Duri Bunga Ju 3

Duri Bunga Ju Karya Gu Long Bagian 3


iur juga tidak terasa, matahari senja telah menjadikan langit merah,
lebih-lebih membuat merah dua pasang mata yang tadinya
jernih itu. Tiba tiba....
Dua bayangan tubuh yang indah itu mendadak berpisah,
dalam jarak satu zhang, wanita bercadar dengan Xu Jiarong
menahan nafas saling berhadapan, mata dua orang itu
sedikitpun tidak berkedip menatap tajam lawannya.
Xu Jia-rong dengan pedang panjang menunjuk miring,
sedang pedang pendeknya diangkat keatas.
Sepasang tangan yang putih wanita bercadar, disorot
matahari senja membentuk bayangan merah darah yang
aneh, disilangkan di depan dada. Tampaknya menang atau
kalah segera akan ditentukan.
Waktu juga seperti berhenti, rambut dipelipis kedua
orang tampak berkeringat sebutir demi sebutir menetes ke
bawah. Diudara sepertinya sudah tercium bau anyir darah.
Hujan petir sebelum datang, selalu ada sebentar hening.
Sekarang ini dua orang yang diam saling berhadapan,
juga seperti hening di hujan berpetir sebelum datang.
Keadaan tegang, hawa pembunuhan terasa kental, sampai
hutan dan batu gunung juga tertular, membuat orang
merasa lebih tertekan.
Saat ini, walau suara batuk yang paling kecil juga bisa
membuat hati orang tergetar, apalagi terdengar suara tepuk
tangan yang mendadak.
Sambil meloncat turun dari batu, Li Yuan-wai melihat
pada sepasang tangannya sendiri, lalu mengangkat kepala
melihat pada orang berbaju pelajar disisinya. Ketegangan
yang menyesakkan nafas telah buyar seiring dengan
terdengarnya suara tepukan tangan itu.
Dua orang yang bertarung dilapangan secara bersamaan
seperti balon yang bocor, kempes menciut ke bawah, tidak
tampak tegang lagi, seperti pedang dihunus busur ditarik.
Tidak tahu apa harus berterima kasih, atau harus
menyalahkan, dua pasang mata yang elok bersamaan
memandang pada Li Yuan-wai, karena mereka berdua
sama-sama tahu, jika tidak ada suara tepukan tangan yang
menghentikan pertarungannya, sangat mungkin hasilnya
adalah kedua-duanya akan terluka, karena saat itu
keadaannya tidak bisa memperlihatkan siapa yang kalah
terlebih dulu. Sepasang tangannya cepat digoyang-goyangkan, wajah
Li Yuan-wai hampir menjadi datar karena gelisah,
mulutnya hanya bisa mengatakan "Bukan", "bukan", sambil
menunjuk orang berbaju pelajar.
Memang tidak dapat disalahkan, orang mengira suara
tepukan tangan itu dilakukan oleh Li Yuan-wai.
Seseorang yang disebut raja kentut, sewaktu berada di
tempat orang banyak, jika tiba-tiba tercium bau kentut,
meski jelas kentut itu bukan dia yang melakukannya, tapi
semua orang yang mencium bau aneh itu yang pertama
dipikirkan adalah dia.
Melihat Li Yuan-wai dengan buru-buru menjelaskan
dirinya tidak bersalah, dua orang wanita baru melihat ada
seorang berbaju pelajar dengan tersenyum berdiri disisinya,
maksudnya tentu saja tidak sulit dimengerti, bahwa barusan
yang bertepuk tangan adalah dirinya, bukan Li Yuan-wai.
Bukan saja wanita berbaju hitam dan Xu Jia-rong
menjadi bengong, Li Yuan-wai juga tidak mengerti
mengapa orang itu bisa bertepuk tangan, dalam keadaan
yang menegangkan itu.
0ooo(dw)ooo0 Orang yang pertama berebut bicara selamanya adalah Li
Yuan-wai. "Hei! Apa kau juga ingin menjadi pemeran tamu?"
Sambil tertawa orang berbaju pelajar berkata, "Tidak,
aku adalah pemisah perkelahian."
"Kau tahu apa maksud kata-kataku?"
"Tentu saja, kalau tidak aku mana bisa memberitahumu,
aku datang untuk melerai perkelahian."
"Kau kenal aku?"
"Li Yuan-wai, orang-orang dunia persilatan malah
dengan hormat menyebut kau Hartawan Li, Kepala
Pengawas Honorarium Gai-bang, betul tidak?"
Sesudah melihat apa yang terjadi, dalam hati Li Yuanwai
bertanya-tanya, katanya, "Dalam perasaanku,
sepertinya kita pernah bertemu, apakah aku pernah kenal
denganmu?"
"Kita pernah bertemu, disamping tempat jualan tahu."
"Yang aku maksudkan adalah sebelum itu."
Melihat wanita berbaju hitam yang berada dipinggir,
orang berbaju pelajar berkata, "Sepertinya tidak pernah."
"Kalau begitu, aneh, kenapa aku selalu merasa
terhadapmu, aku seperti hafal."
"Mungkin wajahku rada pasaran!"
"Bukan, pasti bukan ini sebabnya, apakah kau sangat
suka melerai perkelahian?"
"Benar, aku mempunyai penyakit ini."
"Kenapa?"
"Tidak kenapa-napa, aku hanya tidak suka melihat orang
berkelahi."
"Apakah kau tahu, melerai perkelahian bisa
menimbulkan penyakit!"
"Terhadap ini aku malah belum pernah mengalaminya."
"Sekarang kau sudah mengalaminya."
Perkataannya belum habis, Li Yuan-wai sudah
melancarkan empat pukulan dan lima tendangan, seperti
angin kencang menyerangnya, kekuatan tenaganya dahsyat,
gerakannya sangat cepat seperti seekor harimau terluka.
Dan yang paling licik itulah dia tidak memberi tahu dulu
sudah menyerang, sungguh membuat orang sulit
menghindarinya.
0ooo(dw)ooo0 Hati Li Yuan-wai menjadi dingin, dia sungguh tidak
tahu, bagaimana dulu dia bisa berkelana didunia persilatan,
sebab dia sama sekali tidak menyangka lawannya ternyata
sudah siap sedia, bukan saja semua pukulan dan tendangan
tidak mengenai, juga saat dirinya siap mengambil tongkat
pemukul anjing dipunggungnya, tongkat itu sudah berada di
tangan lawannya.
"Mencari ini bukan?" katanya sambil mengembalikannya
tongkat pemukul anjingnya, orang berbaju pelajar tertawa.
Meski berkulit lebih tebal lagi juga, Li Yuan-wai juga
sedikit malu menerima tongkat pemukul anjing, mulutnya
dengan meringis berkata, "Maaf, maaf, aku hanya ingin
mencoba gerakanmu, hmmm! Tidak jelek, tidak jelek,
sungguh gerakan seorang termasyur, hebat, hebat, kagum,
kagum, sangat mengagumkan sekali!"
Tiba-tiba Li Yuan-wai merasa ingin menangis, dia
merasa dirinya lebih baik menabrakkan kepala dan mati
saja, walau bagaimana pun orang-orang yang ditemuinya
hari ini, tidak perduli laki-laki atau perempuan, satu
orangpun dirinya tidak bisa menandingi, sungguh tidak bisa
dibayangkan dan hal yang tidak mungkin.
Seseorang jika ingin menyamarkan dirinya, wajahnya
bisa operasi wajah, suara juga bisa makan obat perubah
suara. Tapi aliran ilmu silatnya, sulit disembunyikan, apa lagi
disaat mendapat serangan mendadak, biasanya dengan
tidak sadar membocorkan ilmu silatnya.
Li Yuan-wai menyerang orang berbaju pelajar juga
maksudnya begitu. Tapi dia sungguh tidak percaya dia tetap
tidak tahu siapa orang dihadapannya ini. Maka dia telah
mencobanya, memakai cara yang dia anggap paling bisa
diandalkan. Tapi dia telah gagal, karena lawannya sudah bersiap, dan
lagi dia sama sekali tidak bisa melihat gerakan lawannya,
bukan saja gagal, malah gagalnya sangat menyedihkan.
Orang luar mungkin tidak melihat gerakannya, tapi dia
sendiri tahu saat orang berbaju pelajar membalikkan tubuh
berputar miring dalam sekejap itu, pantatnya sudah
ditendang orang dengan perlahan, walau ringan seperti
seorang teman lama berkelakar, mengusap dirinya sekali.
Tapi perasaannya seperti terkena sabetan sebilah golok,
golok yang berat sekali. Dia juga tahu yang telah dia
katakan merupakan kentut anjing yang tidak ada
hubungannya, tapi kecuali mengatakan demikian, masih
bisa mengatakan apa lagi"
Apa lagi yang menyebalkan adalah wajah tersenyum
lawannya mengandung semacam pengertian dan membawa
tiga puluh persen mentertawakan, yang biasanya adalah
keahlian dirinya!
0ooo(dw)ooo0 Dua orang wanita itu menjadi tertegun, mereka tidak
mengerti mengapa Li Yuan-wai mendadak menyerang
orang berbaju pelajar itu.
"Apakah kalian akan meneruskan perkelahiannya?" katakata
orang berbaju pelajar ini ditujukan pada wanita baju
hitam dan Xu Jia-rong.
Tapi Li Yuan-wai menyela, "Siapa dirimu yang
sebenarnya" tidak mungkin kau seperti 'tamu yang lewat'?"
begitu saja. Sambil tertawa orang berbaju pelajar itu menjawab,
"Orang kebetulan lewat".
Selama ini Li Yuan-wai tidak pernah mengalami nasib
sial seperti ini, baru ingin bertanya lagi, dikejauhan tampak
sebuah kembang api pecah di atas langit, persis seperti
sekuntum bunga Ju yang mekar, begitu indahnya.
Dua orang wanita itupun tidak ada yang berkata, tibatiba
saja semuanya pergi, lagi pula perginya cepat sekali,
dalam sekejap satu orang di timur satu orang di barat hilang
dikegelapan malam.
Orang berbaju pelajar sedikit ragu-ragu, lalu dengan
sangat cepat dia juga menghilang kearah timur, ke arah
kabupaten Ping Yang. Tinggal Li Yuan-wai seorang diri
sedang bingung.
Dia ingin sekali mengejarnya, tapi tidak tahu harus
kearah mana, sekalian saja dia meloncat ke atas batu itu
lagi. Dia terus memikirkan kejadian seharian ini, Siapa pria
bercadar itu" Benarkah dia bercadar tujuannya hanya takut
dirinya mengenal dia, Dan lagi mengapa berharap dirinya
tidak ikut campur dalam masalah keluarga Yuan"
Masih ada lagi, siapa orang berbaju pelajar itu" Kenapa
dia selalu merasa dia mirip dengan seseorang, dan lagi
orang itu sepertinya orang yang sangat hafal dengan
dirinya. Xu Jia-rong adalah nona yang sangat cantik, siapa
sebenarnya dia"
Di kabupaten Ping Yang yang kecil ini tiba-tiba ada
begitu banyak pesilat tinggi dunia persilatan yang muncul.
Apakah mereka mewakili seseorang"
Apa tujuan mereka"
Xiao Dai, Xiao Dai" Anak kelinci ini jika saja dia ada di
sini, aku tidak perlu capai lelah memutar otak, sungguh
menggelisahkan orang.
Terpikir Xiao Dai, Li Yuan-wai tidak bisa duduk lagi,
semua pertanyaan yang komplek dan memusingkan kepala
ini, lebih baik tinggalkan untuk Xiao Dai saja.
Sekarang semua orang telah pergi, buat apa aku masih di
sini"! Li Yuan-wai pun pergi, dia menuju ke kota Xiang Yang.
0ooo(dw)ooo0 Tidak terpikirkan oleh dia saat ini Tangan Cepat Xiao
Dai juga sedang ditolong oleh Polisi Setan keluar dari
kebakaran. 0ooo(dw)ooo0 Penyelidikan yang di alami Polisi Setan cukup dituliskan
pada sebuah buku besar dan sangat tebal.
Maka saat sore dia kembali ke penginapan, dia segera
merasa ada orang yang pernah datang ke kamarnya, dan
juga pernah tidur di atas ranjangnya.
Li Yuan-wai baru saja pergi, belum keburu kembali.
Perkataan orang berbaju pelajar dan kelakuannya juga
sangat berhati-hati, tidak akan sembarangan tidur di atas
ranjang orang. Orang yang tahu dirinya menginap di sini, dan juga
orang yang tidak perduli perbuatannya hanya Tangan Cepat
Xiao Dai. Tangan Cepat Xiao Dai mungkin pernah datang, tapi
dimana orangnya"
Dia menemukan teh yang berada di atas meja ada
masalah. Dia juga mendapat berita, dua orang yang seperti
mayat hidup, menggotong seorang remaja berbaju mewah
keluar dari penginapan.
Sehingga dia tidak memerlukan banyak waktu, sesudah
menemukan kamar kayu bakar di belakang pekarangan
hartawan Chen. Dia juga tahu dengan tenaganya sendiri pasti bukan
lawannya 'orang makan orang' 'Gigi Gergaji Bersaudara'.
Makanya dia baru mendapatkan akal membakar kamar dan
menolong orang.
0ooo(dw)ooo0 Sebuah pecut panjang, sepanjang satu zhang tujuh che,
sulit melihat terbuat dari bahan apa pecut itu, ujungnya
dipasang kail terbalik, dikegelapan malam tampak bersinar
dingin. Orang yang tahu barang sekali melihat sudah tahu, pecut
ini pasti bukan 'pecut kuda', atau sebuah 'pecut sapi', dia ini
pasti adalah sebuah pecut panjang yang haus nyawa.
Polisi Setan menggendong Tangan Cepat Xiao Dai yang
pingsan dia juga telah melihat pecut panjang ini, seperti ular
malas tertidur di tanah.
Diekor pecut panjang digenggam oleh dua tangan
seorang pria berperawakan kuat.
Sebuah pecut panjang, posisinya menghalangi jalannya,
seorang idiot pun tahu ini adalah masalah apa"
"Pecut Terbang Zhao Ji?"


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Betul, Polisi besar sungguh tajam matamu."
"Terlalu memuji, kau bisa menggunakan pecut begitu
panjang, dan juga menggenggam dengan dua tangan di
antara orang orang dunia persilatan yang ternama, kecuali
Pecut Terbang Zhao Ji, masih ada siapa lagi?"
"Kalau begitu kau juga pasti tahu tujuanku?"
"Kupikir kau sedang ingin membunuh orang" Hanya
tidak tahu siapa yang akan dibunuh" Karena di depanmu
selain aku, tentu saja masih ada seorang dipunggungku ini."
"Tidak salah, sebagai Polisi Setan, kau cepat bicaranya,
aku juga tidak enak menjadi orang pemarah, silahkan
turunkan orang di belakangmu, dan kau sendiri bunuh diri
saja." "Apakah kita ada permusuhan?"
"Tidak ada."
"Kalau begitu apa kau bisa beritahu aku alasannya apa?"
"Atas perintah atasan aku."
Polisi Setan melihat di tempat gelap di belakang Zhao Ji,
masih berdiri seorang, hanya tidak dapat melihat orangnya
bagaimana saja.
"Bisakah atasanmu datang untuk menjelaskan
sebabnya?"
"Jika bisa, bukankah sudah dari tadi tampil?"
"Kelihatannya aku tidak ada pilihan lagi?"
"Aku pikir mungkin memang demikian, Polisi besar."
"Aku tahu aku tidak bisa melawan, tapi aku tetap akan
mencobanya, Zhao Ji, kau juga seharusnya tahu aku Polisi
Setan bukan besar karena ketakutan!"
"Tie Cheng Gong, kau harus tahu, mati ada banyak
caranya, dan di antaranya yang membedakan adalah
perjalanan matinya, ada sakit dan tidak sakit, dua macam,
apakah kau tidak tahu 'ekor ular berbunyi' milikku?"
"Aku pernah mendengarnya, juga tahu pecut panjang di
tanganmu itu telah dioles racun, asal sedikit terkena saja,
daging di seluruh tubuh akan mengerut dan kram sampai
akhirnya mati."
"Apa kau masih mau mencobajalan ini?"
"Benar."
Dengan menurunkan Tangan Cepat Xiao Dai, Polisi
Setari mencabut rantai baja murni dipinggangnya, bersiap
siap. "Aku menghormati kau sebagai polisi ternama yang
sangat keras, Tie Cheng Gong, kau mulailah!"
Tidak ada basa basi lagi, juga bukan saat berbasa basi
lagi. Polisi Setan mengerakkan rantai bajanya sampai
mengeluarkan suara, menyerang melintang ke arah
lawannya. Mereka berdua sama-sama menggunakan dua buah
pecut, satu adalah rantai baja, satu lagi adalah pecut lentur.
Pecut lentur sangat panjang, bergerak jarak dekat
seharusnya sulit dikembangkan kehebatannya.
Tapi kenyataannya ternyata tidak.
Karena walau pecutnya panjang, dipegangan sepanjang
empat che di dalamnya terbungkus sebatang baja, dan
senjata semacam ini bisa panjang dan pendek dua macam
kegunaan, bisa bertarung jarak dekat atau menyerang dari
jarak jauh semuanya bisa dilakukan.
Dengan dua tangan menggenggam pecut, Zhao Ji telah
menangkis rantai baja Polisi Setan, bersamaan itu pecut
panjang ini tidak seperti ular malas lagi, tampak ujung pecut
tiba-tiba mrloncat keatas dari tanah, menusuk kearah
belakang Polisi Setan.
Dan dua tangan yang menggenggam pecut menusuk ke
dada depan Polisi Setan.
Bagaimana pun tidak terpikirkan ilmu pecut Zhao Ji bisa
begitu aneh, Polisi Setan dalam sekejap jadi seperti diserang
oleh dua orang dari depan dan belakang.
Cepat dia merubah posisinya, rantai bajanya memukul
balik, begitu dapat menghindar dari serangan menjepit ini,
Polisi Setan sudah kaget sampai mengeluarkan keringat
dingin. "Polisi Tie, kau perhatikan ini!" kata Zhao Ji yang
jurusnya hampir berhasil, melanjutkan dengan serangan
cepat yang bertubi-tubi.
Pecut panjang berubah seperti seekor ular yang ekornya
berbunyi, diujungnya terus mengeluarkan suara 'hua la', itu
adalah suara kail terbalik saling beradu, terus-menerus
menusuk musuh, seperti kepala ular ekor berbunyi yang
menyeramkan. Batang pecutnya sering tiba-tiba mencoba melilit ke
tubuh Polisi Setan yang sedang loncat, seperti tubuh ekor
ular berbunyi yang mengerikan itu.
Polisi Setan sekarang baru mengerti mengapa Zhao Ji
mengatakan pecutnya sebagai ekor ular berbunyi. Karena
pecut panjang ini seperti jelmaan dari ekor ular yang
berbunyi. Bagaimana rasanya berada di dalam kepungan ekor ular
berbunyi ini"
Polisi Setan Tie Cheng Gong keringat dinginnya
mengucur, sekuat tenaga menahan serangan jurus Naga
Panjang Tiga Belas Gaya dari Pecut Terbang Zhao Ji,
rasanya dia sekarang seperti sedang bertempur dengan
seekor ular yang ekornya berbunyi, yang sangat besar,
sangat panjang.
Dia sudah mempunyai bayangan yang aneh, tubuh ular
seperti telah melilit kuat dirinya, nafasnya semakin tidak
lancar, dan rasa sesaknya semakin lama semakin berat.
"Zhao Ji, jangan berlama-lama, cepat habisi."
Sebuah suara dingin perempuan terdengar dari kegelapan
disudut tembok.
"Ya."
Pecut Terbang menyahut sekali, dia mempercepat
serangannya, dan pecut panjangnya juga semakin mirip
jelmaan setan jahat, beterbangan memenuhi langit, terus
mengepung Polisi Setan, berputar putar dengan kacaunya.
Rantai baja Polisi Setan sama sekali sudah tidak bisa
menyerang lagi, dia hanya bisa menghindar atau menangkis
kepala pecut, batang pecut, ekor pecut yang datang bertubitubi.
Pertempuran seekor ular kecil dengan seekor ular besar,
hasil akhirnya, setiap orang juga tentu tahu.
Tentu saja Polisi Setan telah kalah, dalam pertempuran
hidup atau mati yang ilmu silatnya berbedajauh.
0ooo(dw)ooo0 BAB 7 Keadaan yang membingungkan
Ouwyang Wu-shuang mengandeng Tangan CepatXiao
Dai pergi meninggalkan Zhao Ji.
Polisi Setan terbaring dalam kubangan darah, tidak
bergerak. Pecut Terbang Zhao Ji sekali pun tidak memperhatikan
Polisi Setan, karena dia tahu Tie Cheng Gong telah patah
dua buah tulang iganya, punggungnya terkena tiga kali
sabetan batang pecut, dada depannya mengalami dua kali
tusukan kepala pecut, itulah sebabnya dia tidak hentihentinya
memuntahkan darah segar, dan yang paling fatal
adalah belakang pinggang Polisi Setan terkena dua kali
sapuan ujung pecut dirinya.
Sekarang Polisi Setan walau belum menghembuskan
nafas terakhir, tapi lewat satu jam lagi, racun yang berada di
kail terbalik diujung pecut mulai bereaksi, maka seluruh
tubuh Polisi Setan akan kram, dagingnya mengerut lalu
mati. Pecut Terbang Zhao Ji tahu, Ouwyang Wu-shuang juga
tahu, Polisi Setan saat ini hanya punya satu kali nafas lebih
dibandingkan dengan orang mati, hanya satu kali nafas.
Jelas dia telah terkena serangan dari Pecut Terbang Zhao
Ji, dirinya terbaring di lapangan, karena ada orang yang
memerintahkan membunuhnya.
Kenapa Ouwyang Wu-shuang mau membohongi Xiao
Dai bahwa Polisi Setan adalah mendapat serangan dari Gigi
Gergaji Bersaudara"
Ada siasat apa" Wanita macam apa dirinya"
Pecut Terbang Zhao Ji telah berpisah dengan Ouwyang
Wu-shuang, saat dia pergi di matanya timbul api cemburu,
juga merasakan hal yang tidak adil.
Sama seperti seorang anak kecil yang telah direbut
mainan kesayangannya.
0ooo(dw)ooo0 Jalan yang panjang, gelap. Disaat tengah malam.
Pecut Terbang Zhao Ji seorang diri berjalan di jalan
panjang yang tenang dan gelap ini. Tapi jalan yang lebih
panjang juga akan ada habisnya. Disaat dia hampir sampai
diujung jalan, ada dua orang telah menghalangi jalannya.
Zhao Ji merandek sebentar, melihat dua bayangan orang
yang panjang di tanah, dengan kepalanya menunduk,
sedikitpun tidak menganggap, berkata, "Minggir!"
"Sobat, apa punya waktu" Bisakah berunding sebentar?"
Nada perkataannya walau ramah, tapi suara itu
terdengar ditelinga, seperti ada orang menjejalkan es batu ke
dalam baju, dingin sampai kehati.
Zhao Ji tidak peduli dengan nada suara lawannya seperti
tidak menganggap sebagai manusia, malah bisa dibilang
sebagai hawa setan.
Dia mengangkat kepala, tampak di bola mata Zhao Ji
ada dua orang yang sama serupa seperti mayat hidup.
Disaat ini, Zhao Ji menghirup hawa dingin. "Mau
berapa?" "Apa maksudnya berapa" Kau kira kami adalah orang
yang mau minta uang?" jawab orang kedua Gigi Gergaji
Bersaudara. "Tidak mau uang"! Kalau begitu kalian mau apa?"
"Mau mengambil kepalamu."
"Kalian siapa?"
"Orang makan orang, apa pernah dengar?"
"Gigi Gergaji Bersaudara"!"
"Tidak salah, apa kau rela meminjamkan kepala?"
"Boleh, tapi jika bisa silahkan kalian ambil sendiri."
Pecut Terbang Zhao Ji habis berkata, sudah membuka
kantong kain dipinggangnya, pecut panjang ekor ular
berbunyi yang panjangnya satu zhang tujuh che sudah
menggelar di atas tanah.
Gigi Gergaji Bersaudara setelah melihat pecut panjang
itu, mereka sama sama tertegun.
"He.... he.... kakak, kita dapat untung besar, orang ini
adalah Pecut Terbang Zhao Ji, ilmu silatnya tidak berbeda
jauh dibanding Tangan Cepat Xiao Dai, hmmm, dagingnya
juga pasti lezat, he.... he...."
Sepasang matanya tampak terkejut gembira, orang kedua
Gigi Gergaji berkata pada orang pertama.
"Aku tahu kalian sangat doyan makan daging manusia,
apa lagi terhadap orang persilatan yang ilmu silatnya tinggi,
kalian lebih suka, tapi kalian hari ini telah menemui batu
cadas, bukan hadiah besar."
Karena Gigi Gergaji Bersaudara telah ketagihan makan
daging manusia, setiap tiga sampai lima hari pasti
memikirkan segala cara mencari seorang dunia persilatan
untuk memuaskan ketagihannya. Hari ini karena Tangan
Cepat Xiao Dai yang akan dimasak tiba-tiba menghilang,
membuat mereka ketagihan, sepasang saudara ini
pikirannya menjadi tidak bisa tenang.
Sehingga mereka mencari mangsa disepanjang jalan,
siapa tahu malah bertemu dengan Pecut Terbang Zhao Ji
yang sedang kesal tapi tidak ada tempat untuk
melampiaskannya.
Maka mulailah pertempuran dua lawan satu, satu
pertempuran yang bingung tapi nyata.
Mula-mula kedua belah pihak masih bisa seimbang, tapi
semakin lama Gigi Gergaji Bersaudara semakin berada di
bawah angin. Tampak pecut panjang ekor ular berbunyi dengan ketat
mengepung dua orang Gigi Gergaji Bersaudara, tampaknya
kemarahan Zhao Ji semuanya dilampiaskan pada dua
bersaudara, sehingga dia memainkan pecutnya ditujukan
pada tempat-tempat yang berbahaya.
Manusia yang makan manusia adalah tetap manusia.
Jika manusia tentu ada keinginan hidup, apa lagi dalam
keadaan bahaya.
Orang pertama Gigi Gergaji Bersaudara, setelah
menghindar dari ujung pecut Zhao Ji, dia melayangkan
tangannya melepaskan sebuah kembang api tanda minta
bantuan. Sebuah kembang api yang menyerupai bunga Ju meletus
di langit.... Akibatnya wanita berbaju hitam dan Xu Jia-rong
semuanya terpisahkan oleh kembang api ini. Tampak
wanita berbaju hitam lari mendatangi tempat Zhao Ji
bertarung. Dan Xu Jia-rong lari kearah berlawanan.
0ooo(dw)ooo0 Sebuah kembang api berbentuk bunga Ju dan warnanya
kuning membuat perhatian begitu banyak orang, dan reaksi
setiap orang masing-masing berbeda, bukankah ini hal yang
aneh" Zhao Ji setelah melihat dengan terkejut bertanya, "Siapa
sebenarnya kalian?"
Tentu saja yang dia tanyakan adalah identitas mereka
sesungguhnya, bukan nama mereka.
Orang gila di perumahan Hui Yuan.... Yuan Dashao
juga telah melihatnya, wajahnya terkejut tapi tidak
tubuhnya bergerak.
Apakah hanya karena kembang api yang indah itu,
membuat sekilas matanya muncul rasa gelisah"
Ouwyang Wu-shuang juga telah melihat, dia mendorong
Xiao Dai dari pelukannya, setelah beberapa kali
mempertimbangkan dalam hatinya, kembali dia memeluk
Xiao Dai, semua dianggap seperti tidak melihatnya saja.
Orang berbaju pelajar juga melihat kembang api itu, dia
mengejar wanita berbaju hitam.
Tapi dia telah gagal, karena dalam sekejap keraguraguan,


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

bayangan wanita berbaju hitam telah menghilang
dikegelapan malam.
Li Yuan-wai tentu saja juga ikut melihat, hanya dia tidak
bisa mengerti apa arti pancaran kembang api berbentuk
bunga Ju itu. Tangan Cepat Xiao Dai tidak melihatnya, dia sedang
terlena dipelukan Ouwyang Wu-shuang, walaupun dia
sudah bangun, juga sudah melihatnya, mungkin juga
berpura-pura tidak melihatnya!
"Dengan gurauan membicarakan masalah dunia, dan
terlena dilutut wanita cantik", bagaimana Xiao Dai bisa
bangun" Sedangkan Polisi Setan tidak mempunyai nasib asmara
sebaik itu. Disaat orang berbaju pelajar menyusuri arah kembang
api itu, dia mengejar ke kabupaten Ping Yang, dia
menemukan Polisi Setan yang tergeletak dikubangan darah.
Maka Polisi Setan terpaksa terbaring dipelukan orang
berbaju pelajar.
0ooo(dw)ooo0 Sepasang mata Orang berbaju pelajar mengeluarkan
sinar dingin. Setelah memeriksa luka Polisi Setan, dia
membopongnya, terbang keluar kota.
Tampak dia bergumam, "Semoga 'Langit tua' melindungi
dia hidup, asalkan dia ada di perumahan, maka nyawamu
dapat dipungut kembali setengah, Lao Tie, Lao Tie kau
harus bertahan, bertahan...."
Wajah Polisi Setan berwarna hijau besi, sepasang tangan
dan sepasang kakinya sudah sedikit kram, sepasang
matanya terbalik jadi putih, didadanya juga hanya ada
sedikit denyut, nafasnya juga hanya tampak keluarnya
banyak, masuknya sedikit.
Siapa pun yang melihatnya, maka semua akan mengira
sebelah kaki orang ini telah melangkah masuk ke dalam peti
mati, dan kaki lainnya juga sedang mau melangkah masuk!
Rasanya hanya jika dewi Guan In melakukan kesaksian
baru bisa menolongnya.
Orang baju pelajar membopong dia, entah siapa yang
dicari" Siapa yang dapat menolong polisi besar ini, yang setan
pun dapat ditangkapnya dan dibawa kepengadilan"
Seumur hidupnya Tangan Cepat Xiao Dai (walau dia
hanya baru berusia sembilan belas tahun) pernah melihat
seorang wanita yang paling cantik, yang sekarang berdiri di
depannya. Terhadap wanita ini, dia selalu sangat tahu, juga bisa
menikmatinya. Dia sungguh merasa beruntung dalam beberapa hari ini
dapat melihat beberapa wanita ini. Karena ada orang dalam
seumur hidupnya mungkin sampai satu orang pun dari
mereka, tidak bisa melihatnya.
Ouwyang Wu-shuang adalah cinta pertama dia, matanya
memikat, senyumnya juga memikat.
Xu Jia-rong, 'wajahnya seperti dewi, tubuh seperti setan',
dingin, cantik suci luar biasa.
Tapi dibandingkan orang yang di depannya, dua orang
yang cukup membuat orang tergila-gila, hanya kurang
sedikit, apakah...."
Seluruh tubuhnya memakai baju panjang berwarna
kuning sampai ke tanah, rambut panjangnya terurai, wajah
yang seperti giok, ukuran tubuh yang pas, penampilan
seluruh tubuhnya sepertinya mengeluarkan semacam yang
tidak makan makanan didunia, persis seperti sekuntum
bunga Ju kuning yang segar.
Wanita yang cantik, lelaki siapa yang tidak mau melihat
lebih banyak lagi.
Persoalannya adalah di dalam matamu, warna apa yang
terlihat" 'Romantis tapi tidak hina', 'Mulutnya sedikit ambang,
hatinya lurus."
Dua kalimat ini adalah cara Xiao Dai menhadapi wanita
selama ini. Terhadap wanita di depan ini, Xiao Dai juga hanya
memandangnya saja.
Tentu saja dia ingin sekali berkata dua kalimat nakal.
Tapi wanita ini, tudak memberikan kesan pada orang untuk
mengatakan kata-kata nakal. Apa lagi sekarang ini dia
benar-benar tidak bisa bicara.
0ooo(dw)ooo0 "Ini adalah temanku, Xiao Dai." Ouwyang Wu-shuang
memperkenalkan.
"Baik sekali, Xiao Dai, aku adalah Zhan Feng" kata
wanita cantik ini, sampai suaranyapun merdu.
Xiao Dai terpaksa menganggukkan kepala, tanda
menyapa. "Kau tidak bisa bicara?"
Xiao Dai menggeleng-gelengkan kepala, lalu
mengangguk-anggukan kepala lagi.
Gerakan semacam ini, orang yang tidak tahu sebabnya
pasti tidak mengerti apa yang dimaksud Xiao Dai, tapi
Zhan Feng bisa mengerti maksudnya, dia adalah wanita
yang pandai. "Kau bisa bicara, hanya sekarang tidak bisa bicara
betulkan?"
Xiao Dai menganggukkan kepala, matanya nampak
bersinar kagum.
Zhan Feng tertawa, sungguh cantik, apa lagi gigi cantik
yang seperti kerang berbaris itu begitu membuat mata orang
menjadi silau. "Aku pikir kau biasanya pasti banyak bicara, bukan?"
Sedikit malu, Xiao Dai menganggukkan kepala ringan.
Seorang laki-laki, dikata-katai oleh seorang wanita, apa
lagi wanita asing yang cantik bahwa dia biasanya banyak
bicara, rasanya itu persis seperti dimarahi orang, seperti
suka melakukan kentut dengan melepas celana.
Makanya Xiao Dai walau menganggukkan kepala, tapi
di dalam hati seperti menumpahkan botol lima rasa,
sungguh tidak bisa mengatakan apa rasanya itu.
"Maaf, aku biasa berkata terus terang, harap kau tidak
menyalahkan."
Walau dapat menyalahkan, Xiao Dai juga tidak berani
menyalahkan, karena dia datang untuk mengobati penyakit,
terpaksa dia harus banyak sabar.
Setelah Ouwyang Wu-shuang menjelaskan bagaimana
terjadinya Xiao Dai menjadi bisu, nona Zhan Feng
menyuruh Xiao Dai meleletkan lidah melihat kerak
lidahnya. "Kau terkena semacam racun yang sifatnya lambat,
racun yang sifatnya lambat ini mematikan pita suaramu,
makanya kau tidak bisa mengeluarkan suara."
"Apakah bisa disembuhkan?" tanya Ouwyang Wushuang
dari samping. "Bisa, tapi memerlukan waktu."
begitu mendengar bisa disembuhkan, Xiao Dai menjadi
lebih tenang. Karena dia mengira tidak makan nasi bisa
mati, tidak bicara juga sama, bisa mati.
0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai dan Ouwyang Wu-shuang di tempatkan oleh
nona Zhan Feng di kamar yang pekarangannya sangat sepi.
Perumahan ini sangat besar sekali, Xiao Dai tidak tahu
dirinya sekarang berada dimana, dia hanya tahu dia berada
di dalam perumahan, itu saja.
Kecuali tak bisa bicara, masih mempunyai apalagi yang
tidak bisa dilepas"
Lingkaran bunga yang begitu indah, rumah yang begitu
megah, bisa bersama dengan Ouwyang Wu-shuang, lebihlebih
bisa melihat wanita yang begitu cantik, ditambah lagi
yang menjadi tuan rumah tidak pelit, makanan lezat, arak
enak satu persatu disuguhkan di atas meja, menikmati
makan minum sepuas-puasnya. Mengejar kenikmatan
hidup, Xiao Dai adalah pakarnya.
Dia suka tinggal di rumah mewah, suka memakai
pakaian yang dijahit oleh penjahit kelas tinggi.
Dia suka makanan lezat, arak enak. Dia suka bersih,
suka berkelakar. Dia punya uang, semua dia bisa
melakukan di rumahnya sendiri. Dia puas dengan semua
yang dia punya.
Tapi dia lebih puas di sini. Karena di sini ada wanita
cantik, dan dia melihat wanita cantik ini juga suka
berkelakar. Puas dan bedanya di sini lebih puas.
0ooo(dw)ooo0 Sama disatu perumahan. Tapi beda ruangannya.
Orang berbaju pelajar membopong Polisi Setan dengan
gelisah menunggu. Seorang pelayan yang sudah tua
menemaninya disisinya, berdiri dengan tangannya ke
bawah. "Tuan muda sudah dating!" Kata Pelayan itu dengan
gembira. Orang berbaju pelajar yang membopong Polisi Setan
disambut di depan pintu ruangan.
Seorang remaja tampan dengan langkah cepat berjalan
datang. "Lao Tie, Lao Tie, Budha melindungi, kau tertolong,
Zhan Long kebetulan ada di rumah, ini sungguh Amitaba."
Melihat pemuda itu datang, orang berbaju pelajar di dalam
hati membacanya.
Nafas Polisi Setan sekarang sangat lemah, tidak berbeda
jauh dengan orang mati, seluruh tubuhnya sudah ciut
seperti udang dibopong oleh orang berbaju pelajar.
"Zhan Long, cepat, cepat kau lihat temanku, sebenarnya
dia terkena racun apa" Begitu hebatnya, dan luka di seluruh
tubuhnya, harus secepatnya diobati, kau tolonglah, cepat
keluarkan peti obatmu!" orang berbaju pelajar tidak
menunggu orang itu mendekat, sudah berkata tidak
berhenti. Zhan Long bersoja dengan wajah penuh pertanyaan
berkata, "Tuan adalah...."
"Tuan kentut, ini aku, Zhan Long, ini adalah aku, kau
cepat selamatkan dulu orang ini, bisa tidak?"
Orang berbaju pelajar biasanya bisa menjaga
perkataannya, sekarang bicaranya sudah sedikit tidak
karuan, malah membawa kata-kata anyir.
"Ooo!" bersuara sekali, wajah Zhan Long terkejut
katanya, "Kau! Kenapa kau....?"
"Sudah, sudah, ada perkataan apa nanti saja kita
bicarakan, menolong orang seperti menolong kebakaran,
saudara tua jangan berleha-leha lagi, Hayolah?"
Sesudah berteman banyak tahun, Zhan Long tidak
pernah melihat orang berbaju pelajar bersikap begitu
gelisah, dia merasa temannya dengan orang yang ada dalam
bopongannya mempunyai hubungan yang sangat dekat, bila
tidak, biasanya orang ternama seperti dia di dunia persilatan
sulit mengeluarkan emosinya.
Zhan Long segera menerima orang dari bopongan orang
berbaju pelajar, dibaringkannya di atas karpet di bawah,
Zhan Long mulai memeriksa, sambil menyuruh pelayan
mengambil peti obat dan peralatan.
Setelah beberapa saat, Zhan Long bangkit berdiri.
Dengan wajah sedih berkata, "Sekarang aku sudah
menahan dan menstabilkan lukanya, tapi kita harus
menunggu, masih harus melihat perubahan tiga hari ini,
mengenai racun ditubuhnya, masih harus merepotkan kau
secepatnya pergi ke Lan Ling mencari seorang temanku
meminjam satu Yu Chan Chu (Kodok giok) untuk
membantu membersihkan racunnya, dalam sepuluh hari
sampai setengah bulan tidak akan ada masalah, tapi selewat
itu kau harus sudah kembali."
0ooo(dw)ooo0 Setelah meninggalkan Polisi Setan, orang berbaju pelajar
buru-buru berangkat pergi ke Lan Ling.
Sebelum pergi, dia dengan Zhan Long berbicara lama
sekali di kamar rahasia.
Apakah yang dibicarakan" Hanya mereka berdua yang
tahu. Tapi, setelah keluar dari kamar rahasia perasaan Zhan
Long menjadi sangat berat.
Dan dia terus-terusan bergumam 'kenapa masalahnya
bisa jadi begini"'
Orang berbaju pelajar telah bersahabat dengan Zhan
Long, sebatas teman 'hubungan antar pria sejati, tawar
seperti air'. Teman yang begitu dekat, sampai bisa mengorbankan
nyawa menghubungkan hati, walau mereka biasanya jarang
berkumpul. Zhan Long dan Zhan Feng bersaudara, sejak kecil
meneruskan warisan nenek moyang mereka, ilmu
pengobatan dan ilmu silatnya sudah sampai pada taraf
paling top, tapi mereka jarang berkelana didunia persilatan,
jadi orang yang kenal mereka sangat sedikit, dan orang
berbaju pelajar adalah salah satu di antara yang sangat
sedikit itu. 0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai seperti seekor anjing gila dikota Xiang Yang
dia berlari kesana kemari.
Dia bukan saja gila, tapi juga marah, juga gelisah.
Karena dia sudah memastikan Tangan Cepat Xiao Dai
pernah muncul di sini. Hanya dia tidak tahu mengapa
disaat itu Xiao Dai bisa begitu berantakan.
Seorang yang jarang berantakan, tiba-tiba menjadi
berantakan, apa maksudnya"
Orang lain tidak tahu, tapi dia tahu Tangan Cepat Xiao
Dai pasti tidak mungkin dapat melakukannya hal itu.
Karena yang paling dibenci Xiao Dai adalah wajah Li
Yuan-wai yang berantakan, dan tidak mungkin dia mau
belajar pada Li Yuan-wai"
0ooo(dw)ooo0 Dia sudah menghancurkan lima restoran. Lima restoran
ini semuanya pernah menolak Xiao Dai. Dia juga meninju
gepeng wajah lima orang, lima orang pelayan yang menolak


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Xiao Dai masuk ke dalam restoran.
Di belakang dia mengikuti lima puluh encim pengemis,
besar kecil, tua muda semuanya pengemis, masih ada tiga
pasukan petugas kantor pemerintah, petugas polisi.
Setiap restoran seperti menyambut dewa kekayaan
menerima dia masuk, menghancurkan kursi dan meja
membanting mangkuk dan piring, lalu seperti mengantar
nenek moyangnya mereka keluar pintu.
Pemilik restoran wajahnya muram, pelayan wajahnya
gepeng, tidak ada orangpun yang berani mengeluarkan
suara sekali pun.
Karena terhadap lima puluh enam pengemis itu, mereka
tidak berani mengusiknya, dan di belakangnya ada petugas
pemerintah mereka tidak berani berbuat salah pada mereka.
Para pengemis mengikuti dia, karena dia adalah
Pengawas Honorarium Gai-bang.
Para petugas pemerintah mengikuti dia, karena dia
memegang plat pinggang Polisi Setan, Tie Cheng Gong
sementara memberikan plat itu padanya, supaya dia bisa
bergerak leluasa bila dikota Xian Yang terjadi masalah
dengan kantor pemerintah.
Di Jiang Nan, daerah Chuan Shan para polisi dan
petugas pemerintahnya, hampir semua adalah murid Polisi
Setan Tie Cheng Gong.
Makanya para pejabat pemerintah dikota Xiang Yang
yang kecil ini, hanya bisa berdoa agar Li Yuan-wai
mengurangi sedikit kesalahannya, dan mengurangi dua
restoran yang dihancurkan.
Li Yuan-wai menemui Lao Sun sipenjual mie daging
sapi. Tapi Lao Sun sudah tidak berjualan mie lagi, dia sudah
membuka satu restoran kecil, mempekerjakan seorang
pelayan kecil, dia sekarang sudah menjadi bos!
Li Yuan-wai duduk di dalam restoran kecil Lao Sun
sedang dengan gemasnya makan mie dingin dan mantou,
ditemani dengan satu mangkuk kuah daging sapi yang
diantar Lao Sun.
Dia berpikir mungkin sebentar lagi akan bertarung
dengan orang, dan sebelum bertarung perut harus kenyang
dulu, baru ada tenaga.
Makanya dia tidak perduli apakah sekarang sudah
waktunya makan atau bukan.
0ooo(dw)ooo0 Dengan mudah dia menulusuri jalan sampai ke rumah
Qian Ru Shan, orang terkaya di seluruh kota.
Dia tidak bertemu dengan Qian Ru Shan, tapi dia
bertemu dengan gadis besar itu.
Gadis besar itu adalah pelayan Ouwyang Wu-shuang....
yang bernama Xiao Cui.
Xiao Cui yang membuat Xiao Dai berendam ditong
mandi, hampir tidak mempunyai celana untuk dipakai.
"Tuan melancong ke Hang Zhou, nyonya tidak ada di
rumah," kata Xiao Cui dengan acuh sambil melihat wajah
Li Yuan-wai. "Nona kecil, aku tidak menanyakan tuan dan nyonyamu,
tapi aku mencari seorang teman, dia biasa dipanggil Wang
Dai, juga disebut Tangan Cepat Xiao Dai, ada orang
memberitahu aku bahwa dia pernah datang ke rumah
kalian." 'Wu Wang Zi Zhai' artinya adalah mala petaka yang
diluar dugaan. Li Yuan-wai mimpi pun tidak akan terpikirkan, hanya
bertanya satu kalimat, dia sudah melakukan dua kesalahan.
Pertama, dia tidak seharusnya menyebut dia Nona kecil,
karena dia sendiri tidak besar, dan lagi semakin kecil
seorang Nona, semakin tidak suka orang memanggilnya
Nona kecil, hal ini setiap laki laki seharusnya tahu, justru Li
Yuan-wai tidak tahu.
Kedua, dia tidak seharusnya menyebutkan nama Xiao
Dai, karena Xiao Dai belum lama ini telah mencuri makan
'tahu' orang, dan uang 'tahu' nya masih belum dibayar!
Dengan ada dua kesalahan ini, Wu Wang Zhi Zai nya Li
Yuan-wai sudah dipastikan.
"Siapa marga Tuan" Ada perlu apa mencari Xiao Dai?"
"Aku adalah Li Yuan-wai, kau kenal Xiao Dai?"
Mendengar nama Li Yuan-wai, segera Xiao Cui tertawa
berkata, "Jika kau adalah Li Yuan-wai, maka aku adalah
Wang Mu Niang Niang," kata Xiao Cui lebih acuh lagi.
Li Yuan-wai tidak bisa menangis atau tertawa, dia
mengayunkan tongkat pemukul anjing di tangannya
berkata, "Aku pikir kau salah paham, aku sungguh Li Yuanwai,
buat apa aku menggunakan nama sembarangan."
Li Yuan-wai kembali salah paham pada maksud Xiao
Cui, dia kira Xiao Cui takut dirinya adalah Li Yuan-wai
palsu, makanya mengatakan dirinya adalah Li Yuan-wai
asli jika palsu pasti diganti, maka dia mengayunkan tanda
dirinya.... tongkat pemukul anjing, sambil menampilkan
senyum yang menandakan keaslian dirinya.
Xiao Cui tertawa, tertawa karena penampilan Li Yuanwai.
"Tidak peduli, kau mau mengatakan bahwa kau adalah
Ji Tian Da Shen (Sun Go Kong) aku juga tidak ada
urusannya."
Li Yuan-wai sekarang baru mengerti maksudnya Xiao
Cui, ternyata dia hanya salah paham terhadap namanya,
bukan terhadap orangnya.
Dari kecil sampai besar, Li Yuan-wai selalu mengira
namanya lain dari pada yang lain, dan juga enak didengar,
tapi sekarang dia malah berharap dirinya lebih baik
dipanggil Li Da Tou (Li kepala besar), atau Li Xiao Pang
(Li gemuk). Karena untuk menjelaskan masalah ini sungguh tidak
gampang. Dan juga tanpa alasan dia telah diledek dua kali.
Bersilat lidah Li Yuan-wai jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan ilmu silatnya, apalagi dia tidak mau dirugikan, apa
lagi dirugikan oleh anak perempuan.
"Aku marga Li, namaku dipanggil Yuan-wai. Kata-kata
Wang Mu Niang Niang, yang dikatakan seharusnya kau
sudah mengerti! Aku bukan benar-benar Yuan-waihartawan,
juga tidak dipanggil Ji TianDaShen."
Xiao Cui sungguh tidak terpikir masalahnya bisa jadi
begini macam, dan nama orang ini justru benar-benar Li
Yuan-wai. Setelah dipikir pikir, dirinya juga merasa lucu, walau
jawaban Li Yuan-wai sedikit mempermainkan, tapi dirinya
yang salah paham duluan terhadap lawan bicaranya, maka
mana bisa menyalahkan siapa"
Mulut seorang wanita tentu saja tidak mau kalah
berkata, maka Xiao Cui tetap dengan pelan bergumam,
"Aku bilang juga! Didunia ini jika ada hartawan yang
semiskin kau ini, maka aku jadi nona terkaya."
Li Yuan-wai ingin sekali berkata dua patah lagi, tapi
akhirnya ditahannya.
"Sekarang bisakah beritahu aku, temanku Xiao Dai
apakah pernah datang ke tempat kalian?"
Tidak menyebut Xiao Dai masih tidak ada masalah,
sekali menyebut Xiao Dai, wajah cantik Xiao Cui itu segera
berubah menjadi dingin.
"Xiao Dai"! Orang yang seperti dia, jika dia seorang
idiot, rasanya di sini tidak akan menemukan orang pandai
lagi. Apa hubungan dia denganmu" Teman macam apa
dia?" Li Yuan-wai tidak tahu antara Xiao Dai dengan Xiao
Cui ada permasalahan. Makanya dia dengan bangga
berkata, "Kau mengatakan benar sekali, Xiao Dai memang
benar tidak idiot, bukan saja tidak idiot, tapi pintar sekali.
Eee! Dia adalah temanku yang paling baik, di antara kami
bisa dikatakan tidak ada perbedaan antara kami, dan kami
saling terbuka."
"Betulkah?" tanya Xiao Cui, seperti ada sedikit ada
udang dibalik batu.
"Tentu saja benar." Justru takut orang tidak percaya, Li
Yuan-wai dengan yakin menganggukkan kepala.
Jika Li Yuan-wai sudah tahu Xiao Dai telah makan
'tahu' orang dan tidak membayarnya, dipukul mati juga dia
tidak akan berani mengaku dirinya kenal dengan Xiao Dai.
Mungkin dia malah bisa berpura-pura, membantu Xiao
Cui memaki-maki Xiao Dai.
"Kalau begitu masalah Xiao Dai, juga adalah
masalahmu?"
"Hmm, bisa dikatakan demikian."
Li Yuan-wai tetap belum merasakan perubahan nada
bicara Xiao Cui, malah dia membusungkan dada, satu sikap
demi teman kedua belah iga ditusuk pisaupun akan
diterimanya. "Bagus sekali, maaf, aku harus jelas menanyakan, karena
Xiao Dai sekarang berada di rumah kami, dia diruang
belakang sedang menemani nyonya main catur!"
"Nyonya! Bukankah kau mengatakan nyonyamu tidak
ada di rumah?"
"Oooh! Yang aku maksud adalah Xiao Dai sedang
menemani nyonya kedua main catur." sanggah Xiao Cui
sangat cepat, dia pintar segera merubah kata-katanya.
Orang yang kaya mempunyai tiga istri empat selir juga
memang tidak aneh.
Li Yuan-wai jadi tidak memikirkan urusan yang lain,
yang dipikirkan adalah Xiao Dai yang sungguh banyak
rezeki asmaranya, tidak salah, sekali terjungkal masuk
jaring asmara maka akan lupa pulang, dia harus baik-baik
mempermak dia baru bisa meredakan amarahnya.
Li Yuan-wai perlahan memarahi, "Orang ini lebih
mementingkan wanita dan menganggap enteng teman!"
Tapi di dalam hatinya dia ingin segera cepat-cepat
melihat bagaimana rupa nyonya kedua ini.
Karena wanita yang bisa mengikat Xiao Dai di atas
papan catur, pasti wanita yang luar biasa.
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai tentu saja tidak melihat nyonya kedua.
Bukan saja tidak melihat nyonya kedua, sampai Xiao
Dai juga tidak dapat dilihatnya.
0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai dengan Ouwyang Wu-shuang sedang main
catur. Hanya mereka bukan di rumahnya Qian Ru Shan, tapi di
Perumahan Zhan Bao rumahnya Zhan Long, Zhan Feng.
Sep asang kakak beradik sekandung bersama-sama
tinggal disatu perumahan yang melingkupi seluruh gunung,
tapi masing-masing mengurus dirinya, masing-masing
punya wilayah sendiri, tidak saling berhubungan.
Ini adalah sebuah hal yang orang luar sulit bisa mengerti.
Zhan Long dan Zhan Feng, kakak dan adik begitulah
keadaannya. Tentu saja ini tidak dimulai dari sejak permulaan.
Kejadiannya dimulai dua tahun lalu, kakak dan adik
karena satu hal mengenai hubungan antar laki-laki dan
wanita tidak bisa saling menerima, maka terjadi gesekan
yang serius, ditambah sifat keduanya sama-sama keras, dan
sama-sama tinggi hatinya, siapa pun tidak merasa dirinya
salah. Setelah terjadi pertengkaran besar, kedua orang ini jadi
benar-benar saling tidak berhubungan, juga belum pernah
saling berkata satu patahpun sampai sekarang.
Kakak punya teman sendiri, adik juga punya teman
sendiri, siapa pun tidak saling mengurus, siapa pun malas
mengurus. Makanya Xiao Dai dan Ouwyang Wu-shuang yang
tinggal di pekarangan Zhan Feng, Zhan Long juga tidak
tahu. Sebaliknya, Polisi Setan juga berada di Perumahan Zhan
Bao mengobati lukanya, Zhan Feng yang menjadi adik juga
tidak tahu. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai sudah tiga kali berturut-turut kalah main catur
oleh Ouwyang Wu-shuang.
Dan kali ini kelihatannya, juga hampir menyerah, karena
biji catur disebelah kanannya nampak sudah tidak bisa
melarikan diri.
Laki laki bermain catur dengan wanita, jarang sekali bisa
berkonsentrasi penuh.
Apa lagi yang dihadapi Xiao Dai adalah kekasihnya
sendiri, walau kekasih ini sekarang sudah menjadi istri
orang. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai sungguh tidak bisa memenangkan Ouwyang
Wu-shuang"
Seharusnya hal ini tidak mungkin terjadi, karena
kemahiran main catur Xiao Dai sampai raja main catur di
akademi sastra kerajaan, sastrawan Guo juga menyerah
kalah, apa lagi permainan catur Ouwyang Wu-shuang yang
hanya begitu saja.
Kalau begitu apa sebabnya, Xiao Dai bisa kalah"
Apakah benar dia tidak bisa konsentrasi" Atau dihatinya
ada masalah"
Apakah karena dia ingin supaya Ouwyang Wu-shuang
senang maka dia sengaja mengalah" Atau dia tersesat....
dalam senyumnya Ouwyang Wu-shuang.
0ooo(dw)ooo0 "Xiao Dai, jika kau kalah lagi, aku akan pergi keibu kota
mencari raja main catur sastrawan Guo untuk
menantangnya!"
"Betulkah" Hati-hati situa itu menaksirmu, nanti kau
tidak bisa keluar lagi dari istana, aku mau lihat kau mencari
siapa untuk minta tolong." Ini adalah kata-kata hati Xiao
Dai, yang tidak dapat mengatakannya keluar.
"Hem! Aku tidak membuatnya sial sudah terhitung dia
telah membakar hio tinggi-tinggi," kata Ouwyang Wushuang
malah bisa membaca ekspresi wajah Xiao Dai.
Xiao Dai bukan saja bodoh, juga jadi idiot.
Dia sungguh tidak mengerti bagaimana Ouwyang Wushuang
bisa membaca pikirannya.


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

"Kenapa! Melihat aku dengan melotot begitu" Jangan
aneh, terhadap dirimu apa aku masih tidak mengerti" Di
dalam hati ada perasaan sekali sentuh dapat berhubungan,
tepat dugaanku seperti apa yang ingin kau katakan bukan"
Makanya! Kau harus hati-hati, kau tidak akan bisa
menyembunyikan apa pun dariku," kata Ouwyang Wushuang
seperti sungguh sungguh seperti tidak, setengah
kelakar. Xiao Dai sekarang baru mengerti, kepandaian Ouwyang
Wu-shuang yang begitu hebat.
Dia mana tahu, sebelum Ouwyang Wu-shuang
mengatakan ini, sudah memikirkan paling sedikit dua puluh
macam kemungkinan yang akan dijawab oleh Xiao Dai.
Juga sudah menyelidik dengan teliti, arah bicara dan
keadaan hati Xiao Dai, dia merasa kata kata ini adalah
jawaban yang paling bagus.
Karena kata-kata 'dia' tidak dijelaskannya, Xiao Dai
mana bisa tahu sastrawan Guo, atau siapa"
Makanya Xiao Dai jadi salah tangkap, ini juga hasil yang
sudah dia perkirakan.
Sehingga, Xiao Dai telah tertipu, Ouwyang Wu-shuang
telah tertawa. Semacam tawa yang penuh gairah, tapi malah membuat
hati Xiao Dai merasa dingin.
0ooo(dw)ooo0 Betulkah Xiao Dai tertipu"
Tidak, Xiao Dai sama sekali tidak idiot, mana bisa dia
tertipu" Lalu kenapa dia pura pura tertipu"
Kenapa juga dia mau bersandiwara"
Terhadap Ouwyang Wu-shuang yang sangat dia cintai
untuk apa menyembunyikannya"
Semua ini hanya dia sendiri yang tahu.
0ooo(dw)ooo0 "Xiao Dai, aku harap apa yang telah kau janjikan
padaku, jangan dilupakan, tunggu setelah suaramu sembuh,
apakah kau bisa segera melaksanakannya?"
Ouwyang Wu-shuang tiba-tiba menjadi serius, masalah
lama sudah diungkit lagi.
Xiao Dai mengerti apa yang dia maksud, dia
menganggukkan kepala.
Dengan puas dia tertawa lagi, Ouwyang Wu-shuang
menaruh satu biji putih, memutus jalan kembali biji hitam
Xiao Dai, melanjutkan perkataan, "Terima kasih kau tidak
lupa, aku juga tidak lupa sekarang yang aku taruh adalah
jalan mematikan biji hitammu" Jalan ini selamanya kau
tidak akan keburu memperbaikinya, aku tahu kau selalu
memikirkan bagaimana menyelamatkan permainan catur
ini, tapi yang mendahului selamanya aku, jadi kau tidak
ada kesempatan, betul tidak?"
Satu kata dua maksud, yang mengatakan punya maksud
tertentu. Siapa yang tidak mengerti maksudnya"
Xiao Dai tetap menganggukkan kepala. Lama berpikir,
Xiao Dai mengacak-acak biji caturnya dipapan.
0ooo(dw)ooo0 Main catur kalah bisa mengacak-acak, juga bisa mulai
dari awal lagi.
Tapi bagaimana seorang teman" Kehilangan seorang
teman apa masih bisa mencarinya kembali"
Xiao Dai bisa mengacak-acak papan catur, tapi
bagaimana bisa mengacak-acak persahabatan yang sangat
kekal" Mendorong menjauh papan caturnya, Xiao Dai bangkit
berdiri, dengan gelisah melangkah ke depan jendela,
melihat bermacam-macam bunga Ju di atas pot bunga yang
ditanam orang diluar jendela.
Kelompok bunga Ju itu mekar menantang angin,
menyilaukan mata, seperti seorang gadis dalam buaian
asmara, seperti sedang menceritakan apa-apa.
Xiao Dai yang melihatnya juga sampai terpikat,
pikirannya menerawang, bunga Ju diibaratkan orang
pertapa yang tidak bisa mengeluarkan perasaan emosi, tidak
ingin tinggal di sini lagi, tapi menjadi seorang pertapa yang
benar-benar tidak bisa bicara.
Ouwyang Wu-shuang berkata, "Menyesal?"
Xiao Dai tidak membalikkan tubuh, hanya
menggelengkan kepala.
"Kau seharusnya bisa menerka maksud hatiku,
membunuh Li Yuan-wai itu tidak bisa dihindarkan, saat
aku bertemu denganmu, aku sudah tidak peduli pada
banyak hal. Menikah dengan orang yang tidak aku cintai
sudah membuat aku sangat menyesal, maka aku mana bisa
melepas satu orang yang aku cintai" Kalian berdua adalah
pahlawan, dan sesama pahlawan tidak bisa berada
bersamaan, apa lagi wanita cantik hanya ada satu, aku pikir
kau juga pasti tahu ceritanya Chu Ba Wang Xiang Yu
dengan Liu Bang."
Badan Xiao Dai bergetar sekali, dia tetap tidak
menjawab. Sehingga dia juga tidak bisa melihat sepasang mata
Ouwyang Wu-shuang terdapat sinar kebencian yang sekilas
lewat, dan wajahnya yang tidak mengatakan sebenarnya
itu. Kenapa bisa begitu"
Hanya Ouwyang Wu-shuang sendiri yang tahu.
0ooo(dw)ooo0 Zhan Feng telah masuk. Seluruh ruangan rasanya
menjadi terang karenanya.
Wanita secantik dia, sebenarnya juga sama seperti sebutir
mutiara, jalan kemana, terang sampai dimana.
"Suami istri sedang bertengkar! Kenapa" tadi bukankah
sedang baik-baik main catur, Kenapa sekarang yang satu
membalikkan tubuh, yang satu lagi cemberut mulutnya?"
Setelah bergaul akrab, perkataannya menjadi ada sedikit
kenakalan. Xiao Dai terpaksa membalikkan tubuh, tersenyum.
Setiap kali melihat Zhan Feng, Xiao Dai merasa wanita
ini bertambah cantik.
Di dalam hatinya sedang berpikir, sepertinya Tuhan saat
menciptakan dia, lebih menyayanginya, semua yang indahindah
didunia diberikan ditubuhnya.
Sepasang mata Ouwyang Wu-shuang menjadi terang.
Otomatis tertawa, berkata, "Bertengkar harus ada dua
orang baru bisa bertengkar, jika yang satu bisu, bagaimana
bisa terjadi pertengkaran?"
"Oww! Aku lupa, Xiao Dai, maaf, bagusnya kau bukan
benar-benar bisu, aku jamin lewat tiga sampai lima hari lagi
kau akan bisa bicara lagi, asal kau makan obatku tepat
waktu," kata Zhan Feng sambil tertawa.
Tertawa centil semacam ini, asalkan seorang lelaki
mendengarnya pasti akan merasa nyaman.
Tapi Xiao Dai tidak berani menampilkannya, karena
Ouwyang Wu-shuang ada disampingnya.
Maka dia dengan kaku tertawa, sebagai jawaban,
sesungguhnya diajuga hanya bisa begitu.
Benar saja di mata Ouwyang Wu-shuang timbul rasa
cemburu, hanya macam cemburunya sepertinya salah
alamat. Begitu melihat pandangan mata Xiao Dai, lebihlebih
membuat dia tidak mengerti. Dia sungguh tidak
mengerti, wanita juga bisa timbul cemburu terhadap lakilaki.
Cemburunya malah begitu kuat dan jelas. "Shuang
Shuang, kau sungguh akan pergi meninggalkan rumah"
Suamimu mungkin sudah menyebarkan berita tentang
istrinya yang lari!"
"Dia berani"! Sebelum masuk ke rumah Qian, aku sudah
memberikan syarat padanya, aku boleh masuk ke rumah
keluarga Qian, di kemudian hari aku juga boleh setiap saat
meninggalkan pintu keluarga Qian, apa lagi aku dengan dia
tidak ada mak comblang resmi menikah, sehingga sampai
diistana langit dihadapan raja Yu Huang yang agung juga
tidak bisa memvonis aku salah, kau jangan sembarangan
meributkannya!"
"Betulkah" Ternyata setelah ada barang baru kau jadi
lupa barang lama betul tidak?"
"Apa barang baru barang lama" Aku hanya kembali ke
cinta lamaku, pikiranku sekarang telah terbuka cuma itu
saja." "Kau! Seorang wanita, kulit wajahnya malah lebih tebal
dari laki laki."
"Oooh" Baik, baik, aku kalah bicara denganmu, jangan
lupa, pada suatu hari kau juga akan menikah dengan orang,
sampai pada waktunya, kau mau minta ampun, juga harus
melihat apakah aku akan melepaskanmu."
Dua sahabat sekamar, mereka sudah biasa berkelakar.
Xiao Dai yang berada disamping walau kulit wajahnya
lebih tebal lagi, setelah menjadi olokan orang, rasanya itu
juga sangat tidak enak, dan lagi, walau punya alasan tepat
juga tidak bisa menjelaskan.
Dia juga tidak terpikirkan hubungan Ouwyang Wushuang
dengan suaminya bisa macam begitu.
Dia benar-benar menjadi sedih, yang keluar dari lubuk
hatinya. Karena dia selalu mengira Ouwyang Wu-shuang
telah menikah, dan juga sangat bahagia.
Dia sungguh benar-benar menyesal, menyesal yang sakit
hati. Jika tadinya tahu begini, waktu itu dia tidak akan
memutuskan keputusan yang sembrono itu. Lalu semua ini
bisa menyalahkan siapa"
Xiao Dai sekarang benar-benar ingin segera menemui Li
Yuan-wai. Dia ingin memberitakan semua hal ini pada dia,
hal mengenai Ouwyang Wu-shuang. Dia juga mungkin
benar-benar membunuh Li Yuan-wai. Karena keputusan
kentut anjing dia pada waktu itu.
Dua laki laki secara bersamaan mencintai seorang
wanita. Seorang wanita juga mempunyai dua cinta.
Semua sebenarnya satu opera sedih. Jika opera sedih ini
semua ditimpakan pada seorang wanita untuk
menerimanya, sungguh sangat keji.
0ooo(dw)ooo0 Dua orang wanita sudah tertawa bergulung menjadi satu.
Hati Xiao Dai malah dag dig dug seperti tidak
meneteskan darah. Dia juga tahu dirinya akan mempunyai
banyak waktu tidak bisa tertawa.
0ooo(dw)ooo0 Mandi dipenjara air
Tidak ada tunggal ada sepasang artinya adalah hal atau
orang yang kebetulan mirip.
Li Yuan-wai juga mandi. Sama di rumahnya Qian Ru
Shan. Kalau Xiao Dai berendam ditong mandi, karena
keinginannya sendiri. Sedangkan Li Yuan-wai malah
berendam di dalam penjara air, karena terpaksa.
Masih ada perbedaannya, Xiao Dai memang tadinya
juga suka mandi, dia bisa sehari mandi tiga kali. Tapi Li
Yuan-wai paling takut mandi, dia bisa tiga bulan tidak
mandi sama sekali. Karena Li Yuan-wai mengira mandi
adalah pekerjaan yang paling merusak hawa murni.
'Senjata terang mudah ditahan, panah gelap sulit
menjaganya.' Li Yuan-wai bukan tidak tahu aturan ini, perjalanan juga
telah bertambah satu macam hal yang demikian. Tapi dia
mimpi juga tidak terpikirkan hal semacam ini bisa terjadi
pada dirinya. Seorang pelayan keluarga kaya yang tidak ada dendam
dan permusuhan bisa mencelakai dirinya, dari mana
mulainya" Dia tidak tahu sudah berapa lama berendam di dalam
penjara air"
Tapi dia tahu perutnya sudah lama, lama sekali lapar,
dirinya mengira-ngira paling sedikit sudah tidak makan tiga
kali sarapan. Perut lapar, buat Li Yuan-wai juga merupakan hal yang
paling susah menahannya. Sekarang kecuali perut lapar,
juga hanya perut lapar. Bagaimana pun air dipenjara air
tidak bisa membuat perutnya kenyang.
Disaat Li Yuan-wai duduk diruangan, menunggu Xiao
Cui pergi melapor pada nyonya keduanya dan Xiao Dai.
Tiba-tiba dia merasa lantai di bawah kursinya berbalik
dan menutup kembali, dia ingin meninggalkan kursi tapi
sudah tidak keburu, sehingga dia sama seperti seekor anjing
jatuh kecebur ke dalam penjara air.
Penjara air ini dibangun di bawah tanah, sekelilingnya
dilapis dengan batu marmer yang sangat keras. Ke dalaman
air penjara sampai sebatas dada, dan baunya tidak enak.
Kecuali tutup di atas kepala, Li Yuan-wai tidak dapat
mencari jalan kedua untuk keluar atau masuk ke penjara air
ini. Makanya, selain berdiri di dalam air apa lagi yang bisa
dia kerjakan"
Dan di dalam air kecuali menggosok-gosok daki ditubuh
sendiri dan mandi, sungguh tidak terpikirkan masih ada hal
lain yang bisa dikerjakan. Li Yuan-wai tahu dipenjara air ini
pasti ada saluran udara. Karena sudah begitu lama berdiam
di sana, hidung dia yang bernafas, tetap saja merasakan
udara segar. Segera dia menggunakan ilmu cecak merayap ditembok,
pelan-pelan merayap ke atas....
Akhirnya dia menemukan lubang saluran udara.... tapi
dia juga putus asa. Lubang udara ini hanya sebesar kepalan
tangan terbuat dari pipa baja, diselipkan di antara dua blok
batu marmer. Memakai tongkat pemukul anjing dicolokkan ke dalam
lubang itu, tidak sampai satu che sudah tidak bisa maju lagi.
Dia tahu harapan satu satunya ini juga sudah tidak ada lagi,
karena pipa baja ini tidak saja kecil, sampai seekor kelinci
pun tidak bisa menerobos masuk, dan juga berbelok -belok.
Karena lapar matanya sampai berkunang kunang, tapi Li
Yuan-wai dengan sekuat tenaga menghadap pada lubang
hawa itu berteriak, "Yatou mati, yatou bau, tanpa alasan


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

kau memenjarakan aku di dalam penjara air ini, sebenarnya
apa maumu" Kau juga harus katakan! Jika kau tidak
muncul aku akan memaki, kau harus tahu kami para
pengemis kepandaian memaki orang adalah kelas wahid."
Akal ini mujarab juga, disaat Li Yuan-wai kelelahan
turun kembali ke air, tutup ditengah-tengah di atas kepala
sudah dibuka. Seorang yang dikurung lama di dalam kegelapan, tibatiba
melihat sinar, senangnya seperti dinegeri orang bertemu
dengan kenalan lama.
Akhirnya Li Yuan-wai melihat wajah Xiao Cui, setelah
dia kelaparan satu setengah hari.
"Apa kau sudah puas mandinya?"
"Puas, aku pikir aku seumur hidup mungkin tidak akan
mandi lagi."
"Apa kau ingin naik ke atas?"
"Tentu, aku terlalu ingin naik ke atas."
"Kalau begitu kenapa kau tidak naik keatas saja?"
"Kau tidak membantu, bagaimana aku bisa naik keatas?"
"Kau ingin aku membantu?"
"Wang Mu Niang Niang ku, kau jangan berteka-teki lagi
boleh tidak" Asal mengambil seutas tali, atau tangga, sudah
cukup." Suara Li Yuan-wai hampir seperti ingin menangis.
"Aku takut setelah naik kau akan memukul aku, apa kau
akan memukul aku?"
"Tidak akan, tidak akan, aku pasti tidak akan
memukulmu, wanita yang pintar dan manis seperti kau ini,
lelaki yang menyayangimu sudah takut tidak keburu, mana
bisa aku tega memukulmu?"
Xiao Cui si yatou itu tertawa. Tertawa sampai kulit
kepala Li Yuan-wai kesemutan. Dia sungguh takut Xiao
Cui bisa melihat maksud hatinya. Maka dia ingin berpurapura
tertawa, untuk membuyarkan perhatian Xiao Cui.
Tapi dia tidak dapat tertawa, karena Xiao Cui sudah
melayangkan tangan, terlihat dua gumpalan bayangan
hitam memukul keatas kepalanya.
Li Yuan-wai menjipratkan bunga-bunga kecil itu, lari
kesana-sini menghindar sambil berteriak, "Yatou mati, kau
tidak melemparkan tali juga jangan melempar batu,
pengawal, membunuh suami...."
Mendadak lemparannya berhenti.
Xiao Cui menjerit berkata, "Pengemis yang mau mati Li
Yuan-wai, jaga mulutmu, jika kau masih sembarangan
bicara, lihat aku Xiao Cui akan benar-benar mengambil
batu melemparimu, buka lebar lebar sepasang mata babi
bengkakmu itu, coba lihat itu batu atau mantou?"
Li Yuan-wai tidak bersuara lagi, karena memang sudah
menemukan yang dilempar ke bawah bukanlah batu tapi
mantou, tampak mantou masih mengambang di atas
permukaan air! "Tadinya ingin membuatmu kelaparan dua hari lagi, tapi
aku juga takut kau mati kelaparan hingga tidak bisa
menemui nyonya, terpaksa memudahkan dirimu, beberapa
mantou itu cukup untukmu bertahan sampai nyonya
kembali," kata Xiao Cui tampak masih gemas.
Sudah ada mantou maka tidak akan mati. Tidak akan
mati maka ada kesempatan untuk lolos.
Setelah tidak terasa pusing lagi, Li Yuan-wai jadi berkata
sembarangan lagi, "Xiao Cui, kau sungguh-sungguh Budha
hidup yang suka menolong kesulitan dan kesusahan,
kasihanilah aku laparnya sudah sampai kulit depan
menempel kekulit belakang, dua 'mantou kecil' kau ini
sungguh terasa sedikit kecil, apakah masih ada 'batu' yang
seperti ini" Kau bisa semuanya lempar ke bawah, kau
tenang saja, 'kepala' ku sangat keras, tidak akan apa apa."
Sengaja menekankan nada suara pada beberapa kata-kata
itu, bicaranya belum habis, Li Yuan-wai sudah tidak tahan,
dengan perlahan tertawa.
Setelah kemarin Xiao Cui mendapat kerugian dari Xiao
Dai, jadi saat bicara dengan orang, dia sangat
memperhatikan kata-kata orang yang mengandung dua arti.
Sekarang dia sudah memastikan dan mendengar dengan
jelas kata-kata dua arti itu Li Yuan-wai, juga telah melihat
wajah tertawa dia itu.
Dengan tidak berubah wajahnya, Xiao Cui perlahan
bertanya, "Betulkah" Kau ingin makan yang besar" Tunggu
sebentar, aku segera mengambilnya."
Sekali Xiao Cui pergi, Li Yuan-wai sudah dengan
bangga tertawa sampai membungkuk, mulutnya dengan
perlahan berkata pada diri sendiri, "Yatou busuk, sekarang
aku tidak bisa mengurus kau, mulutku bisa mengambil
sedikit keuntungan, sudah bagus."
Dia mengambil dua mantou yang basah itu, saat akan
memasukannya ke dalam mulut, tapi terpikir nanti saja
makan mantou bersih yang ditangkap dengan tangan
bukankah lebih bagus.
Sambil menunggu dia merobek-robek dua mantou kecil
itu, merobeknya ke dalam air, masih bergumam, 'belut
kecil, udang kecil, semuanya mari makan.'
Xiao Cui sudah kembali, cepat juga dia datang.
"Li Yuan-wai, Li Yuan-wai, apa kau masih di bawah"
Mantou besar yang kau inginkan telah aku ambilkan, kau
tenanglah, pasti kau bisa makan kenyang."
Suaranya tiba-tiba menjadi akrab dan juga lebih hangat.
Li Yuan-wai masih berpikir, perempuan ini tampak
menjadi aneh, mengapa penampilannya jadi terbalik"
Sambil terburu-buru dia menjawab, "Xiao Cui, aku kan
tidak bisa terbang, tentu saja masih di sini menunggu
mantou 'besar' itu!"
Begitu satu persatu 'mantou'nya di lempar ternyata
bukan 'mantou' yang datang tapi batu yang dilempar.
Menanti Li Yuan-wai mengetahui barang itu bukan
mantou, kepalanya sudah ada beberapa benjolan.
Li Yuan-wai terus berteriak-teriak aneh.
"Yatou, yatou busuk, yatou mati, kenapa kau berubah
hati lagi" Ini adalah batu, bukan mantou waw! Cukup,
cukup, aduh, kau jangan melempar lagi boleh tidak"
Nyonya besar ku, batu ini bisa membuat orang mati!"
Beberapa saat kemudian, batu besar kecil yang seperti
hujan itu akhirnya berhenti juga.
"Iri.... bukankah kau tidak suka 'mantou' kecil karena
tidak cukup kenyang" Kenapa sekarang yang besar sudah
datang kau malah tidak mau" Makanlah, jika masih kurang,
nanti aku ambil lagi, 'mantou'nya masih banyak sekali!"
Karena di dalam penjara air ini sangat gelap, ketajaman
mata dan kecepatan gerakannya terganggu, dan orang yang
di dalam air sulit untuk menghindar, jadi dipermainkan
begitu Li Yuan-wai terpaksa berteriak kepayahan.
"Cukup, cukup, terima kasih atas 'mantou' kerasmu, aku
sudah tidak tahan lagi!"
"Hem! diberi mantou enak, kau tidak memakannya,
masih mau makan tahu, aku sudah tahu kau dengan Xiao
Dai sifatnya sama, jika tidak diberi sedikit kelihayan pada
kalian, mungkin lain kali orang akan dijual kalian, masih
membantu kalian membawakan perak! Sekarang kau sudah
tahu, bukan hanya kalian saja yang pintar, orang lain
semuanya bodoh."
Li Yuan-wai tidak sempat menjawab.
Dia sedang menundukkan kepala meraba-raba, berharap
mendapatkan beberapa mantou yang tadi telah dipotongpotongnya.
Karena dia sudah tahu Xiao Cui tidak akan mengambil
mantou, melempari dirinya lagi.
Saat ini dia menyesal, sungguh ingin sekali menampar
muka sendiri, karena emosi dirinya.
Sekarang, dimana bayangan mantou itu"
Setelah mendapatkan mantou tadi Li Yuan-wai malah
melepasnya, baru terpikir kata-kata Xiao Cui.
Dengan sangat hati-hati, dia tidak berani bermain lidah
lagi, dia menengadah bertanya, "Nona Xiao Cui, kau tadi
bilang Xiao Dai kenapa?"
"Jangan menyebut dia lagi, kalian berdua tidak ada
satupun yang baik, semuanya betul dimulut anjing tidak
akan bisa tumbuh taring gajah!"
"Kalau begitu, aku bisa dikurung di sini, semuanya
karena kesalahan Xiao Dai?"
Li Yuan-wai sudah merasakan ada yang tidak beres, tapi
bertanya lagi untuk membuktikannya.
"Tidak salah, bukankah kau mengatakan kau dengan dia
adalah teman yang sangat dekat" Dan masalah dia adalah
masalahmu juga" oleh karena itu perbuatan salahnya, kau
ikut bertanggung jawab."
0ooo(dw)ooo0 Akhirnya Li Yuan-dai mengerti juga alasannya.
Sekarang Li Yuan-wai ingin sekali membunuh Tangan
Cepat Xiao Dai.
Selamanya dia tidak pernah berpikir ada satu hari dirinya
harus menanggung beban yang demikian.
Setelah dia merasa puas sambil menepuk-nepuk pantat
dia pergi, tinggal dirinya berada di belakang harus
membereskan akibat perbuatannya, sungguh keterlaluan
sekali! Semakin Li Yuan-wai memikirkan dirinya, dia semakin
merasa sial. Hutang 'tahu' ini, di kemudian hari dengan Xiao Dai
harus membuat perhitungan kembali!
0ooo(dw)ooo0 "Xiao.... nona Xiao Cui, ini.... ini sedikit keterlaluan!
Hutangnya Xiao Dai mana bisa dicatat direkeningku" Dan
lagi, apakah kemarahanmu sekarang juga sudah reda"
Bolehkah.... eee, air di dalam ini cukup dingin," kata Li
Yuan-wai dengan hati-hati.
"Apa airnya dingin" Apa ingin aku ambilkan minyak
untuk ditumpahkan ketempatmu, lalu ku nyalakan apinya"
Mungkin airnya tidak akan dingin lagi, atau ingin keluar"
Mimpi!" kata Xiao Cui di atas dengan marah memaki.
"Kau.... kau bagaimana pun tidak bisa mengurung aku
seumur hidup?"
"Tadinya aku sudah mau mengeluarkanmu,
bagaimanapun, masalah Xiao Dai tidak bisa seluruhnya
ditimpakan padamu, tapi setelah aku melihat, kau dengan
dia sama modelnya, maaf, mungkin kau harus menerima
nasibmu dua hari lagi.
0ooo(dw)ooo0 "Nona kecil Xiao Cui, (benar-benar pandai melihat
gelagat, bisa dari yatou mati, yatou busuk, berubah jadi
nona, sekarang naik satu kelas lagi jadi nona kecil) tadi kata
kata aku tidak pantas, aku mohon maaf, boleh kan" Eee!
Ini.... ini.... direndam terus begini, sungguh bisa membuat
orang jadi sakit, boleh tidak.... boleh dihapus saja dua hari
itu, biar aku sekarang keluar dari sini?"
Li Yuan-wai dengan susah payah, dengan terbata-bata
mengatakan maksudnya.
Dia tahu setiap wanita tidak ada yang hatinya keras, asal
bicara baik-baik, lebih banyak dua patah kata, sering
mendapatkan hasil yang tidak terduga.
Namun jurus Li Yuan-wai ini gagal total, karena....
Xiao Cui melihat rupa Li Yuan-wai yang
membungkukan tubuh memberi hormat, hatinya juga sudah
sedikit lemah, tapi dengan terpaksa berkata, "Sebenarnya
hukumanmu sudah cukup, dan aku sudah boleh
mengeluarkanmu, tapi aku sudah melaporkan
kedatanganmu ke rumah kami ini, nyonya kami mengutus
orang memberi tahu, tidak boleh mengeluarkan kau, sampai
dia kembali ke rumah. Maka.... maka aku sekarang tidak
bisa memutuskan."
Li Yuan-wai hampir pingsan karena marah, dengan
suara sedikit serak berkata, "Apa"! Nyonya kalian tidak ada
di tempat" Kalau begitu bagaimana Xiao Dai" Kemana
Xiao Dai pergi?"
Xiao Cui dengan sedikit takut berkata, "Xiao Dai sudah
lama pergi, dan nyonya kami sekarang ada di 'Perumahan
Zhan Bao" di rumah seorang sahabat karibnya, tapi kau
tenang saja, dia pernah mengatakan lewat dua tiga hari,
paling lama empat lima hari dia akan kembali ke rumah."
Mendengar Xiao Cui mengatakan empat, lima hari lagi
nyonya dia baru akan kembali, hati Li Yuan-wai sudah
setengahnya dingin.
"Kau.... kau tadi mengatakan nyonyamu dua hari lagi
akan kembali ke rumah" Kenapa sekarang jadi empat, lima
hari lagi" aku lihat saat kau menunggu nyonyamu kembali
pulang, aku sudah menjadi asinan lobak!" kata Li Yuan-wai
dengan sebelah tangannya menepuk kening dengan sedih.
"Tidak akan terjadi begitu! Dulu ada orang dikurung di
penjara air ini satu bulan penuh, setelah keluar tetap masih
hidup. Aku bukan nyonya, dia ingin kapan kembalinya,
maka kapan kembalinya tidak ada bisa yang mencegahnya."
"Kelihatannya hatimu sudah membeku, dan tidak ingin
mengeluarkan aku, Xiao Cui, sekarang aku sudah minta
maaf, apa kemarahanmu sudah reda?"
Xiao Cui ingin tertawa berkata, "Baiklah! Aku pikir kau
tentu sudah lapar sekali, tunggulah, aku akan kedapur
mengambil makanan untukmu, ingat, selanjutnya kau jaga
mulutmu baik-baik, jika orang lain, jangan harap aku bisa
diajak bicara seperti ini!"
Xiao Cui pergi mengambil mantou.
Memikirkan Tangan Cepat Xiao Dai, Li Yuan-dai jadi
kesal sampai gigi juga gatal.
Bagaimana pun, mala petaka yang tidak terduga ini,
semua dia yang mengakibatkannya.
Setelah buang air besar, dirinya masih harus
menggosokan pantatnya, sungguh sial!
0ooo(dw)ooo0 Kali ini yang dilempar benar-benar mantou, satu biji
mantou yang besar sekali.
Menerima mantou yang dilempar Xiao Cui, Li Yuan-wai
tidak berani berbuat macam-macam lagi, buru-buru sambil
makan mantou dia mengobrol dengan Xiao Cui.
"Sesungguhnya apa keinginan majikanmu, mengapa
tidak membiarkan aku menunggu diluar, mengapa aku


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

harus menerima hukuman ini" Aku kan sudah mengatakan
tidak akan melarikan diri, maka pasti tidak akan lari."
"Aku juga tidak tahu ada masalah apa, nyonya sudah
memerintahkan demikian, jadi aku juga tidak berani
menentangnya."
"Majikanmu sudah berusia berapa?"
"Kenapa kau tidak kenal dengan majikan kami?"
"Berani bertemu setan, aku pertama kali ini datang
kekota Xiang Yang, mana bisa aku kenal dengan
majikanmu?"
"Tapi nyonyaku kenal dengan Xiao Dai, bukankah Xiao
Dai temanmu yang paling baik" Kenapa kau bisa tidak
kenal dengan nyonyaku" menurut pikiranku, nyonyaku
sepertinya juga kenal dengan kau!"
"Hmm, kalau temannya Xiao Dai, aku pikir aku bisa
mengenalnya, nyonyamu itu siapa namanya" Maksudku
nama dia sebelum menikah, karena suaminya yang
bernama Qian Ru Shan aku tidak mengenalnya."
"Nyonyaku bermarga Ouwyang, namanya Wu-shuang."
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai hampir saja mati tersedak mantou.
Walau sekarang karena laparnya sampai bisa makan satu
ekor sapi, tapi disaat dia mendengar Ouwyang Wu-shuang
empat huruf ini, dia jadi tidak ada semangat makan mantou
yang didapat dengan susah payah itu.
Bukan hanya itu saja, mantou di tangan yang baru dua
gigitan itu, sepertinya tidak bisa digenggamnya jatuh
meluncur ke dalam air.
Melihat keadaannya tampaknya dia sudah ditakdirkan
lapar. Kali ini malah tidak ada orang yang menginginkan dia
kelaparan, malah dia sendiri yang memaksanya makan.
0ooo(dw)ooo0 Seperti sudah kehilangan roh, Li Yuan-wai bergumam,
"Dia" Kenapa bisa dia" Tidak aneh dia dikenal Xiao Dai,
tidak aneh dia tidak membiarkan aku keluar...."
Benar, Li Yuan-wai akhirnya mengerti semuanya.
Tapi sudah terlambat.
Jika seseorang bisa tahu kejadian sebelumnya, walau
Tangan Cepat Xiao Dai mati di sini, mungkin Li Yuan-wai
juga tidak akan datang kesini mencarinya.
Sekarang nama Ouwyang Wu-shuang seperti guntur
disiang hari bolong menghantam lubuk hatinya dipaling
dalam. Apakah dia sudah menikah" Apa hidupnya senang"
Sepasang matanya yang terang, senyumnya yang
memikat, kata-katanya yang perlahan, bayangannya,
sekejap seperti ada ratusan ribuan Ouwyang Wu-shuang
yang muncul dihadapannya.
Sangat dekat, sangat dekat, tapi lalu begitu jauh sekali.
'Cintanya yang mendalam tidak ada penolakan.'
Masih bisa berkata apa lagi" Tadinya dia mengira
seumur hidupnya tidak akan mendengar nama ini lagi,
siapa tahu sekarang bukan saja telah mendengarnya, juga
Xiao Shuang tidak lama lagi akan pulang ke rumah.
Setelah dia kembali, dirinya pasti akan berhadapan muka
dengannya, lalu apa yang akan dilakukan setelah bertemu
muka" Tidak, dia tidak bisa bertemu muka dengannya, sama
sekali tidak boleh bertemu muka dengannya.
Li Yuan-wai jadi gelisah, sekarang dia hanya
mempunyai satu pikiran.
Yaitu secepatnya melarikan diri dari penjara air ini,
meninggalkan rumah Qian Ru Shan, lebih cepat, lebih jauh,
lebih baik. Di dalam penjara air Li Yuan-wai sudah menunggu
begitu lama, tidak pernah berpikir segera melarikan diri,
kenapa sekarang dia malah terburu-buru ingin melarikan
diri" Jika mencintai seseorang mengapa malah mau
menghindar darinya"
Apa mungkin dia tahu Ouwyang Wu-shuang ingin
membunuh dirinya"
Rasanya ini kecil kemungkinannya. Lalu apa sebab
sebenarnya"
Kecuali dia sendiri, mungkin tidak ada orang yang dapat
menduganya. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Cui menutup penutup dengan rapat. Saat dia tahu
Li Yuan-wai berniat ingin melarikan diri. Karena dia
hanyalah seorang yatou, seorang pelayan.
Dia tidak punya keberanian mengambil resiko Li Yuanwai
melarikan diri.
Dia sangat mengerti, jika Li Yuan-wai melarikan diri,
akibat apa yang akan diterimanya.
Walau di dalam hatinya sedikit banyak ada rasa
simpatik, bagaimana pun dia dengan Li Yuan-wai tidak ada
hubungan famili, teman juga bukan, jadi dia tidak bisa
mengorbankan dirinya malah menolong Li Yuan-wai"
Makanya pupuslah sudah kesempatan Li Yuan-wai
melarikan diri.
Orang yang dikurung di dalam penjara air, jika tidak ada
bantuan dari luar, tidak ada kemungkinan bisa melarikan
diri. Li Yuan-wai datang kesini tidak ada seorangpun yang
tahu, sehingga jika ingin minta bantuan dari hiar, adalah
hal yang tidak mungkin.
0ooo(dw)ooo0 Pecut Terbang Zhao Ji juga sudah sampai di Perumahan
Zhan Bao. Malam itu, dia sebenarnya bisa membunuh sepasang
'orang makan orang' Gigi Gergaji Bersaudara.
Namun setelah melihat Gigi Gergaji Bersaudara melepas
kembang api tanda minta pertolongan, dia tidak jadi
melakukannya, karena dia sudah mengetahui 'orang makan
orang' sama dengan dirinya, berada dalam satu organisasi.
Kembang api tanda minta pertolongan yang sama, dia
sendiri juga mempunyai, makanya dia melepaskan mereka.
Walau perasaannya tidak enak, asal ada orang yang
mengusik dirinya, walau orang itu saudara kandungnya,
mungkin dia juga akan membunuhnya.
Tapi dia tidak berani membunuh mereka, karena setiap
orang di dalam organisasi ini, semuanya tahu hukuman apa
yang diterapkan oleh organisasi ini terhadap orang yang
mencelakakan sesama anggotanya.
Sekarang dia sedang berdiri di depan pintu, seperti
seorang penjaga pintu.
Tapi dia selalu memandang pada Ouwyang Wu-shuang
dan Tangan Cepat Xiao Dai, sorot matanya tampak begitu
kacau. Sulit mengatakan sorot mata macam apa.
Terbentuk dari berbagai perasaan, sepertinya ada rasa
marah, dan ada rasa sayang, juga tampak lebih banyak
cemburu. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai sedang minum arak, makan, dan mendengar
kecapi. Ouwyang Wu-shuang menemaninya, tertawa, sambil
tangannya memetik kecapi.
Suasananya indah, juga damai.
Siapa pun dapat melihat, kalau dua orang ini bukan
sepasang kekasih, pasti sepasang suami istri yang saling
mencintai. Suara kecapi disaat nada tinggi mendadak berhenti.
Xiao Dai menaruh gelas araknya, dengan keras bertepuk
tangan. Petikan kecapi Ouwyang Wu-shuang sungguh sangat
bagus, memang semua orang tahu, dia ahli bermain kecapi,
hanya dia jarang memainkannya, apa lagi memainkan
untuk didengar oleh orang lain.
Pecut Terbang Zhao Ji juga ikut bertepuk tangan (tidak
menyangka orang kasar seperti dia, mengerti suara kecapi).
Dua orang itu bersama-sama bertepuk tangan, tapi reaksi
yang tampak ternyata berbeda.
Reaksi pada Zhao Ji adalah mata putih Ouwyang Wushuang.
Dan pada Xiao Dai adalah senyum yang penuh dengan
kasmaran. Itu adalah senyum yang membuat setiap laki-laki
matipun tidak akan menyesal.
Tentu saja reaksi hati kedua orang laki-laki itu juga
sangat beda sekali.
0ooo(dw)ooo0 "Xiao Dai, menurutmu, petikan lagu 'Bunga gugur
dimusim semi' ini bagaimana?"
Wanita, siapa yang tidak suka mendengar kekasihnya
memuji" Xiao Dai tidak bodoh, dia tentu saja tahu disaat
bagaimana harus ada aksi.
Makanya Xiao Dai mengulurkan tangan mengangkat
jempol, terus mengangguk-anggukan kepala, sambil
menggunakan sepasang jari tangan lainnya menunjuk mulut
sendiri, sambil wajahnya menunjukan tidak bisa berbuat
apa apa. Ouwyang Wu-shuang malah marah manja berkata,
"Sebel, melihat orang sepertimu yang tidak bisa bicara,
sungguh membuat aku merasa sia-sia, membuat aku merasa
seperti.... memetik kecapi di depan kerbau."
Xiao Dai mengangkat bahunya, wajah penuh merasa
bersalah. "Sudahlah! Melihat wajahmu, aku hanya bergurau saja,
aku tahu di dalam hatimu ingin mengatakan apa, jika kau
tidak bisa bicara, jangan bicara! wajahmu tampak gelisah
sekali sampai menjadi merah."
Ouwyang Wu-shuang tertawa, berjalan menghampiri
Xiao Dai, duduk di atas pahanya, sepasang tangannya
merangkul leher Xiao Dai.
Xiao Dai terpaksa balik memeluk pinggangnya,
mengangkat gelas araknya, seperti menjilat membiarkan dia
mencoba seteguk, dianggap minta maaf atas tidak bisa
bicaranya. 0ooo(dw)ooo0 Arak murni, wanita cantik.
Setiap laki-laki tentu tidak bisa melepaskan arak dan
wanita cantik. Itu harapan setiap laki laki.
Jika manusia, tentu tidak bisa terhindarkan perbedaan
antara tinggi rendah agung hina.
Namun bagaimana pun kedudukan dan derajat mereka,
keinginan di dalam hatinya semua sama.
Juga karena ada perbedaan manusia, jadi beda juga yang
mereka peroleh.
Jika mengerti tentu akan tahu, lautan begitu luas dan
langit tidak terbatas.
Jika tidak mengerti akan menimbulkan banyak masalah.
Pecut Terbang Zhao Ji, adalah laki laki yang tidak bisa
mengerti. Dia sudah masuk ke dalam ruangan, melihat arak murni
di tangan Xiao Dai, wanita cantik di dalam pelukan.
Sepasang tangannya dikepal erat erat, kerena terlalu
memakai tenaga, buku jarinya sampai menjadi putih.
Tentu saja cemburunya memuncak.
Tidak hanya cemburu, malah sorot matanya
menunjukan perasaan ingin membunuh yang menakutkan.
Kenapa bisa terjadi begitu"
Apa karena dia diam-diam mencintai majikannya"
Jika betul demikian, maka dia adalah seorang yang
menakutkan. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai membelakangi pintu, dia tidak bisa melihat
wajah yang menakutkan itu.
Tapi Ouwyang Wu-shuang bisa melihatnya dengan jelas,
pelipisnya sampai berdenyut-denyut rasanya.
Dia sedikit takut, saat ini dia sepertinya bisa merasakan
ada sesuatu yang akan terjadi, bagaimana pun terhadap
Zhao Ji, dia pernah mengerti tentang Zhao Ji, dan sangat
mengerti. Dia menggunakan sorot matanya supaya Zhao Ji sadar
kelakuannya yang tidak biasa itu.
Zhao Ji melihatnya, tapi dia tidak memperdulikan,
malah dia menampilkan harapan yang seperti rasa haus
yang liar. Dengan gemas Ouwyang Wu-shuang melotot, sambil
menggeleng-gelengkan kepala.
Jawaban Zhao Ji juga menggeleng gelengkan kepala.
0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai juga tidak sadar, dia sendiri jadi bisu, makanya
tidak bisa bicara.
Namun masih ada dua orang yang tidak bisu, tapi juga
tidak dapat bicara.
0ooo(dw)ooo0 Ouwyang Wu-shuang melepaskan diri dari Xiao Dai, dia
bangkit berdiri.
Dengan sengaja dia meninggikan suaranya berkata pada
Xiao Dai, "Xiao Dai, apa kau tidak merasa disaat begini
seharusnya hanya ada kita berdua saja, bukankah lebih
bagus?" Xiao Dai membelalakkan sepasang matanya, tidak
mengerti memandang pada Ouwyang Wu-shuang.
"Haya! Kenapa kau begitu idiot?" sambil melihat keluar
pintu, Ouwyang Wu-shuang dengan sedikit manja
menginjakan kaki kelantai.
Xiao Dai menyusur sorot matanya, memutar kepala,
melihat sekali pada Pecut Terbang Zhao Ji yang berdiri di
depan pintu. Dia mengerti maksud Ouwyang Wu-shuang,
tapi tidak bisa berbuat apa-apa dia tertawa.
Mulut Ouwyang Wu shang mendekat ketelinga Xiao
Dai, dengan perlahan berkata, "Apa kau mau usir dia?"
Xiao Dai sungguh tidak mengerti, bukankah Zhao Ji
adalah pengawalnya"
Kalau dia mau mengusir, kenapa harus tanya dulu pada


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

dirinya" Jawaban masih keluar, Ouwyang Wu-shuang sudah
melambaikan tangan pada Pecut terbang Zhao Ji berkata,
"Pengawal Ji, sekarang kau segera pulang, awasi orang di
rumah, di sini ada Tangan Cepat Xiao Dai, diriku
seharusnya tidak akan ada masalah, lewat dua tiga hari lagi
aku akan pulang, jika Qian Ru Shan ada di rumah, kau
katakan padanya aku ada di Perumahan Zhan Bao."
Wajah Zhao Ji berubah, dengan sangat tidak rela
berkata, "Tuan besar ingin aku setiap saat mengawal disisi
nyonya, nyonya ingin aku kembali, rasanya ini kurang
baik?" "Kau berani tidak menuruti aku" di sini ada Tangan
Cepat Xiao Dai, siapa lagi yang bisa mengusik selembar
rambutku" Kau adalah orang dunia persilatan, apa kau
tidak tahu kemampuan dia" Sudahlah, kau pulang saja
segera," kata Ouwyang Wu-shuang dengan tidak sabar.
"Baiklah." Zhao Ji terpaksa menyahut.
Tapi sepasang matanya seperti akan mengeluarkan api,
menatap punggung Xiao Dai beberapa saat, lalu
membalikkan kepala pergi.
Ouwyang Wu-shuang tertawa, dia tertawa karena masih
bisa memperbudak seorang laki laki.
Xiao Dai juga tertawa, dia tertawa karena Ouwyang Wushuang
juga tertawa. Apakah ini adalah kehebatan cinta"
Ada orang berkata ketika kau mencintai seseorang dan
tidak bisa mengutarakannya, maka begitu dia tertawa kau
temani dia tertawa, dia menangis, temani dia menangis, ini
adalah cara paling baik mengutarakannya.
0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai sungguh berharap suaranya untuk selamanya
jangan sembuh. Sungguh hal yang gila, jika ada orang mengharapkan
dirinya selamanyajadi bisu"
Tapi kejadiannya memang betul ada, Xiao Dai sekarang
yang ada pikiran seperti ini.
Karena Ouwyang Wu-shuang telah memberi tahu, Li
Yuan-wai sekarang sudah ditahan dipenjara air, di dalam
rumah dia. Asal suara Xiao Dai sembuh, mereka segera akan pulang
ke rumah. Tujuan pulang ke rumah, tentu saja Ouwyang Wushuang
berharap dapat melihat Tangan Cepat Xiao Dai
membunuh Li Yuan-wai.
Jika kau adalah Xiao Dai, kau juga pasti berharap
suaramu selamanya tidak mau disembuhkan, paling sedikit
memperpanjang beberapa waktu lagi.
Maka, siapa tahu Li Yuan-wai mempunyai kesempatan
melarikan diri dari rumahnya Ouwyang Wu-shuang.
Namun penjara air di rumahnya Ouwyang Wu-shuang,
jika hanya mengandalkan kemampuan sendiri dan tidak ada
bantuan dari luar, mungkin selamanya tidak bisa melarikan
diri. 0ooo(dw)ooo0 Perasaan hati Xiao Dai dalam dua hari ini sungguh
buruk sekali, apa lagi jika memikirkan dirinya sebentar lagi
akan bisa bicara.
Dia juga dapat melihat perasaan gembira Ouwyang Wushuang,
semacam kegembiraan yang tidak bisa
disembunyikan. Apa yang sedang dia harapkan"
Apakah setelah membunuh Li Yuan-wai, dia bisa hidup
berdampingan dengan Tangan Cepat Xiao Dai"
Jika benar demikian, apakah hidup berdampingan
dengan cara seperti ini akan ada artinya"
Xiao Dai terus berpikir antara sahabat dan cinta,
sebenarnya dia memilih yang mana"
Jika cinta yang dipilih maka dia harus membunuh
temannya, harus membunuh seorang teman, teman yang
paling baik. Jika teman yang dipilih maka dia akan kehilangan cinta,
dan cintanya adalah cinta yang telah mengendap selama
satu tahun, sekarang telah kembali seperti meletusnya
gunung berapi, yang sekali meledak tidak bisa ditarik
kembali, sepertinya sudah tidak ada tenaga yang bisa
menghentikan letusannya.
Dia sedikit benci pada nasib yang mempermainkan
orang, mengapa membuat satu persoalan yang sulit pada
dirinya" Dia sudah kehilangan tawa keras dan senyum seperti
dulu. Tapi dia tidak bisa menghentikan tawanya Ouwyang
Wu-shuang, melihat tawanya, baru dia dapat merasakan
keberadaan dirinya.
Ouwyang Wu-shuang juga bisa melihat sikapnya Xiao
Dai yang aneh dua hari ini.
Makanya dia terus menunjukan, dia begitu sangat sangat
mencintainya, dan dia juga begitu sangat sangat mencintai
dirinya sendiri.
Jika dua orang saling mencintai mengapa tidak bisa
bersatu" malah harus mendapat susah"
Sebabnya adalah karena Li Yuan-wai telah menghalangi
ditengah-tengah, dan Li Yuan-wai adalah teman baiknya
Xiao Dai, demi sahabatnya yang seperti kentut anjing tidak
laku dijual, dia bisa bergerak bebas bila salah satunya dalam
keadaan sakit. Sekarang jika dua orang yang tidak bisa lepas itu
akhirnya bisa berpisah, kenapa tidak melakukan saja
tindakan itu" hingga di kemudian hari dia tidak akan
mendapatkan lagi gangguan, Li Yuan-wai harus dibunuh.
Teori aneh yang seperti benar tapi salah ini dikatakan
terus oleh Ouwyang Wu-shuang pada Xiao Dai, dalam
keadaan tidak sadar Xiao Dai jadi terkena racun.
Benarkah Xiao Dai terkena racun"
Rasanya hanya saat Xiao Dai bertemu dengan Li Yuanwai
baru bisa terbukti, bisa atau tidak membunuh baru
ketahuan. Jika mengatakan Xiao Dai hanya pura-pura, Mengapa
saat itu dia menerima permintaan Ouwyang Wu-shuang
untuk membunuh Li Yuan-wai"
.... Xiao Dai memang benar terkena racun semacam
racun yang tidak ada bayangan.
Dia tidak tahu kapan terkenanya, karena dia sekarang
sudah dapat merasakan pikirannya sepertinya tidak bisa
dikontrol oleh dirinya.
Dan lagi asal dia ingin konsentrasi memikirkan satu
pertanyaan, maka dia merasakan kepalanya pusing
matanya berkunang-kunang dan serasa ingin muntah.
Dia sudah mencurigai siapa yang meracunnya, hanya dia
tidak menyatakannya.
Dia merasa orang itu tidak ada alasan meracuni dirinya,
namun ini adalah kenyataan, maka dia ingin tahu sebabnya,
lebih-lebih ingin mengetahui siasat yang masih belum
terlihat itu. Terpikir olehnya, ketika dia menerima surat pos merpati
dari Li Yuan-wai, sepertinya dirinya selangkah demi
selangkah masuk ke dalam satu perangkap yang teliti dan
tidak terlihat.
Siapa yang merencanakan perangkap ini"
Apa tujuannya"
Dia sangat ingin mengetahuinya.
Makanya dia mengikuti dengan wajar membiarkan orang
itu mengaturnya, karena dia tahu, hanya dengan demikian
orang itu baru ada kemungkinan muncul.
Tentu saja orang itu bukan Ouwyang Wu-shuang.
.... Pertama, Ouwyang Wu-shuang tidak ada
kemampuan bertindak serumit itu.
.... kedua, dalam seluruh kejadian, telah melibatkan
keluarga Yuan, dan keluarga Yuan dengan Ouwyang Wushuang
tidak ada hubungan sedikitpun.
0ooo(dw)ooo0 Setelah makan obat terakhir, Zhan Feng memberitahu
Xiao Dai untuk mencoba membuka mulut, berbicara.
Zhan Feng dan Ouwyang Wu-shuang mereka berdua
dengan empat mata cantik, melotot menunggu Xiao Dai
membuka mulut. Xiao Dai juga tidak bisa menahan perasaannya, bibirnya
terbuka cukup lama tapi seperti tidak leluasa untuk
berbicara, dia sungguh takut jika sudah membuka mulut
tetap tidak bisa mengucapkan satu kata pun, hingga
kesulitannya akan bertambah besar.
Orang yang melihat dipinggirnya sudah gelisah, melihat
Xiao Dai yang begitu perlahan-lahan, Ouwyang Wu-shuang
sudah tidak sabar memakinya.
"Xiao Dai, hayo bicara, aku tidak mau menikah dengan
suami yang bisu?"
Zhan Feng juga sedikit tegang, karena takut jika dia
benar-benar tidak bisa menyembuhkan Xiao Dai, bukankah
itu akan merusak merknya"
"Aku ingin buang air besar."
Ini adalah kata pertama yang diucapkan oleh Xiao Dai.
Juga kata pertama yang semua orang tidak menduganya.
Tapi kata-kata pertama yang Xiao Dai katakan ini tidak
terlalu menyimpang!
Setelah menyadari, Ouwyang Wu-shuang menjerit
kemudian tertawa sambil memaki katanya, "Xiao Dai, kau
ini idiot kelas sembilan, jika kau tidak bisa mengatakan
alasannya, lihat bagaimana aku akan mempermakmu!"
Zhan Feng merasa aneh, tapi dia tidak enak menanyakan
pada Xiao Dai, apa maksudnya mengatakan ini, dia ingin
tahu mengapa Xiao Dai bisa berkata ini"
Ke toilet adalah hal yang semua orang
membutuhkannya, hanya disaat begini.... kata-kata yang
tidak mungkin dikatakan, malah dikatakan mulut Xiao Dai,
tentu saja dia mempunyai alasan.
Ouwyang Wu Shang juga ingin tahu alasannya.
Karena siapa pun tidak ada yang mau menahan Xiao
Dai untuk pergi ketoilet"
Dengan tertawa nakal, Xiao Dai mengatakan, "Perutku
penuh dengan kotoran, kenapa tidak boleh ketoilet" Coba
kalian pikir, sejak aku digantung orang, tidak saja hampir
dibelek orang, juga hampir saja menjadi babi panggang,
dengan tidak ada alasan diracun lagi oleh entah siapa itu
telur kura-kura, lebih kejam lagi ingin aku menjadi seorang
bisu. Semua hal yang kacau balau ini, tertahan di dalam
perutku sudah tujuh delapan hari, mau mengatakan tidak
bisa, mau teriak tidak bisa, bukankah ini menjadikan
perutku penuh dengan kotoran" kalian bukan aku, tentu
saja tidak merasakan bagaimana aku tidak bisa berbuat apa
apa, gelisah, merasa bodoh.... semua tikus tikus yang kotor,
hina, tidak tahu malu, tunggu setelah aku menangkap
mereka, kalian lihat bisa tidak aku melempar mereka ke
lubang tahi, sialan...."
"Sudah! Sudah! Kau ini baru saja bisa bicara, sudah terus
menerus berkata tidak ada hentinya seperti aliran sungai
dibuka bendungan, si li hua la tidak ada habisnya, apa tidak
merasa cape?"
Xiao Dai masih ingin bicara, tapi dipotong perkataannya
oleh Ouwyang Wu-shuang.
Tapi dapatkah dia menghentikannya" Kata-kata Xiao
Dai yang daging yang vegetarian semuanya sudah naik di
atas meja, lebih-lebih membawa lagi 'San Zi Jing', jika
membiarkan dia terus bicara, mungkin kata-kata kotor lain
yang lebih tidak enak didengar juga akan keluar.
Itu hal yang dia tidak inginkan, juga tidak mau
mendengarnya. Walau dia tidak menyebut nama, Ouwyang Wu-shuang
merasa Xiao Dai seperti memaki pada dirinya.
Jika dia bisa mengaku tentu bagus, tapi justru dirinya
tidak mau mengaku, juga tidak berani mengaku banyak hal
yang dia sendiri tahu bagaimana kejadiannya.
Karena paling sedikit Ouwyang Wu-shuang telah
membohonginya. Polisi Setan dibunuh oleh Pecut Terbang,
bukan oleh 'orang makan orang' Gigi Gergaji bersaudara.
"Xiao Shuang, kau tidak tahu seseorang jika bisa bicara
tapi tidak mengbiarkan untuk bicara, sungguh canggung
rasanya" Seperti masakan lezat satu meja penuh yang
menarik tapi beracun, melihatnya susah, memakannya
mati, juga seperti seorang wanita yang cantik sekali
mendapat penyakit kusta, tidak pakai baju...."
Kali ini Zhan Feng turut bicara, perkataannya ternyata
sangat mujarab.
Xiao Dai walau sudah pinjam empedu pada tuan besar
raja langit, juga tidak berani buka mulut lagi.
Karena yang dikatakan oleh Zhan Feng adalah....
"Xiao Dai jika kau masih tidak menutup mulut, aku
jamin mulutmu yang baru saja bisa bicara akan kembali
seperti semula."
0ooo(dw)ooo0 BAB 9 Malam yang remang
Manusia memang selalu bertentangan.
Orang yang gemuk kagum pada yang kurus, dan orang
yang kurus kagum pada yang gemuk.
Orang yang kaya mengagumi orang yang miskin
kehidupannya bebas tidak ada beban.
Dan orang yang miskin malah mengagumi orang yang
kaya yang bisa mengeluarkan uang seperti membuang
kertas, dan menikmati kehidupan yang mewah.
Tapi kau hanya akan menemukan orang yang sakit iri
pada orang sehat, tapi pasti tidak ada orang yang sehat iri
pada orang sakit.
Jika memang ada orang yang begitu, orang itu pasti
mempunyai penyakit.
Dan penyakit itu pasti tidak ringan.
0ooo(dw)ooo0 Yang akan datang bagaimana pun akan datang.
Yang akan pergi juga pasti akan pergi.
Penyakitnya sudah sembuh, maka dia harus pergi.


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

Walau Xiao Dai berusaha tidak pergi, tapi dia terpaksa
pergi.... dengan Ouwyang Wu-shuang pergi bersama-sama,
karena dia telah menyanggupinya akan membunuh Li
Yuan-wai. Xiao Dai sekarang sungguh iri pada orang yang sakit.
"Xiao Dai, kenapa"! Apajadi bisu lagi"!"
Sepanjang perjalanan, di dalam kereta kuda, tampak
Ouwyang Wu-shuang bicara terus, tapi tidak pernah
melihat Xiao Dai membuka mulut berbicara satu kata pun,
makanya Ouwyang Wu-shuang dengan heran bertanya.
Dengan aneh Ziao Dai melihat wanita dihadapannya, lalu
menggelengkan kepala.
Xiao Dai dalam hatinya berpikir:.... Benarkah Ouwyang
Wu-shuang begitu gembira"
.... Cinta yang sama, kenapa dirinya merasa tidak
bergairah"
.... Seumur hidup mungkin saat paling sedih adalah saat
sekarang ini. "Xiao Dai, jika kau tidak menjawab lagi, aku akan
menendangmu turun dari kereta kuda," kata Ouwyang Wushuang
dengan tidak senang.
"Betulkah?" Xiao Dai malas-malasan, terpaksa buka
mulut. Xiao Dai tahu Ouwyang Wu-shuang pasti tidak akan
menendang dirinya turun dari kereta, karena mereka
sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah dia.
Melihat wajahnya, dia sepertinya ingin sekali berubah
jadi Sun Go Kong, satu kali salto diawan sudah sampai di
depan rumah. Terpikir rumah, Xiao Dai jadi tertegun.
Teringat pada hari itu, disenja yang turun salju.
Li Yuan-wai, Ouwyang Wu-shuang dan dirinya
bersama-sama minum arak, menikmati salju, makan Ayam
Pengemis spesial yang sengaja dimasak oleh Li Yuan-wai,
masih ada lagi satu katel 'Harum sedap tiga li'.... disebuah
kuil rusak. (Harum sedap tiga li adalah nama masakan yang terdiri
dari anjing kampung murni, tahu, kulit jeruk, ngo hiang,
sayur segar) Waktu itu semua orang suka berteriak, suka menari,
sedikit pun tidak ada masalah yang dipusingkan.
Waktu itu semua orang suka bernyanyi, suka tertawa,
tidak ada perbedaan.
Namun demi satu 'rumah'.... wajah tawa ketiga orang
jadi hilang, sandiwara sedih pun terjadilah.
Ouwyang Wu-shuang berkata dengan perasaan, "Aku
sungguh ingin punya sebuah rumah, rumah milik sendiri."
"Aku juga ingin punya sebuah rumah."
.... jawaban yang sama, pasti pikirannya pun pasti sama.
Tidak terpikirkan olehnya dulu dia dengan Li Yuan-wai
juga bisa mengatakan kata-kata yang sama, waktu yang
sama, dengan tidak ada siapa yang lebih dulu siapa lebih
belakang. Dua orang yang harus mati ini dulu juga sama
mengatakannya sambil memandang Ouwyang Wu-shuang.
Sebelum ini tiga orang ini seperti satu.
Setelah ada perasaan cinta, tiga orang ini mengerti satu
hal. Satu hal rumit yang sulit dipecahkan.
Akhirnya.... Ouwyang Wu-shuang pergi, pergi sambil menangis.
Dia sendiri dengan Li Yuan-wai duduk berhadapan
semalaman, satu kata pun tidak dikeluarkan, mereka samasama
berpikir semalaman.
Keduanya bisa melihat dari sorot mata saingannya,
membuat keputusan yang sama.
Cinta adalah bisa berkorban.
Jika dirinya sudah tidak ada, seharusnya terjadi ending
yang bahagia. Yang menyedihkan adalah setelah itu dirinya dengan Li
Yuan-wai tidak pernah lagi bertemu, tentu saja semua orang
pikirannya sama.... saingannya pasti bersatu dengan
Ouwyang Wu-shuang.
Sampai terakhir, mereka orang bertemu lagi, tapi tidak
ada satupun yang berani mengungkit nama Ouwyang Wushuang,
atau menanyakan kabar "Kekasih sendiri, istri
orang" masing-masing merasa sungkan.
Setelah dia bertemu dengan Ouwyang Wu-shuang, baru
tahu dulu keputusan dia orang ini tidak masuk akal, satu
hal yang tidak ada pekerjaan dan lucu.
Xiao Dai tidak bisa meneruskan lagi lamunannya,
sekarang kepalanya sudah terasa sakit sekali, dan juga
hampir muntah. 0ooo(dw)ooo0 Xiao Dai dan Xiao Cui sudah saling kenal.
Dia juga terus berpikir bisa suatu hari nanti jika dia
mandi, dia harus membawa pergi celananya, melihat
rupanya yang gelisah, dia maju tidak bisa mau mundur juga
susah karena tidak ada celana yang bisa dipakai.
Dia sungguh tidak terpikir bisa begitu cepat bisa melihat
lagi Xiao Cui. Padahal dia berharap selamanya tidak bisa melihatnya.
0ooo(dw)ooo0 Xiao Cui tidak memakai kain selembar pun membentuk
huruf ^vmati disisi tong mandi.
Wajahnya adalah campuran ketakutan dan marah malu.
Sebilah pisau telinga sapi menancap didadanyayang
gempal. Darah tergenang di lantai sudah membeku, jelas dia
sudah lama mati.
Enam pelayan keluarga Qian, tiga pelayan wanita
semuanya mati ditotok jalan darah kematiannya dari
belakang, tertelungkup di tempat yang berbeda-beda.
Tubuh Pecut Terbang Zhao Ji juga berdarah, duduk
disisi tembok ruangan itu, tangannya menggenggam pecut
yang panjangnya satu zhang tujuh che, dia juga telah
ditotok titik kematiannya, hanya saja tidak mati.
Tentu saja penjara air yang berada di bawah kursi itu
juga sudah kosong tidak ada satu orang pun.
0ooo(dw)ooo0 .... Li Yuan-wai sudah ditolong orang.
Ouwyang Wu-shuang dan Xiao Dai secara bersamaan
waktu berpikir.
Namun reaksi dua orang itu tidak sama, walau
kelihatannya sedikit sama, tapi di dalam hati pasti tidak
akan sama. Ouwyang Wu-shuang marah, gelisah, membantingbantingkan
kakinya. Xiao Dai dalam keadaan begini, tampak pura-pura
marah, di dalam hatinya malah tertawa, tawa ringan,
seperti terlepas beban berat.
0ooo(dw)ooo0 Li Yuan-wai telah melarikan diri dari penjara air.
Sampai sekarang Li Yuan-wai masih tidak tahu apa yang
terjadi" Dan yang menolong tidak pernah terlihat wajahnya,
hanya melihat selembar kertas ditaruh disisi tambang.
"Cepat tinggalkan rumah Qian"
Hanya empat kata, maka diwaktu malam hari dia segera
pergi kekota Ping Yang.
Dia ingin segera tahu beberapa hari ini telah terjadi
perubahan apa saja.
Dia juga ingin segera menemui Xiao Dai, membicarakan
masalah keluarga Yuan.
Yang paling penting adalah ingin memukul gepeng
hidung Xiao Dai, karena dia selalu mengira Ouwyang Wushuang
sudah disembunyikan oleh Xiao Dai.
Selain itu dia terpaksa melarikan diri, dia benar-benar
takut sekali bertemu Ouwyang Wu-shuang.
0ooo(dw)ooo0 Jam dua belas tengah malam.
Di rumah Ouwyang Wu-shuang, di atas ranjang tampak
Pecut Terbang Zhao Ji.
Terdengar sebuah nafas yang tertahan, beberapa macam
campuran suara yang membuat denyut hati orang menjadi
cepat terdengar dikeheningan malam.
Lama, sudah berhenti.
"Apa sudah puas?"
"Nnn...."
"Kenapa begitu bodoh" Kau harus tahu aku sedang
bersandiwara, kenapa kau harus cemburu?"
"Aku.... aku tidak."
"Masih mengatakan tidak" Bagusnya dia tidak tahu,
kalau tidak seorang idiot juga bisa melihat rasa cemburumu
yang sampai begitu tinggi, sampai ingin membunuh orang
itu." "Aku.... aku tidak bisa mengendalikannya."
"Selanjutnya jangan begitu, iya tidak". Aku kan tidak
mungkin dengan dia...."
"Kenapa?"
"Dia adalah seorang laki-laki sejati."
"Laki-laki sejati" Laki-laki sejati berapa tail harganya"
Jika dia mau jadi laki-laki sejati akulah yang paling
gembira, aku malah berharap semua laki-laki yang kenal
denganmu, semuanya laki-laki sejati, sial! Didunia ini aku
tidak percaya ada orang seperti kayu itu" Aku lihat dia
mungkin tidak mampu, hi.... hi"
"Sudahlah, kau tadi masih tidak cukup sibuk, kau masih
dalam keadaan terluka, pelihara tenagamu!"
"Suaranya jangan terlalu keras!"
"Takut apa" orang di rumah ini semuanya sudah mati,
bukankah kau bilang dia sudah terkena racun, sekali naik
ranjang langsung tidur dan tidak mudah bangun?"
"Memang tidak salah, tapi berhati-hati kan lebih baik,
uuu.... nnn...." Terdengar lagi suara nafas terengahengah....
0ooo(dw)ooo0 Setengah dua tengah malam.
Ouwyang Wu-shuang kembali lagi ke kamarnya sendiri.
Lelah tapi puas, dia naik keranjang langsung tidur.
0ooo(dw)ooo0 Jam tiga tengah malam.
Xiao Dai sudah bangun, ringan seperti asap, melayang
keluar jendela.
Datang diluar jendela Zhao Ji.
Dengan telapaknya dia mematahkan ganjel kayu jendela,
sebelum ganjel kayu itu jatuh ke tanah, dia sudah seperti
setan berada di dalam kamar, dengan tepat waktu
mengulurkan tangan mengambilnya.
Bagaimana pun juga Pecut Terbang bukan orang biasa.
Walau dia tertidur lelap setelah sangat 'senang' sekali,
tapi suara 'prak' kayu patah yang pelan itu sudah
membangunkannya.
Tapi, baru saja membuka mata, dia tertidur kembali,
karena Xiao Dai telah menotok jalan darahnya.
0ooo(dw)ooo0 Pekarangan belakang rumah Qian.
Xiao Dai membangunkan Pecut Terbang Zhao Ji, tapi
menotok lagi jalan darah kaki tangannya.
"Zhao Ji, kau harus tahu sebelum kau sempat berteriak,
aku yakin pasti bisa membuat kau tidak bisa teriak, mmm,
selamanya."
Sinar kemarahan jelas tampak diwajahnya, Zhao Ji tidak
bersuara. Karena cerita Tangan Cepat Xiao Dai dia sudah
banyak mendengarnya, jika dia sudah mengatakannya
begitu, maka dia pasti yakin bisa melakukannya.
Dengan puas menganggukkan kepala, Xiao Dai baru
dengan tersenyum pelan berkata, "Aku tidak ingin
membangunkan orang yang hanya ada satu-satunya di sini,
makanya kau juga paling bagus bicara pelan seperti aku,
heeem, apakah kau bisa beritahu aku ada apa sebenarnya"
tentu saja bukan yang kau katakan siang hari tadi, karena
aku tahu itu bukan kenyataannya."
Zhao Ji membuka mulut, juga dengan pelan berkata,
"Aku tidak tahu apa yang ingin kau ketahui?"
"Betulkah" Aku berani bertaruh jika kau masih
mengatakan kau tidak tahu apa maksud aku, maka kau,
ekor ular berbunyi ini akan berubah menjadi ekor ular
berbunyi yang tidak berkepala, dan juga aku akan memasak
sekatel besar kuah ular, memberi makan pada anjing."
Xiao Dai melirik Zhao Ji, melihat rupanya seperti benarbenar
telah melihat sekatel kuah ular di depannya.
"Kenapa kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan
siang hari tadi?"
"Karena semua orang di dalam rumah ini sudah mati,
dan hanya kau yang masih hidup. Enam pelayan, tiga
pembantu wanita ditotok jalan darah kematiannya dengan
gerakan yang sangat cepat, sangat tepat, dan sangat keji,
kenapa saat giliranmu, tenaga dan ketepatan pelaku bisa
meleset" Hanya kau sendiri saja yang nasibnya baik" Setan
saja yang bisa percaya omonganmu, masih ada lagi di
tangan Xiao Cui ada satu kancing kain...."
Zhao Ji tidak berpikir lagi segera menundukkan kepala
memeriksa, lama tidak bisa mengangkat kepalanya.
Zhao Ji telah terkena tipu, ketika dia melihat dirinya
memakai baju dalam pendek, baju dalam yang tidak
memakai kancing kain.
Dan ketika dia terpikir baju yang biasa dia pakai
kancingnya semua adalah kancing tembaga, dan bukan
kancing kain, semua sudah terlambat.
Inilah kepintaran Xiao Dai, dia jelas tahu pakaian biasa
Zhao Ji kancingnya adalah kancing tembaga, dia tidak
mengatakan kancing tembaga, tapi mengatakan kancing
kain, juga takut lawan terpikir kancing tembaga begitu
besar, juga sangat jelas, jika terjatuh, mana bisa tidak
diketahuinya. "Pengawal besar Zhao, apa yang kau temukan" Kenapa
tidak bisa mengangkat kepala" Baiklah, kita sekarang buka
hati kita bicara terus terang, tentu saja bicara terus terang ini
adalah kata-kata benar, kau ingin bicara hitam juga boleh,
silahkan kau pikir, kau ada berapa butir gigi, keahlian aku
adalah merontokan gigi orang, paling baik kau mengerti,


Duri Bunga Ju Karya Gu Long di http://cerita-silat-novel.blogspot.com by Saiful Bahri Situbondo

sekarang aku punya satu pertanyaan kau berilah jawaban."
"Kau punya berapa gigi?"
Sungguh tidak disangka pertanyaan pertama Xiao Dai
menanyakan ada berapa gigi.
Orang biasanya tidak tahu dirinya punya berapa gigi.
Maka Zhao Ji menggunakan lidahnya pel
Pendekar Pemetik Harpa 8 Pendekar Kembar Karya Gan K L Dendam Iblis Seribu Wajah 1
^