Harpa Iblis Jari Sakti 8

Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung Bagian 8


p://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
barulah membuat daun-daun itu rontok dan hancur seperti tepung, itu berarti kami seri! Entah masih ada petunjuk apa?"
Liat Hwe Cousu mendengus lalu menoleh memandang si Duta Api Obor, Dia amat angkuh dan merasa dirinya berkedudukan paling tinggi dalam rimba persilatan, maka dalam anggapannya, tiada seorang pun yang berada di situ berderajat berbicara dengannya,
Oleh karena itu, apabila dia mau berbicara, cukup si Duta Api Obor yang mewakilinya,
Si Duta Api Obor segera maju selangkah, lalu berkata dengan lantang,
"Cousu kami telah memperlihatkan Lweekang yang amat tinggi, harap Anda setelah menyaksikan itu, barulah pergi, tidak akan terlambat, kan?"
Si Nabi Setan-Seng Ling mengerti maksudnya, harus pula memperlihatkan ilmu tinggi.
Seketika si Nabi Setan-Seng Ling berpikir, walau kepandaian Liat hwe Cousu amat tinggi, namun dia pasti bisa meloloskan diri, Dengan berbagai macam perangkap yang ada dalam istana Setan, mungkin Liat Hwe Cousu dan para jago tangguh Hwa San Pai, belum tentu dapat menyerbu ke dalam, Oleh karena itu, Si Nabi Setan-Seng Ling tertawa dingin.
"Aku justru ingin tahu bagaimana hebatnya ilmu silat Hwa San Pai!"
563 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Liat Hwe Cousu mendengus, Badannya segera bergerak bagaikan segulung api menuju ke batu besar Dalam waktu sekejap, dia sudah berada di sisi batang besi tajam, Si Nabi Setan-Seng Ling terkejut Betulkah Liat Hwe Cousu ingin bergebrak dengan dirinya"
Kalau betul begitu, Yang Hwe Sin Kang (Tenaga Sakti Api Membara) yang dimiliki Liat Hwe Cousu, justru merupakan tawan ilmu silat istana Setan,
Si Nabi Setan-Seng Ling terus berpikir, akhirnya dia mengambil suatu keputusan, asal Liat Hwe Cousu membuka mulut menantang, dia akan segera meninggalkan tempat itu, meskipun harus menanggung rasa malu.
Akan tetapi, setelah berada di sisi besi tajam itu, Liat Hwe Cousu tidak meloncat ke atas,
Mendadak badannya bergerak laksana kilat, tampak bayangan merah menerobos ke sana ke mari di sela-sela belasan batang besi tajam itu,
Ketika dia berhenti bergerak, belasan batang besi tajam itu telah berubah me1engkung-1engkung. itu membuat semua orang tertegun saking kagumnya. Dalam hati mereka membathin, hanya orang aneh yang berkedok dan Sui Cing Siansu yang memiliki Lweekang setinggi itu.
Di saat bersamaan, terdengar si Duta Api Obor berseru dengan lantang,
"Cousu kami sudah memperlihatkan Lweekang-nya, harap si Nabi Setan-Seng Ling berbuat seperti itu!"
564 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Nabi Setan-Seng Ling tertawa gelak,
"Ha ha ha! Lweekang Liat Hwe Cousu sungguh hebat, aku kagum sekali! Karena balasan batang besi tajam itu sudah melengkung semua, harap pemiliknya meluruskan lagi!"
"He he he!" Orang aneh berkedok tertawa ter-kekeh-kekeh. "Kalian berdua yang akan bertarung, kenapa malah melampiaskan pada belasan batang besi tajam milikku itu?"
Sembari berkata, orang aneh berkedok meloncat turun dari batu hijau, lalu mendekati batu besar itu. Mendadak dia menggerakkan kipas rombengnya ke arah belasan batang besi tajam.
Plak! Plak! Plak! Plak! Dalam waktu sekejap, belasan batang besi tajam itu sudah lurus semua seperti semula,
Si Nabi Setan-Seng Ling manggut-manggut lalu melesat ke arah batu besar itu, kemudian menggerakkan jari telunjuknya ke arah belasan batang besi tajam.
Tring! Tring! Dalam waktu sekejap, semua batang besi tajam itu melengkung lagi dan itu sungguh membuat kagum semua orang.
Setelah itu, dia berkata sambil menjura kepada Liat Hwe Cousu,
565 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Lweekangku masih di bawah Lweekang Anda, Aku mengaku kalah dan mohon pamit sekarang!" justru di luar dugaan, si Duta Api Obor tertawa gelak,
"Ha ha ha! Kini Anda telah mengaku kalah, maka Cousu kami menghendaki Anda menyerahkan Lu Leng! Ka!au tidak, pasti agak merepotkan Anda!"
Biasanya si Nabi Setan-Seng Ling malang melintang dalam rimba persilatan, selama itu tidak pernah ketemu batunya selalu berada di atas angin.
Akan tetapi hari ini, dia bertemu Liat Hwe Cousu, Enam belas tahun yang lampau, ketika dia baru berkecimpung dalam rimba persilatan sama sekali tidak pernah bertemu lawan yang setanding, maka namanya melambung tinggi di daerah selatan dan utara.
Hari ini dia terus merendah, itu sudah cukup mempermalukan dirinya sendiri, agar dapat segera meninggalkan puncak Sian Jin Hong.
Saat ini begitu mendengar apa yang dikatakan si Duta Api Obor, betapa gusarnya dalam hati.
Mukanya yang memang menyeramkan itu bertambah seram, dia tertawa dingin seraya menyahut
"Lu Leng berada di dalam istana Setan, Kalau Liat Hwe Cousu menghendakinya, silakan ke sana."
Si Duta Api Obor segera bertanya dengan suara parau.
"Kalau begitu, Anda tidak mengabulkan?"
566 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Nabi Setan-Seng Ling memandang Liat Hwe Cousu, Kebetulan sekali Liat Hwe Cousu pun sedang memandangnya, Mereka berdua jadi saling memandang, Mendadak dalam hati si Nabi Setan-Seng Ling timbul suatu perasaan yang amat aneh.
Padahal yang dipelajari si Nabi Setan-Seng Ling adalah ilmu Ratapan Setan, Tawa Setan, Langkah Setan dan Tubuh Setan, yang semua itu merupakan ilmu sesat yang amat lihay, bahkan dapat mempengaruhi pikiran orang, Akan tetapi, Liat Hwe Cousu justru memiliki ilmu Hian Sin Hoat (llmu Sakti Membuat pandangan Orang jadi Kabur), Oleh karena itu, si Nabi Setan-Seng Ling cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain agar tidak terpengaruh oleh ilmu Hian Sin Hoat. Setelah itu barulah hatinya merasa tenang kembali
Si Nabi Setan-Seng Ling tahu, kalau dia tidak mengabulkan, Liat Hwe Cousu pasti turun tangan membekuknya, lalu membawanya ke Pak Bong San, Ketua Hwa San Pai itu tidak perlu masuk ke dalam istana Setan, cukup memanggil kedua putranya menyerahkan Lu Leng, tentunya kedua putranya tidak berani membangkang, Karena itu, si Nabi Setan-Seng Ling sudah memutuskan dalam hati, maka dia tertawa hambar
"Saat ini Liat Hwe Cousu amat menghargaiku, pasti akan memberi kebaikan pula kepadaku, Namun... mengenai urusan tersebut aku seorang diri tidak bisa mengambil keputusan."
567 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kali ini, Liat Hwe Cousu membuka mulut, berkata sepatah demi sepatah.
"Siapa?" Si Nabi Setan-Seng Ling menunjuk orang aneh berkedok.
"Saudara ini." Begitu si, Setan-Seng Ling menunjuk orang itu, Liat Hwe Cousu langsung memandang orang aneh berkedok itu dengan sorotan tajam,
Akan tetapi, di saat bersamaan, si i Setan-Seng Ling bergerak cepat melesat pergi bagaikan segulung asap meninggalkan tempat itu,
Biar bagaimanapun Liat Hwe Cousu tidak menyangka si Nabi Setan-Seng Ling akan bertindak begitu, Karena si Nabi Setan-Seng Ling merupakan seorang tokoh dalam rimba persilatan, bahkan amat terkenal.
Siapa pun tidak menyangka, dia akan kabur begitu saja, Maka tidak mengherankan kalau semua orang yang berada di situ saling memandang dengan mata terbelalak.
Ketika melihat si Nabi Setan-Seng Ling melesat pergi, Liat Hwe Cousu pun membentak keras sambil menerjang ke arahnya,
Namun Liat Hwe Cousu tidak berhasil menangkap si Nabi Setan-Seng Ling, sebab si Setan-Seng Ling telah mengerahkan ilmu Ginkang-nya melesat pergi, sesungguhnya kalau Liat Hwe Cousu mau mengejarnya, sudah pasti akan berhasil Akan tetapi, berdasarkan kedudukannya, kalau dia bergerak si Duta 568
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Api Obor yang menjadi perintis pembuka jalan dengan obor tersebut Karena itu, wajah Liat Hwe Cousu berubah tidak sedap dipandang, lalu kembali ke tempatnya, Setelah si Nabi Setan-Seng Ling pergi, tak lama hari pun mulai sore, Semua orang yang berkumpul di situ mulai mengisi perut, tiada seorang pun membuka mulut menantang pihak lain,
-ooo0ooo- Bab 26 Walau begitu banyak orang berkumpul di puncak Sian Jin Hong, namun hanya mempunyai dua tujuan, Tujuan pertama membalas dendam, tujuan kedua yakni ingin memperoleh barang kawalan Lu Sin Kong yang misterius dan penuh teka-teki itu,
Tapi mereka semua justru tidak tahu bahwa sebetulnya barang apa yang dikawal Lu Sin Kong, Mereka hanya mengira bahwa barang itu merupakan suatu barang pusaka.
Urusan hari ini, boleh dikatakan dendam Sebun It Nio telah terbalas sebagian karena Hwe Hong Sian Kouw telah binasa, Walau Yok Kun Sih dan lainnya tidak akan melepaskan Lu Sin Kong, itu merupakan urusan lain, Si Pecut Emas-Han Sun mati di tangan Hwe Hong Sian Kouw, kini Hwe Hong Sian Kouw telah binasa, maka urusan tersebut boleh dikatakan telah usai,
Urusan lain, Lu Sin Kong tahu putranya belum mati, tentunya tidak akan mendendam Liok Ci Sian-sing dan kawan-569
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
kawannya, hanya akan bertanya kepada Liok Ci Siansing, kenapa mayat anak tanpa kepala itu disembunyikan di gudang batunya,
Bagi orang yang berniat merebut kotak kayu tersebut, sudah putus asa karena Liat Hwe Cousu pun menghendaki barang tersebut, Siapa berani membenturnya yang berkepandaian begitu tinggi"
Dikarenakan itu, suasana di puncak Sian Jin Hong sudah tidak begitu tegang mencekam lagi, Namun ketika matahari mulai tenggelam di ufuk barat, membuat kemerah-merahan puncak Sian Jin Hong, sepertinya ternoda oleh darah, Hati setiap orang tahu, tidak mungkin cuma mati Hwe Hong Sian Kouw seorang, urusan di situ akan selesai begitu saja, Tidak salah! Puncak Sian Jin Hong hanya tenang satu malam. Keesokan harinya mendadak terjadi suatu perubahan yang di luar dugaan.
Namun kini mari mengikuti perjalanan Tam Goat Hua.
Malam itu Tam Goat Hua meninggalkan puncak Sian Jin Hong sambil memikirkan asal-usul orang aneh berkedok itu.
Tam Goat Hua adalah gadis cerdas, namun tidak dapat terpikirkan nya mengenai asal-usu! orang aneh berkedok tersebut Daiam hati dia berharap mudah-mudahan di tengah jalan berjumpa ayahnya, agar bisa bertanya-tanya.
Kemudian dia teringat pula tentang Cit Sat Sin Ciang, Hiang Bu Sam Na dan Cit Sat Sin Kun dan itu amat membingungkan nya.
Maka kalau dia berjumpa dengan ayahnya, sungguh banyak yang akan ditanyakan Setelah itu, dia pun berpikir, 570
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
seorang diri akan memasuki istana Setan Bagaimana bahayanya istana Setan, kaum rimba persilatan mengetahuinya, Dia berangkat ke sana entah akan lancar dan berhasil membawa keluar Lu Leng"
Hati Tam Goat Hua amat kacau namun dia tetap melanjutkan perjalanan Tak terasa dia sudah menempuh perjalanan tiga puluh mil lebih.
Tiba-tiba gadis itu mengerutkan kening, sepertinya merasa ada orang mengikutinya dari belakang, Dia segera menoleh ke belakang, Walau gelap gulita, tapi dalam beberapa depa masih bisa terlihat agak jelas, justru tiada seorang pun di belakangnya.
Tam Goat Hua berdiri di tempat sambil berpikir, bagaimana dirinya merasa bisa ada orang mengikuti-nya"
Setelah berpikir sejenak, dia tersadar bahwa tidak mendengar suara apa pun. Akan tetapi, dia justru merasa ada orang mengikutinya, Kening gadis itu berkerut-kerut, kemudian melanjutkan perjalanan Setelah beberapa mil, dalam hati timbul lagi perasaan demikian Tam Goat Hua sama sekali tidak mengeluarkan suara, namun sekonyong-konyong membalikkan badannya sekaligus mengayunkan rantai yang melekat di 1engannya.
Gerakannya sungguh di luar dugaan Kalau ada orang mengikutinya di belakang, pasti akan tersambar oleh rantai besi itu, Akan tetapi di belakangnya tetap tiada seorang pun Tam Goat Hua tertawa dalam hati Karena dirinya mengalami berbagai kejadian aneh maka membuatnya menjadi terus bercuriga.
571 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Cukup lama dia berhenti di tempat, setelah itu barulah dia melesat pergi mengerahkan Ginkang, Tapi baru melesat setengah mil, hatinya terasa lagi ada orang mengikutinya di belakang, bahkan kali ini dia mendengar suara.
itu ketika dia melewati sebuah batu, sepertinya mendengar suara "Plak" seakan ada orang menekan batu itu.
Tam Goat Hua segera menoleh ke belakang, tapi tiada seorang pun berada di sekitar batu itu. seandainya ada pohon di situ, mungkin itu adalah suara jatuhnya ranting di atas batu.
Akan tetapi, di sekitar batu itu justru tiada pohon sama sekali, maka Tam Goat Hua yakin pasti ada orang mengikutinya, Dia tertawa dingin seraya berkata dengan suara dalam.
"Sobat dari mana, terus mengikutiku" Kenapa tidak mau muncul untuk berkenalan?" suaranya tidak begitu nyaring, namun di tempat sepi yang gelap gulita itu terdengar jelas sekali,
Dia berseru berulang kali, tapi tiada suara sahutan. Tam Goat Hua yakin, kalau ada orang mengikutinya, orang itu pasti bersembunyi di belakang batu tersebut
Tam Goat Hua tertawa dingin, kemudian berkata.
"Anda terus mengikutiku, sudah pasti ada urusan. Kini Anda bersembunyi di belakang batu, Anda kira aku tidak tahu?"
Sembari berkata, Tam Goat Hua menghimpun hawa murninya mendadak badannya mencelat ke atas, itu adalah 572
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ginkang ajaran ayahnya, Hui Thian Na Goat (Terbang Ke Langit Mengambil Bulan) merupakan ilmu Ginkang yang amat tinggi, juga ilmu andalan ayahnya,
Setelah badannya mencelat ke atas, tiba-tiba meluncur ke arah batu itu, lalu berdiri di atasnya.
Di saat dia berdiri, tampak sosok bayangan melesat pergi dengan ringan sekali, bagaikan se-gumpalan asap.
Ketika bayangan itu melesat pergi, gerakannya sungguh aneh dan sulit diuraikan dengan kata-kata. Badannya tetap lurus sepasang kakinya kelihatan menginjak tanah tapi juga tidak, sepertinya badan orang itu terhembus oleh angin.
Menyaksikan itu, Tam Goat Hua tertegun.
Ayahnya berkepandaian amat tinggi, bahkan mengenali pula ilmu silat partai lain, Sejak kecil Tam Goat Hua dan kakaknya sudah mulai belajar ilmu silat kepada ayahnya, juga mendengar penjelasan tentang ilmu silat berbagai partai.
Walau gadis itu belum begitu dalam pengalamannya dalam rimba persilatan namun banyak yang telah diketahuinya. Tapi ketika menyaksikan gerakan orang itu, ia justru tidak tahu berasal dari perguruan mana gerakan tersebut.
Badan orang itu tampak ringan, juga tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Gerakan itu mirip ilmu Langkah Setan si Nabi Setan-Seng Ling, tapi ilmu Langkah Setan merupakan ilmu Ginkang aliran sesat, maka akan membawa hawa sesat pula,
Ketika orang itu melayang pergi, justru tiada hawa sesat, itu membuat Tam Goat Hua berdiri termangu-mangu di atas 573
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
batu itu, Di saat orang itu hampir lenyap ditelan kegelapan, Tam Goat Hua segera berseru,
"Aku sudah melihat Anda, kenapa Anda tidak mau menemuiku" Ginkang Anda begitu tinggi, pertanda Anda bukan orang biasa! Tapi kenapa tidak mau menemui ku ?"
Sosok bayangan itu terus melayang, seakan tidak mendengar suara seruan Tam Goat Hua. Dalam waktu sekejap sosok bayangan itu sudah tidak kelihatan Iagi.
Gadis itu tahu bahwa orang tersebut memiliki Ginkang yang amat tinggi, kalau pun dia mengejarnya juga percuma, tidak akan dapat menyusul, sesungguhnya Tam Goat Hua amat penasaran, sebab tidak tahu siapa orang itu, dan tidak tahu tujuan orang itu mengikutinya,
Di saat Tam Goat Hua termangu, mendadak terdengar suara "Ser" di tempat yang tak jauh. Di bawah sinar rembulan yang remang-remang, tampak sebatang anak panah kecil meluncur ke arahnya.
Ketika melihat anak panah kecil itu meluncur kepadanya, Tam Goat Hua amat gusar dalam hati, sebab orang itu memiliki Ginkang yang begitu tinggi, namun gerak-geriknya justru tidak berani terang-terangan,
Mula-mula dia mengikuti Tam Goat Hua secara diam-diam, setelah gadis itu melihat bayangannya, malah menyerang Tam Goat Hua dengan panah.
Setelah anak panah itu mendekat, barulah Tam Goat Hua menjulurkan tangannya untuk menyambar-nya. Begitu menggenggam anak panah itu, dia merasa heran, sebab panah itu amat ringan sehingga tangannya seakan tidak 574
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
menggenggam apa pun. padahal tadi Tam Goat Hua mendengar suara "Ser" itu cukup keras, namun amat ringan ketika berada di tangannya.
Tam Goat Hua menundukkan kepala, Ternyata yang digenggamnya itu bukan panah, melainkan selembar kertas yang digulung kecil. Gadis itu terheran-heran, lalu membuka kertas itu, Ternyata di dalamnya terdapat sebaris tulisan berbunyi "Jangan pergi ke istana Setan", Tulisan itu kelihatannya seperti orang yang baru belajar menulis, lagipula tidak tercantum nama penulisnya.
Tam Goat Hua membolak-balikkan kertas itu, tidak terdapat tulisan lain lagi, Dalam hati Tam Goat Hua, semakin merasa heran karena orang yang menulis itu, memperingatkannya dengan maksud baik, Berdasarkan Ginkangnya, tentunya orang itu merupakan tokoh aneh dalam rimba persilatan Tapi kenapa dia harus berlaku begitu misterius memperingatkannya agar tidak pergi ke istana Setan"
Tam Goat Hua terus berpikir, namun tetap tidak tahu sebab-musabab orang itu memperingatkannya. Akhirnya dia tertawa seraya berkata.
"Terimakasih atas maksud baik Anda, tapi aku tidak begitu jelas akan peringatan Anda, Maka aku ingin mohon petunjuk, harap Anda sudi memperlihatkan diri!"
Usai berkata begitu, dia teringat akan suatu hal, maka ingin sekali bertemu dengan orang itu,
575 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ternyata Tam Goat Hua teringat akan perjalanannya menuju ke istana Setan, Selain orang aneh berkedok dan dirinya sendiri, tiada orang lain mengetahui hal tersebut Lagipula ketika itu, orang aneh berkedok menulis tanpa bersuara, itu agar tidak didengar oleh orang lain. Tapi bagaimana orang itu tahu dirinya akan menuju ke istana Setan Pak Bong San" Dan kenapa memperingatkannya jangan pergi ke sana"
Berpikir sampai di sini, Tam Goat Hua pun mengingat kembali ketika bersama orang aneh berkedok, di saat memesannya ke istana Setan, sungguh tiada orang lain mengetahui nya.
Oleh karena itu, Tam Goat Hua berharap sekali akan kemunculan orang tersebut. Akan tetapi orang itu sama sekali tidak muncul, walau dia sudah berseru-seru belasan kal.
Gadis itu penasaran sekali, akhirnya dia meninggalkan tempat itu untuk melanjutkan perja!anannya. Ketika hari mulai terang, dia sudah meninggalkan Bu Yi San. sepanjang jalan dia tidak merasa lagi ada orang mengikutinya, Berdasarkan itu dapat diketahui, bahwa orang itu mengikutinya dari puncak Sian Jin Hong, tujuannya hanya memperingatkannya agar tidak ke istana Setan Pak Bong San.
Tam Goat Hua paham, bahwa dia tidak boleh ingkar janji, Walau istana Setan itu amat membahayakan dirinya, namun dia tetap harus ke sana. Sebab dia sudah mengabulkan untuk berangkat ke sana, tidak boleh menyesal di tengah jalan.
576 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak seberapa lama kemudian, Tam Goat Hua sudah hampir tiba di sebuah jalan besar. Mendadak dia mendengar suara pertarungan di kejauhan.
Gadis itu tertegun, sebab suara pertarungan itu kedengarannya sekitar dua tiga puluh orang, Di antara suara pertarungan terdengar pula jeritan-jeritan yang menyayat hati, pertanda pertarungan itu adalah pertarungan antara hidup dan mati,
Yang mengejutkan Tam Goat Hua, justru sayup-sayup terdengar juga suara harpa. itu membuat Tam Goat Hua tertegun, kemudian dia pun berpikir, suara harpa yang misterius itu, berkaitan dengan urusan-urusan rimba persilatan yang belum lama terjadi
Gadis itu mendengarkan dengan penuh perhatian Setelah dapat memastikan arah dan jarak suara harpa itu, barulah dia melesat pergi.
Betapa cepat gerakannya, karena dia mengerahkan Ginkang, Dia ingin segera tahu jelas tentang pertarungan itu, Dalam waktu sekejap, suara pertarungan itu kedengaran semakin dekat, terdengar pula suara benturan senjata tajam yang mencekam namun suara itu tidak dapat menutupi suara harpa,
Tam Goat Hua yakin, bahwa pertarungan itu bukan pertarungan biasa, Dia terus melesat ke depan, Tak lama dia pun memandang ke depan, Tampak tujuh delapan orang sedang bertarung mati-matian, terlihat juga dua tiga puluh orang tergeletak di situ.
577 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tujuh delapan orang itu bertarung dengan senjata yang berbeda, pertarungan mereka semrawut, dua di antaranya sudah berlumuran darah.
Tam Goat Hua menyaksikan pertarungan itu dari jauh, merasa tersentak dan tegang, Kemudian dia maju beberapa depa. Di saat bersamaan suara harpa itu mulai melemah.
Gadis itu menengok ke sana ke mari, mencari suara harpa itu berasal dari mana, Tiba-tiba terdengar suara "Ting" lalu suara harpa itu berhenti.
Bersamaan itu, terdengar suara kereta, kemudian tampak sebuah kereta kuda meluncur keluar dari rimba, itu ternyata kereta mewah yang dihiasi berbagai macam permata, Ketika Tam Goat Hua baru mau mengejar kereta mewah itu, mendadak terdengar seruan kaget dari orang-orang yang sedang bertarung,
Tam Goat Hua segera menolehkan kepalanya, Dilihatnya lima orang roboh lagi, sekujur badan mereka berlumuran darah, kelihatannya sulit ditolong.
Dua orang lagi tetap berdiri, sama sekali tidak roboh.
Tam Goat Hua memandang mereka, Usia mereka sudah di atas enam puluh.
Salah seorang dari mereka berjenggot panjang, namun jenggot itu telah ternoda darah, Tangannya memegang sebilah golok tipis, yang bentuknya aneh sekali Yang seorang lagi tampak gagah sekali, tapi sepasang matanya agak sipit, Bahunya terluka dan darahnya terus 578
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
mengucur senjatanya merupakan sebuah lempengan tembaga berbentuk Pat Kwa.
Ketika melihat senjata aneh itu, diam-diam Tam Goat Hua terkejut, sebab senjata itu milik Lim Kek Ong, ketua Pat Kwa Bun.
Kalau begitu, apakah orang itu adalah Lim Pek Ong, ketua Pat Kwa Bun yang terkenal itu"
Kedua orang itu sudah berhenti Mereka berdua saling memandang dan wajah mereka tampak tidak mengerti bahwa diri mereka berdiri mematung di tempat, kelihatan terheran-heran,
Tam Goat Hua segera menghampiri mereka seraya bertanya,
"Cianpwee berdua, apa yang terjadi?" Kedua orang itu sama sekali tidak mendengar pertanyaan Tam Goat Hua.
Mereka berdua masih tetap berdiri mematung di tempat, Berselang beberapa saat, orangtua yang memegang senjata Pat Kwa berteriak aneh, dan kemudian bertanya,
"Saudara Pai, apa yang terjadi ini?"
Orangtua berjenggot melihat ke sana ke mari, begitu banyak mayat bergelimpangan di situ, Maka mendadak orangtua berjenggot itu menghela nafas panjang.
"Aaaah! Saudara Lim, kita bunuh diri saja!"
Sekonyong-konyong orangtua berjenggot itu mengayunkan golok tipisnya ke lehernya sendiri.
579 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Begitu melihat, Tam Goat Hua segera maju selangkah seraya berseru,
"Cianpwee, jangan bunuh diri!" sembari berseru dia pun menggerakkan tangan nya Rantai yang melekat di lengannya langsung mengarah golok tipis itu.
Akan tetapi, orangtua itu membalikkan golok tipisnya, lalu membacok rantai besi yang mengarah-nya.
Tam Goat Hua sudah menduga, kedua orangtua itu pasti berkepandaian tinggi, maka gadis itu menggunakan tujuh bagian tenaganya, Namun bacokan golok tipis itu sungguh mencengangkan nya.
Trang! Terdengar suara benturan senjata dan tampak bunga api berpijar, Rantai besi itu terbacok sehingga arah gerakannya menjadi miring ke samping.
Setelah rantai besi itu miring ke samping, orangtua itu menghela nafas lagi, kemudian membelokkan golok tipisnya ke kepalanya sendiri. Gerakannya sungguh cepat dan golok tipis itu mengenai sasarannya. Akhirnya orangtua itu roboh sebelum helaan nafasnya lenyap.
Tam Goat Hua tidak menyangka kalau orangtua berjenggot itu begitu nekad, Dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali tertegun ketika melihat orangtua berjenggot itu roboh dengan tubuh bermandikan darah.
Di saat gadis itu tertegun, terdengar orangtua yang satunya menghela nafas panjang.
580 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Sudahlah! Sudahlah! Saudara Pai, kini kau telah binasa, Bagaimana aku masih punya muka untuk terus hidup?" kata orangtua itu,
Tam Goat Hua tertegun dan gusar ketika mendengar ucapan orangtua itu, karena kelihatannya mau bunuh diri juga,
"Jangan bunuh diri!" seru nya.
Tam Goat Hua bergerak cepat, sebab orangtua itu telah mengayunkan senjatanya ke kepalanya sendiri Tam Goat Hua mengeluarkan jurus Pan Kou Khay Thian (Pan Kou Membuka Langit) untuk menghantam senjata Pat Kwa itu.
Trang! Kali ini Tam Goat Hua menggunakan sembilan bagian tenaganya, Rantai besinya membentur senjata Pat Kwa sehingga menimbulkan suara yang amat nyaring, Bahu orang itu telah terluka, sehingga membuat tenaganya berkurang. Maka ketika rantai besi itu membentur senjatanya, seketika juga senjatanya itu terlepas dari tangannya dan terbang melayang ke udara, sedangkan orangtua itu terhuyung-huyung ke belakang beberapa langkah, Tam Goat Hua segera berkata, sebab khawatir orangtua itu akan bunuh diri lagi.
"Cianpwee, apa pun yang telah terjadi, pasti ada cara untuk menyelesaikannya kenapa harus bunuh diri?"
581 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Mata orangtua itu bersimbah air. Dia memandang Tam Goat Hua seraya bertanya,
"Siapa kau?" "Namaku Tam Goat Hua. Kebetulftn aku melewati tempat ini, melihat kalian bertarung, maka aku ke mari."
Orangtua itu menghela nafas panjang, kemudian memberitahukan.
"Aku bernama Lim Kek Ong."
Tam Goat Hua manggut-manggut, Ternyata benar orang itu adalah ketua Pat Kwa Bun."
Lim Kek Ong tersenyum getir "Tidak salah, tapi lihatlah! Lima orang yang kubawa semuanya telah mati."
Orang itu menunjuk mayat-mayat temannya, kemudian menggeleng-gelengkan kepala dan melanjutkan
"Yang tiga itu adalah Ek Pak Ban Keh Cung, ban Si Sam Kiat, Yang tujuh itu adalah para jago tangguh dari Cik Sia Pai, yang lain adalah para orang gagah dari Ban Keh Cung, sedangkan yang berjenggot itu adalah ketua Cik Sia Pai dan isterinya."
Tam Goat Hua mendengarkan kata-kata orangtua itu dengan penuh perhatian Lim Kek Ong menggeleng-gelengkan kepala seraya melanjutkan
582 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Kami melakukan perjalanan berjumlah dua puluh enam orang, kalau bukan murid pasti kawan akrab, Namun kini cuma tinggal aku seorang, bagaimana masih punya muka hidup di dunia?"
Tam Goat Hua boleh dikatakan dapat menduga kejadian itu, tapi dia tetap bertanya.
"Kenapa Cianpwee merasa tidak punya muka hidup di dunia?"
Lim Kek Ong menyahut sengit, "Ketika kau ke mari, kami sedang bertarung, kau tidak melihat sebagian besar orang-orang itu mati di tanganku"
Padahal kami bermaksud ke puncak Sian Jin Hong, siapa sangka... siapa sangka....
Orangtua itu menghentikan ucapannya, sepasang matanya tampak melotot dan nafasnya memburu. Dapat dibayangkan betapa emosinya orangtua tersebut
Tam Goat Hua segera berkata, "Lim Cianpwee, meskipun kau tidak bilang aku pun tahu.
Kalian mendadak bertarung pasti ada sebabnya, Apakah disebabkan oleh suara harpa itu?"
Lim Kek Ong mengangguk dengan wajah penuh kegusaran
"Tidak salah!" "Lim Cianpwee," kata Tam Goat Hua lagi "Mereka sudah mati ya sudahlah, namun Cianpwee tidak boleh bunuh diri Kini petaka sudah melanda rimba persilatan. Menurutku itu 583
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
ditimbulkan oleh suara harpa, Bolehkah Cianpwee menutur tentang kejadian ini?"
Lim Kek Ong duduk, sedangkan Tam Goat Hua merogoh ke dalam bajunya mengambil sebuah bungkusan .
"Lim Cianpwee, aku...." Bungkusan kecil itu berisi obat luka dari ayah-tiya, Karena melihat luka di bahu Lim Kek Ong masih terus mengucurkan darah, maka gadis itu ingin mengobati nya.
Tapi ketika dia mengeluarkan bungkusan kecil itu, terdengar suara "Plak" suatu barang terjatuh ke bawah. itu adalah kotak kecil pemberian orang aneh berkedok. Ketika memberikannya kotak kecil itu, orang aneh berkedok pun berpesan, jangan membuka kotak kecil itu di tengah jalan, Begitu melihat kotak kecil itu jatuh, dia pun segera membungkukkan badannya mengambil kotak kecil itu.
Setelah memungut kotak kecil itu, dia mendongakkan kepala, tampak sepasang mata Lim Kek Ong terus menatap kotak kecil yang di tangannya, sepasang matanya seakan memancarkan api
Tam Goat Hua terheran-heran. "Lim Cianpwee.,.," Dia baru mulai berkata, mendadak Lim Kek Ong berteriak aneh dan bergerak cepat menotok jalan darah Hwa Kay Hiat bagian dada Tam Goat Hua.
584 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Hwa Kay Hiat merupakan jalan darah yang amat penting, Apabila jalan darah itu tertotok pasti binasa, jika tidak punya dendam sedalam lautan, tentunya orang tidak akan menotok jalan darah itu,
Tapi kini Lim Kek Ong justru menotok jalan darah itu dengan cepat.
Tam Goat Hua segera meloncat ke belakang, Dia terkejut bukan main. Kalau jalan darah Hwa Kay Hiatnya tertotok, dia pasti binasa seketika, Oleh karena itu, dia segera meloncat ke belakang beberapa depa.
Akan tetapi, Lim Kek Ong telah menerjangnya sekaligus melancarkan sebuah pukulan.
Tam Goat Hua terkejut sekali sebab ia tahu bahwa pukulan itu mematikan Selain merasa terkejut, gadis itu pun tercengang dan tidak habis pikir, kenapa mendadak Lim Kek Ong menyerangnya mati-matian.
Dia tahu, kalau tidak membalas menyerang, tentu dirinya akan terkena serangan Lim Kek 0ng.
Oleh karena itu, ketika melihat Lim Kek Ong melancarkan pukulan itu, dia langsung berkelit sekaligus balas menyerang, Tangan kirinya tetap memegang kotak kecil dan bungkusan obat itu, maka agak menghambat jurus Lau Yan Hun Hui (Burung-burung Walet Berterbangan) yang dikeluarkannya,
Akan tetapi, rantai yang melekat di lengannya justru mengarah Lim Kek Ong dengan menderu-deru.
585 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lim Kek Ong sama sekali tidak tahu akan rantai besi itu, maka tetap melancarkan pukulannya,
sedangkan Tam Goat Hua tidak berniat melukai Lim Kek Ong, Namun sebaliknya orang itu kelihatannya telah menganggap gadis itu sebagai musuh besarnya, Maka dia menyerang Tam Goat Hua dengan jurus-jurus yang mematikan Tiba-tiba terdengar suara benturan dua pukulan.
Plak! Menyusul terdengar pula suara, Duuuuk! Rantai besi itu menyambar dada Lim Kek Ong, Walau dadanya telah tersambar rantai besi, namun orangtua itu tetap menyerang Tam Goat Hua dengan jurus-jurus yang mematikan
-ooo0ooo- Bab 27 Tam Goat Hua berkelit Setelah menyerang ber-tubi-tubi, akhirnya Lim Kek Ong terhuyung-huyung ke belakang tujuh delapan langkah, Kelihatannya dia telah terluka parah. Sebab ujung rantai besi itu telah menghantam keningnya hingga berdarah
Akan tetapi, kemudian mendadak Lim Kek Ong menerjang Tam Goat Hua lagi dengan sempoyongan
586 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Lim Cianpwee, apa artinya semua ini?" bentak Tam Goat Hua.
Tiba-tiba Lim Kek Ong yang memekik aneh, lalu terkulai ke bawah.
Tam Goat Hua mendekatinya, Lim Kek Ong menunjuk ke sana ke mari, sepertinya dia tidak melihat apa pun yang ada di hadapannya,
"Jahanam! Pat Kwa Bun dengan kau.,.,"
Berkata sampai di sini, Lim Kek Ong memuntah darah segar dan nafasnya pun berhenti seketika!
Tam Goat Hua melihat Lim Kek Ong sudah binasa, hatinya jadi kacau balau.
Padahal dia yang mencegah orangtua itu agar jangan membunuh diri, Namun orangtua itu justru mati di tangannya, Tam Goat Hua tertegun, kemudian merasa bahunya sakit sekali, Dia segera meraba bahunya, ternyata bahunya telah terluka.
Dia masih harus melanjutkan perjalanan ke istana Setan Pak Bong San yang penuh bahaya itu, tapi kini bahunya terluka, maka cukup menambah kesulitannya.


Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Diam-diam gadis itu menghela nafas panjang lalu berjalan ke belakang sebuah pohon, Dia membuka baju atasnya kemudian mengobati bahunya, Setelah itu, barulah dia keluar dari belakang pohon itu, dan memandang mayat-mayat yang bergelimpangan di sekitarnya.
587 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Walau Lim Kek Ong tidak menutur, namun Tam Goat sudah menduga bahwa kedua puluh enam orang itu tentu sedang melakukan perjalanan ke puncak Sian Jin Hong, tapi ketika sampai di tempat itu justru muncul suara harpa misterius yang membuat mereka saling membunuh Dugaan gadis itu memang masuk di akal Karena dia sendiri, juga pernah terpengaruh oleh suara harpa tersebut, yaitu ketika dia dan kakaknya meninggalkan Hou Yok menuju ke Bu Yi San, tak sampai setengah mil, mendadak terdengar suara harpa yang amat nyaring,
Sebelum mereka berdua tahu berasal dari mana suara harpa itu, tiba-tiba pikiran mereka menjadi kabur. Mereka hanya merasa terus berlari dengan kencang sekali, Ketika suara harpa itu berhenti, mereka baru tahu bahwa diri mereka masih tetap berada di tempat semula,
Mereka berdua terheran-heran ketika itu, padahal Tam Goat Hua ingin menemui ayahnya untuk menanyakan tentang kejadian aneh tersebut, namun belum bertemu.
Di puncak Sian Jin Hong, dia mendengar penuturan Hwe Hong Sian Kouw tentang suara harpa. Wanita itu mendengar suara harpa lalu bertarung dengan si Pecut Emas-Han Sun, akhirnya si Pecut Emas-Han Sun mati di tangannya, Ditambah kejadian tadi yang disaksikannya dengan mata kepala sendiri, yaitu Cik Sia Pai bertarung dengan Pat Kwa Bun, maka Tam Goat Hua berkesimpulan bahwa suara harpa itu pembawa petaka,
Kejadian itu tentunya berkaitan dengan apa yang dikatakan ayahnya, bahwa rimba persilatan akan timbul suatu petaka,
588 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Berpikir sampai di sini, mendadak Tam Goat Hua teringat pula, Lim Kek Ong semula baik-baik berbicara dengannya, tapi kemudian mendadak menyerangnya mati-matian. Hingga saat ini dia masih tidak paham, kenapa bisa begitu"
Tam Goat Hua terus berpikir lebih seksama, Sebelum menyerangnya, Lim Kek Ong terus menatap kotak kecil yang di tangannya dengan mata melotot Apakah kotak kecil itu yang menyebabkan Lim Kek Ong menyerangnya"
Sebelum mati, Lim Kek Ong kelihatan seperti punya dendam kesumat terhadap Tam Goat Hua, bahkan mencaci "
jahanam " Apakah ayahnya dan Lim Kek Ong punya dendam"
Setelah berpikir scjenak, tapi tak dapat memecahkan masalah itu, maka dia pun tidak mau berpikir lagi dan disimpannya kotak kecil serta bungkusan obat itu ke dalam bajunya. sesungguhnya dia ingin mengubur mayat-mayat itu, namun sebelah bahunya tak memberi izin, karena masih terasa sakit sekali.
Tam Goat Hua memandang mayat-mayat itu lalu menggeleng-gelengkan kepala. Kemudian ia menghela nafas panjang, dan melangkah pergi,
Saat itu hari sudah siang, Tak lama dia sudah sampai di jalan besar Sudah banyak kereta kuda berlalu lalang di jalan besar itu. Tam Goat Hua melanjutkan perjalanan ke utara.
Ketika hari mulai petang, tampak sebuah kota besar di depan, Karena dia memang sudah lapar dan ingin membeli seekor kuda, maka dia mempercepat langkahnya agar segera sampai di kota itu,
589 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sungguh indah kota tersebut Namun Tam Goat Hua tidak punya waktu untuk menikmati keindahan kota itu, Dia langsung memasuki sebuah rumah makan yang cukup besar Kebetulan matanya mengarah ke halaman belakang rumah makan itu. seketika dia nyaris tak dapat mengayunkan kakinya saking terkejut.
Ternyata di halaman belakang rumah makan yang amat luas itu, tampak dua tiga puluh ekor kuda sedang minum, dan beberapa buah kereta kuda. Di antara kereta kuda itu ada satu yang amat mewah, dihiasi dengan berbagai macam permata.
Begitu melihat kereta kuda mewah itu, Tam Goat Hua langsung teringat akan suara harpa misterius.
Kereta mewah tersebut berada di sini, tentunya para penumpangnya berada di dalam rumah makan ini, fikirnya.
Berpikir sampai di situ, hati Tam Goat Hua mulai tegang dan berkebat-kebit tidak karuan, namun juga merasa girang, Dia menengok ke kiri dan ke kanan, Rumah makan itu luas sekali, bahkan berloteng,
Tam Goat Hua tidak melihat ada seorang pun memperhatikan dirinya, maka cepat-cepatlah dia mundur dari tempat itu,
Setelah itu, dia pun bersikap biasa dan menerobos ke halaman belakang rumah makan itu. Tampak beberapa orang sedang sibuk membersihkan kuda, jadi tidak tahu akan keberadaannya di tempat itu. Badan Tam Goat Hua berkelebat tahu-tahu sudah berada di samping kereta kuda mewah.
590 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sepasang matanya melirik ke sana ke mari. Setelah tahu bahwa tiada seorang pun memperhatikan dirinya, maka dia segera menyingkap gordyn kereta kuda mewah itu dan langsung memandang ke dalam,
Dekorasi di dalam kereta itu sangat indah. Di sana terdapat sebuah meja dan sebuah harpa kuno di atas meja itu,
Begitu melihat harpa kuno itu, hati Tam Goat Hua semakin tegang, Diperhatikannya harpa itu, justru berbeda dengan harpa biasa, karena harpa biasa bersenar tujuh, sedangkan harpa kuno itu bersenar delapan.
Sebetulnya Tam Goat Hua ingin memasuki kereta kuda itu, tapi tidak berani, karena melongok ke dalam kereta kuda itu pun sebenarnya sudah berbahaya besar bagi dirinya, Oleh karena itu, dia segera kembali ke ruang rumah makan, Tam Goat Hua langsung naik ke loteng, Di loteng terdapat puluhan meja yang sebagian sudah dipenuhi para tamu, Gadis itu tidak dapat membedakan, yang mana pedagang, pelancong dan kaum rimba persilatan
Setelah menengok ke sana ke mari sejenak, barulah Tam Goat Hua duduk di sudut Pelayan rumah makan segera menghampiri nya, dan Tam Goat Hua memesan beberapa macam hidangan
Setelah itu, barulah Tam Goat Hua memperhatikan para tamu yang berada di ruangan itu, kelihatannya para tamu terdiri dari para pedagang,
591 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tujuh delapan orang berpakaian sastrawan duduk di hadapan Tam Goat Hua. Gadis itu memperhatikan mereka, namun tiada seorang pun mirip orang rimba persilatan.
Kemudian dia memperhatikan tamu-tamu yang lain, Tampak seseorang seperti piausu sedang ber-cakap-cakap dengan kawan-kawannya,
Mata Tam Goat Hua telah menyapu seluruh loteng itu, tapi tidak melihat ada orang yang mencurigakan Tak seberapa (ama kemudian, semua hidangan yang dipesannya telah disajikan Dia mulai bersantap sambil memperhatikan tamu-tamu yang baru naik ke loteng, Di samping itu, dia pun membatin, mungkinkah pemilik kereta kuda itu cuma menaruh kereta kudanya di sini, orangnya justru ke tempat lain" Di saat Tam Goat Hua sedang membatin, mendadak seorang pelayan rumah makan menghampirinya, lalu membungkukkan badannya seraya bertanya,
"Maaf, apakah Nona bermarga Tam?"
Begitu dengar pertanyaan itu Tam Goat Hua tersentak hatinya,
Dia sama sekali tidak menduga, di tempat ini ada orang mengetahui marganya,
Tadi ketika dia pergi memeriksa kereta kuda itu, apakah pemiliknya sudah tahu akan perbuatannya, maka mau cari urusan dengannya" Pemilik kereta kuda itu berkepandaian amat tinggi, sudah pasti dia bukan lawannya, 592
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Oleh karena itu, Tam Goat Hua tidak tahu harus mengaku atau tidak, hanya menyahut "Ng" saja,
"Kalau Nona adalah Nona Tam, ada seorang tamu menitip suatu barang untuk Nona." pelayan rumah makan memberitahukan sambil tersenyum,
Tam Goat Hua tercengang, kemudian bertanya,
"Barang apa itu?" pelayan itu menaruh sebuah bungkusan di atas meja, sambil menyahut
"Barang ini." Ketika pelayan rumah makan menaruh bungkusan itu, terdengar suara "PIak", sepertinya bungkusan kecil itu amat berat
Tam Goat Hua tidak segera membuka bungkusan kecil itu, melainkan bertanya dulu sambil menatap pelayan rumah makan itu.
"Seperti apa orang yang menitipkan bungkusan ini kepadamu?"
Pelayan itu tertawa, "Dia tampak seperti seorang tuan besar, sebab langsung memberi ku hadiah dua tael perak. Katanya, kalau barang ini sampai di tangan Nona, maka Nona pun akan memberi ku hadiah juga."
593 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua segera bertanya. "Kapan dia menitipkan barang ini kepadamu?"
Pelayan rumah makan menyahut dengan hormat
"Barusan di depan pintu, tuan itu memanggilku, dia justru Dewa Rejeki bagiku...."
Tam Goat Hua tahu percuma dia bertanya, maka dikeluarkannya dua tael perak lalu diberikan kepada pelayan rumah makan itu.
"Kau boleh pergi!" "Terimakasih, Nona," ucap pelayan rumah makan sambil menerima uang perak tersebut "Terima-kasih...."
Setelah pelayan rumah makan itu pergi, barulah Tam Goat Hua membuka bungkusan itu.
Dia tertegun karena ternyata bungkusan itu berisi sebuah panah kecil, yang ujungnya terdapat secarik kertas. Tam Goat Hua segera mengambil kertas itu, sekaligus membacanya.
"Istana Setan merupakan tempat yang amat bahaya, Nona Tam jangan ke sana menempuh bahaya", Tertegun Tam Goat Hua seusai membaca surat itu. Dia tahu bahwa orang memperingatkannya se-malam, kini memperingatkannya lagi melalui surat
Namun dia sama sekali tidak tahu siapa orang itu dan kenapa berbuat begitu baik kepadanya, seandainya orang itu bermaksud jahat, bagaimana mungkin memperingatkannya sampai dua kali,
594 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Ketika Tam Goat Hua sedang berpikir, mendadak terdengar suara kereta kuda, dan terdengar pula Ting" suara harpa.
Bagian 11 Di dalam kota itu, suara harpa tidak lagi menarik perhatian orang. Tapi di telinga Tam Goat Hua, justru amat luar biasa.
Gadis itu tahu, orang yang memperingatkannya dan kereta kuda serta suara harpa itu, sama sekali tidak ada hubungan Dia pun tahu, kereta kuda itu akan segera meninggalkan tempat itu, Maka, dia cepat-cepat menyimpan panah kecil dan kertas itu ke dalam bajunya, lalu turun ke bawah sambil memperhatikan ruang loteng itu, Tampak seorang pelayan sedang memberesi sebuah meja, pertanda tamu yang duduk di situ belum lama pergi. Tam Goat Hua masih ingat, di meja itu duduk dua orang, Salah seorang berdandan seperti pengurus rumah, cukup tampan dan berusia tiga puluhan, Yang satu lagi.... Tam Goat Hua tidak begitu ingat bagaimana rupanya. Mungkin orang itu bertampang biasa, maka Tam Goat Hua memandangnya sekilas saja,
Tam Goat Hua tidak mau berpikir lagi, Dia melempar setael perak ke atas meja kasir, lalu berjalan menuju ke halaman belakang, Namun kereta kuda itu sudah tidak berada di tempat.
Dia cepat-cepat membeli seekor kuda jempolan Kemudian dengan menunggang kuda tersebut dia meninggalkan kota itu.
Keluar dari pintu kota, dia melihat kereta kuda mewah berjalan di depan,
595 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua girang sekali, dan terus mengikuti kereta kuda itu. Kalau kereta kuda itu berlari cepat, dia pun memacukan kudanya, berjalan lambat, dia pun memperlambat langkah kudanya, hampir seharian Tam Goat Hua mengikuti kereta kuda itu, Ketika hari menjelang malam, dari dalam kereta kuda itu mendadak menjulur keluar sebuah tangan menggenggam pecut kuda.
Plak! Plak! Taar! Kuda kereta itu langsung meringkik, kemudian berlari kencang laksana kilat,
Walau keadaan sudah agak gelap, namun masih terlihat jari jempol tangan orang itu bercabang sebuah jari kecil Jadi tangan orang itu berjari enam.
Tam Goat Hua tercengang dan berpikir, apakah dia adalah Liok Ci Siansing" Padahal Liok Ci Sian-sing tinggal di puncak Sian Jin Hong. Setiap hari kerjanya cuma makan tidur, melukis dan main harpa,
Ketika orang-orang berkumpul di puncak Sian Jin Hong, setelah hari mulai malam, semuanya kembali ke tempat masing-masing. Begitu pula Liok Ci Siansing, dia masuk ke dalam gubuknya.
Maka apabila Liok Ci Siansing tidak berada di dalam gubuknya, tentunya orang lain tidak akan mengetahuinya.
Sebelum Tam Goat Hua meninggalkan puncak Sian Jin Hong, mungkin Liok Ci Siansing sudah meninggalkan tempat itu lebih dulu, memetik harpa membuat Cik Sia Pai dan Pat Kwa Bun saling membunuh, itu memang mungkin sekali.
596 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Di kolong langit, orang yang memiliki enam jari, tidak mungkin hanya Liok Ci Siansing sendiri. Tapi dalam rimba persilatan, memang tidak pernah terdengar ada orang lain memiliki enam jari, lagipula Liok Ci Siansing hobi main harpa.
Setelah berpikir bolak-balik, Tam Goat Hua semakin yakin bahwa orang yang ada di dalam kereta kuda itu adalah Liok Ci Siansing.
Tentunya saat ini Tam Goat Hua tidak mungkin kembali ke Bu Yi San untuk membuktikannya.
Bahu Tam Goat Hua belum sembuh, maka sudah pasti dia bukan lawan orang yang berada di dalam kereta kuda, Tapi dia harus tetap mengejarnya, karena ingin tahu hal yang sebenarnya, maka terus mengikuti kereta kuda itu dari belakang,
Tak seberapa lama kemudian, hari sudah gelap, Kereta lain yang berlalu lalang di jalan besar itu pun mulai berkurang, Tiba-tiba Tam Goat Hua memperlambat langkah kaki kudanya agar tidak menimbulkan kecurigaan orang yang berada di dalam kereta kuda tersebut
Berselang beberapa saat kereta kuda lain sudah tidak ada yang berlalu lalang di jalan besar itu, sedangkan kereta kuda itu semakin kencang larinya, Tam Goat Hua tahu, apabila dia mengejar terus, tentu amat membahayakan dirinya, Akan tetapi, seandainya dia tidak mengejarnya berarti sulit menemukannya lagi
Oleh karena itu, dia segera memecut kudanya agar berlari lebih cepat Ketika kudanya meringkik dan siap berlari 597
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
kencang, mendadak telinganya mendengar suara yang amat lirih.
"Nona Tam, kau jangan mengejarnya!"
Begitu mendengar suara itu, bukan main terkejutnya hati Tam Goat Hua.
Sebab kudanya sedang berlari, namun suara itu seakan mendengung ke dalam telinganya, seakan orang yang bersuara itu berada di belakangnya
Sekonyong-konyong Tam Goat Hua menggerakkan tangannya ke belakang, Tangannya terasa seperti meraih sesuatu yang lunak. Segeralah dia menoleh ke belakang, Dilihatnya sosok bayangan melesat pergi dari belakangnya, kemudian hilang ditelan kegelapan
Tam Goat Hua tertegun, sebab orang itu bisa duduk di belakangnya, tapi dia sama sekali tidak mengetahui nya. Kalau orang itu berniat jahat mungkin nyawanya sudah melayang.
Tam Goat Hua tertegun lama sekali, sedangkan suara kereta kuda itu pun tidak kedengaran lagi, Dia membiarkan kudanya terus berlari, tak lama sampai di perempatan jalan, dia tidak tahu kereta kuda itu menuju ke mana, Gadis itu memang sudah tidak mau mengejar kereta kuda tersebut maka dia melanjutkan perjalanannya menuju utara.
Ketika tengah malam, dia tiba di sebuah kota kecil Di sana dia menginap satu malam, Keesokan harinya ketika mendusin, dia merasa ada sesuatu yang dingin menyentuh pipinya, Tam Goat Hua segera meloncat bangun, tampak sebuah panah kecil berada di samping bantal Di ujung panah itu 598
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
terdapat secarik kertas bertulisan, Tidak boleh pergi! Tidak boleh pergi",
Walau tidak tertulis pergi ke mana, namun Tam Goat Hua tahu bahwa orang yang menulis surat itu melarangnya pergi ke istana Setan, Jadi sudah tiga kali Tam Goat Hua menerima surat peringatan tersebut
Dia tidak habis pikir, orang itu begitu tinggi kepandaiannya, tapi kenapa gerak-geriknya begitu misterius"
itu sungguh membuat Tam Goat Hua tidak habis pikir, Orang itu mampu duduk di belakang Tam Goat Hua tanpa diketahui gadis tersebut dan dia pun mampu memasuki kamar penginapan, tanpa membuat Tam Goat Hua terjaga dari tidurnya, itu membuktikan betapa tingginya ilmu Ginkang orang itu.
Orang seperti dia seharusnya mau berhadapan dengan Tam Goat Hua, menjelaskan kenapa melarang gadis itu ke istana Setan, Tapi kenapa dia melakukan itu secara bersembunyi-sembunyi" Apakah dia mempunyai kesulitan untuk memperlihatkan dirinya"
itu tidak mungkin. Setiap kali dia memberi peringatan kepada Tam Goat Hua, pasti meninggalkan sebatang panah kecil, apakah itu adalah benda pengenalnya"
Tam Goat Hua sama sekali tidak tahu, siapa yang punya panah kecil sebagai tanda pengenalnya"
Lagi pula kelihatannya, orang itu terus mengikutinya, Sudah pasti timbul urusan !ain, Maka Tam Goat Hua harus berhati-hati, Ternyata gadis itu khawatir orang tersebut tidak berniat baik.
599 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kini luka di bahunya masih belum sembuh, dan mungkin membutuhkan waktu belasan hari untuk merawatnya.
Dia pun tahu, kini di puncak Sian Jin Hong pasti sudah ramai sekali, Gadis itu ingin kembali ke sana untuk menyaksikan keramaian Akan tetapi, dia justru tidak berani kembali karena dia tidak mau mengingkari janjinya kepada orang aneh berkedok itu.
Tam Goat Hua menyimpan panah kecil itu ke dalam bajunya, setelah itu meninggalkan penginapannya untuk melanjutkan perjalanannya ke utara!
Dia telah melakukan perjalanan tujuh delapan hari, namun tidak terjadi apa-apa. Dalam perjalanan dia berjumpa kaum rimba persilatan dan mereka membicarakan pertemuan di Bu Yi San.
Akan tetapi, mereka semua sama sekali tidak tahu bagaimana keadaan di Bu Yi San. Agar tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan, Tam Goat Hua tidak banyak bertanya kepada mereka.
Sepuluh hari kemudian, bahu Tam Goat Hua sudah tidak terasa sakit lagi, Namun badannya masih tidak bertenaga. Dia mulai menghitung perjalanannya. Mungkin empat lima hari lagi dia akan tiba di Pak Bong San.
Empat hari kemudian, dia akan memasuki istana Setan untuk menolong orang. itu membuat hatinya menjadi tegang sekali.
Hari pertama, mendadak datang mendung dan kilat pun menyambar-nyambar. Mungkin akan segera turun hujan lebat Walau hari masih petang, namun kelihatan agak gelap seperti 600
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
hari sudah senja. sementara kudanya terus berlari. Tak lama kuda itu sudah berlari kira-kira delapan puluh mil Tiba-tiba halilintar menggelegar dan hujan pun turun dengan lebatnya, dalam sekejap pakaian Tam Goat Hua sudah basah kuyup, Gadis itu sadar bahwa bahunya baru mulai sembuh, maka kalau tersiram air hujan, sudah pasti akan kambuh. Maka dia melarikan kudanya secepat-cepatnya tapi juga memperhatikan tempat yang dilaluinya, barangkali ada tempat untuk berteduh Mendadak dia melihat di depan terdapat sebuah rumah yang amat besar. Begitu melihat rumah itu, giranglah Tam Goat Hua karena ada tempat berteduh
Namun dia merasa heran, karena kini dia berada di perbatasan sedangkan tempat yang dilaluinya terdapat Tay Pek San, Song Pak San, Tay Hung San dan lainnya, Di pegunungan yang sepi ini, biasanya hanya terdapat para pemburu, tidak akan tampak orang biasa, Akan tetapi, di tempat itu justru terdapat sebuah rumah yang begitu besar.
Tam Goat Hua memacu kudanya ke depan pintu pagar rumah itu. Pintu tersebut tertutup rapat Tampak dua buah gelang melekat di pintu, dan sepasang singa batu di kiri kanan pintu tersebut.
Di atas pintu bergantung sebuah papan bertulisan "Su Khie Tong Lay" (Hawa Ungu Datang Dari Timur).
Tam Goat Hua tidak perduli itu rumah pembesar atau rumah kaum rimba persilatan yang penting dia dapat berteduh di situ,
Oleh karena itu, dia segera mengetuk pintu menggunakan gelang yang melekat di pintu itu.
601 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tak seberapa lama, terdengar suara sahutan dari dalam.
"Siapa?" Tam Goat Hua segera menyahut "Orang lewat, karena hujan amat lebat aku ingin berteduh sejenak di sini."
Terdengar suara di dalam seperti sedang ber-bisik-bisik, tak lama terdengar suara orang berkata.
"Masuklah!" Pintu itu terbuka, Sebelum pintu itu dibuka lebar, Tam Goat Hua sudah meloncat turun dari kudanya dan langsung menerobos ke dalam Tampak halaman yang amat luas, dan empat lima orang memakai topi rumput lebar berdiri di belakang pintu, Namun tak lihat jelas wajah orang-orang itu, Setelah melewati halaman, barulah Tam Goat Hua sampai di rumah itu dan ketika dia melangkah ke dalam, tampak sebuah ruangan yang amat besar
Tam Goat Hua justru lupa bahwa pakaiannya telah basah kuyup, sehingga membuat kotor lantai ruang itu, Gadis itu merasa tidak enak dalam hati, seketika dia memandang ke belakang dengan maksud mengucapkan maaf, namun orang-orang itu sudah tidak kelihatan
Tam Goat Hua tertegun sebab sungguh cepat gerakan orang-orang itu, dalam waktu sekejap sudah menghilang. Kini sadarlah Tam Goat Hua, bahwa itu bukan merupakan rumah biasa, sesungguhnya Tam Goat Hua ingin menyelidiki rumah 602
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
ini, tapi niat tersebut dibatalkannya, sebab dia ke mari hanya ingin berteduh, bukan untuk menyelidik
Tam Goat Hua menengok ke sana ke mari. Di ruang itu terdapat kursi dan meja berwarna ungu, Di dinding juga bergantung sebuah lukisan pemandangan.
Karena di luar hujan lebat, maka membuat ruang itu tampak remang-remang. padahal tadi ada empat lima orang berdiri di belakang pintu pagar, tapi kemudian menghilang entah ke mana, seharusnya di rumah itu kedengaran suara orang, tapi justru sepi-sepi saja, tidak terdengar suara apa pun.
Tam Goat Hua mengerutkan kening, lalu mulai memeras rambutnya agar cepat kering, Setelah itu dia pun memeras pakaiannya, barulah duduk di sebuah kursi untuk menunggu hujan berhenti.
Akan tetapi, hujan lebat itu sungguh berkepanjangan.
Hampir satu jam lamanya Tam Goat Hua duduk di situ, namun hujan masih belum berhenti
Gadis itu mulai tidak sabaran Kalau hujan itu sama sekali tidak berhenti, apakah dia harus terus menunggu"
Lebih baik minta pakaian rumput untuk menutupi badannya kepada penghuni rumah ini, jadi dia bisa melanjutkan perjalanan, agar tidak membuang-buang waktu di rumah ini,
Setelah mengambil keputusan itu, Tam Goat Hutf pun bangkit dari tempat duduknya, Di saat bersamaan di luar terdengar suara ketukan pintu, kemudian terdengar pula suara seruan
603 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Adakah orang di dalam" Aku ingin berteduh sebentar!"
Tam Goat Hua berkata "Bagus" dalam hati, sebab akan punya teman, Tiba-tiba dia melihat kelima orang yang memakai topi rumput lebar, berjalan keluar dari samping halaman lalu membuka pintu,
Orang yang berdiri di luar berbadan kurus kecil, mengenakan pakaian hitam, rambut awut-awutan tersiram air hujan, sehingga wajahnya tidak tampak jelas.
Setelah pintu terbuka, orang itu langsung menerobos ke dalam menuju ruang tempat Tam Goat Hua berada.
Tam Goat Hua tidak begitu memperhatikan orang itu, melainkan terus memperhatikan kelima orang tersebut dengan seksama,
Setelah menutup pintu, kelima orang tersebut berkelebat pergi,
Kini Tam Goat Hua semakin yakin, bahwa majikan rumah itu pasti kaum rimba persilatan.
Dalam hati, gadis itu coba menerka, kira-kira siapa majikan rumah ini, namun tak dapat menerkanya.
Oleh karena itu, dia tidak mau menerka lagi, lalu memandang orang yang baru datang itu. justru sungguh mengherankan sebab baik berdiri maupun duduk orang itu pasti membelakangi Tam Goat Hua, sama sekali tidak mau berhadapan
Semula Tam Goat Hua tidak begitu memperhatikan sebab hatinya sedang kacau karena hujan masih belum berhenti, dia 604
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
berjalan mondar-mandir di ruang tersebut dengan kening berkerut-kerut.
Ketika akan berhadapan dengan orang itu, orang itu malah membalikkan badannya,
Sudah beberapa kali begitu, sehingga membuat Tam Goat menjadi tercengang, Maka dia sengaja melangkah ke hadapan orang itu, namun orang itu tetap tidak mau berhadapan dengan nya.
Setengah jam kemudian, Tam Goat Hua menjatuhkan diri di kursi, lalu berdehem seraya berkata,
"Anda dari mana?" Kalaupun tidak saling mengenal, tapi mereka bersama-sama berteduh di rumah itu, maka wajar apabila saling bertegur sapa,
Akan tetapi, orang itu tetap diam seakan tidak mendengar suara Tam Goat Hua. Maka dalam hati, gadis itu merasa kesal, gusar tapi merasa geli,
-ooo0ooo- Bab 28 Tam Goat Hua membatin, rumah dan pemiliknya begitu misterius, yang datang berteduh itu pun aneh.
"Baik, kau tidak mau membuka mulut, aku justru akan membuatmu membuka mulut!" kata gadis itu dalam hati, 605
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Setelah itu, dia pun berkata dengan suara agak keras,
"Hujan lebat turun begitu lama, tadi Anda kemari berteduh, tentunya punya tugas penting dan ingin buru-buru melanjutkan perjalanan, bukan?"
Akan tetapi, orang itu tetap tidak menyahut Padahal jarak mereka hanya dua tiga depa, Kecuali orang itu tuli, kalau tidak tentunya akan mendengar suara Tam Goat Hua. Namun orang itu tetap diam, tiada bereaksi sama sekali.
Gadis itu penasaran sekali dan bertanya dalam hati, apakah orang itu tuli" Kemudian berkata dengan suara yang keras, kedengaran seperti berteriak-teriak.
"Hei! Aku sedang bicara dengan mu, kau tidak dengar?"
Kali ini orang tersebut bergerak sedikit Bahunya terangkat pertanda dia mendengar namun tetap tidak menyahut Tam Goat Hua memandangnya, tangan orang itu berada di atas meja, jarinya bergerak-gerak entah mencoret-coret apa.
Tam Goat Hua melototinya, Karena hatinya amat kesal kepada orang itu, akhirnya gadis itu berteriak-teriak.
"Pengurus rumah! pengurus rumah!"
Tampak seorang bertopi rumput lebar muncul di pintu ruangan itu, lalu bertanya dengan dingin.
"Nona mau pesan apa?" Tam Goat Hua segera menyahut. 606 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Hujan belum berhenti, sedangkan aku punya urusan penting, harus segera melanjutkan perjalanan, Bolehkah aku pinjam sebuah topi rumput?"
Orang itu bertanya dengan dingin, "Apakah Nona mau meninggalkan rumah ini?"
Tam Goat Hua mengangguk "Ya, Aku memang mau pergi."
Orang itu mundur beberapa langkah, kemudian berkata,
"Aku menasihati Nona agar tetap di sini. Setelah majikan kami pulang barulah dibicarakan."
Saat ini, Tam Goat Hua sedang kesal dan gusar terhadap orang yang datang berteduh itu. Maka setelah mendengar sahutan orang bertopi rumput lebar itu, kegusarannya pun memuncak
"Kalau begitu, aku tidak boleh pergi?" tanya Tam Goat Hua membentak
Orang itu menyahut dengan dingin "Memang tidak boleh." Bukan main gusarnya Tam Goat Hua, maka langsung memukulnya, Karena tangannya bergerak, sehingga membuat rantai yang melekat di lengannya ikut bergerak dan menghantam sebuah teko yang ada di atas meja, 607
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Blam! Teko itu hancur berantakan Di saat bersamaan, Tam Goat Hua melesat ke hadapan orang itu seraya membentak
"Kalau begitu, aku mau pinjam topi rumput yang kau pakai itu!"
Tam Goat Hua menggerakkan tangannya. Rantai itu langsung menyambar topi rumput yang dipakai orang tersebut
"Hmm!" dengus orang itu sambil berkelit Tam Goat Hua tertawa dingin,
"Pantas kau begitu tidak tahu aturan, ternyata berkepandaian juga!"
Tam Goat Hua menekuk badannya sedikit, kemudian mengayunkan rantainya ke arah orang itu, Akan tetapi, orang itu tetap berkelit lalu mendadak bersiul panjang, Tak lama, tampak empat sosok bayangan berkelebat ke ruang itu, padahal dalam perjalanan Tam Goat Hua sudah berusaha menghindari hal-hal yang tak diinginkan Tapi tidak tahunya, karena dia ingin berteduh malah timbul urusan Ke empat orang yang baru datang itu berdiri di belakang orang tersebut, kemudian mereka berlima mundur ke pintu.
Itu jelas sekali, kalau Tam Goat Hua tidak meninggalkan ruang itu, merekapun tidak akan turun tangan .
608 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua memandang orang-orang itu, tapi tidak dapat melihat wajah mereka, karena wajah mereka tertutup oleh topi rumput lebar
Gadis itu tertawa dingin, setelah itu menatap orang yang datang berteduh itu,
"Sobat, kamu masih tidak bersuara" Mereka tidak memperbolehkan kita pergi lho!"
Akan tetapi, orang itu tetap diam, sepertinya tiada hubungan dengan urusan itu,
Tam Goat Hua tidak mengerti mengapa orang itu bersikap begitu, Kemudian gadis itu membalikkan badannya seraya membentak
"Kalian sebetulnya mau apa?"
Salah seorang itu menyahut dengan dingin.
"Setelah majikan kami pulang, barulah ada keputusan"
Tam Goat Hua bertanya gusar, "Siapa majikan kalian itu?"
Orang itu menyahut lagi, "Setelah majikan kami pulang, tentunya kau akan mengetahuinya."
Diam-diam Tam Goat Hua menghimpun hawa murninya dan bertanya,
609 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Majikan kalian berada di mana sekarang?"
"Majikan kami berpergian ke mana-mana, mungkin berada di pegunungan Kun Lun, mungkin juga sedang pesiar ke Lam Hai (Laut Selatan), bagaimana kami mengetahuinya?" sahut orang itu juga,
Saking kesalnya Tam Goat Hua malah menjadi tertawa,
"Kalau majikan kalian tidak pulang setahun, aku harus menunggu setahun juga?"
Orang itu mendengus. "Hm! Kalau harus menunggu setahun, kenapa sekarang kau buru-buru?"
Kali ini Tam Goat Hua betul-betul gusar, Ketika dia baru mau melancarkan pukulan, mendadak terdengar derap kaki kuda dan suara kereta, bahkan terdengar pula "Ting Tung"
suara harpa, Kelima orang itu langsung berseru.
"Majikan kami pulang!" Begitu mendengar suara derap kaki kuda dan suara harpa, kelima orang itu berseru.
Tam Goat Hua terkejut sekali karena dia tidak menyangka, lantaran ingin berteduh justru datang di rumah itu dan kini sudah tahu siapa majikan rumah tersebut Walau dia tidak tahu tentang majikan rumah itu, namun yakin majikan rumah itu adalah orang yang berada di dalam kereta mewah misterius itu.
610 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seketika perasaan Tam Goat Hua berkecamuk girang dan cemas membaur menjadi satu,
Dia girang dikarenakan secara tidak sengaja mengetahui tempat tinggal orang itu. Namun dia juga cemas lantaran tahu dirinya dalam bahaya. Sebab kepandaian orang itu amat tinggi, dan mungkin tidak akan melepaskannya.
Terdengar suara kereta itu sudah sampai di depan lalu berhenti. Dua di antara lima orang itu segera berlari keluar, sedangkan yang tiga tetap berdiri di pintu ruangan itu, menjaga Tam Goat Hua agar tidak meloloskan diri, Gadis itu berpikir apabila dia menerjang keluar sekarang, itu merupakan hal yang tak mungkin, sebab di luar pintu rumah itu pasti ada jago lain. Hal itu membuatnya tidak tahu harus berbuat apa.
Di saat bersamaan, terdengar suara "Ser Ser Ser" tiga kali, seperti suara luncuran anak panah,
Tampak tiga batang panah kecil mengarah ketiga orang itu, sementara walau ketiga orang itu mengawasi Tam Goat Hua, namun sesekali merekapun memandang keluar, Di saat itu kebetulan ketiga orang itu sedang memandang keluar Ketika mereka bertiga mendengar suara itu dan berpaling, ketiga batang panah kecil itu sudah berada di depan mata, Mereka ingin mengibaskan tangan untuk menangkis, tapi sudah terlambat
"Ces! Ces! Ces!" Ketiga batang panah kecil itu menembus dada mereka,
611 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***


Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Badan mereka bergoyang-goyang, akhirnya terkulai. itu cuma dalam waktu sekejap, membuat Tam Goat Hua terperangah dan tertegun
Begitu mendengar suara panah dan melihat panah kecil itu, Tam Goat Hua pun teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu, ada orang memperingatkannya beberapa kali agar jangan ke istana Setan, Kini dia melihat gerak-gerik orang yang berada di ruang itu sungguh mencurigakan Apakah orang yang kurus kecil itu yang selalu memperingatkannya"
Berpikir sampai di situ, Tam Goat Hua segera menolehkan kepalanya.
Di saat itulah, justru terdengar suara tawa serak, yaitu suara tawa kedua orang yang pergi menyambut sang majikan itu.
Setelah menoleh, Tam Goat Hua terkejut bukan main.
Ternyata orang kurus kecil itu sudah berada di belakangnya, bahkan menjulurkan tangannya untuk menggenggam lengan gadis itu.
Tam Goat Hua cepat-cepat menggeserkan badan-nya, kemudian membentak
"Mau apa kau?" Begitu dibentak, orang kurus kecil itu kelihatan seperti anak kecil yang telah berbuat salah. Dia segera menarik kembali tangannya sekaligus membalikkan badan nya.
"Nona Tam, kau harus ikut aku pergi, jangan terlambat!"
612 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Orang itu berkelebat ke pintu samping, Sungguh cepat gerakannya, pertanda dia memiliki ilmu Ginkang yang amat tinggi.
Tam Goat Hua tertegun, Dalam hati tahu bahwa dirinya sudah dalam bahaya besar Jika majikan rumah itu memasuki ruang tersebut dan melihat ketiga sosok mayat itu, sudah pasti tidak akan melepaskan dirinya!
Walau orang kurus kecil itu amat misterius, tapi kelihatannya tidak berniat mencelakai Tam Goat Hua, kenapa tidak ikut dia pergi" Setelah berpikir begitu, dia menghimpun hawa murninya, lalu melesat pergi mengikuti orang kurus kecil itu,
Keluar dari pintu samping, tampak sebuah koridor yang amat panjang. Orang kurus kecil itu, walau terus melesat pergi, namun kelihatan sedang menunggu Tam Goat Hua, Tak lama Tam Goat Hua sudah menyusul orang kurus kecil itu, kemudian orang kurus kecil itu berbisik,
"Jangan mengeluarkan suara!"
Tam Goat Hua segera bertanya. "Anda siapa?" Orang itu menghela nafas, tapi tidak menyahut Di saat itu mereka berdua sudah keluar dari koridor melalui sebuah pintu kecil. Keluar dari pintu kecil, mereka berada di dalam sebuah ruang kecil, yang sangat indah dan mewah. Namun Tam Goat Hua tidak menikmati keindahan ruang kecil tersebut.
613 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Anda tahu jalan rahasia rumah ini?" tanyanya kepada orang kurus kecil,
Orang kurus kecil itu menengok ke sana ke mari, setelah itu menggeleng-gelengkan kepala,
Begitu melihat orang kurus kecil itu menggeleng-gelengkan kepala, Tam Goat Hua menarik nafas dingin, juga merasa kesal
"Anda tidak tahu jalan rahasia rumah ini, kenapa...."
Sebetulnya Tam Goat Hua ingin mempersalahkan orang kurus kecil itu, namun mendadak terdengar suara orang tertawa dingin,
Ruangan kecil itu terdapat banyak jendela, sementara hujan pun sudah berhenti maka sinar matahari yang tidak begitu terang menyorot ke dalam, sehingga ruang kecil itupun tampak agak terang.
Ketika mendengar suara tawa dingin itu, sekujur badan Tam Goat Hua merinding, seakan berada di dalam peti es.
Kini Tam Goat Hua sudah tidak mempersalahkan orang kurus kecil itu, Dia mendongakkan kepala memandangnya, kebetulan orang kurus kecil itu membuka mulut
"Nona Tam, cepat! Cepat himpunlah hawa murni dan kosongkan pikiranmu! Aku sudah payah, mungkin kau bisa meloloskan diri! Ingat, jangan ke istana Setan!"
Bukan main bingungnya Tam Goat Hua ketika mendengar ucapan orang kurus kecil itu, sebab tidak tahu maksud tujuannya. Di saat dia baru mau membuka mulut untuk 614
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
bertanya, mendadak terdengar suara orang tertawa dingin, dan setelah itu terdengar pula suara harpa.
Suara harpa itu sungguh nyaring dan menggetarkan hati, siapa yang mendengarnya pasti akan melupakan segala macam kepusingan. Wajah Tam Goat Hua langsung berseri, dan kemudian dia mundur beberapa langkah, lalu duduk di kursi.
Di saat dia duduk, terdengar suara "Duk", ternyata orang kurus kecil itu jatuh di lantai
Suara "Duk" itu membuat hati Tam Goat Hua tersentak dan seketika terkejut bukan kepalang sehingga keringat dinginnya mengucur Dia teringat ketika bersama kakaknya meninggalkan Hou Yok, mereka berdua mendengar suara harpa, sehingga membuatnya terus berlari berputar-putar di tempat Kini terdengar lagi suara harpa itu, justru membuatnya melupakan bahaya yang mengancam dirinya, Teringat akan itu, Tam Goat Hua cepat-cepat menghimpun hawa murninya, Akan tetapi, suara harpa itu tetap mendengung ke dalam telinganya.
Tam Goat Hua mulai merasa tidak tahan. Darah-nya bergolak dan detak jantungnya bertambah cepat, Dia berusaha bangkit berdiri, namun badannya sempoyongan .
Orang kurus kecil yang roboh itu, berusaha bangun lalu mendekati pintu samping, Dia menutup pintu itu, maka suara harpa pun menjadi agak rendah, itu membuat hati Tam Goat Hua agak lega, dan seketika dia melesat keluar melalui jendela.
615 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tapi ketika sampai di jendela, dia menolehkan kepalanya ke belakang. Dilihatnya orang kurus kecil itu tergeletak di lantai dengan nafas memburu, dan lantai itu pun sudah bernoda darah.
Ternyata ketika menutup pintu, saking tak tahan, orang kurus kecil itu muntah darah.
Menyaksikan itu, Tam Goat Hua merasa heran. Orang kurus kecil itu memiliki Ginkang yang amat tinggi, tentunya juga berkepandaian tinggi, namun kenapa dia cepat muntah darah"
Kini suara harpa itu mengalun, Tam Goat Hua merasa sudah sulit sekali bertahan, tapi dia terus berupaya bertahan, hanya tidak yakin dapat bertahan lama, Kemudian dia membuka mulut, maksudnya ingin bertanya bagaimana keadaan orang kurus kecil itu,
"Sobat, kau...." Ketika Tam Goat Hua baru membuka mulut, itu membuat hawa murni tidak terhimpun, di saat bersamaan mendadak nada suara harpa itu meninggi dan cepat,
"Cring! Cring! Cring...!"
Mendengar nada suara harpa itu, Tam Goat Hua merasa jalan darah penting ditubuhnya seakan ditotok dan seketika juga dari mulutnya mengalir keluar darah segar.
Tam Goat Hua paham, suara harpa itu mengandung suatu tenaga sakti yang amat dahsyat Kalau dia terus diam di situ, pasti akan terluka oleh suara harpa itu.
616 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Perlahan-lahan Tam Goat Hua mendekati orang kurus kecil itu, lalu mengangkatnya sekaligus melemparkannya keluar melalui jendela.
Karena dia sendiri sudah terluka, maka ketika mengeluarkan tenaga untuk melempar orang kurus kecil itu keluar, dia pun merasa matanya berkunang-kunang-dan sempoyongan.
Di saat bersamaan, matanya terasa mengantuk sekali dan tidak peduli apa pun dia ingin tidur sepuas-puasnya, Sesungguhnya Tam Goat Hua memiliki dasar ilmu silat yang amat kuat, lagipu!a sejak kecil sudah belajar Lweekang tingkat tinggi.
Ketika matanya terasa mengantuk sekali, dia tahu jelas bahwa itu akibat pengaruh suara harpa,
Oleh karena itu, apabila dia tidur sekarang, mungkin selamanya tidak akan bangun.
Mendadak Tam Goat Hua mengangkat sebelah tangannya, kemudian menotok jalan darah Pek Hwec Hiatnya sendiri.
Setelah menotok jalan darah tersebut, gadis itu merasa bersemangat dan langsung melesat keluar melalui jendela, tepatnya berada di sisi orang kurus kecil itu.
Tam Goat Hua menengok ke sana ke mari, ternyata dia berada di sebuah taman bunga mini yang dikelilingi tembok setinggi beberapa depa,
617 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bukan main girangnya Tam Goat Hua. Dia segera mengapit orang kurus kecil itu, lalu berjalan ke tembok tersebut
Sampai di tembok itu, Tam Goat Hua muntah darah. Tapi itu tidak dihiraukannya, dan cepat-cepat menghimpun hawa murni. seandainya Tam Goat Hua tidak terluka dalam, memang tidak sulit baginya untuk meloncat melewati tembok itu,
Akan tetapi, kini dia telah terluka, bahkan mengapit orang kurus kecil itu pula, maka ketika meloncat ke atas, mendadak dadanya terasa sakit sekali dan seketika juga dia terjatuh ke bawah.
Pada waktu bersamaan, suara harpa itu terdengar mulai merendah Di saat kakinya menginjak tanah, dia cepat-cepat menghimpun hawa murninya lalu mencelat ke atas, Akan tetapi, tetap tidak berhasil meloncati tembok tersebut Tiba-tiba timbul suatu akal dalam hatinya, maka segeralah dia mengayunkan rantai yang melekat di lengannya.
Rantai itu berhasil menggaet tembok tersebut lalu Tam Goat Hua meminjam tenaga itu untuk mencelat ke atas lagi, Dia berhasil dan badannya melambung ke atas melewati tembok itu, lalu jatuh ke bawah di luar tembok, Orang kurus kecil itu terlepas dari japitannya, Tam Goat Hua tidak berpikir banyak lagi, langsung mengapit orang kurus kecil itu lagi, kemudian melesat pergi meninggalkan rumah itu.
Setelah dia berlari kira-kira lima mil, suara harpa itu sudah tidak terdengar lagi, Tam Goat Hua berhenti lalu menarik nafas dalam-dalam,
618 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dia merasa matanya berkunang-kunang, akhirnya terkulai pingsan,
Entah berapa lama kemudian, barulah dia tersadar, lalu membuka matanya. Tampak langit sudah mendung lagi, bahkan sudah mulai gerimis, Gadis itu merasa sekujur badannya tak bertenaga dan bahunya terasa sakit sekali Ternyata dia telah terluka luar dan dalam, Tam Goat Hua mulai menengok ke sana ke mari, Dia mendapatkan dirinya tetap berada di tempat ketika dia pingsan, ku pertanda bahwa tiada seorang pun menemukannya,
Tam Goat Hua bersyukur dalam hati, sebab walau dia terluka luar dan dalam, namun tidak kehilangan nyawanya, Perlahan-lahan dia bangkit berdiri Kemudian dia melihat sosok yang di sampingnya mulai bergerak Tam Goat Hua baru teringat, bahwa sosok itu adalah orang kurus kecil yang terluka oleh suara harpa.
"Anda sudah siuman?" tanya orang kurus kecil itu duduk, Namun karena rambutnya awut-awutan, maka Tam Goat Hua tidak melihat jelas wajahnya.
Orang kurus kecil itu merintih dan kelihatan tak bertenaga sama sekali karena lukanya lebih berat daripada luka Tam Goat Hua.
Ketika gadis itu baru mau membuka mulut, orang kurus kecil itu telah mendahuluinya.
"Nona Tam, berapa jauh... jarak dari sini ke rumah itu?"
619 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Tam Goat Hua menyahut "Kira-kira lima mil." Orang kurus kecil itu tampak terkejut.
"Hanya kira-kira lima mil" Nona Tam, cepat kita kabur!
Lebih baik kita ke arah istana Setan, sebab orang itu... orang itu tidak akan berani mengejar ke sana."
Tam Goat Hua tersenyum getir "Sobat, aku juga sudah terluka, Kalau orang itu mau mengejar kita, kita pun tidak akan bisa kabur ke mana-mana."
Orang kurus kecil itu menghela nafas panjang.
"Memang, tapi biar bagaimanapun kita harus mencari suatu tempat untuk bersembunyi.
Tam Goat Hua manggut-manggut. "Kita memang harus bersembunyi, tapi bersembunyi di mana?"
Orang kurus kecil ku menyahut. "Kalau Nona Tam sudi ikut aku, aku tahu ada sebuah goa yang dapat kita gunakan sebagai tempat persembunyian "
Tergerak hati Tam Goat Hua mendengar ucapan itu, sebab kini sudah dekat dengan Pak Bong San, kaum rimba persilatan jarang yang berani ke tempat itu,
620 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Lagi pula dilihat dari nada bicaranya, orang kecil itu amat hafal daerah tersebut
Sesungguhnya gadis itu sudah ingin bertanya tentang identitas orang kurus kecil itu, Namun begitu melihat luka orang itu agak parah, maka ia tidak jadi bertanya, kemudian mengangguk
"Baiklah." Orang kurus kecil itu bangkit berdiri, lalu menggunakan sebuah busur sebagai tongkat Busur itu hitam mengkilap.
"Sobat! Busurmu itu sungguh luar biasa!" kata Tam Goat Hua.
Orang kurus kecil itu tertawa, "lni memang busur luar biasa, Konon busur ini milik seorang pendekar sakti, Orang yang memiliki Lweekang tinggi dapat menarik busur ini sampai batas lengkungnya, sehingga luncuran anak panah bisa mencapai lima mil."
Mendengar ucapan itu barulah Tam Goat Hua tahu bahwa itu adalah busur pusaka, jadi orang kurus kecil itu tidak memiliki Lweekang yang begitu tinggi, namun sungguh mengherankan kenapa ilmu Gin-kangnya justru begitu tinggi"
Tam Goat Hua tidak sempat bertanya tentang itu karena orang kurus kecil tersebut sudah mengayunkan kakinya, Gadis itu segera mengikutinya, sementara itu hujan semakin lebat Kira-kira setengah jam kemudian dan melewati entah berapa banyak tikungan, mendadak di depan mata Tam 621
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Goat Hua berubah gelap, setelah itu sepertinya hujan sudah berhenti
Tam Goat Hua tahu, kini dirinya sudah memasuki sebuah goa, maka dia berhenti seraya bertanya,
"Sudah sampai?" Orang kurus kecil itu pun berhenti.
"Sudah, Maju beberapa depa lagi, itu adalah tempat tinggalku!"
Tam Goat Hua melangkah maju beberapa langkah Kemudian terdengar suara "Krek", mendadak tampak cahaya yang remang-remang menyorot keluar
Ternyata orang kurus kecil itu membuka sebuah pintu batu, Cahaya yang remang-remang itu berasal dari ruangan tersebut.
"Silakan masuk, Nona!" Tam Goat Hua segera ikut ke dalam, ke sebuah ruang batu, Ranjang, meja dan tempat duduk yang ada di ruangan itu semuanya juga batu. sedangkan cahaya yang remang-remang itu berasal dari dinding goa.
Begitu menyaksikan ruangan itu, Tam Goat Hua berseru girang.
"Tempat yang bagus! Kalau tiada orang tahu, beristirahat di sini lima enam hari, luka pasti sudah sembuh!"
622 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Setelah memasuki ruangan batu, orang kurus kecil itu lalu duduk bersandar pada dinding goa, kemudian menarik nafas dalam-dalam seraya berkata.
"Nona Tam...." Orang kurus kecil itu tidak melanjutkan ucapan-nya. Tam Goat Hua memang sudah mencurigai identitas orang kurus kecil itu, namun belum tahu siapa dia sesungguhnya.
Tam Goat Hua menatapnya dan bertanya.
"Kau mau bilang apa?" Sambil bertanya, gadis itu melihat dinding goa tempat orang kurus kecil itu bersandar Dua deret Ya Beng Cu (Mutiara Yang Memancarkan Cahaya Di Malam Hari) berjumlah delapan belas butir menempel di dinding goa, Ternyata mutiara-mutiara itulah yang memancarkan cahaya menerangi goa tersebut
Yang membuatnya tertegun, justru terdapat sebaris tulisan terukir di mutiara-mutiara itu yang berbunyi "Tuan penolong si Nabi Setan-Seng Ling hidup selamanya..
Tam Goat Hua mengenali gaya tulisan itu, persis seperti tulisan yang memperingatkan dirinya agar jangan ke istana Setan, .
Setelah membaca tulisan itu, Tam Goat Hua berani memastikan, bahwa penulisnya pasti punya hubungan dengan si Nabi Setan-Seng Ling.
623 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Saking terkejutnya dia jadi membisu, Karena meninggalkan sarang harimau, kini malah masuk sarang srigala.
Yang paling celaka, saat ini Tam Goat Hua masih dalam keadaan terluka, tidak mungkin dapat bertarung dengan orang.
Karena dipikir dirinya berada di sarang musuh, maka hatinya menjadi tegang dan cemas. Akhirnya dia mengambil keputusan untuk kabur Perlahan-lahan Tam Goat Hua melangkah pergi, maksudnya ingin meninggalkan goa itu tapi mendadak terdengar suara orang kurus kecil itu,
"Nona Tam, kau mau ke mana?"
Tam Goat Hua berhenti lalu membalikkan badan-nya, ditatapnya orang kurus kecil itu seraya membentak
"Sebetulnya kau siapa?" Orang kurus kecil itu menghela nafas panjang, lalu menjawab dengan suara rendah.
"Nona Tam, kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang penting kau merawat lukamu di sini. Walau aku sudah terluka parah, namun aku tidak seperti orang biasa, sebab tidak begitu lama, lukaku pasti akan sembuh dengan sendirinya. Setelah itu, aku akan melayanimu, kenapa kau malah mau pergi?"
Hingga saat itu Tam Goat Hua masih belum melihat jelas wajah orang kecil kurus itu, masih muda atau sudah tua, dia sama sekali tidak menge-tahuinya,
624 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Apa hubunganmu dengan si Nabi Setan-Seng Ling?"
tanya gadis itu membentak Orang kurus kecil itu tertegun ketika dibentak, lama sekali barulah dia menyahut
"Si Nabi Setan-Seng Ling adalah tuan penolongku, seperti halnya Nona Tam menyelamatkan nyawaku tadi siang. Namun sayang aku sudah menjadi budak Seng Ling, tidak bisa menjadi budak Nona lagi."
Mendengar jawaban itu, Tam Goat Hua sama sekali tidak paham. Tapi yang jelas orang kurus kecil itu tak berniat jahat terhadapnya, itu membuat gadis tersebut menarik nafas lega, Setelah itu dia mengeluarkan beberapa butir obat, dan ditelan begitu saja. Dia lalu duduk sambil menghimpun hawa murninya, berselang beberapa saat, barulah bertanya.
"Sebetulnya siapa namamu?"
Orang kurus kecil itu menghela nafas panjang,
"Aku sendiripun tidak tahu siapa namaku."
Tam Goat Hua tertawa geli, "Biasanya kau dipanggil siapa?"
Orang kurus kecil itu menyahut "Sejak aku ditolong si Nabi Setan-Seng Ling, semua orang memanggilku "Budak Setan".
-ooo0ooo- 625 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Bab 29 Begitu mendengar ucapan itu, Tam Goat Hua tersentak kaget dan berseru tak tertahan.
"Kaum rimba persilatan mengatakan bahwa di dalam istana Setan Pak Bong San, yang memiliki Ginkang paling tinggi bukan si Nabi Setan-Seng Ling, melainkan si Budak Setan, Bagaimana muka si Budak Setan, tiada seorang pun tahu sebab dia bergerak bagaikan segulung asap. jadi si Budak Setan itu adalah kau?"
Orang kurus kecil itu tampak tertegun.
"Tak disangka orang seperti diriku, bisa menjadi bahan ceritaan dalam rimba persilatan."
Tam Goat Hua berkata dengan kagum. "Ginkang Anda walau tidak bisa dikatakan Ginkang nomor satu dalam rimba persilatan namun tergolong Ginkang tingkat tinggi, maka tidak mengherankan jika kau amat terkenal dalam rimba persilatan."
Orang kurus kecil itu tersenyum getir. "Terimakasih atas pujian Nona. Selain memiliki Ginkang itu, aku sama sekali tidak punya kepandaian lain."
Tam Goat Hua sudah tahu tentang itu, tapi tetap bertanya dengan penuh rasa heran.
"Cara bagaimana kau dapat belajar ilmu Ginkang yang begitu tinggi?"
626 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Orang kurus kecil itu menghela nafas panjang. Sejenak dia diam tidak menyahut, berselang beberapa saat, barulah berkata.
"Sungguh panjang kalau diceritakan"
Tam Goat Hua tahu, masa lampau orang kurus kecil itu pasti penuh kedukaan, Dia tidak mau mengungkitnya, kenapa gadis itu harus bertanya men-desaknya"
Yang penting orang kurus kecil itu tidak berniat jahat terhadapnya, dia sudah bersyukur dalam hati, Oleh karena itu, Tam Goat Hua tidak banyak bertanya Iagi. Dia memejamkan matanya sambil menghimpun hawa murninya untuk merawat lukanya, Tak terasa waktu sudah lewat satu jam.
Bagi orang yang menghimpun hawa murni untuk mengobati luka, hanya membutuhkan waktu satu jam, sudah bisa sembuh sekitar lima bagian Namun tetap harus beristirahat kurang lebih lima hari, barulah bisa pulih, Di saat Tam Goat Hua membuka matanya, tampak sesosok bayangan berkelebat, yaitu si Budak Setan, Ternyata dia membawa sebuah keranjang ke hadapan Tam Goat Hua, lalu berkata.
"Nona Tam pasti sudah lapar, di sini tidak ada makanan enak, harap Nona tidak menolak makanan yang di dalam keranjang ini!"
Tam Goat Hua memandang ke dalam keranjang itu, terdapat air minum satu kendi, seekor ayam hutan bakar, nasi merah dan buah-buahan.
627 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Wuah!" seru gadis itu girang. "Dari mana kau memperoleh makanan-makanan ini" Kau sudah makan belum?"
Si Budak Setan segera menyahut "Sudah."
Usai menyahut, si Budak Setan berkelebat pergi.
Tam Goat Hua yang memang sudah merasa lapar itu, langsung bersantap dengan lahap sekali. Tak seberapa lama, semua makanan yang di dalam keranjang itu habis disantapnya dan kemudian dia tampak bersemangat Seusai Tam Goat Hua makan, si Budak Setan berkelebat ke arahnya untuk mengambil keranjang tersebut. Begitu melihat si Budak Setan mendekat, gadis itu menjulurkan tangannya untuk mencengkeram lengan si Budak Setan, itu adalah ilmu Hian Bu Sam Na.
Akan tetapi, ketika Tam Goat Hua menjulurkan tangannya, badan si Budak Setan bergerak, tahu-tahu sudah menjauh beberapa depa, sesungguhnya Tam Goat Hua tidak berniat berbuat jahat Adapun dia mencengkeram lengan si Budak Setan hanya sekedar bergurau.
Karena tidak berhasil mencengkeram lengan si Budak Setan, Tam Goat Hua malah merasa tidak enak, Ketika dia baru ingin mendekatinya, mendadak di luar terdengar suara tangisan yang menyeramkan
Begitu mendengar suara tangisan itu, wajah Tam Goat Hua langsung berubah hebat Sebab suara tangisan mendengung ke dalam telinganya dan dia merasa sukmanya seakan terbetot keluar itu adalah ilmu kalapan Setan, 628
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Dapat diketahui, para jago dari istana Setan sudah menuju goa tersebut sedangkan saat ini luka Tam Goat Hua masih belum pulih. Maka sudah barang tentu dia gugup dan panik, Tam Goat Hua bangkit berdiri Kebetulan si Budak Setan sedang memandangnya, Sekian hari itu, baru pertama kali gadis tersebut berhadapan dengannya sekaligus memandang wajahnya,
Si Budak Setan cepat-cepat menundukkan kepala, sedangkan Tam Goat Hua terbelalak.
Ternyata wajah si Budak Setan amat buruk sekali, sehingga Tam Goat Hua nyaris tidak percaya, bahwa di dunia ini ada orang berwajah seburuk itu,
Wajah si Budak Setan hitam pekat, ditumbuhi bulu yang agak kemerah-merahan, sepasang bola matanya melotot keluar dan agak kekuning-kuningan, hidung pesek dan giginya jarang, Sungguh buruk rupa si Budak Setan!
Kini Tam Goat Hua baru tahu, apa sebabnya si Budak Setan tidak mau berhadapan muka dengannya, ternyata wajahnya begitu buruk.
Berdasarkan ini, dapat diketahui si Budak Setan tidak berhati jahat, Akan tetapi, suara Ratapan Setan itu makin lama makin dekat, bagaimana menjelaskan itu"
Setelah berpikir lama sekali, kemudian Tam Goat Hua membentak mendadak
"Budak Setan! Kau mengajakku kemari, ternyata ingin mencelakaiku?"
629 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Budak Setan membalikkan badannya, namun tetap menunduk, Kemudian dia menyahut dengan sedikit terisak, dan sepasang matanya pun bersimbah air.
"Nona Tam, kalau aku bermaksud begitu, pasti mati disambar geledek!"
Tam Goat Hua percaya, namun justru bertanya lagi.
"Siapa yang mengeluarkan Ratapan Setan menuju ke mari itu?"
Si Budak Setan menyahut. "Itu adalah kedua putra tuan penolongku, Entah bagaimana mereka berdua meninggalkan Bu Yi San."
Begitu mendengar yang datang itu adalah Seng Cai dan Seng Bou, air muka Tam Goat Hua langsung berubah. Kalau mereka berdua mengetahui gadis itu berada di dalam goa, pasti akan terjadi pertarungan sengit
"Budak Setan, apakah di goa ini ada tempat untuk bersembunyi?"
Si Budak Setan menyahut cepat, "Ada."
Di saat bersamaan, suara Rapatan Setan itu semakin mendekap dan tak lama terdengarlah suara seruan Kou Hun Su Seng Cai di luar
"Budak Setan, kau berada di dalam?"
Si Budak Setan segera menyahut dengan hormat.
630 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Hamba ada di dalam, Tuan muda!"
Kou Hun Su Seng Cai berseru lagi, "Cepat buka pintu, kami berdua ingin bicara denganmu!"
"Ya!" Sikap si Budak Setan sungguh hormat, padahal mereka berdoa masih berada di luar.
Menyaksikan itu, sekujur badan Tam Goat Hua langsung mengucurkan keringat dingin, sedangkan si Budak Setan sudah mendekati pintu goa. Tam Goat Hua sama sekali tidak berani berseru, namun tingkahnya tampak serba salah, Setelah berada dekat pintu goa, si Budak Setan segera berpaling sambil menunjuk tempat tidur batu, Tam Goat Hua mengerti maksud si Budak Setan, yakni menyuruh gadis itu bersembunyi di belakang tempat tidur batu tersebut.
Badan Tam Goat Hua bergerak, lalu berkelebat ke belakang tempat tidur batu itu, dan bersembunyi di sana.
Baru dia bersembunyi terdengar pula suara "Krek Krek", si Budak Setan sudah membuka pintu goa itu.
Tam Goat Hua mengintip dari tempat persembunyiannya.
Ketika pintu goa itu dibuka, tampak dua sosok bayangan berkelebat ke dalam, yang tidak lain Kou Hun Su Seng Cai dan Sou Mai Su Seng Bou, Mereka berdua langsung duduk di kursi batu, kemudian berkata serentak.
"Budak Setan! Kini sudah tiga tahun, Sari Air Batu di sini pasti sudah menetes, Cepat ambil untuk kami minum!"
631 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sari air batu" Tam Goat Hua tersentak, sebab Sari Air Batu merupakan semacam obat mujarab, yang kalau diminum setengah atau satu cangkir, akan menambah tenaga dan membuat tubuh menjadi ringan Akan tetapi, apabila Sari Air Batu sudah menetes, tidak segera diminum, dalam waktu singkat akan berubah menjadi batu,
Tam Goat Hua sama sekali tidak menyangka, bahwa di dalam goa ini terdapat Sari Air Batu yang diimpikan oleh setiap kaum rimba persilatan Di saat gadis itu sedang berpikir, si Budak Setan justru menyahut
"Kedatangan Tuan muda berdua sungguh tidak tepat waktunya, Karena hamba tidak tahu Tuan muda berdua mau ke mari, maka Sari Air Batu sudah hamba minum. Lagipula Sari Air Batu tidak dapat disimpan lama."
Seng Cai mendengus. "Hm! Setan kecil, kau ingin membohongi kami" Kami ke mari minta Sari Air Batu itu, kau malah bilang sudah diminum!
Kalau ayah ke mari, apakah kau akan menjawab demikian juga?"
Si Budak Setan tampak terkejut dan segera bertanya.
"Tuan penolong akan ke mari?"
Seng Bou tertawa dingin. "Tentu! Ayoh, cepat ambilkan Sari Air Batu itu!"
Si Budak Setan menundukkan kepala. 632 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Memang benar sudah hamba minum, bagaimana hamba berani berbohong di hadapan Tuan muda berdua?"
Seng Bou mendengus. "Hm! Omong kosong! Apakah kami tidak tahu sejak kecil kau sudah minum Sari Air Batu itu hingga besar" Tubuhmu sudah begitu ringan, minum lagi sudah tiada manfaatnya!
Bagaimana mungkin kau akan minum itu" Ayoh, cepat ambilkan untuk kami!"
Si Budak Setan tampak ketakutan, lama sekali baru berkata.
"Memang benar sudah hamba minum."
Usai berkata, si Budak Setan menoleh ke arah Tam Goat Hua.
Sesungguhnya gadis itu sudah bercuriga, ketika si Budak Setan memandangnya sejenak, seketika dia pun paham, air minum di dalam kendi yang di-minumnya, tidak lain adalah Sari Air Batu.
Pantas begitu minum air itu, Tam Goat Hua merasa nyaman, segar dan bersemangat bahkan lukanya sudah sembuh pula hari itu.
Kini Seng Cai dan Seng Bou minta Sari Air Batu kepada si Budak Setan. sedangkan air itu sudah habis karena sudah diberikan kepada Tam Goat Hua. Maka si Budak Setan tidak dapat menuruti permintaan Seng Cai dan Seng Bou, dan rupanya si Budak Setan akan mendapatkan kesulitan dari mereka berdua,
633 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Berpikir sampai di sini, Tam Goat Hua terheran-heran, sebab dia dan si Budak Setan itu sama sekali tidak punya hubungan apa pun, bahkan tidak kenal.
Hanya si Budak Setan pernah memperingatnya, agar tidak ke istana Setan, setelah itu bertemu di rumah besar saat hujan lebat itu pertanda si Budak Setan berniat baik.
"Budak Setan!" bentak Seng Cai. "Kau sungguh tidak mau berkata sejujumya?"
Usai berkata Seng Caipun langsung memukul si Budak Setan, Akan tetapi, si Budak Setan langsung berkelit Seng Cai penasaran sekali, Namun ketika dia baru mau menyerang lagi, mendadak terdengar suara bentakan dari pintu goa.
"Berhenti!"

Harpa Iblis Jari Sakti Karya Chin Yung di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Begitu mendengar suara bentakan itu, tersentak hati Tam Goat Hua. Tampak seorang tua berwajah seram berjalan ke dalam, Orang itu ternyata adalah si Nabi Setan-Seng Ling.
Seng Cai langsung berdiri diam di tempat si?" Setan-Seng Ling melototi kedua putranya sambil berkata dingin.
"Aku sudah beritahukan kepada kalian berdua, karena aku pernah menyelamatkan nyawanya, maka dia rela jadi budakku! Dia memiliki ilmu Ginkang yang amat tinggi, bahkan juga memiliki busur pusaka ! Kalau dia mau bertarung, kalian berdua bukan lawannya! Dia hanya memandang mukaku, karena itu dia sama sekali tidak mau bergebrak dengan kalian berdua, tapi kalian berdua malah menghinanya!"
634 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Seng Cai dan Seng Bou diam saja. Namun Tam Goat Hua justru tidak habis pikir, sejak kapan si Nabi Setan-Seng Ling berubah menjadi begitu bijaksana"
Sementara si Budak Setan segera memberi hormat dan berkata,
"Walau Tuan penolong berkata demikian, tapi hamba tetap tidak berani bergebrak dengan kedua Tuan muda."
Si Nabi Setan-Seng Ling mendekatinya, kemudian menepuk bahunya seraya berkata.
"Kau tidak usah.-." Berkata sampai di situ, mendadak sepasang mata si: Nabi Setan-Seng Ling menyorot aneh dan bertanya.
"lh" Apakah di dalam goa ini ada orang lain?"
Tam Goat Hua segera menutup pernafasannya, sedangkan si Budak Setan segera menyahut
"Ti... tidak ada." Si Nabi Setan-Seng Ling mendengar dengan penuh perhatian Kemudian badannya bergerak cepat, tampak bayangannya berkelebat ke sana ke mari, lalu kembali ke tempat semula. Walau tidak secepat si Budak Setan, namun cepatnya sudah laksana kilat, "Heran!" gumam si Nabi Setan-Seng Ling. "Tadi sepertinya aku merasa ada orang lain di dalam goa ini."
Tam Goat Hua yang bersembunyi di belakang ranjang batu, diam-diam berseru kaget dalam hati, 635
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Sungguh bahaya!" Gadis itu pun amat kagum kepada si Nabi Setan-Seng Ling. Walau tidak melihat Tam Goat Hua, namun dia bisa merasakan bahwa di dalam goa itu ada orang lain, itu dikarenakan mendengar pernafasan Tam Goat Hua, Dapat dibayangkan, betapa tajamnya pendengaran si Nabi Setan-Seng Ling.
Kini Tam Goat Hua sudah tidak berani menjulurkan kepalanya untuk mengintip, tapi terdengar suara si Nabi Setan-Seng Ling bertanya.
"Budak Setan! Rumah besar itu habis dilalap api, kau tahu apa sebabnya?"
"Hamba tidak tahu." Si Nabi Setan-Seng Ling berpikir sejenak, kemudian berkata.
"Budak Setan, majikan rumah itu entah sudah berapa kali menyuruh orangnya ke mari untuk menangkapmu Kau tahu siapa majikan rumah itu?"
Bagian 12 Tam Goat Hua baru tahu, setelah dia dan si Budak Setan pergi, rumah besar itu justru ludes dilalap api.
Kalau kebakaran biasa, tidak mungkin begitu cepat, pasti sengaja dibakar.
636 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Kepandaian majikan rumah itu amat tinggi sekali Kalau tidak secara mati-matian melawan suara harpa itu, Tam Goat Hua pasti sudah binasa, Kepandaian majikan rumah itu begitu tinggi, siapa yang sanggup melawannya" Tentunya yang membakar rumah itu adalah dirinya sendiri.
Apa sebabnya dia membakar rumahnya sendiri" itu tidak sulit diterka, Karena tempat tinggalnya telah diketahui Oleh Tam Goat Hua.
Cara si Nabi Setan-Seng Ling bertanya kepada si Budak Setan, kedengarannya seperti si Budak Setan itu sudah tahu siapa dan rupa majikan rumah itu. sedangkan Tam Goat Hua hanya tahu, majikan rumah itu punya hubungan dengan kekacauan rimba persilatan belum lama ini. Maka Tam Goat Hua mendengarkan dengan penuh perhatian.
"Hamba sungguh tidak tahu." jawab si Budak Setan.
Nada suara si Nabi Setan-Seng Ling berubah lembut.
"Kau tidak tahu" Kalau begitu, untuk apa dia menyuruh orangnya ke mari mencarimu?"
Si Budak Setan berpikir sejenak, baru kemudian menyahut.
"Mungkin dia tahu hamba memiliki Ginkang tinggi, lagi pula bisa mencari benda-benda aneh, maka pihak rumah itu ingin mencariku."
Si Nabi Setan-Seng Ling tertawa dingin.
"Memang mungkin begitu." 637 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Nada suara si Nabi Setan-Seng Ling begitu, sudah jelas dia tidak percaya akan perkataan si Budak Setan.
Namun dia pun tahu sifat si Budak Setan, kalau dia tidak mau memberitahu kan, biar didesak bagaimanapun tetap tidak akan menjawab Karena itu, si Nabi Setan-Seng Ling tidak bertanya lagi.
"Budak Setan, kalau kau di sini mendengar suara orang, harus segera melapor kepadaku! jangan lupa!"
Si Budak Setan mengangguk "Ya." Si Nabi Setan-Seng Ling memandang kedua putranya seraya berkata.
"Mari kita kembali ke istana Setan!"
Tak seberapa lama, terdengarlah suara "Krek Krek", lalu suara si Budak Setan.
"Nona Tam, sudah boleh keluar!"
Tam Goat Hua melesat keluar dari tempat persembunyiannya dengan wajah muram. Karena dia pergi ke istana Setan untuk menolong orang, namun sebelum melaksanakannya, si Nabi Setan-Seng Ling dan kedua putranya sudah pulang dari Bu Yi San, Oleh karena itu, dia menjadi kesal. sebaliknya si Budak Setan malah tertawa gembira seraya berkata.
"Nona Tam, mereka sudah pergi."
638 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Sungguh buruk sekali. Padahal Tam Goat Hua sedang kesal, namun ketika menyaksikan tawa itu, dia tertawa geli, kemudian menghela nafas panjang, "Budak Setan, kau sungguh baik terhadapku, aku amat berterima kasih padamu dan aku pun sudah minum Sari Air Batu, mungkin lukaku akan pulih esok, maka kita akan berpisah." Tertegun si Budak Setan, "Nona Tam, kau... masih ingin ke istana Setan?" Tam Goat Hua terkejut.
"Budak Setan, bagaimana kau tahu aku akan ke istana Setan?"
Si Budak Setan tertawa, "Selain memiliki Ginkang tinggi, pendengaranku pun amat tajam sekali, Malam itu aku berada di puncak Sian Jin Hong, maka mendengar pembicaraanmu dengan orang aneh berkedok itu. Karena itu, aku mengikutimu meninggalkan puncak Sian Jin Hong, sekaligus memperingatimu agar tidak ke istana Setan,"
Tam Goat Hua bertanya dengan heran,
"Kita tidak saling mengenal, kenapa kau begitu memperhatikanku?"
Mendadak wajah si Budak Setan memerah, Dia tak dapat menjawab, dan itu membuat Tam Goat Hua terheran-heran, Tiba-tiba si Budak Setan membalikkan badan-nya.
Bahunya tampak bergerak seakan sedang menangis.
Hati Tam Goat Hua semakin merasa heran, Dia segera mendekatinya, lalu memegang bahunya.
639 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Budak Setan,.,." Akan tetapi, si Budak Setan malah melesat pergi seraya berkata.
"Jangan sentuh aku! Aku tahu diriku tidak serupa manusia, tidak pantas bersamamu, juga tidak pantas memperingatimu!"
Tertegun Tam Goat Hua. Dia tidak menyangka si Budak Setan begitu sedih lantaran buruk rupa, dan itu membuatnya tak dapat mengucapkan apa pun.
Perlu diketahui, Tam Goat Hua sama sekali tidak tahu perasaan si Budak Setan yang berkecamuk itu.
Setelah diam beberapa saat, barulah gadis itu berkata dengan sungguh-sungguh.
"Budak Setan, kau jangan berpikir begitu! Buruk muka atau rupawan tetap dilahirkan orang tua, itu tidak menjadi masalah."
Mendengar ucapan itu, si Budak Setan berhenti menangis.
Dia mendongakkan kepalanya memandang Tam Goat Hua, Sedangkan gadis itu mulai berkata lagi,
"Budak Setan, hatimu amat baik, Lebih baik kau jangan bersama si : "Setan, juga jangan menjadi budaknya."
Si Budak Setan menghela nafas panjang.
640 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Nona Tam, beberapa tahun ini, aku pun sudah tahu sifat dan kelakuan tuan penolong. Tapi... dia adalah tuan penolongku, maka aku harus menjadi budaknya."
Tam Goat Hua menatapnya. Dia ingin tahu jelas mengenai identitas si Budak Setan,
"Budak Setan, kini kita sudah menjadi kawan, tentunya kau boleh memberitahukan tentang riwayat hidupmu, bukan?"
tanyanya, Begitu mendengar apa yang dikatakan Tam Goat Hua, si Budak Setan girang bukan main, dan langsung ber!oncat-loncatan.
"Nona Tam, aku... aku berderajat menjadi kawanmu?"
Tam Goat Hua tertawa. "Kita adalah kaum rimba persilatan kenapa tidak berderajat ?"
Setelah berloncat-loncatan, barulah si Budak Setan duduk di sisi Tam Goat Hua, Dia memandang gadis itu sejenak, lalu berkata.
"Nona Tam, kau sungguh baik!"
Tam Goat Hua tertawa lagi, "Oh ya, Budak Setan, tahun ini berapa usiamu?"
Si Budak Setan menundukkan kepala, kemudian menjawab dengan suara rendah seakan merasa malu, 641
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Tahun ini usiaku sudah dua puluh, tapi masih tidak mengerti apa-apa."
Tam Goat Hua tersenyum "Budak Setan, jangan berkata begitu!"
Si Budak Setan mendongakkan kepala, Dia memandang Tam Goat Hua dengan mata berbinar-binar,
"Sejak aku mengerti urusan, aku sudah berada di dalam goa ini, Aku tidak tahu nama dan margaku. Selain itu, di dalam goa ini terdapat sosok tengkorak."
Tam Goat Hua terkejut "Sosok tengkorak?" Si Budak Setan mengangguk. "Tidak salah. Kini aku baru ingat sosok tengkorak itu mungkin familiku, yang membopong ku ke mari, tapi dia mati di goa ini."
Tam Goat Hua terbelalak. "Kalau begitu kau makan apa di dalam goa ini?"
Si Budak Setan menyahut "Aku tidak begitu ingat hanya ingat aku minum air yang menetes keluar dari batu besar itu, yang ternyata adalah Sari Air Batu, Ketika itu, setiap hari pasti menetes keluar Namun 642
KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
tujuh delapan tahun lampau, setiap tiga tahun hanya menetes kira-kira satu cangkir saja.
Tam Goat Hua manggut-manggut "Sungguh kebetulan, aku yang minum Sari Air Batu itu!"
Si Budak Setan tertawa. "Setelah aku berusia sepuluh tahun, barulah aku dapat membuka pintu goa itu. Aku memperoleh busur itu dari sosok tengkorak, Kemudian aku pun membuat panah-panah kecil untuk berburu. Sejak kecil aku minum Sari Air Batu, maka badanku ringan sekali, dan tiada seorang pun melihatku."
Tam Goat Hua memandangnya seraya bertanya.
"Bagaimana si Nabi Setan-Seng Ling bisa menjadi tuan penolongmu?"
Si Budak Setan menjawab. "Empat tahun yang lalu, aku pergi berburu. Dalam beberapa tahun itu, aku tidak berani pergi jauh, hanya di sekitar tempat ini saja, Begitu ada orang, aku langsung bersembunyi Namun hari itu, entah apa sebabnya nyaliku menjadi besar Aku berani ke tempat yang agak jauh, sehingga aku menemukan sebuah rumah besar...."
Tam Goat Hua tertarik akan penuturan itu,
"Sebuah rumah besar" Rumah besar tempat kita berteduh kemarin?"
643 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
Si Budak Setan mengangguk. "Betul."
Tam Goat Hua segera berkata. "Apa yang kau lihat di dalam rumah besar itu, cepat beritahukan!"
Si Budak Setan memandang Tam Goat Hua.
"Nona Tam, haruskah kuberitahukan?"
Gadis itu menegaskan. "Memang harus." Si Budak Setan tertegun. "Mengapa?" Tam Goat Hua segera menutur tentang Lu Sin Kong yang menerima kotak kayu titipan, kemudian juga menutur mengenai puncak Sian Jin Hong dan lain sebagainya, setelah mendengar penuturan itu, si Budak Setan berkata.
"Kalau begitu, tentunya aku harus memberitahukan.
padahal aku sudah tidak mau mengungkit urusan itu. Hari itu ketika aku sampai di rumah besar tersebut aku menengok ke sana ke mari, Karena aku merasa heran, maka aku memasuki rumah itu melalui tembok."
Si Budak Setan berhenti sejenak, setelah itu barulah melanjutkan
644 KANG ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/ *** ( )***
"Di saat aku baru meloncat, terdengar suara jeritan yang menyayat hati...."
Si Budak Setan menggeleng-gelengkan kepala, dan tampak merasa seram, kemudian menambahkan
"Aku masih ingat sekarang, suara
Bukit Pemakan Manusia 22 Bara Naga Karya Yin Yong Bara Naga 7
^