa?" tanya Han Giok Shia, Si Kaki Satu diam sejenak, kelihatannya dia agak enggan memberitahukan lama sekali barulah menyahut
"Pusaka pertama adalah Pat Liong Khim, kedua adalah Pat Liong Thian Im, yang berhubungan dengan Pat Liong Khim, pusaka ketiga adalah sebuah Busur Api."
Ketika mendengar disebutnya " Busur Api" Lu Leng teringat akan apa yang Tam Goat Hua ceritakan, seseorang yang dipanggil Budak Setan memiliki Busur Api.
Namun Lu Leng tidak terpikirkan, Budak Setan punya hubungan apa dengan Coan Tiong Liok Chou.
Karena itu, dia tidak mau berpikir lagi, sedangkan si Kaki Satu sudah melanjutkan
"Setelah memperoleh ketiga pusaka itu, kami pun bermaksud pergi ke lembah Huang Yap Kok, untuk memberitahukan kepada Kakak Tan, tapi justru ada dua orang menentang. Sudah memperoleh ketiga pusaka rimba 1052
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
persilatan kenapa harus menambah satu orang lagi untuk di bagi, kata mereka."
Mendengar penuturan itu, Tan Kui Kui langsung mendengus dingin.
Badan si Kaki Satu tergetar sedikit, setelah itu dia baru melanjutkan penuturannya,
"Ketika itu... kami... menuruti perkataan mereka, tidak tahunya mereka berdua justru bersekongkol untuk menyerang kami bertiga hingga kami terluka parah, akhirnya terpaksa kembali ke lembab Huang Yap Kok dan kami pun menjadi cacat"
Lu Leng cepat-cepat bertanya, Bagian 22 "Bagaimana kemudian?" "Kemudian kami pun tidak mendengar kabar berita mereka berdua, sedangkan Kakak Tan tersesat dalam latihan, karena saking gusar mendengar penuturan kami dan bulan kemarin, Dua tahun yang lalu kami mendengar bahwa Pat Liong Thian Im telah muncul di rimba persilatan, dan menimbulkan malapetaka. Kami baru tahu, bahwa penjahat Liok Ci telah berhasil menguasai ilmu Pat Liong Thian Im, namun tidak tahu jejak yang satu itu. Ketika itu Kakak Tan belum pulih, kami bertiga bergerak dalam rimba persilatan mencari jejak Liok Ci, ingin bicara dengannya."
Han Giok Shia tertawa dingin. 1053 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Dia sudah berhasil menguasai ilmu Pat Liong Thian Im, bagaimana kalian dapat melayaninya?"
"Kami hanya berharap dia masih ingat akan hubungan persaudaraan, tidak akan mencelakai kami." sahut si Kaki Satu,
"Akhirnya kalian berhasil mencarinya?" tanya Lu Leng.
Wajah si Kaki Satu berubah muram. "Kami memang berhasil mencarinya, di pinggir sungai Huang Ho. Kami melihat sebuah kereta kuda yang amat mewah, dan kami tahu bahwa kereta mewah milik Liok Ci. Kami bersuara, maka kereta mewah itu pun lalu berhenti."
"Kapan kejadian itu?" "Kira-kira dua tahu lalu!" Lu Leng dan Han Giok Shia ingat, ketika itu mereka berdua bertemu di rumah yang musnah dilalap api.
"Bagaimana setelah kalian berjumpa dia?" tanya Lu Leng, Si Kaki Satu menyahut dengan sengit "Penjahat Liok Ci tidak ingat akan hubungan persaudaraan, bahkan tidak menongolkan mukanya, Dia langsung memetik harpa menggunakan Pat Liong Thian Im. para nelayan di sana tidak mengerti ilmu silat, maka begitu mendengar suara harpa itu, mereka langsung terjun ke sungai. Kami bertiga pun ikut terjun, maka dapat meloloskan diri,
Kini Lu Leng dan Han Giok Shia paham, karena mereka bertiga terburu-buru terjun ke sungai, sehingga si Kaki Satu tidak sempat mengambil goloknya, akhirnya goloknya tertinggal di dalam perahu besar itu.
1054 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Kaki Satu melanjutkan. "Kami kabur kembali ke lembah Huang Yap Kok, lalu menceritakan kejadian itu kepada Kakak Tan. Tentunya Kakak Tan amat gusar, tapi hanya bisa gusar Belum lama ini, kami memperoleh semacam buah di dalam hutan, Setelah makan buah itu Kakak Tan baru pulih, Kemudian kami meninggalkan lembah Huang Yap Kok untuk mencari Liok Ci. Melihat di pinggangmu terselip golok Su Yang To, maka kami mengira kalian berdua adalah murid Liok Ci."
Mendengar penuturan itu Lu Leng tertawa,
"Kalian telah keliru. Oh ya, kudengar sudah dua tahun Liok Ci Khim Mo tidak muncul dalam rimba persilatan, itu apa sebabnya?"
"Siapa tahu!" sahut Tan Kui Kui.
Han Giok Shia tertawa dingin. "Berdasarkan kepandaian kalian, lebih baik jangan bertemu dia. Kalau bertemu dia, nyawa kalian berempat pasti melayang."
Tan Kui Kui mendengus. "Hm! Ketika mengangkat saudara, kami berenam sudah bersumpah berat. Apakah dia tidak takut akan sumpahnya itu"
Mendengar ucapan itu, Lu Leng dan Han Giok Shia tertawa,
"Ha ha ha! Kalau dia takut akan sumpahnya, mana mungkin ketika itu dia berbuat begitu" Meskipun kami lain golongan dengan kalian, namun merasa tidak tega melihat 1055
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
kalian pergi mengantar nyawa, Lebih baik kalian cepat-cepat kembali ke Huang Yap Kok saja!"
Tan Kui Kui berempat terbungkam, sedangkan Lu Leng berkata kepada Han Giok Shia.
"Nona Han, mari kita melanjutkan perjalanan!"
Si Kaki Satu segera membuka mulut. "Golok itu...." Tiba-tiba Lu Leng melotot, sehingga membuat si Kaki Satu tidak berani melanjutkan ucapannya, Tan Kui Kui justru berseru.
"Tunggu! Tadi kalian bilang juga mau pergi mencarinya.
Apakah kalian memiliki suatu ilmu untuk melawan Pat Liong Thian Im"
Lu Leng dan Han Giok Shia tertegun mendengar pertanyaan wanita gemuk itu sehingga termangu-mangu.
Mereka berdua teringat akan kelihayan Pat Liong Thian Im, banyak jago tangguh binasa karenanya, Walau kini Lu Leng dan Han Giok Shia sudah berkepandaian tinggi, tapi masih tidak bisa dibandingkan dengan Lu Sin Kong, Ang Eng Leng Long, Tam Sen, Hwe Hong Sian Kouw, Han Sun dan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek.
Kalau mereka bertemu Liok Ci Khim Mo, sudah pasti akan binasa, jangan harap bisa hidup,
Setelah tertegun sejenak, Lu Leng berkata, 1056
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Apa yang kau katakan memang masuk akal, Walau kami tidak memiliki suatu ilmu melawan Pat Liong Thian Im, namun masih bisa menghubungi para jago dalam rimba persilatan mungkin itu ada gunanya." setelah mendengar apa yang dikatakan Lu Leng, Tan Kui Kui langsung mendengus.
"Hm! Para jago tangguh yang mana?"
Lu Leng tertawa sambil memberitahu kan.
"Misalnya Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, guruku...."
Begitu Lu Leng menyebut nama tersebut, air muka Tan Kui Kui langsung berubah, bahkan sikapnya yang angkuh itu pun sirna seketika,
Lu Leng melanjutkan "Masih ada Cit Sat Sin Kun, ketua Hui Yan Bun, Liat Hwe Cousu dan beberapa jago tangguh yang terhindar dari petaka dua tahun lalu, Dengan adanya begitu banyak jago tangguh, tentunya dapat menundukkan Liok Ci Khim Mo."
"Mungkin tidak lama lagi, Tong Hong Pek dan Liat Hwe Cousu akan bertarung mati-matian." kata Tan Kui Kui dengan dingin.
Tentang Tong Hong Pek dan Liat Hwe Cousu bermusuhan, Lu Leng sudah tahu,
Namun mereka berdua akan bertarung dalam waktu singkat ini, Lu Leng justru tidak tahu.
Oleh karena itu, Lu Leng segera bertanya, 1057
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kau bilang apa?" Tan Kui Kui melotot. "Sebetulnya kau murid Tong Hong Pek bukan?"
Lu Leng mengangguk. "Benar!" Tak Kui Kui mengerutkan kening, "Urusan ini sudah tersiar, sehingga para jago tangguh dari berbagai partai sudah tahu semua, tapi kenapa kau sebagai muridnya malah tidak tahu?"
Lu Leng menjelaskan. "Dua tahun lalu, aku dan Nona Han pergi ke seberang laut, dan baru kembali beberapa hari ini."
Tan Kui Kui atau wanita gemuk itu menatap mereka berdua dengan penuh perhatian, kemudian berkata,
"Kalian berdua memang merupakan pasangan yang serasi, Kalau kau bisa ke gunung Go Bi San selekasnya, kalian guru dan murid boleh sekaligus melangsungkan pernikahan, itu sungguh bagus sekali !"
Ucapan yang tiada ujung pangkal itu, membuat wajah Han Giok Shia langsung memerah.
Biasanya gadis itu cepat marah, namun kali ini justru tidak marah, hanya tampak gusar sedikit saja.
1058 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika mendengar ucapan itu, Lu Leng merasa tidak enak dalam hati, maka lalu berkata sungguh-sungguh,
"Jangan membuat malu Nona Han. Tadi kau bilang dalam beberapa hari ini, guruku akan menikah?"
Tan Kui Kui menyahut "Ya. setelah Ang Eng Leng Long meninggal di puncak Sian Jin Hong, Giok Bin Sin Kun pun mulai tampil dalam rimba persilatan. Semula pihak Go Bi Pai ketakutan karena mengira Tong Hong Pek akan cari gara-gara dengan mereka, Namun sungguh di luar dugaan ternyata Tong Hong Pek dan pihak Go Bi Pai sudah bertemu beberapa kali, tidak terjadi apa pun.
Sui Cing siansu melihat pihak yang tidak menyucikan diri tiada pemimpin, maka segera menghimpun para murid Go Bi Pai, kemudian di hadapan meja abu leluhur Go Bi Pai, mengangkat Tong Hong Pek sebagai ketua golongan Go Bi Pai yang tidak menyucikan diri."
Lu Leng girang bukan main, dan seketika wajahnya tampak berseri-seri.
"ltu memang baik sekali."
Tan Kui Kui melanjutkan "Dalam dua tahun ini, Tong Hong Pek pun sudah mengembalikan tulang belulang Beng Tu Lojin ke gunung Go Bi. Sebulan lagi dia akan menikah. Para jago dari berbagai partai pasti datang memberi selamat, termasuk Liat Hwe Cousu, ketua Hwa San Pai, Tapi dia tidak berniat baik, melainkan mau mengacau di sana dan tentang itu siapa pun sudah tahu."
1059 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lu Leng tertawa, "Sampai di saat itu, pasti banyak jago tangguh berkumpul di gunung Go Bi San, bagaimana mungkin dia berani turun tangan?"
Tan Kui Kui tertawa dingin "Pernahkah Liat Hwe Cousu takut terhadap
Bukit Pemakan Manusia 9 Asmara Berdarah karya Kho Ping Hoo Bentrok Rimba Persilatan 5
^